• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - AL HIKMAH AFRILIANTO BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - AL HIKMAH AFRILIANTO BAB I"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang M Perkemba mengalami kema besar dan kecil be kegiatan seni rupa meningkat. Saat memproduksi par organisator seni, pameran.

Pada akhi pameran yang be ilmiah lainnya, ya membangun pen mengitarinya. Dipe guna mengisi kekosonga

Dalam rua seni rupa yang m adalah, beberapa dibimbing oleh P Budaya, Fakulta lulusan-lulusan

BAB I PENDAHULUAN

ang Masalah

bangan Seni Rupa Indonesia dalam dua puluh majuan yang sangat pesat. Berbagai peristiwa l bermunculan, di bagian kota di Indonesia. Den

upa, kebutuhan tenaga dalam perorganisasiann at ini ada banyak sekali sekolah tinggi se para perupa kita. Namun hanya sedikit yang me ni, manajer seni, kritikus dan kurator seni unt

khirnya, akan menemukan orang-orang sama, berbeda-beda. Selain itu, sangat sedikit buku-buku

, yang berisi tentang pengetahuan seni. Sebagai engetahuan bidang seni, dan konstelasi ke Diperlukan usaha lebih keras untuk memproduksi kekosongan tersebut (Hujatnikajennong, 2015: v)

ruang lingkup seni rupa akademisi, banyak di a g mulai mengisi kekosongan-kekosongan tersebut

pa karya ilmiah yang dibuat oleh Dharsono Son h Prof, Dr. R.M. Soedarsono, seorang Guru kultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada

n akademisi dari perguruan tinggi seni

uluh tahun terakhir, a seni rupa skala engan banyaknya nnya pun semakin i seni rupa yang menghasilkan para untuk melengkapi

a, dalam kegiatan uku-buku atau karya gai salah satu cara kebudayaan yang oduksi pengetahuan 015: v).

(2)

berkonstribusi la dan sanggat mendukun

Di antara buku ajar atau pun sendiri. Muarany perguruan-pergur banyak juga b bermunculan dar menekuni secara kemampuan dalam berdiri sejak era Modern saat ini (D

Di antara mencuri perhatia Sejak berdiri pada sanggar bambu pengetahuan seni politik, dan dibang itu Soenarto Pr., tersebut.

Sanggar ini Suwarjoyo, Soeha W. tepatnya di G dimata seniman

langsung dalam kegiatan, pelaksanaan, kurat endukung perkembangan Seni Rupa Indonesia.

ra kekosongan tersebut, Indonesia rupanya sang pun karya ilmiah tentang seni, yang ditulis nya, hampir buku-buku yang berkadar sebagai

uruan tinggi seni, adalah karya peneliti a bermunculan Sanggar dan Komunitas ya dari golongan non-akademisi, maupun akadem

ra langsung di Perguruan Tinggi Seni Rupa, na lam bidang Seni Rupa (akademisi otodidak). B era Seni Rupa Klasik maupun yang baru di ni (Dharsono, 2004: v).

ra sanggar-sangar di Indonesia, ada satu sangg tian di dunia kesenirupaan Indonesia yaitu, S ada tanggal 1 April 1959, selain melakukan keg bu merupakan sanggar yang cukup aktif seni. Dengan berbagai publikasi pameran seni ya

bangun menempel dengan rumah keluarga Her r., salah satu pendiri Sanggar Bambu juga tin

r ini dibangun oleh Soenarto PR, Kirdjomuljo, oeharto PR, Sumaji, Handoko Soekarno, Janart i Gendingan, Sleman, Yogyakarta. Kelebihan S an besar Indonesia yaitu, karena Sanggar

ratorial seni rupa, sia.

sangat jarang buku-ulis oleh pengajar gai buku ajar bagi asing. Alih-alih, yang kini kian demisi yang tidak , namun memiliki k). Baik yang sudah di era Seni Rupa

nggar yang sangat u, Sanggar Bambu. kegiatan seni rupa, ktif memproduksi ni yang bersifat non eru Soetopo. Saat tinggal di tempat

(3)

melahirkan Maest Kesenian di Indon di Indonesia”(Aff

Di antara mendapatkan pen Indonesia". Deng Istana Negara R spesialisasinya. S yang sebagian be nasional Indonesi

Seperti pa Jenderal Gatot S monumen dan r Latuharhary, di P yang terpasang di

Di Banyum terasa sejak adan Rupa Mooi Indi

berkecenderungan mulai muncul pa Suryosubroto (A yang juga pembua Merdeka, 1994: X

Maestro seniman-seniman besar, dari berbagai ndonesia.“Sanggar Bambu adalah sanggar bena

ffandi, 1967).

aranya Soenarto Pr. selain sebagai pendir enghargaan pada era Presiden Soekarno, sebag ngan beberapa lukisan pastel yang dikoleksi Republik Indonesia, karena menggunakan . Selain itu beliau juga dikenal sebagai seor n besar karyanya berupa patung dada pahl ndonesia.

patung Ki Hajar Dewantara, Bung Tomo, at ot Subroto yang terpasang di Purwokerto. S

n relief Jenderal Akhmad Yani di Museum di Pulau Haruku serta patung-patung hikaya

di Taman Bunga Keong Emas, Taman Mini Indone yumas Raya sendiri, perkembangan seni rupa danya Era Seni Rupa Sokarajaan, yang dipenga

Indie, yakni sebentuk aliran gaya na gan untuk melukis alam yang indah-indah sa pada tahun 1900, dengan tokoh-tokohnya se

(Ayah Basuki Abdulah), Pirngadi (Seniman buat printing etsa pertama di Indonesia) dan , 1994: XII).

gai latar belakang nar-benar sanggar

ndiri, beliau juga bagai "Raja Pastel ksi antara lain oleh kan pastel sebagai seorang pematung, pahlawan-pahlawan

(4)

Pada sebu Indonesia, DPD B Wijaya yang saat Pr. bahwa ada li daerah guna mem

1. Adanya sa daerah. 2. Komunika

di tanah ai 3. Pemda m setidaknya 4. Peranan se di tanah ai 5. Sanggar di

Banyumas, 2

Suatu kary dari beberapa per suatu karya yang kemurnian lahirn wujud dari cipta, dalam suatu kary atas pendalaman nilai luhur dan budi 2016).

sebuah acara yang diselenggarakan oleh Him D Banyumas dan Depo Pelita Sokaraja pada a aat itu sebagai koordinator, menyampaikan pesa

lima tataran kerja dalam mengembangkan pot emperkaya aset budaya bangsa :

sanggar (tempat berkumpul dan mengasah

unikasi tetap sanggar di daerah dengan kota-kota h air.

menyelenggarakan pameran (tetap) dari san knya 2 tahun sekali.

n seniman asal daerah, yang berada di kota-kota h air.

r di daerah menuju lintasan seni rupa di tanah a as, 2009: 2).

karya seni rupa seharusnya memiliki sifat keot

perupa yang masih menganggap suatu karya ya ng didasarkan kepada suatu teknik dalam berka hirnya suatu karya seni. Pada hakikatnya, kar pta, rasa, dan karsa seseorang. Yang kemudian karya yang memiliki nilai keindahan, keaslian, an arti yang memiliki karakter, serta dapat me n budi pekerti (wawancara dengan Supono Pr, t

impunan Perajin da ahun 2009. Hadi pesan dari Soenarto n potensi seni rupa

h diri perupa) di

kota pusat seni rupa

sanggar yang ada

kota pusat seni rupa

h air (HIMPI DPD

(5)

Ketika se batin, sembari ter dan materialnya. lagi jelas dengan ke mazhab yang tak terduga. Khususn depan seni rupa m kreatifitasnya sec menjadi kian sul apresiator menja semakin besar. P sebagai pihak yan

Dalam kont seringkali dipanda dan tidak lebih wilayah negarigung adiluhung. Kebuda Banyumasan, hadi rakyat jelata, yan kata “Banyumas” “Semarangan”, “ (Koentjaraningrat

Tidak her berbagai latar be

seni rupa modern berkembang semakin men terus menerus menembus dan mengikis bentuk

a. Korelasi antara makna dan rupa menjadi sem an sendirinya. Dalam perubahan yang cepat da g lainya, gramatika seni rupa pun berganti-ga hususnya pasca hiruk pikuk avant-garde (m upa modern yang bebas), seni rupa seperti meray secara nyaris semena-mena. Karya-karya se sulit dicerna, dengan semua kesenjangan anta njadi lebar. Gap antara dunia seni dan ma . Pada titik itulah, peran kurator muncul dan m yang menjebatani keduanya (Hujatnikajennong,

konteks perkembangan kebudayaan Jaw ndang sebagai wilayah marginal.Berkonotasi bih beradab dibanding dengan kebudayaan yan

garigung (pusat kekuasaan kraton) yang dijiw ebudayaan Banyumas atau sering pula di hadir sebagai kebudayaan rakyat yang berkemba ang jauh dari hegemoni kehidupan kraton. Akhi as” menunjukkan lokalitas atau kekhususan, se , “Jawa Timuran”, “Surabayaan”, “Magelanga ngrat, 1984).

heran jika Banyumas memiliki banyak tokoh belakang, yang namanya kini mulai terang

enyuruk ke dunia ntuk-bentuk figural semakin kabur, tak t dari satu mazhab

ganti dan semakin (munculnya garda rayakan kebebasan seni kontemporer ntara seniman dan masyarakat awam n menjadi penting nnong, 2015: vii).

Jawa, Banyumas si kasar, tertinggal yang berkembang iwai oleh konsep disebut budaya bang di kalangan Akhiran “an” pada n, seperti pada kata gan” dan lain-lain

(6)

dikenal sebagai serta ruang ling berkembang. Tent Banyumas Raya sekaligus alat mot

Dalam bi menekuni bidang modern di Banyum bersama sahabatn Edi Purwanto se Kemudian, Emha sahabat dari berb yang diikuti, dipe mendapatkan ban

Tidak han berkarya, dalam Purwanto seoran Yunani maestro se Surakarta, Akhm Serta seniman di Indonesia.

Dalam Ke

Semutdi Cilacap, yang diketuai ole

ai aset budaya bangsa. Dengan ciri dan kekha lingkup perkembangan di Banyumas yan

entu tak lepas dari peranan beberapa tokoh a ya dan para pegiat lainya. Yang dengan giat

otivator serta mobilitas seni rupa di Banyumas R bidang seni rupa di antaranya adalah Hadi dang seni lukis, juga sebagai penggerak gera nyumas Raya, kerap menjadi narasumber di j batnya Agus Sukoco seorang spritualis asal Pur o seorang Budayawan juga seniman Paguyuban

ha Ainun Nadjib yang kerap dipanggil Caknun, berbagai latar belakang di Banyumas Raya. Be

diperani, dan diprakaryai oleh beliau, itulah yan anyak penghargaan dan kerap dipanggil sebaga hanya di Serambi atau wilayah tempat tinggal m suatu kegiatan sering berkolaborasi den orang Budayawan Banyumas. Kemudian, de o seni rupa asal Cilacap, Kawit seorang maestr hmad Tohari seorang sastrawan asal Tinggarj di daerah Banjarnegara dan Kebumen, atau dae

Keorganisasian bersama Frans Hartono mendi ap, dengan Fajar Praptomo mendirikan Sengke

oleh Akhmad Tohari dan beberapa kiprah bel

ekhasanya sendiri, ang kian mulai okoh atau seniman di at menjadi pelaku

as Raya.

adi Wijaya yang erakan seni lukis di juguran syawaat Purbalingga, Titut uban Cowongsewu. knun, serta sahabat-Berbagai kegiatan yang membuatnya

gai Kang hadi. nggalnya saja beliau

dengan Titut Edi dengan Daryono stro seni rupa asal arjaya Banyumas. daerah kota seni di

(7)

akan penulis ung Sejauh pengetahu kehidupan Hadi Banyumas Raya, ilmiah yang menul

Di samping seorang pensiuna aktif dalam kegi Kakak bagi Seni menjadi “Serambi ajang silaturahmi Serambi Kang H seni rupa kepada a

Sebagai m sahabat-sahabatny untuk menulis da tokoh Seniman se kronologi kehidupa seni yang dijalank hal-hal diatas ma

Seniman dalam K

2016.

ungkap lebih mendalam pada pembahasan da tahuan penulis, penelitian dan penulisan te

di Wijaya dalam Konteks Perkembangan a, belum dilakukan dan hanya ada sedikit buku enulis tentang seni rupa atau perkembanganya.

ping Hadi Wijaya sebagai seorang seniman bongk

unan Guru Seni dan Budaya di SMA N 4 Purwoke kegiatan sosial di wilayah Banyumas. Sebaga

eniman Di Banyumas Raya, melalui Rumah y mbi Kang Hadi” atau teras tempat sering dig hmi perupa dan seniman lainya di Banyumas R

Hadi, juga kerap dijadikan sebagai tempat me da anak-anak dan kawula muda Banyumas Raya i media cerita tentang dialektika yang ada

tnya di waktu malam hari. Bertolak dari itulah s dan meneliti tentang biografi Hadi Wijaya s n seni rupa putra Banyumas. Penulisan skripsi hidupan Hadi Wijaya, baik tentang riwayat hidupn

lankannya baik di tingkat lokal sampai nasiona maka skripsi ini di beri judul Serambi Kang Konteks Perkembangan Seni Rupa di Banyum

dalam tulisan ini. n tentang biografi n Seni Rupa Di buku atau penulisan

a.

bongkotan adalah urwokerto, dan juga bagai Kakang atau h yang disulapnya digunakan sebagai s Raya. Selain itu memberikan dasar aya.

da bersama para ulah penulis tertarik a sebagai seorang psi ini melihat sisi hidupnya, aktifitas sional. Berdasarkan

ang hadi Biografi

(8)

1971-B. Rumusan Masal Berdasarkan ura permasalahan yan 1. Bagaimana aw

faktor-faktor y 2. Bagaimana ki pelestarian se 3. Bagaimana di 4. Bagaimana a

perkembangan se

C. Tujuan Penelitian Dari permasalaha bermaksud untuk m 1. Awal kehidupa

yang membe 2. Kiprah Hadi

rupa.

3. Menjelaskan seniman. 4. Apresiasi ma

perkembanga asalah

uraian latar belakang di atas, maka dapa yang akan diteliti sebagai berikut.

awal kehidupan, lingkungan keluarga dan m or yang membentuk Hadi Wijaya sebagai seoran

kiprah Hadi Wijaya dalam konteks peng n seni rupa ?

dinamika kehidupan Hadi Wijaya sebagai seor apresiasi dari masyarakat terhadap Hadi gan seni rupa di Banyumas Raya tahun 1971–2016

itian

han yang sudah di paparkan di atas, maka tujua uk memaparkan sebagai berikut.

dupan, lingkungan keluarga dan masyarakat, se bentuk Hadi Wijaya sebagai seorang seniman.

di Wijaya dalam konteks pengembangan dan

skan tentang dinamika kehidupan Hadi Wijaya se

masyarakat terhadap Hadi Wijaya dan menj ngan seni rupa di Banyumas Raya tahun 1971-2016

dapat dirumuskan

masyarakat, serta orang seniman ?

ngembangan dan

orang seniman ? adi wijaya dan –2016 ?

ujuan penelitian ini

serta faktor-faktor n.

dan pelestarian seni

a sebagai seorang

(9)

D. Manfaat Peneliti 1. Manfaat Teor

a. Menumbuhka perkemban biografi tokoh se b. Memperlua

dengan Se hadi biog Banyumas t c. Penelitian

penelitian memberika pengetahua 2. Manfaat Prakt

a. Masyarak Hasil pene masyakat pengetahua daerah, da bukanlah toleransi mengharg

litian eoretis

buhkah minat baca dan minat belajar m bangan seni rupa di tanah air dilihat dari i tokoh seniman daerah.

rluas wawasan kesejarahan bagi pembaca t n Sejarah Seni Rupa Indonesia, terutama tentan biografi seniman dalam konteks perkembanga

as tahun 1971-2016.

ian skripsi ini diharapkan dapat menambah an-penelitian sejenis di masa yang akan da rikan sumbangan informasi terhadap kha

huan khususnya sejarah dan seni rupa. aktis

akat

penelitian ini diharapkan dapat menjadi pem at maupun pembaca untuk lebih huannya tentang seniman dan perkembanga dan juga mengajak masyarakat mengetahui ah seorang pengrajin semata, serta menum nsi yang membentuk keserasian baik dala

argai sebuah karya seni atau budaya.

mengenaisejarah ri sudut pandang

terutama terkait ntang serambi kang ngan seni rupa di

h referensi untuk datang dan dapat khazanah ilmu

(10)

b. Pegiat dan P Dapat me dalam bida serta menge diri dan di c. Pemerinta Sebagai m pemerinta perkemba ketersedia berkesenia

E. Kajian Pustaka 1. Konsep Serambi

Serambi m atau selasar yang lebih rendah dar teras atau balai-ba

Serambi K

untuk beliau unt seniman. Serta ke seni rupa, seni m tempat study bandi

dan Pelaku seni

menjadi masukan bagi para pegiat dan pelaku bidang seni rupa mengenai bagaimana cara m

engetahui perkembangan seni rupa untuk dapa n diterima di kalangangan masyarakat yang maje

ntah

i masukan yang membangun guna meningkat ntah setempat, dalam keikutsertaannya dalam bangan, dan pelestarian seni rupa. te diaanya fasilitas secara fisik guna menunj

nian.

a

bi Kang Hadi.

bi menurut kamus besar bahasa Indonesia memi ng agak panjang, bersambung dengan induk r daripada induk rumah), serambi juga dapat di i-balai tempat untuk bersantai, berkumpul, dan be

bi Kang Hadiadalah tempat untuk memajang ka untuk berkreasi, berkumpul, dan berdiskusi kerap di selenggarakan beberapa acara kesenia

musik ataupun seni pertunjukan dan sering dig banding oleh kawula-kawula muda dan anak-ana

ku seni, khususnya mengembangkan dapat menempatkan

ajemuk.

katkan peran serta m pengembangan, termasuk untuk nunjang aktifitas

miliki arti beranda nduk rumah (biasanya diartikan sebagai

(11)

yang tergabung da danBanyumas M

Selain itu beliau atau ingi diungkapkan Hadi Teluk, Kecamata kegiatan tersebut dari Ki Ageng Jug pegiat Selasar S Tubuh Purwoker kota, seperti Yog ikut hadir. ”Sangga melukis dan pam 15 April 2015).

2. Seniman, Karya S

g dalam sekolah non formal di antaranya adala

as Mengajar.

itu sebagai media bagi yang ingin melihat ka ngin menambah wawasan tentang kesenirup

adi Wijaya saat pembukaan Serambi Kang Ha atan Purwokerto Selatan, Minggu 12 April but diisi dengan pameran lukisan, performing

Juguran Syafaat. Pembacaan puisi dari Al Hikm Seni Rupa Banyumas dan Titut Edi Purwa okerto. Setidaknya, 30 seniman Sanggar Bambu

ogyakarta, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara anggar ini saya buka untuk kegiatan kumpul -pameran. Terbuka bagi siapa saja,” tandasnya (

.

ya Seni dan Penghayat

Diagram I.1

Hubungan Antara Seniman, Karya seni dan Penghay

dalah Jagad Bocah

t karya seni rupa rupaan. Demikian Hadi di Kelurahan pril 2015. Adapun ng art, dan musik Hikmah Afrilianto wanto dari Teater bu dari sejumlah gara dan Banyumas pul-kumpul, belajar a (Suara Merdeka:

(12)

Seniman, k

utama pendukung diaabaikan kebera hidup dan berkem dinamis dan krea yang kreatif dan di

a. Seniman

Ada dua nama profesi seni. Seniman

proses kreati memori dan sebagai penci penghayat. Pe proses kreatif

b. KaryaSeni Karya suatu kreasi simbolis yan pengalaman,

dalam karya bukan dari pi

an, karya seni, dan penghayat seni merupakan ndukung kehidupan seni. Tidak satupun komponen

eradaannya karena kesatuan yang dinamis mem kembang dalam masyarakat. Ketiganya saling be kreatif., maka seni hidup dan berkembang de

n dinamis pula (Dharsono, 2004: 21).

dua pengertian arti seniman, yaitu seniman di si seseorang dalam menciptakan atau menyusun

manjuga dapat diartikan sebagai manusia ya atif atau imajinasi, yaitu proses interaksi n persepsi luar. Sehingga dalam hal ini, seni ncipta atau penyusun bentuk karya seni juga se . Penghayat dalam menanggapi sebuah karya se tif atau proses imajinasi. (Dharsono, 2004: 23).

i

a seni merupakan simbol atau bentuk dari pe asi bentuk simbolis dari perasaan manusia.

ang mengalami transformasi, merupakan uni

n,dan bukan merupakan terjemahan dari peng ya seninya, melainkan formasi pengalaman emosi i pikiran semata (Dharsono, 2004: 2).

kan tiga komponen ponen tersebut dapat emungkinkan seni berinteraksi yang dengan prosesnya

n diartikan sebagai usun bentuk karya yang mengalami ksi antara persepsi seniman disamping sekaligus sebagai seni akan terlibat 23).

i perasaan, dalam nusia. Bentuk-bentuk

(13)

Seni m karya seni me menitikberatka banyak kiran manusia dim manusianya. K selalu berusaha kehidupan m manfaatnya.

Suatu sesuatu yang be apa yang pene suatu kenikm kelengkapan karya seni ata seseorang bel tujuan hidupn dilakukan. Se dari kejeniusa kejeniusannya suasana keseni

Pemba suatu ungkap perasaan atau

ni mencangkup pengertian yang sangat luas, memiliki definisi dan pengertian yang berbeda atkan kepada sisi teoretis dan filosofis. Oleh ka

anya pengertian atau definisi tentang karya dimuka bumi ini sesuai dengan prasangka a. Karya seni lahir dari seniman yang kreatif, usaha meningkatkan sensibilitas dan persepsi ter

masyarakat, Sebaliknya masyarakat aka a.

tu karya seni seharusnya dapat memberikan g bermanfaat dalam hidup, peneliti harus mema peneliti cari di dalam wujud dari kesenian ter nikmatan indera belaka. Harus mampu m

n dan keragaman yang ada didalam suatu kary atau kesenian tidak dapat ditentukan dengan me belaka, seperti halnya tidak seorang pun dapa dupnya, terlepas dari proses hidup kepada a

Seorang seniman hanya tunduk kepada keharusa niusannya sendiri. Namun, perlu digaris

nya itu akan menerima penghargaan dan ke senian pada saat kelahirannya.

batasan tentang seni dan menganggapnya s kapan, dapat di lukiskan sebagai pernyataan tau pikiran dengan suatu medium indera atau le

s, masing masing beda dan cenderung h karena itu, masih ya seni, sebanyak ka masing-masing f, artinya seniman terhadap dinamika akan merasakan

an tauladan atau mamahami bahwa tersebut bukanlah pu menggambarkan karya seni. Ukuran n metode penafsiran dapat menemukan apa yang harus rusan yang datang s bawahi bahwa kemampuan oleh

(14)

dialami lagi orang lain. D suatu ungkap Lukisan dan dalam warna penciptanya, m 13).

Meskipun bahwa setiap tidak ada seor pencipta atau penghayatan estetikanya, pembicaraany bahwa yang Pameran Seni Seniman, Pe bidangn Seni penghayat se supaya penil pengikut.

c. Penghayat Pengha ragam kemun

gi oleh yang mengungkapkan, dan dikomuni n. Dalam arti seperti itu, maka suatu sajak (pui

kapan sekelumit pengalaman yang dilahirkan l dan patung adalah ungkapan, sebab merupaka

rna yang bentuk-bentuk ruang tentang ga a, mengenai manusia dengan alam yang nampak

skipun karya seni itu merupakan ungkapan, na ap ungkapan bukanlah suatu yang sebenarnya. seorang pun akan dapat memahami kesenian tau menikmati dan meneropong kehidupan n seni lain. Diperlukan adanya momen , akan baik dalam menghindarkan dalam

nya. Seorang Seniman mencoba meyakinkan g disajikan itu indah. Misalnya saja dengan eni atauOpen Art Homeyang sering diselengga

Penghayat, Kurator, atau orang-orang yang eni. Mencoba menjembatani sebagai komunika

serta pengunjung. Demikian pula setiap filsuf nilaianya diakui, juga yang dicari adalah pe

ghayat Seni

nghayat makna pengalaman kehidupan batiniah y ungkinan bentuk estetis, yang sanggup mewada

unikasikan kepada (puisi) merupakan n lewat kata-kata. upakan perwujudan gagasan seniman pak (Parker, 1946:

namun sebaliknya a. Demikian juga, nian, kecuali lewat dupan kesenian serta en kritis dalam m setiap momen an penghayatnya, ngan adanya suatu nggarakan oleh para ang menekuni di unikator untuk para ilsuf itu berusaha h pengaruh bukan

(15)

terciptanya b kesadaran dan ia mampu m berbudaya (D

Berbeka sebagai pendukun pengalaman y bukan satu-sa selalu membuka sadar bahwa meskipun ia langsung dida

Pengha yang sanggup keragaman ke demikian ma yang berbud menghargai a

3. Penelitian Terdah Penelitian Seniman dalam pengamatan penul mengungkap Se Perkembangan S

beragam makna dengan nilai-nilainya. dan pemahaman didalam melakukan dialog den pu mendapatkan pencerahan bagi kehidupan se

(Dharsono, 2004: 22).

ekal dari pengalaman, penghayat seni ma ndukung pengembangan kehidupan seni. Mere n yang bersumber dari sensitivitas dan subye

-satunya yang ada dan benar. Sadar akan ke buka diri bagi makna dan nilai-nilai yang ba a dirinya tidak sama sekali berwenang untuk ia berwenang menentukan posisi dirinya dan didalam menciptakan makna dan mewarnai nilai-nghayat seni akan selalu haus dengan ragam peng

ggup menggugah gairah kehidupan manusi n kekayaan pengalaman batin yang menda

manusia akan akan mewarnai kehidupanya se budaya dan mampu menjadi seniman yang

i adanya keragaman.

rdahulu yang Relevan

an secara khusus mengenai Serambi Kang m Konteks Perkembangan Seni Rupa di Ba nulis belum pernah dilakukan. Untuk inilah pe

Serambi Kang Hadi Biografi Seniman dal

bangan Seni Rupa di Banyumas tahun 1971-2016

. Hanya dengan dengan karya seni, n sebagai manusia

mampu berperan Mereka sadar bahwa yektivitas dirinya n keterbatasannya, baru dan berbeda, untuk mengarahkan, dan terlibat secara

lai-nilainya. engalaman estetik anusiawi dengan endalam. Dengan sebagai manusia ng terbuka serta

ng Hadi Biografi Banyumas sejauh h penulis mencoba

an dalam Konteks

(16)

menunjuk kepada penelitian terdahul berkaitan dengan diantaranya yaitu,

Buku yang

abdullah Sang H

biografi Basuki A yang karyanya ba Goresan kuas nat seniman sampai yang ada sekaran Buku yang

Van Gogh.Sebua negeri belanda y melukis. Ia hany kepada kita deng seluruh hidupny kewarasannya sendi aplikasikan dalam hidupnya biograf pelaku seni, senim

Skripsi yan judulBiografi Syai

tentang memaham

pada penelitian terdahulu yang relevan yang pe dahulu yang relevan tersebut terdiri dari pe gan biografi dan perkembangan seni rupa y

itu,

ng ditulis oleh Agus Dermawan T (2015) denga

Sang Hanoman Keloyongan.Bersimpulan kepada suki Abdullah seorang Seniman atau Maestro Seni

banyak dikenal serta di pajang di dalam ataupun naturalisnya banyak diidolakan oleh para perup pai era sekarang, serta banyak mempengaruhi

ang.

ang ditulis oleh Philpott (2007) dengan judul Se

buah biografi tentang perjalanan hidup Van Gog a yang mendedikasikan hidupnya untuk me

nya ingin melukis sebaik-baiknya, dan hanya ngan lukisan-lukisannya itu, Van Gogh rela m dupnya: raga dan jiwanya, kedudukannya na

sendiri. sebuah penulisan biografi yang menar lam penulisan biografi, bahwa selain mengun rafi sebaiknya menuliskan pesan-pesan moral y niman atau tokoh yang bersangkutan.

yang dilakukan oleh Atik Maskanatun Ni’amah

Syaikh Mahfudh Al-Hasani Somalangu Kebume

hami riwayat hidup Syaikh Mahfudh yang me

g penulis gunakan, i penelitian yang yang sudah ada

ngan judul Basuki

da latar belakang ni Rupa Indonesia aupun luar negeri. upa atau seniman-uhi karya seni rupa

udul Sebuah Biografi

ogh seniman asal melukis dan total ya ingin berbicara a mempertaruhkan nasibnya, hingga narik dan dapat di ngungkap riwayat al yang ada dari si

ah (2013) dengan

(17)

jasa-jasanya terhadap melalui peranya y

Skripsi ya

Islamadar Seoran

Bersimpulan tent Minangkabau yan Katalog y Yogyakarta (2015) tentang apresiasi pembuatan sampa Katalog K

Citra Solo. Ber budaya asli Sura sebelum kemuncul

Agrowisata

Kawit Pameran

Restropective luki lukisanya dengan Basuki Abdullah karya Kawit Trist Himpunan

Rupa Sungai

laboratorium dan

dap masyarakat kebumen dan Negara Republ a yang dimainkan di Kebumen.

yang dilakukan oleh Anisa Putri (2011)

orang Seniman Musik Tradisional Minangkabau

entang biografi Islamadar sebagai maestro ta yang menciptakan tari berdasarkan gerak silat.

yang dibuat oleh Dinas Kebudayaan Da 2015) dengan judulNandur Srawung 650 Seniman

asi Pegiat Seni, Pelaku Seni, Kurator Seni R pai pelaksanaan laboratorium dan eksperiment Kelompok Perupa Solo Alim Solo Raya (2015) ersimpulan tentang laboratorium dan ekspe urakarta dalam konteks Seni Rupa Tradisi unculan Seni Rupa Modern.

sata Historik Sondokoro (2010) dengan judul

ran Tunggal Lukisan dan Sketsa. Bersim lukisan Kawit yang memperlihatkan kesetiaann gan pendekatan kesederhanaannya tidak mempe lah melainkan dengan kejujuran yang dimiliki ristanto.

punan Perupa Banjarnegara (2015) dengan judul

Sungai Serayu KSI 2015. Bersimpulan tentang dan eksperimentasi seni budaya di bidang S

epublik Indonesia

2011) dengan judul

nangkabau 1965-2006.

o tari Indonesia di t.

Daerah Istimewa

niman. Bersimpulan Rupa dari proses ntasi seni budaya. 2015) dengan judul ksperimentasi seni si maupun Klasik

udul Restropective

simpulan tentang annya pada obyek mperindah seperti liki dalam sebuah

udul Pameran Seni

(18)

mengambil tema dari Banyumas R

Himpunan P (2009) dengan P

tentang laboratori asal Jakarta, B Yogyakarta, Ma penampilan Seni P

Buku yang

Dasar Ilmu Polit

politik. Seni Rupa hidup diskitarnya

Buku yang

Teori, Metode, dan

teori, metode, dan bantu bagi penul Rupa, baik dalm pe

Buku yang

Seni Rupa Mode

perkembangan se Buku yang

Kurasi dan Kuasa

Indonesia. Bersi dipisahkan deng

a “Expresi Sungai Serayu”, dengan diikuti oleh s Raya.

punan Perajin Indonesia DPD Banyumas dan Depo P

Pelita Budaya 2009 National Art Exibition

orium dan eksperimentasi seni budaya yang me Bandung, Pekalongan, Semarang, Suraba agelang, Wonosobo, dan Perupa Banyum ni Pagelaran lokal seperti Ebeg, Lengger, Cowon ang ditulis oleh Miriam Budiardjo (2008) deng

olitik. Bersimpulan tentang gambaran menyelur upa Tidak dapat lepas dari keadaan dan situa ya.

ang ditulis oleh Nyoman Kutha Ratna (2004)

, dan Teknik Penelitian Sastra. Bersimpulan te dan teknik, cara-cara dalam analisis karya sast nulis mengingat kedekatan antara Ilmu Sastr m pendekatanya maupun dalam eksistensinya di ang ditulis oleh Dharsono sony Kartika (2004)

odern. Bersimpulan tentang definisi dan kajian seni rupa secara universal.

ang ditulis oleh Agung Hujatnikajennong (2015)

uasa Kekuratoran dalam Medan Seni Rupa K

ersimpulan tentang Kurasi dan kekuratora ngan seni rupa dan perkembangannya, kare

oleh perupa-perupa

po Pelita Sokaraja

tion. Bersimpulan melibatkan Perupa abaya, Surakarta, umas Raya serta owongan.

ngan judul

Dasar-luruh tentang ilmu situasi politik yang

2004) dengan judul n tentang penyajian sastra. Menjadi alat astra dengan Seni

di dunia seni. 2004) dengan Judul

ian atas eksistensi

2015) dengan judul

upa Kontemporer di

(19)

kekuratoran dala dalam seni rupa y secara karakterist bidang seni rupa komunikator anta rupa adalah kary terkandung dalam disesuaikan den masyarakat, namun t

Penelitian yang lainya, hal seniman tidak be sedangkan dalam selain mengupas dalam konteks pe dengan penelitian l

F. Kerangka Teore 1. Kerangka Teore

a. Biografi Biografi da Sebagian besar y Biografi dalam psiko-history, ya

dalam seni rupa juga perkembanganya adalah upa yang saling melengkapi dalam perkembangan

ristik sosial budayanya sama serta tidaklah se upa disinilah peran kurasi dan kekuratoran be ntara masyarakat dengan karya-karya seniman

rya seni yang sangat dinamis tidak statis kare lam karya seni rupa sangat fleksibel dan multi-dengan perkembangan zaman serta dinam

mun tidak terbawa arus zaman.

an yang dilakukan oleh penulis ini berbeda de al ini karena dalam penelitian lainya biografi berada dalam konteks perkembangan dan kura am penelitian ini, penelitian biografi seorang as tentang riwayat atau perjalanan hidup senim ks perkembangan dan kuratorial seni rupa, se

ian lainya.

oretis dan Pendekatan oretis

dalam Historiografi jarang sekali ditulis ol r yang menulis biografi adalah para jurnalis

penulisan sejarah dapat memberikan sum yaitu sejarah kejiwaan tokoh-tokoh sejarah,

ah suatu kesatuan ganya. Masyarakat h semua menekuni berperan sebagai an yang lahir. Seni karena makna yang ulti-tafsir dan dapat namika kehidupan

dengan penelitian rafi seorang tokoh kuratorial seni rupa, ng tokoh seniman niman juga berada sehingga berbeda

(20)

pelaku dan peny adalah orang-ora 2011: 98).

Pendapat l keterangan tentan daripada sekadar seseorang, biogr mengalami kejadi secara lengkap ke sampai meningga atau dilakukan ol orang lain, bukan 11 Mei 2016 pukul

Biografi tida sejarah, cukup pa itu tentu mempun itu meskipun sang besar. Malah ada biografi. Dengan yang menjadi la Penulisan biograf sang tokoh, b) ke d) keberuntungan 204).

penyaksi. Tokoh-tokoh yang layak ditulis riw orang besar dalam sejarah yang sesuai kipra

t lain menyebutkan bahwa, Biografi adal ntang kehidupan seseorang. Sebuah biografi

dar daftar tanggal lahir atau mati dan data ografi juga bercerita tentang perasaan yang

jadian-kejadian tersebut. Dalam biografi terse p kehidupan seorang tokoh sejak kecil samp nggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal

n oleh seorang tokoh dijelaskan juga. Teks biogr bukan oleh diri sendiri (https://id.wikipedia.org/wiki/ 2016 pukul 12.14).

tidak perlu menulis tentang hero yang me ukup partisipan, bahkanthe unknown. Namun tidak punyai resiko tersendiri, biografi atau catatan te sangat mikro menjadi bagian dalam mosaik sej da pendapat bahwa sejarah adalah penjumlaha gan adanya biografi dapat dipahami para pelaku

latar belakang biografi dan lingkungan sosi rafi seharusnya mengandung empat hal yaitu : kekuatan sosial yang mendukung, c) lukisan se ungan dan kesempatan yang datang (Kuntowijo

riwayat hidupnya prahnya, (Priyadi,

dalah kisah atau fi lebih kompleks data-data pekerjaan ng terlibat dalam ersebut dijelaskan mpai tua, bahkan hal yang dihasilkan ografi disusun oleh

iki/Biografidiakses

(21)

203-Pertama, ba adalah kumpulan Individu merupak setiap pergantian tokoh yang seda Soeharto, Bj. Habi

Begitu pula power atau cata Menyumbangkan dunia pendidikan Wijaya yang sam lainya. Hadi Wija perupa dan senim

Kedua, kekua individu, Demiki diangkat menjadi periode (1997-2002 sejak tahun 2010 korwil serta denga Selain itu pa meliputi Banyum beberapa wilayah sangat total di duni Banyumas atas ka

, bagi para penganut Hero in History percaya pulan biografi yang menonjolkan kepribadia upakan pendorong transformasi sejarah, misaln an kepemimpinan pastilah selalu diiringi denga

dang unggul pada zamanya. Seperti pada za abibie, Gusdur, Megawati, S.B.Y., sampai ke J pula dalam dunia seni rupa, bagi mereka seniman

atatan karir yang berpengaruh untuk seba kan manfaat yang tidak sedikit untuk daerah at kan seni, kesenian atau kebudayaan. Orang i sampai saat ini masih tetap total di dunia seni rupa

ijaya disini dapat dikatakan sebagai embah at niman di Bannyumas Raya.

ekuatan sosial memiliki pengaruh yang lebih ikian juga dengan tokoh lokal Hadi Wijaya. njadi Sekjen Dewan Kesenian Kabupaten Ban 2002). Koordinator Sanggar Bambu wilayah B 2010 sampai dengan sekarang pun masih dipe

ngan berbagai penghargaan lainya.

u para perupa atau Seniman di wilayah Banyum umas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara, ah lainya, sepakat bahwa Hadi Wijaya sebaga dunia seni rupa. Dapat menjadi salah satu aset ba s karya-karyanya, karena dedikasi serta peran H

ya bahwa sejarah dian sang tokoh. salnya di Indonesia ngan menonjolkan zaman Soekarno, ke Jokowi.

an yang memiliki bagian kalangan. h atas kiprahnya di g itu adalah Hadi rupa dan kesenian atau kakang para

bih besar dari pada ya. Beliau pernah Banyumas DKKB h Banyumas Raya, dipercaya sebagai

(22)

dalam bidang pendi bermanfaaat untuk peloporinya di b Sanggar Semut di Ketiga, luki menghadirkan seor 90’an banyumas pemandangan sok sebagai Paris Va hijrah ke bandung membawa pengar sokaraja”. Hal ter tidaklah memiliki sudah ada secara serta tidak menga merupakan sempa

Sealiran g berkecenderungan para pelukis Soka hafal diluar kepa dalam konteks se Gerakan Seni Rupa Wijaya dan Faja

pendidikan ataupun kegiatan-kegiatan sosial lain untuk masyarakat. Ditambah dengan gerakan-ge di berbagai tempat seperti teater kereta di SMA ut di Cilacap, dan lainya di wilayah Banyumas R

lukisan sejarah zamanya berarti menggambarka n seorang memiliki bagi kehidupan sosial saat itu. P

as sangat identik dengan gaya lukisan sokara sokaraja yang dipengaruhi gaya lukisan bandung

Van Java itu. Singkat cerita “banyak pelukis ndung untuk bekerja dan belajar seni lukis disa garuh lukisan bandung dengan karakter lukisa tersebut yang sering disorot dan dipandang pe liki ideologis dalam bekarya, hanya mereproduksi ara berskala dan terus menerus dalam kata lai

engalami perkembangan. Lukisan Sokaraja, palan perkembangan awalMoi Indie(Indonesi gaya naturalis, yang berkembang di I gan untuk melukis alam yang indah-indah saja okaraja terjun kelapangan, mereka melukis sem

pala beberapa bentuk lukisan. Setelah tahun 1990, ks seni rupa banyak mengalami perkembangan

Rupa Modern indonesia, di banyumas di pelopor ajar Praptono bersama-sama mendirikan Seng

lainya yang sangat n-gerakan yang di SMA N Sokaraja, s Raya.

barkan zaman yang itu. Pada masa pra raja yaitu lukisan ndung yang terkenal ukis sokaraja yang disana dan pulang ukisan pemandangan pegiat seni lainya oduksi karya yang lain Ajeg (Tetap) ja, pada mulanya ndonesia Indah).

(23)

Gambar Purwoke Purwokerto) (Sua Keempat, (kesempatan) par merupakan seora dengan bersekola pada tahun 1971 guru SMP Negeri tinggi di IKIP Y bersekolah di Yo baik dalam skala fenomal “ Pengant

Sebuah pa kemudian dikoleksi Galeri Nasional lulus beliau ba mendedikasikan Purwokerto sampa berkarya, justru l acara-acara yang non formal, agam

b. Teori Kese Memahami pembatasan yang

okerto), yang sebelumnya hanyalah bernama S uara Merdeka, 18 Juni 1994: XIII).

, adanya faktor luck (keberuntungan) para tokoh muncul dalam sejarah. Tokoh loka orang anak petani biasa yang meniti karirnya kolah di SPIK Yogyakarta (Sekolah Pendidikan 1971, atas bimbingan guru tercintanya Sugito S

eri di Banyumas. Kemudian lulus sampai kejenj Yogyakarta dan STIKIP Yogyakarta, selam Yogyakarta sering dan sangat kerap mendapatka

la antar Lokal ataupun Nasional, sampai karyan gantin Ooh “.

pasangan serasi antara Syair Puisi dengan koleksi oleh Dewan Kesenian Jakarta serta diakui onal sebagai karya yang memiliki kekhasan ter

banyak berkiprah di wilayah Banyuma n ilmunya di SMA N 2 Cilacap dan pindah mpai dengan beliau pensiun. Setelah pensiun pun

u lebih semangat lagi dalam berkarya dan ke ng bersifat sosial baik dalam bidang seni buda ama, ataupun kemanusiaan.

esenian

mi kesenian itu berarti menemukan sesuatu ang berlaku untuk menentukan dengan unsur

Senker (Seniman

) atau chance

okal Hadi Wijaya, ya sendiri diawali kan Ilmu Kerajinan) o Suwoyo seorang jenjang perguruan ama beliau masih patkan penghargaan yanya yang sangat

ngan Lukisan yang kui karyanya oleh tersendiri. Setelah umas Raya serta ndah ke SMA N 4 un pun beliau masih kerap aktif dalam budaya, pendidikan

(24)

budaya manusia. perkembangannya dan membawa ki suatu pembeda dikehendaki dala kehidupan menur Memahami didampingi denga kita lihat sebaga bahwa tidak mung harus memberi seniman, atau ba juga nampak ben pahat itu lukisan (

Kesenian keberagaman yan merupakan caba objektif. Fakta est tampak, namun pengamatan dan dan menjadi hidup da

Akhirnya t namun bukan ber mengungkapkan

nusia. Kesadaran akan seni dan kesenian sangat di nnya, tujuan dalam kesenian kadang akan salin

kita kepada arah dan tujuan yang berbeda. M da sesuatu yang dikehendaki dalam keseni dalam hal lain, sebab sesuatu akan tetap

nurut sesuatu yang unik (Humardani, 1980: 2). mi atau menyimpulkan seni atau kesenian be ngan penghayatan terhadap kesenian tersebut, t gai arti dari kesenian itu sendiri. Perlu adan

ungkin menginginkan hal-hal yang bertenta ri teladan hidup, sekaligus disesuaikan den

bahkan lukisan itu warnayanya ekspresif dan benar-benar tepat seperti objeknya, atau puisi

n (Humardani, 1980: 9).

itu adalah mampu menggambarkan ke yang ada di dalamnya. Ekspresi sebagai ung

bang psikologi sepanjang yang dipelajari de estetika itu fakta jiwa, suatu karya seni bagai un bukan pada pengamatan semula, itu hany

n penikmatan.Catus-catus patung itu indah ha dup dalam pengalaman penghayat (Dharsono, 2004:

teori kesenian dapat berpengaruh baik pada berarti bahwa seorang yang memiliki teori kese

n kedalam karya seni. Kesenian adala

dibutuhkan dalam saling bertentangan . Maka harus ada senian dari yang p bernilai dalam 2).

benar-benar harus but, tidak semata apa anya pemahaman ntangan. Kesenian dengan prasangka dan harmonis tetapi puisi adalah musik,

kelengkapan dan ungkapan estetika i dengan metode gaimanapun nyata hanya hadir dalam h hanya bila masuk sono, 2004: 5).

(25)

kebudayaan. Ung seperti perintah da (Humardani, 1980:

Tujuan ung untuk keperluan o membuatnya dan pernyataan cinta ditimbulkan oleh dinikmati oleh ya ditimbulkan. Saj sedangkan perny mencapai tujuan, itu tercapai atau yang tetap bernil 1946: 14).

Seni sebaga seniman yang terba dapat disebut seba pada setiap manusi yang berbeda. Prose yang disampaika lewat lambang-la seni yang tercerm

ngkapan sebetulnya hanyalah alat untuk m h dalam barisan atau omong-omong dipasar , 1980: 22).

ungkapan karya seni dibuat dan dinilai untuk n orang lain, dan kita selalu akrab denganya, d dan merenunginya. Bandingkan antara “sajak

nta. Sajak cinta akan mengalami emosi oleh penulis sekaligus pembacanya. Pernyataan

h yang enyatakan, namun nilai utama terletak pa Sajak tujuannya pada dirinya sendiri, dapat

rnyataan cinta yang padapokoknya merupaka uan, sehingga tidak ada artinya lagi jika diulang u gagal. Sajak cinta bukan sekedar alat tetapi nilai, walaupun tujuanya itu telah tercapai atau

bagai ekspresi, merupakan hasil ungkapan terbabar ke dalam karya seni lewat medium dan sebagai “berbahasa” (berkomunikasi). Komunika

anusia dengan manusia lain, walaupun punya Proses komunikasi dalam kesenian, komunikasi ikan oleh sang seniman lewat karya seninya,

-lambang atau simbol-simbol yang terbabar. ermin berupa informasi simbolis tersebut aka

uk mencapai tujuan ar dan sebagainya

uk dirinya sendiri, a, dan kita sengaja jak cinta” dengan osi berirama yang an cinta sekalipun k pada akibat yang pat diulang-ulang, upakan alat untuk ang setelah tujuan api ungkapan seni tau gagal (Parker,

(26)

penghayat, dan penghayatnya (Dha

Dialog kar kehadiran karya antara seniman, pe sekaligus sebagai ekspresi pribadi tersebut akan me dinikmati sebagai

c. Teori Seni, S Sebuah Ka pikiran yang dieksp diraba). Dengan m warna, dan tekst komposisi visual dipaparkan denga dalam mengarung

Satu

n selanjutnya akan terjadi dialog antara (Dharsono, 2004: 6).

karya seni dan penghayatnya sangat dibut ya seni masih dibutuhkan oleh manusia. Te n, penghayat, dan karya seni, maka seni merup

gai alat komunikasi. Walaupun secara ideal se di setiap seniman, namun setelah karya itu lahi merupakan, norma atau bentuk yang siap untuk gai konsumsi hayatan.

ni, Seni Rupa, dan Seni Lukis

Karya seni rupa pada hakekatnya adalah ung diekspresikan melalui media rupa (media yang n mengunakan unsur-unsur berupa titik, garis, ekstur yang di olah dengan menggunakan sual. Kehendak mengungkapkan isi perasaan da ngan unsur-unsur rupa ini dapat dikatakan menj ungi samudra kebudayaan.

Diagram I.2.

Satu kesatuan komponen sebagai landasan berkarya.

ra karya dengan

butuhkan, selama Terjadinya dialog erupakan ekspresi l seni merupakan lahir, maka karya untuk dihayati atau

(27)

Ada tiga kom Ketiga komponen Isi atau makna. W ketiga komponen pisahkan (Dharsono, 200

Subjek mat

usahanya untuk m memberikan konsum kita dapat menang merasakan lewat objek.

Formatau be satu kesatuan ata macam bentuk : seni atau suatu ke Kedua special form

timbal balik ant fisiknya terhadap t

Isiatau makna perbedaan bentuk cukup dihayati se seorang penghay disimpulkan bahw

komponen dalam proses cipta seni sebagai landa ponen tersebut adalah Tema(Subject Matter),Bent

. Walaupun secara teori dapat dipisahkan nam ponen tersebut merupakan satu kesatuan yang tida

rsono, 2004: 28).

atter atau tema pokok, ialah rangsang cipta uk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenang

konsumsi batin manusia secara utuh, dan pera nangkap keindahan harmoni bentuk yang disajika

at sensitifitasnya sebagai rangsangan yang di

u bentuk, adalah totalitas dari pada karya seni y atau komposisi dari unsur-unsur pendukung k uk : pertama visual form, yaitu bentuk fisik da

u kesatuan dari unsur-unsur pendukung kary

al form, yaitu bentuk yang tercipta karena ada antara nilai-nilai yang dipancarkan oleh fenom dap tanggapan emosionalnya.

akna, adalah bentuk psikis dari seorang pengh ntuk dan isi hanya terletak pada diri penghayat secara indrawati tetapi isi atau arti dihayati de hayat secara kontemplasi dan mendalam. S n bahwa isi disamakan dengansubject matterseora

landasan berkarya. entuk(Form), dan namun sebenarnya idak dapat dipisah

pta seniman dalam angkan serta dapat erasaan keindahan jikan serta mampu ditimbulkan oleh

ni yang merupakan ndukung karya. Ada dua dari sebuah karya rya seni tersebut. adanya hubungan fenomena bentuk

(28)

Hu

1. Seni

Keberadaan fungsi yaitu : fun sebagai alat kom bahasa. Karya se salah satu penger seni merupakan m berdasarkan emosi persoalan-persoal diterjemahkan se pula. Barangkali semacam jalan ke keunikan dalam m

Fungsi sosi kecenderungan a

Diagram I.3.

Hubungan antara seniman, subject matter, karya, dan ma

daan seni atau karya seni secara teoritis mempun ungsi personal, fungsi sosial, dan fungsi fisik.F

komunikasidengan subyek lain dengan sebua seni sebagai perwujudan perasaan dan emosi ngertian bahasa atau media. Sebagaimana fung n media komunikasi bagi seniman yang tidak h osi pribadi, namun bertolak pada pandangan pe soalan umum dimana seniman itu hidup, yang n seniman lewat lambang atau simbol yang terj kali dapat dikatakan fungsi personal karya s n keluar daripada ekspresi personal seniman mengolah, menangkap, atau membentuk ideny sosial, pengertian fungsi seni sebagai fungsi sosi

atau usaha untuk mempengaruhi tingkah

n makna.

punyai tiga macam .Fungsi personal,

buah media atau osi mereka adalah ungsi personal dari hanya dikerjakan n personal menuju ng nantinya akan terjadi pola umum seni merupakan an yang memiliki denya.

(29)

kelompok manusi serta menggamba pengalaman person pada sarana pem kritik, deskripsi lain, seni dapat m dan juga perasaa adalah karya seni

Fungsi fisik, kebutuhan prakt berorientasi pada seni semacam ini sendok, seni ba dibutuhkan manusi guna dan estetika efisiensi operasiona 2004: 31).

2. Seni rupa Seni rupa murni (fine art) da kelompok karya karya seni tersebut adanya faktor pe merupakan kebut

nusia. Diciptakan atas dasar penggunaan pada barkan aspek kelompok sebagai wujud ada personal. Sebagai contoh karya-karya yang dipa emujaan, penghargaan, pelampiasan, kemaraha psi sosial, penghinaan, sindiran, dan sebagainy

t mempengaruhi tingkah laku manusia, menguba saan, bahkan seringkali mempengaruhi tinda seni reklame, dan poster dalam seni rupa.

isik, adalah kreasi yang secara fisik dapat di aktis sehari-hari. Benar-benar merupakan

da kebutuhan fisik selain keindahan barang itu ini banyak dibuat oleh seniman seni rupa (seni kr bangunan, furniture, busana dan seni sejeni anusia. Dibuat lewat rencana (desain) yang be tika serta membutuhkan adanya perencanaan sionalnya, dan mempertimbangkan visualisasi

a

upa, secara teoretis dibagi menjadi dua kelom

art) dan seni terapan (applied art). Seni Murni (F

ya seni rupa untuk memenuhi kebutuhan spir sebut lahir dari adanya ungkapan atau ekspr pendorong untuk tujuan materil. Seni terse butuhan praktis bagi masyarakat, tetapi hanya

pada situasi umum adanya perbedaan dipakai dalam atau rahan, protes atau inya. Dengan kata ubah cara berfikir ndakan. Contonya

digunakan untuk n kesenian yang itu sendiri. Karya ni kriya), misalnya jenis lainya yang berorientasi pada an sesuai dengan sasinya (Dharsono,

(30)

untuk kepentinga sendiri atau disebut termasuk kelompok se

Pen

Seni terapa untuk memenuhi secara materil. K dari manusia da Mengacu paa pe estetika. Akan t terapan. Sebagai hiasan-hiasan dan l

Karya seni pertama seni figurat

sebagian atau sel

figuratif yaitu a

gan estetika seni yang dimanfaatkan dalam ling sebut sebagai seni untuk seni (Soedarso Sp, 1990:

pok seni murni adalah seni lukis dan seni patun

Diagram I.4.

engklasifikasian Seni Rupaberdasarkan Kelompok dan F

rapan (Applied art) yaitu, kelompok seni rupa nuhi kebutuhan praktis atau memenuhi kebutuha

. Kelahiran karya seni terapan merupakan ba dan masyarakat dalam memenuhi kebutuha permintaan atau keadaan pasar dan tetap m n tetapi aspek komersil menjadi ciri utama

ai contohnya adalah barang-barang kerajinan, an lain sebagainya yang bersifat sama dengan se seni rupa secara formalitas dibagi menjadi dua ke

figuratif yaitu apabila unsur pendukung ary seluruhnya merupakan penggambaran alam. K u apabila dalam penggambaranya merupakan

ingkungan seni itu p, 1990: 21). Yang

tung.

an Fungsi.

upa yang bertujuan butuhan sehari-hari bagian kebutuhan butuhan sehari-hari. p mengedepankan a dari seni rupa nan, baju, funiture,

n seni kriya. dua kelompok yaitu,

arya seni tersebut . Kedua seni non

(31)

komposisi dari unsur wujud alam serta f

3. Seni Lukis

Seni Lukis

rupa yang kebe mulanya karya se Demikian pula ha Altamira, Leang ditinggalkan manusi memiliki keberada bentuk fisik) kebuda lain ciptaan Tuha

Seni lukis seseorang yang di menggunakan m menggambar at kesimpangsiuran dapat dibedakan mendalam dari it fungsi dari buah estetik yang terka perwujudan suatu lebih dari itu, me

i unsur rupa secara elementer atau sajian kary rta figur (Dharsono, 2004: 34).

kis

ukismerupakan salah satu jenis karya seni dalam beradaanya setua peradaban manusia dimuka seni lahir sebagai media penyerahan diri yang halnya dengan karya seni lukis seperti yang di ng-leang, dan sebagainya. Merupakan tand

anusia terdahulu sekaligus menjadi entitas

radaan yang unik dan berbeda, Walaupun tida kebudayaan yang menjadi pembeda manusia de uhan (Himpunan Perupa Banjarnegara, 2015: 2). ukis dapat dikatakan sebagai suatu ungkapan peng

g dituangkan dalam dua bidang dimensi (dua medium rupa. Pengertian dan definisi se atau seni gambar sangat beragam, ter an pengertian antara keduanya. Lukisan dan kan sekedar memilahkan material yang digunak

i itu, latar belakang pembuatan karya dan seba buah karya tersebut. Memerlukan pertimbanga

erkandung, Ataukah itu hanya sebuah gamba suatu bentuk untuk merekam moment. Mengabadi memiliki suatu makna luhur, pesan moral dan se

karya tanpa adanya

lam kelompok seni uka bumi, pada ng bersifat sakral. ditemukan di gua tanda baca yang

tas (sesuatu yang tidak harus dalam a dengan makhluk 2).

(32)

dapat memberika batin.

d. Kuratorial Dewasa ini

Kuratorial berasa komunikator bagi seni rupa. Sedang serta para kurator pada seniman-seni kearah kondisi sosi Praktik-prakt mendudukan kura dalam konteksny menentukan para baru atau menahbi

membantu senim menjadi semacam

organizer” deng betapapun ambig seni masa kini (H Secara tradi keberadaan muse historis, dan sa kepentingan publ

ikan dampak yang tampak universal atau me

ial seni rupa

ini perkembangan seni rupa didominasi oleh rasal dari suku kata kurator yang memiliki bagi masyarakat dengan karya-karya seniman ba

dangkan kuratorial dapat diartikan sebagai aktif tor itu sendiri. Dahulu sejarah dan wacana seni seniman, kini (atau sejak 1960an) pusat grafit sosio-kultural.

praktik seni lokal perubahan paradigmatik ini kurator dalam posisi sentral, menentukan signif ksnya yang spesifik. Mengartikulasikan daya parameter-parameter kualitas karya, serta melahi

enahbiskan (memberkati) senimannya. Bila niman, kini senimanlah yang membantu kur cam “seniman konsep”, “enterpreneur budaya

ngan skill dan virtuosi-tasnya yang khas. bigunya, praktek kuratorial adalah bagian esensi (Hujatnikajennong, 2015: viii).

radisional, profesi kurator seni rupa sangat useum sebagai lembaga yang mengoleksi obje saintifik, untuk dipajang, diteliti, dan di publiknya. Kurator seni rupa bertanggung

emberi kepuasan

eh Kekuratorialan, iki posisi sebagai n baik dalam bidang ktifitas serta peran seni selalu berpusat fitasinya bergeser

inilah yang lantas nifikasi karya seni a dobraknya dan ahirkan paradigma ila dulu kurator kurator. Kurator

budaya”, atau “

event-s. Dari sisi ini, sensial dari dunia

(33)

mediator antara k lembaga terkait, cendikawan muse mencari dan menyelanggaraka dibiayai pemerint menetapkan kebi pengoleksian, pe nasional dalam ar

4. Pendekatan Untuk dapa pendekatan dari b merupakan karakt aktifitas masyara 59).

Perkembang dikembangkan de suatu generalisasi sejarah, peneliti melihat bukti yan bukti, dan tidak s di buktikan. Diant dalam penelitian ilmu politik.

a kebutuhan dan kepentingan museum seni rup it, pemerintah (jika itu adalah museum pem useum, dengan publik secara luas. Tugas utam n menetapkan koleksi, riset dan penul

kan pameran berkarya. Dibeberapa museum erintah, para kurator sebagai pelayan ma kebijakan-kebijakan yang penting melalui pendek kata: sebagai pemelihara kekayaa arti luas (Hujatnikajennong, 2015: 7).

dapat memahami peristiwa sejarah semacam ri berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial. Pendekata rakteristik dari sejarah sosial, sebagai upaya unt arakat masa lampau yang bersifat kompleks

bangan ilmu yang terjadi dewasa ini, stud n dengan ilmu-ilmu sosial sangat terbuka untuk

isasi. Secara spesifik, ahli sejarah meneliti iti tidak melompat untuk mendapatkan kesi yang pertama. Peneliti akan mengumpulkan be k sembarang menerima bukti sejarah sebagai f

iantara pendekatan ilmu-ilmu sosial, yang dig an ini adalah : pendekatan sosiologis, psikologi

upa atau lembaga-pemerintah), pada ama kurator selain penulisan, adalah useum besar yang masyarakat, yang ui pameran dan yaan kebudayaan

m itu, diperlukan katan semacam ini, a untuk memotret ks (Sukardi, 2013:

(34)

a. Pendekatan Pendekatan menduduki posisi ke-20, pada saa sosiologis seol dipertimbangkan da

Dasar filosof antara karya se dimaksudkan dise seniman itu sendi kekayaan yang dimanfaatkan kem

Perkembang sosiologis. Dasar dua dimensi manusi makin menyadari membawa umat m

Sesuai denga tidak bisa digun karya seni hanya adalah pemaham masyarakat. apabi lewat logika, ilmu terjadi dalam ka

atan Sosiologis

tan sosiologis, sepanjang sejarahnya di duni posisi penting. Hanya selama kurang dari satu a

aat strukturalis memenduduki posisi domina olah-olah terlupakan. Pendekatan sosiol an dalam era postrukturalisme (Ratna, 2004: 59) losofis pendekatan sosiologis adalah adanya hubun

seni dengan masyarakat. Hubungan- hubun disebabkan oleh : a) karya seni dihasilkan ol

ndiri adalah anggota masyarakat, c) seniman g ada dalam masyarakat, dan d) hasil

embali oleh masyarakat.

bangan pesat ilmu humaniora memicu perke sar pertimbanganya adalah meberikan keseimba

anusia yaitu jasmani dan rohani. Para ilmuw dari bahwa mengabaikan aspek-aspek rohaniah

t manusia kepada degradasi mental bahkan keh dengan hakikinya, sebagai sumber estetika dan e unakan secara langsung. Sebagai sumber est ya bisa menyarankan. Oleh karena itulah mode

aman dengan harapan akan terjadi peruba pabila manusia sudah tidak mungkin untuk me

lmu pengetahuan, bahkan agama, maka hal ini karya seni. Dalam seni sebagai kualias im

dunia Barat selalu u abad, yaitu abad inan, pendekatan sosiologis kembali

59).

hubungan hakiki hubungan yang n oleh seniman, b) an memanfaatkan l karya seni itu

rkembangan studi mbangan terhadap uwan kontemporer niah pada giliranya

ehancuran.

(35)

manusia dapat me dewa.

Pendekatan Indonesia, baik la akan pernah kering maupun individua dibicarakan mela seperti, sosiologi, hasil analisis me memahami gende Pendekatan sosi pemahaman mend

b. Pendekatan Penulis me yang dikaitkan d Meskipun demiki dengan tiga gejal pertimbangan bah karya seni dan pe

Apabila per maka model pe sebaliknya, apabi penelitianya lebih de

membayangkan dirinya menjadi orang karya ra

tan sosiologis, khususnya untuk biografi dan k lama maupun modern menjadikan lahan penel

ring. Setiap biografi dan karya seni, baik dalam vidual, memiliki aspek aspek sosial tertent elalui model-model pemahaman sosial. Ilmu pe ogi, sejarah, antropologi, dan ilmu sosial justru m melalui pendekatan sosiologis yang akan di nder, feminis, status peranan, wacana sosial, da sosiologis juga memiliki implikasi metodol

endasar mengenai kehidupan manusiadalam ma

atan Psikologis

menunjukan pendekatan psikologis empat mode n dengan seniman, proses kreatif, karya seni,

ikian, pendekatan psikologis pada dasarny jala utama yaitu : seniman, karya seni, dan pen bahwa pendekatan psikologis lebih banyak d n penghayat.

perhatian pendekatan psikologis di tujukan ke penelitiannya lebih dekat dengan pendeka pabila perhatian ditujukan kepada karya, bih dekat dengan pendekatan objektif (Ratna, 2004:

raya, raja, bahkan

dan karya seni di nelitian yang tidak am skala angkatan tentu yang dapat u pengetahuan lain u menunggu hasil-n diguhasil-nakahasil-n uhasil-ntuk l, dan sebagainya. todologis berupa masyarakat.

model pendekatan ni, dan penghayat. nya berhubungan penghayat, dengan k dengan seniman,

(36)

Proses krea yang banyak dibi dianggap sebaga gejala-gejala kej kepuasan dalam kekecewaan dala pengalihan hasrat oleh norma mas karya seni disebut

Kehidupan individual disat pendekatan psikol kecenderungan ti absurditas, dan se

c. Pendekatan Apabila sosi antropologi adala oleh karena itula yang sekarang be Sesudah pe dilakukan pendeka akibat dominasi kesejajaran den antropologis, dida

kreatif dan kehidupan seniman merupakan sa dibicarakan dalam rangka pendekatan psikolog

gai hasil aktifitas seniman, yang sering di kejiwaan seperti obsesi, renungan (Kontempl am suatu bidang untuk memperoleh kese dalam bidang seni atau bidang lain (kompe

rat yang bersifat primitif ke tingkah laku yang asyarakat (sublimasi), bahkan neurosis. Oleh but sebagai gejala (penyakit) kejiwaan.

dupan seniman, intensitasnya terhadap terhadap satu pihak didominasipsikedi pihak lain, psikologis lebih banyak membicarakan aspek-aspe

n timbulnya aliran-aliran, seperti romantisme, n sebagainya.

atan Antropologis

sosiologi adalah ilmu pengetahuan mengenai m alah ilmu pengetahuan mengenai manusia dal ula, antopologi antropologi fisik dan antropolo berkembang menjadi studi kultural (Ratna, 2004: h pendekatan sosiologis dan psikologis, m

ndekatan antropologis. Keterlambatan pendeka nasi pendekatan sosiologis yang sebagian b

dengan pendekatan antropologis. Lahirny didasarkan atas pernyataan, pertama, adanya hubun

salah satu model kologis. Karya seni dikaitkan dengan plasi), pencarian keseimbangan dari kompensasi), usaha ang dapat diterima leh karena itulah,

dap gejala- gejala in, menyebabkan -aspek penokohan, e, ekspresionisme,

masyarakat, maka dalam masyarakat. opologi kebudayaan, , 2004: 63).

(37)

ilmu antropologi antropologi maupun yang penting.

Pokok-pokok adalah bahsasa se naratif :

1. Aspek-asp 2. Simbol-sim 3. Bentuk-be

mengandun 4. Pengaruh

lukisan da

d. Pendekatan Sama den Pendekatan Ilmu memandangnya. N yang berhubunga politik, karenany pengaruh dan ke kebijakan, konfli masa dan pemilih, lain sebagainya.

Apabila pol politik lebih dika

ogi dengan seni. Kedua, dikaitkan dengan tra aupun seni sama-sama mempermasalahkanya

pokok bahasan yang ditawarkan dalam pendekat sebagaimana dimanfaatkan dalam karya seni,

aspek naratif karya seni dari kebudayaan yang b -simbol naratif sejak epik awal hingga karya seni -bentuk arkhais yang ada pada lukisan-ndung kebudayaan.

uh sistem religi dan citra primordial yang lain da n dan senimannya.

atan Ilmu Politik

dengan pendekatan-pendekatan lain diata mu Politik dapat bermacam-macam sesuai da

a. Namun pada umumnya definisi politik meny gan dengan negara dan pemerintahan. Fokus nanya, lebih tertuju pada gejala-gejala mas n kekuasaan, kepentingan dan partai politik, konflik dan konsesnsus, rekrutmen dan perilaku ilih, budaya politik, sosialisasi politik, masa da a.

politik diartikan sebagai polity (kebijakan), dikaitkan dengan pola distribusi kekuasaan. Je

n tradisi lisan baik ya sebagai objek

katan antropologis ni, sebagai struktur

ng berbeda-beda. seni lukis modern.

n- lukisan yang

n dalam atau pada

diatas pendekatan dari sudut mana nyangkut kegiatan okus perhatian ilmu asyarakat seperti k, keputusan dan ku kepemimpinan, dan pemilih, dan

(38)

pola pembagian k ekonomi, dan kepemimpinan kekuasaan. Otori proses politik. Ma karismatik, yakni tradisional, yakni yakni berdasarkan j

Semula pol

backbone of hist

penulisan sejarah nampak masih m ungkapannya pun

present history."

kini. Pendekatan politik. Sejarah dengan topik yan

G. Metode Penelitian Penelitian ini be seniman dalam konte 2016. Dalam penelit penerapan metode pene

n kekuasaan akan dipengaruhi oleh faktor-faktor n kultural. Posisi sosial, status ekonomi, n sesorang dapat memberi peluang untuk

oritas kepemimpinan senantiasa menjadi fakt k. Max Weber membedakan tiga jenis otoritas

kni berdasarkan pengaruh dan kewibawaan priba kni berdasarkan pewarisan; dan (3) Otoritas kan jabatan serta kemampuannya.

politik menjadi tulang punggung sejarah.

history. Pernyataan ini menunjukkan peranan rah pada masa lampau. Pada saat sekarang h menonjol, namun tidak sedominan seperti pun bergeser menjadi "History is past poli ."Sejarah adalah politik masa lalu, politik adal tan politik dalam penulisan sejarah mengha

h politik dapat menggunakan berbagai pende ang dipilih (Kuntowijoyo, 1993 : 177-182).

itian

berusaha mengungkap sejarah perjalan hidup konteks perkembangan seni rupa di Banyumas da

litian ini, penulis menggunakan metode pene penelitian sejarah ini meliputi empat tahapan, ya

ktor seperti sosial, konomi, dan otoritas untuk memperoleh ktor kunci dalam itas : (1) Otoritas pribadi; (2) Otoritas itas legal-rasional,

h. Politics is the

nan politik dalam ng sejarah politik rti dahulu. Maka

politics, politics is

dalah sejarah masa ghasilkan sejarah endekatan sesuai

(39)

1. Heuristik (Pengu Pengumpul melakukan peneli mengumpulkan da penulis untuk m wawancara atau i

Data seja dokumentasi. Da buku catatan hidup perkembangan se dokumen yang di itu penulis juga m diikuti penulis be penulisan ini, ka perkembangan se

Selain dat didapatkan denga wawancara, ada dua dan terstuktur. W oleh informan sehi terstuktur dilakuka

Dalam me alat tulis, buku t mengolah data y

ngumpulan Sumber)

pulan sumber atau heuristik merupakan langk elitian sejarah. Heuristik adalah teknik untuk m n data. Data tersebut berupa data tertulis dan da uk memperoleh data dengan melakukan dokum

u interview (Maskanatun, 2013: 14).

sejarah yang berupa tertulis dapat diperoleh Data data tertulis yang ditemukan dalam penel hidup dan koran-koran yang berisikan tentang H n seni rupa Banyumas, katalog-katalog, a

diperoleh dari Hadi Wijaya beserta narasumbe a mengumpulkan data dari dokumentar kegiata

bersama Hadi Wijaya jauh sebelum terbay , karena penulis juga ada dan berperan la n seni rupa di Banyumas.

data tertulis, penulis juga mengumpulkan da ngan melakukan serangkaian wawancara. Da da dua teknik yang digunakan penulis, yaitu w . Wawancara bebas dilakukan secara spontan da sehingga hampir sama dengan pembicaraan bia kukan dengan mempersiapkan pertanyaan terlebi melakukan wawancara penulis menggunakan al buku tulis dan alat perekam agar mempermudah

yang dihasilkan dari wawancara tersebut dan

ngkah awal dalam uk memperoleh dan n data lisan. Upaya dokumentasi dan

oleh dengan cara nelitian ini adalah Hadi Wijaya dan , arsip-arsip, dan ber lainya. Selain atan-kegiatan yang bayangkan adanya n langsung dalam

n data lisan yang Dalam melakukan u wawancara bebas n dan tanpa disadari n biasa. Wawancara

(40)

bukti penelitian ini dan keluarganya seni Banyumas R Pr adik dari Suna maestro seni lukis S

Kemudian Cowong sewu ba Untung pematung dan Frans Hartono Sugito Sewoyo G Santoso Kepala D wanita di Kebum Purbalingga, dan ditemukan data dipisahkan sesua berikutnya. Hal ini

2. Verifikasi (Kriti Data sejar keabsahan sumbe dilakukan melalui untuk menguji ke menguji keabsah tertulis (Dudung, 2011 :

n ini. Responden yang penulis wawancarai adal ya yang tinggal di Serambi Kang Hadi, para pe s Raya, tokoh masyarakat sekitar Serambi Kan unarto Pr juga Guru saat Hadi Wijaya di SRRI, ukis Surakarta.

an Akhmad Tohari budayawan Banyumas, u banyumas, Cipto Pratomo maestro seni Rupa B ung Banyumas, Darmadi penyair Banyumas, D tono maestro seni rupa Cilacap, Sutarjo Guru S o Guru SMP Hadi Wijaya, Fajar Praptomo SO a Dinas Pendidikan Banyumas, Retno Pramu ebumen, Cune Yulianto Koordinator Sa dan masyarakat umum. Dari proses pencarian

ta tertulis dan data lisan, selanjutnya dikum suai dengan pembahasan antar bab pada l ini untuk mempermudah langkah–langkah se

itik Sumber)

sejarah yang sudah terkumpul, dikritik untuk ber. Dalam hal ini yang diuji adalah kebenara alui kritik ekstern dan kritik intern. Kritik ekst i keaslian sumber, sedangkan kritik intern be bsahan tentang kebenaran sumber yang terdapat udung, 2011 : 108, Maskanatun, 2013: 16).

dalah Hadi Wijaya perupa dan pegiat ang Hadi, Supono I, Kawit Tristanto

as, Titut Edi P. upa Banyumas, Agus s, Daryono Yunani u SD Hadi Wijaya, OPSAN, Purwadi u Binasih Perupa Sanggar Bambu rian data tersebut, dikumpulkan dan pada pembahasan h selanjutnya.

(41)

Verifikasi kritik ekstern yan kritik intern yang untuk dipercaya a Kritik inte intrinsik terhadap dari berbagai sum Penilaian intrinsi pertanyaan (1) ada mampu memberika 2011: 81).

3. Interpretasi (Pen Penafsiran sejarah. Dalam pe pada sumber sej verifikasi kemudi menggunakan teor seperti yang terca

Dalam seja penafsiran atau int urutan peristiwa. Peneliti melakuka terdiri dari (1) m artifact (benda) (K

si pada penelitian sejarah identik dengan kriti ang mencari otentisitas atau keotentikan (keasli ng menilai apakah sumber itu memiliki kredibi a atau tidak (Priyadi, 2011: 75).

ntern dilakukan dengan memperhatikan dua ha dap sumber-sumber, (2) membanding-banding sumber agar sumber dapat dipercaya (diterima insik terhadap suatu sumber dapat dilakuka adakah ia mampu untuk memberikan kesaksian? berikan kesaksian yang benar? (Notosusanto, 1978

Penafsiran)

an sejarah atau interpretasi sering disebut juga penelitian ini penulis menganalisis fakta–fakt sejarah. Sumber sejarah yang telah terkumpul udian penulis tafsirkan. Penulis melakukan pena

teori dan pendekatan yang digunakan dalam rcantum pada kerangka teori (Maskanatun, 2013: sejarah terdapat dua unsur yang penting, yaitu fa u interpretasi, maka sejarah tidak lebih merupaka

a. Jika tidak ada fakta maka sejarah tidak mung kukan interpretasi atau penafsiran atas fakta-fakt

mentifakct (kejiwaan), (2) sosifact (hubungan ) (Kartodirdjo, 1992: 176, Priyadi, 2011: 85-88)

kritik sumber, yaitu aslian) sumber dan dibilitas (kebiasaan

hal (1) penelitian dingkan kesaksian ma kredibitasnya). kukan dengan dua ksian? (2) adakah ia 1978 : 39 , Priyadi,

uga dengan analisis akta yang terdapat pul melalui tahap penafsiran dengan am penelitian ini, un, 2013: 17).

(42)

hal yang harus di 2011: 85-88).

Tanpa inte kecuali dibunyika fakta tersebut ak mendapat campur

4. Historiografi (Pe Pada tahap awal hingga akhi Tujuan penelitian Pada hakekatnya penelitian, dan ( disebut karya hi serialisasi, dan ka mengabaikan aspe

H. Sistematika Penyaj Penyusuna harus sesuai de sistematika peny yang diperoleh da dalam penelitian i BAB I p gambaran secara

us dikerjakan yaitu analisis dan sintesis, 1995: 100

nterpretasi, fakta-fakta tersebut tidak dapat be ikan oleh sejarawan melalui penafsiran atau inte akan menjadi kronik atau kronologi perist pur tangan sejarawan (Priyadi, 2011: 88).

(Penulisan Sejarah)

hap penulisan, peneliti menyajikan laporan hasi akhir, yang meliputi masalah-masalah yang tian adalah menjawab masalah-masalah yang

ya, penyajian historiografi meliputi (1) peng n (3) simpulan. Penulisan sejarah sebagai lapor

historiografi yang harus memperhatikan aspe n kausalitas, sedangkan dalam penelitian antropol

spekholistik(menyeluruh), (Priyadi, 2011: 92 )

enyajian

usunan yang dilakukan dalam sebuah penelitian dengan sistematika yang telah ditentukan. nyajian ini adalah agar penelitian yang dilakuk h dapat sistematik dan terinci dengan baik. Ada

n ini, peneliti membagi dalam b

Referensi

Dokumen terkait

Limbah cair industri tekstil (mengandung logam Cr) yang dibuang ke lingkungan dapat mencemari lahan pertanian karena digunakan sebagai sumber air irigasi. Selain itu, pencemaran

Masalah paling mendasar dari model data panel dinamis adalah adanya korelasi antara variable lag endogen (yang berposisi sebagai variabel eksplanatori) dengan

Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Evaluasi Kondisi Perekonomian & Keuangan Daerah Persiapan Penyusunan RKPD Pengolahan Data

Seringkali apabila tunggakan sewa berlaku ianya dikaitkan dengan masalah kemampuan yang dihadapi penyewa dan juga disebabkan faktor pengurusan yang lemah. Ada pula

[r]

Seperti halnya penerapan ICT berdasarkan sarana dan prasarana (infrastruktur) yang ada di Museum Angkut, dimana penerapan ICT ini bertujuan untuk mempermudah

Analisis data berisi uraian data yang diolah untuk proses pemilihan strategi permesinan (toolpath strategy), penentuan cutter yang digunakan, feedrate, spindel speed, plungerate

4.1.3 Siswa dapat membuat sebuah teks prosedur sederhana dalam bentuk tulisan berdasarkan topik yang mereka pilih sesuai dengan struktur teks dan unsur kebahasaan dengan