• Tidak ada hasil yang ditemukan

uru profesional sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan merupakan faktor yang sangat menentukan dalam pencapaian mutu pendidikan. Profesionalisme guru dapat dipengaruhi oleh; sikap, motivasi, disiplin kerja, kurikulum, kesejahteraan serta ketidak mengertian terhadap manajemen pendidikan. Tuntutan profesi menghendaki agar guru selalu mengembangkan diri sehingga senantiasa berada dibaris terdepan dalam melaksanakan profesinya. Penterapan Manajemen ISO apakah berkolerasi terhadap sikap dan profesionalisme guru termasuk guru Pendidikan Agama Islam. Oleh karena itu penulis mengadakan penelitian pada sekolah yang telah memberlakukan manajemen ISO di DKI Jakarta yaitu: SMAN 6, SMAN 8, SMAN 13, SMAN 14, SMAN 26, SMAN 28, SMAN 39, SMAN 42, SMAN 68, SMAN 70, SMAN 71, SMAN 81, SMAN 82, SMAN 99, SMAN 112, SMKN 6, SMKN 8, SMKN 14, SMKN 20, SMKN 26, SMKN 27, SMKN 28, SMKN 30, SMKN 32, SMKN 33, SMK 57, dan SMKN 58.

Azwan Feri S | 08.2.00.1.12.08.0042 E. Deskripsi Data

Data penelitian ini berhubungan dengan tiga variabel , yaitu satu variabel terikat (Y) dan dua variabel bebas (X). Variabel terikat (Y) adalah profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam, sedang-kan variabel bebas (X) terdiri dari Manajemen ISO 9001:2000 (Xi) dan sikap Guru terhadap Manajemen ISO (X2).

Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan metode-logi diskriptif, digabung dengan penelitian korelasional (corelational research) yang mencari hubungan satu variable dengan variable yang lain untuk memahami suatu penomena dengan cara menentukan tingkat hubungan diantara variable-variabel tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif yaitu bentuk penelitian yang menggunakan statistik dengan mencari validitas dan reabilitas istru-men dengan istru-menggunakan tabel ANOVA yaitu untuk istru-menentukan apakah rata-rata dua atau lebih kelompok berbeda secara nyata.1

Pengambilan data dari guru Pendidikan Agama Islam di SMAN/SMKN DKI Jakarta yang telah memberlakukan manajemen ISO, sumber data diperoleh dari instrument penelitian yang terkait dengan manajemen ISO, sikap dan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam.

Untuk menyusun instrument penelitian, peneliti melakukan langkah-langkah 1) menjabarkan variable penelitian dengan menen-tukan indikatornya. 2) Indikator-indikator tersebut diperoleh dari teori yang mendukung masing-masing variable. 3) mengadakan konsultasi dengan pembimbing untuk mendapatkan masukan indika-tor-indikator yang dikembangkan dalam instrument. Waktu peneli-tian mulai tanggal 11 Oktober 2010 sampai dengan 20 Januari 2011. Uji coba instrumen diberikan pada 18 guru Pendidikan Agama Islam untuk menghasilkan item-item pernyataan yang vailid yang layak untuk dipergunakan, sedangkan item pernyataan yang tidak layak tidak dipergunakan. Item-item pernyataan yang vailid kemudian disebarkan pada 62 guru Pendidikan Agama Islam.

Instrumen untuk variabel ini adalah angket dengan skala liket yaitu jawaban guru sangat setuju (SS) dengan skor 5, setuju (S)

1Cornelius Trihendradi, Memecahkan kasus Statistik Deskriptif, Parametrik, dan Non-Prametrik dengan SPSS12 (Yogyakarta: Andi Offset, 2004), 106

Azwan Feri S | 08.2.00.1.12.08.0042

dengan sekor 4, Tidak Berpendapat (TP) dengan skor 3, tidak Setuju TS) dengan skor 2, Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 1. H. Pengambilan data variable X1 dilakukan dengan setiap guru agama Islam mengisi instrumen penilitian berupa aktivitas manajemn ISO di sekolah masing masing dalam bentuk skala linkers.Hasilnya berupa penjumlahan skor setiap indikator pada semua guru agama Islam yang menjadi sample. Pengambilan data variable X2 dilaku-kan dengan setiap guru agama Islam mengisi instrumen penilitian berupa sikap guru agama islam terhadap manajemn Iso di sekolah masing mwsing dalam bentuk skala linkers. Hasilnya berupa penjumlahan skor setiap indikator pada semua guru agama islam yang menjadi sample. Pengambilan data variable Y dilakukan dengan setiap guru agama Islam mengisi instrumen penilitian berupa profesioonalisme guru di sekolah masing msingdalam bentuk skala linkers.Hasilnya berupa penjumlahan skor setiap indikator pada semua guru agama islam yang menjadi sample.Untuk mengetahui gambaran data dari variabel yang diteliti penulis menyajikan dengan mengunakan alat bantu SPSS seri 12. Statistik parametrik digunakan oleh penulis untuk mendeskriftipkan data dalam penelitian ini.

1. Sistem Manajemen Mutu ISO

Instrumen untuk variabel ini adalah angket dengan skala Likert yaitu jawaban guru Pendidikan Agama Islam, yang terdiri dari 35 soal untuk Sistem Manajemen ISO. Skor nilai responden pada variabel ini menyebar antara 92 sampai dengan 175. Dari hasil pengolahan data diperoleh rata-rata skor 126, 92, median 127, dan simpangan baku 15,77. Modus dan median mendekati skor rata- rata. Oleh karena itu nilai responden cenderung berada dalam distribusi normal.

Azwan Feri S | 08.2.00.1.12.08.0042 TABEL 4.1.

DISTRIBUSI FREKUENSI DATA VARIABEL HASIL MANAJEMEN ISO.

Statistics Sistem Manajemen Iso

N Valid 62 Missing 0 Mean 126.9194 Median 127.0000 Mode 136.000 Std. Deviation 15.77745 Minimum 92.00 Maximum 175.00

Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat dinyatakan bahwa jumlah data pengamatan adalah 62 dan semua nya valid.

Mean, rata-rata hitung hasil sistem manajemen ISO = 126.9194.

Median nilai tengah data setelah data tersebut diurutkan dari kecil ke besar = 127.

Mode adalah nilai yang sering muncul. Apabila terdapat beberapa nilai yang diambil nilai terkecil = 136.

Standar Deviation adalah nilai simpangan baku = 15.77745. Minimum adalah nilai yang terkecil dari data = 92.

Maximum adalah nilai yang terbesar dari data = 175.

Untuk jelasnya penyebaran frekwensi dan histogram data tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.1 dan gambar histogram 1.1 sebagai berikut:

Azwan Feri S | 08.2.00.1.12.08.0042 HISTOGRAM 1.1

Responden

2. Sikap Manajerial Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Sistem Manajemen ISO

Instrumen untuk variabel ini adalah angket dengan skala Likert Yang terdiri dari 41 item. Skor jawaban responden pada variabel ini menyebar antara 103 sampai dengan 188. Dari hasil pengolahan data diperoleh rata-rata skor 137,64, median 1136,00 dan simpangan baku 15,83. Penyebaran data menunjukkan bahwa responden terhadap variabel Sikap Guru pendidikan Agama Islam terhadap Manajemen ISO 9001:2000 cenderung berdistribusi normal. Untuk jelasnya penyebaran frekuensi dan histogram data tersebut dapat dilihat dalam tabel 4. 2. dan gambar histogram 1. 2 sebagai berikut:

100.00 120.00 140.00 160.00 180.00

Sistem Manajemen ISO

0 3 6 9 12 15 Fre que nc y Mean = 126.9194 Std. Dev. = 15.77745 N = 62

Fre

ku

ensi

Azwan Feri S | 08.2.00.1.12.08.0042 TABEL 4.2.

DISTRIBUSI FREKUENSI DATA VARIABEL SIKAP GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (X2)

Statistics Sikap Guru PAIS

N Valid 62 Missing 0 Mean 137.6452 Median 136.0000 Mode 136.000(a) Std. Deviation 15.83221 Minimum 103.00 Maximum 188.00

Multiple modes exist. The smallest value is shown

Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat dinyatakan bahwa jumlah data pengamatan adalah 62 dan semua nya valid.

Mean, rata-rata hitung hasil sistem manajemen ISO = 137.6452

Median nilai tengah data setelah data tersebut diurutkan dari kecil ke besar = 136.

Mode adalah nilai yang sering muncul. Apabila terdapat beberapa nilai yang diambil nilai terkecil = 136.

Standar Deviation adalah nilai simpangan baku = 15.83221

Minimum adalah nilai yang terkecil dari data = 92.103 Maximum adalah nilai yang terbesar dari data = 188. Untuk jelasnya penyebaran frekuensi dan histogram data tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.2. dan gambar histogram 1.2. sebagai berikut:

Azwan Feri S | 08.2.00.1.12.08.0042 HISTOGRAM 1.2

3. Sistem Manajemen IS0, Sikap Manajerial Terhadap Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam

Instrumen untuk variabel ini adalah angket dengan skala likert, yang terdiri dari 42 item. Skor jawaban responden pada variabel ini menyebar antara 129 sampai dengan 180. Dari hasil pengolahan data diperoleh rata-rata skor 155,96, median 157,00, dan simpangan baku 11,32. Penyebaran data menunjukkan bahwa responden terhadap variabel Kemampuan mengajar guru cenderung berdistribusi normal. Untuk jelasnya penyebaran frekuensi dan histogram data tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.3 dan gambar histogram 1. 3 sebagai berikut:

100.00 120.00 140.00 160.00 180.00

Sikap Guru PAIS

0 2 4 6 8 10 12 14 Fr eq ue nc y Mean = 137.6452 Std. Dev. = 15.83221 N = 62 Fre ku ens i

Azwan Feri S | 08.2.00.1.12.08.0042 TABEL 4.3.

DISTRIBUSI FREKUENSI DATA VARIABEL

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Y)

Statistics Profesionalisme N Valid 62 Missing 0 Mean 155.9677 Median 157.0000 Mode 150.00(a) Std. Deviation 11.32030 Minimum 129.00 Maximum 180.00

Multiple modes exist. The smallest value is shown

Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat dinyatakan bahwa jumlah data pengamatan adalah 62 dan semua nya valid.

Mean, rata-rata hitung hasil sistem manajemen ISO = 155.9677

Median nilai tengah data setelah data tersebut diurutkan dari kecil ke besar = 157.

Mode adalah nilai yang sering muncul. Apabila terdapat beberapa nilai yang diambil nilai terkecil = 136.150. Standar Deviation adalah nilai simpangan baku = 11.32090

Minimum adalah nilai yang terkecil dari data = 129. Maximum adalah nilai yang terbesar dari data = 180. Untuk jelasnya penyebaran frekuensi dan histogram data tersebut dapat dilihat dalam tabel 4.3 dan gambar histogram 1.3 sebagai berikut:

Azwan Feri S | 08.2.00.1.12.08.0042 HISTOGRAM 1.3

Secara keseluruhan hasil pengolahan data dari ketiga variabel penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

TABEL 4.4. STATISTICS Sistem

Manajemen ISO Sikap Guru PAI Profesionalisme N Valid Missing 62 62 62 1 1 1

130.00 140.00 150.00 160.00 170.00 180.00

Profesionalisme

0

2

4

6

8

10

12

Fr

eq

ue

nc

y

Mean = 155.9677

Std. Dev. =

11.3209

N = 62

Fre

ku

ensi

Azwan Feri S | 08.2.00.1.12.08.0042 Sistem

Manajemen ISO Sikap Guru PAI Profesionalisme

Mean 126.9194 137.6452 155.9677

Median 127.0000 136.0000 157.0000

Mode 136.00 136.00(a) 150.00(a)

Std. Deviation 15.77745 15.83221 11.32090

Minimum 92.00 103.00 129.00

Maximum 175.0 188.00 180.00

Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat dinyatakan bahwa jumlah data pengamatan adalah 62 dan semua nya valid..

Mean, rata-rata hitung hasil sistem manajemen ISO = 126.9194.

Mean, rata-rata hitung hasil sikap guru Pendidikan Agama Islam = 137.6452.

Mean, rata-rata hitung hasil Profesionalisme guru Penidikan agama Islam = 155.967.

Median nilai tengah data setelah data tersebut diurutkan dari kecil ke besar hasil sistem manajemen ISO = 127.0000.

Median nilai tengah data setelah data tersebut diurutkan dari kecil ke besar hasil sikap guru Pendidikan Agama Islam = 136.0000.

Median nilai tengah data setelah data tersebut diurutkan dari kecil ke besar hasil Profesionalisme guru Penidikan agama Islam = 157.0000.

Mode adalah nilai yang sering muncul. Apabila terdapat beberapa nilai yang diambil nilai terkecil hasil sistem manajemen ISO = 136.00.

Mode adalah nilai yang sering muncul. Apabila terdapat beberapa nilai yang diambil nilai terkecil hasil sikap guru Pendidikan Agama Islam = 136.00(a).

Mode adalah nilai yang sering muncul. Apabila terdapat beberapa nilai yang diambil nilai terkecil hasil Profesionalisme guru Penidikan agama Islam = 150.00(a).

Azwan Feri S | 08.2.00.1.12.08.0042

Standar Deviation adalah nilai simpangan baku hasil sistem manajemen ISO = 15.77745

Standar Deviation adalah nilai simpangan baku hasil sikap guru Pendidikan Agama Islam = 15.83221.

Standar Deviation adalah nilai simpangan baku hasil Profesionalisme guru Penidikan agama Islam = 11.32090.

Minimum adalah nilai yang terkecil dari data hasil sistem manajemen ISO = 92.00.

Minimum adalah nilai yang terkecil dari data sikap guru Pendidikan Agama Islam = 103.00.

Minimum adalah nilai yang terkecil dari data hasil Profesionalisme guru Penidikan agama Islam = 129.00.

Maximum adalah nilai yang terbesar dari data hasil sistem manajemen ISO = 175.00.

Maximum adalah nilai yang terbesar dari data sikap guru Pendidikan Agama Islam = 188.00.

Maximum adalah nilai yang terbesar dari data hasil Profesionalisme guru Penidikan agama Islam = 180.00.

F.Pengujian Persyaratan dan Pengujian Hipotesis.

Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian terdahulu bahwa analisis data dalam rangka pengujian hipotesis ini menggunakan analisis regresi sederhana dan regresi ganda, serta korelasi sederhana, parsial dan ganda. Penggunaan analisis tersebut menuntut harus dipenuhinya beberapa syarat antara lain:

a. Data berasal dari sampel yang dipilih secara acak, b. Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal; c. Kelompok data mempunyai varians yang tidak berbeda

secara nyata, atau variasi yang ada diantara kelompok -kelompok populasi homogen.

Prosedur pemilihan sampel secara acak telah dilakukan dengan menggunakan teknik "Random Sampling". Melalui cara demikian diperkirakan bahwa sampel yang dipilih, secara statistik telah meme-nuhi syarat dan dapat mewakili populasi penelitian. Selanjutnya pengujian normalitas populasi dilakukan berdasarkan data penelitian. Hasil pengujian data tersebut adalah:

Azwan Feri S | 08.2.00.1.12.08.0042 1. Pengujian Normalitas

Untuk menentukan apakah teknik analisis parametrik dapat digunakan atau tidak, diadakan pengujian normalitas distribusi populasi berdasarkan pengolahan data. Uji normalitas diadakan pada data ketiga variabel penelitian dengan menggunakan teknik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Hasil pengolahan data setiap variabel penelitian dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pengujian normalitas data variabel Manajemen ISO terhadap profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam.

Berdasarkan hasil pengolahan data mengunakan statistik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh taraf siqnifikan untuk variabel Manajemen ISO terhadap profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam. Hipotesis yang akan diuji adalah: Ho: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal Hi: Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal. Dengan demikian, kenormalan dipenuhi jika hasil uji tidak siqnifikan untuk suatu taraf siqnifikan (0,05). Pada hasil pengolahan data diperoleh taraf asimp Sig 0,372 > 0,05 maka H0 diterima, untuk variabel Manajemen ISO terhadap profesionalisme guru dengan demikian, data nilai manajemen ISO terhadap profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam berasal dari populasi yang berdistribusi normal, pada taraf siqnifikan 0,05.

b. Pengujian normalitas data variabel Sikap Guru Pendidikan Agama Islam.

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh taraf siqnifikan untuk variabel sikap guru Pendidikan Agama Islam sebesar 0,187. Hipotesisi yang akan diuji adalah: Ho: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Hi: Sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal. Dengan demikian, kenormalan dipenuhi jika hasil uji tidak siqnifikan untuk suatu taraf siqnifikan (0,05). Pada hasil pengolahan data diperoleh taraf asimp Sig 0,437 > 0,05 maka H0 diterima, untuk variabel sikap guru terhadap manajemen ISO, dengan demikian, data sikap guru

Azwan Feri S | 08.2.00.1.12.08.0042

Pendidikan Agama Islam berasal dari populasi yang berdistribusi normal, pada taraf siqnifikan 0,05.

c. Pengujian normalitas data variabel Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam.

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh taraf siqnifikan untuk variabel profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam sebesar 0,082. Hipotesisi yang akan diuji adalah: Ho: Sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Hi: Sampel tidak berasal dari populasi berdistri-busi normal. Dengan demikian, kenormalan dipenuhi jika hasil uji tidak siqnifikan untuk suatu taraf siqnifikan (0,05). Pada hasil pengolahan data diperoleh taraf asimp Sig 0,987 > 0,05 maka H0 diterima, untuk variabel profesio-nalisme guru Pendidikan Agama Islam dengan demikian, data profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam Pendi-dikan Agama Islam berasal dari populasi yang berbusi normal, pada taraf siqnifikan 0,05. Dari ketiga distri-busi data yang meliputi data Manajemen ISO terhadap profesionalisme guru, sikap guru Pendidikan Agama Islam, dan profesionalisme guru ternyata semuanya menunjukkan bahwa distribusinya berasal dari distribusi normal. Dengan demikian persyaratan kedua untuk analisis pengujian hipotesis sudah dapat terpenuhi. Hasil perhitungan uji normalitas terhadap setiap variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:

TABEL 4.5

REKAPITULASI HASIL ANALISIS PENGUJIAN NORMALITAS SETIAP VARIABEL PENELITIAN

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sistem Manajemen

ISO

Sikap

Guru PAI Profesionalisme

N 62 62 62

Normal Parameters (a,b)

Azwan Feri S | 08.2.00.1.12.08.0042 Sistem Manajemen

ISO

Sikap

Guru PAI Profesionalisme Std. Deviation 15.77745 15.83221 11.32090 Most Extreme Differences Absolute .116 .110 .057 Positive .116 .110 .042 Negative -.089 -.075 -.057 Kolmogorov – simirnoz Z .916 .869 .450

Asump. Sign (2-Tailed) .372 .437 .987

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas data pada penelitian ini dilakukan pada varians data Y(profesionalitas guru PAIS) atas X1(manajemen mutu ISO) dan X2(Sikap guru agama terhadap manajemen mutu ISO) . Pengujian homogenitas data dilakukan dengan “test of Homogenity of variance”, yaitu rata-rata varians kelompok. Dengan hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut:

Ho : varians pada tiap kelompok sama (homogen) Hi : varians pada tiap kelompok tidak sama (tidak

homogen).

Adapun kriteria pengujian yang harus dipenuhi adalah Ho diterima bila jika probobilitas > 0,05 maka Ho diterima dan sebaliknya jika Ho ditolak bila probobilitas < 0,05. Pada hasil pengolahan data , diperoleh taraf siqnifikan 0,000 untuk varians Y atas X1 dan varians Y atas X2 taraf siqnifikan 0,000 .

Dengan demikian, varians sampel kelompokY atas X1 dan X2 adalah sama atau kedua kelompok sampel tersebut homogen, lihat tabel 4.6.

Azwan Feri S | 08.2.00.1.12.08.0042 TABEL 4.6

HASIL UJI HOMOGENITAS VARIANS X1 ATAS X2. Test Of Homogeneity Of Variances

Levene

Statistic Df1 Df2 Sig. Keputusan Sistem Manajemen ISO 5.123 16 26 .000 Homogen Sikap Guru PAIS 5.825 16 26 .000 Homogen

Pada varians data X2 (Sikap guru PAI terhadap Manajemen Mutu ISO) atas X1(manajemen mutu ISO) dan Y(Profesioanisme Guru PAIS) . Pengujian homogenitas data dilakukan dengan “test of Homogenity of variance”, yaitu rata-rata varians kelompok. Dengan hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut:

Ho : varians pada tiap kelompok sama (homogen) Hi : varians pada tiap kelompok tidak sama (tidak

homogen).

Adapun kriteria pengujian yang harus dipenuhi adalah Ho diterima bila jika probobilitas > 0,05 maka Ho diterima dan sebaliknya jika Ho ditolak bila probobilitas < 0,05. Pada hasil pengolahan data , diperoleh taraf siqnifikan 0,000 untuk varians Y atas X1dan X2 taraf siqnifikan 0,000 .

Dengan demikian, varians sampel kelompok, X2 atas X1 dan Y adalah sama atau kedua kelompok sampel tersebut homogen, lihat tabel 47.

TABEL 4.7

HASIL UJI HOMOGENITAS VARIANS X2 ATAS X1 DANY Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic Df1 Df2 Sig. Keputusan Sistem Manajemen ISO 31.292 16 33 .000 Homogen Sikap Guru PAIS 1.376 16 33 .213 Homogen

Pada varians dataX1 atas X2(Sikap Guru Pais terhadap manajemen mutu ISO) dan Y (Profesioanisme Guru PAI). Pengujian homogenitas data dilakukan dengan “test of Homogenity of

Azwan Feri S | 08.2.00.1.12.08.0042

variance”, yaitu rata-rata varians kelompok. Dengan hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut:

Ho : varians pada tiap kelompok sama (homogen) Hi : Varians pada tiap kelompok tidak sama (tidak

homogen).

Adapun kriteria pengujian yang harus dipenuhi adalah Ho diterima bila jika probobilitas > 0,05 maka Ho diterima dan sebaliknya jika Ho ditolak bila probobilitas < 0,05. Pada hasil pengolahan data , diperoleh taraf siqnifikan 0,000 untuk varians X1atas varians Y taraf siqnifikan 0,000 .

Dengan demikian, varians sampel kelompok, X1 atas X2 dan Y adalah sama atau kedua kelompok sampel tersebut homogen, lihat tabel 48

TABEL 4.8

HASIL UJI HOMOGENITAS VARIANS X1 ATAS X2 DAN Y Test of Homogeneity of Variances

Levene

Statistic Df1 Df2 Sig. Keputusan Sistem Manajemen ISO 8.977 9 33 .000 Homogen Sikap Guru PAIS 2.321 9 33 .038 Homogen

G. Uji Hipotesis

Seperti telah dikemukakan pada bab terdahulu, bahwa penelitian ini melibatkan tiga variabel yaitu Manajemen ISO (Xi), Sikap Guru Pedidikan Agama Islam terhadap manajemen ISO (X2), dan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam (Y). Setelah persyaratan pengujian hipotesis terpenuhi, langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis penelitian. Analisis pengujian hipotesis ini adalah pemeriksaan hubungan antar variabel-variabel bebas dengan variabel terikat, pencarian bentuk hubungan, dan sumbangan variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk kepentingan hal tersebut digunakan teknik analisis regresi dan korelasi dalam mencari bentuk dan kekuatan hubungan antara variabel-variabel bebas dan variabel terikat, sedangkan untuk mencari konstribusi dilakukan dengan menghitung koefisien diterminasi.

Azwan Feri S | 08.2.00.1.12.08.0042 H. Uji Hipotesis 1

Uji korelasi

Ho : ρy1 = O tidak ada hubungan H1 : ρy1 > O ada hububgan

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara Manajemen ISO 9001:2000, dengan Prfofesionalisme guru Pendidikan Agama Islam. Pengujian ini dimulai dengan analisis korelasi untuk mengetahui bentuk dan kekuatan hubungan serta besarnya sumbangan variabel manajemen ISO (X1) terhadap profesionalisme guru (Y). Hasil pengolahan data dengan menggunakan rumus Pearson diperoleh koefisien korelasi manajemen ISO 9001:2000, sikap dan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam seperti tabel 4.9 berikut ini:

TABEL. 4.9

KORELASI PEARSON CORRELATIONS

Sistem

Manajemen ISO Profesionalisme Sistem Manajemen

ISO Pearson Correlation 1 .407(**)

Sig. (2-tailed) . .001 N 62 62 Profesionalisme Pearson Correlation .407(**) 1 Sig. (2-tailed) .001 . N 62 62

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

2. Koefisien Determinasi

Selanjutnya, dari hasil penelitian menunjukkan koefisien kore-lasi antara Sikap Manajerial pada manajemen terhadap profesiona-lisme guru Pendidikan Agama Islam didapat rX1 Y = 0,407 dan koefisien derminasi sebesar r2X1Y= 0,164, artinya sumbangan efektif yang diberikan manajemen ISO terhadap profesionalisme sebesar 16,6%, dengan perkataan lain 83,4% varians profesionalisme guru dipengaruhi oleh factor lain.

Azwan Feri S | 08.2.00.1.12.08.0042 3. Uji Signifikan Kofisien Korelasi

Ho : py2 = 0

Hi : P y2 >>0

Uji signifikan kofisien korelasi dilakukan dengan uji “t” dari hasil analisis diperoleh harga t hitung lebih besar dari t tabel pada taraf Signifikan 0,987 yaitu 2,719 > 1,6759. Hal ini berarti bahwa Ho yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara manajemen mutudenga profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam ditolak karena tidak teruji kebenarannya dan Hi diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan bermakna antara variabel manajemen ISO dengan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam pada taraf nyata kepercayaan 97.41%.

4. Uji hipotesis persamaan regresi linier

Persamaan regresi yang dilihat dalam penelitian ini meliputi variabel profesionalisme guru (Y) atas variabel manajemen ISO (X1) dan atas variabel sikap guru Pendidikan

Agama Islam (X2), berdasarkan pengolahan data mentah hasil penelitian didapatkan persamaan regresi sebagai berikut:

2.1 Ŷ = a + bX1,

H0 : tidak terjadi hubungan linier antara manajemen ISO dengan Profesionalime guru H1: terjadi hubungan linier antara manajemn ISO dengan profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam. Selanjutnya, untuk mengetahui signifikansi dan bentuk hubungan yang terjadi, apakah hubungan tersebut berbentuk prediktif atau tidak, dilakukan analisis regresi sederhana Y atas Xl.dapat dilihat dari tabel 4.10 berikut ini;

Azwan Feri S | 08.2.00.1.12.08.0042 TABEL 4.10

UJI REGRESI LINIER ANOVA (B)

Model Sum of Squares Df Mean Squares F Sig. 1 Regression 1294.662 1 1294.662 11.908 .001 (a) 2 Residual 6523.273 60 108.721 3 Total 7817.935 61

a Predictors: (Constant), Sistem Manajemen ISO b Dependent Variable: Profesionalisme

Berdasar tabel di atas f hitung (11,908) > f tabel ( 2,000) maka H0 ditolak

H1 diterima.

Sehingga persamaan regresi berikut ini signifikan. Hasil dari perhitungan mendapatkan model regresi linear sederhana Ŷ=118,908+0,292X1, Model persamaan regresi yang diperoleh mengandung arti apabila manajemen terhadap profesionalisme guru pendidikan agama Islam sehari-hari ditingkatkan sebesar 1 (satu) unit, maka akan terjadi peningkatan pada profesionalisme guru sebesar 0,292 pada konstanta tetap 118,908. Karena model yang diduga berbentuk model regresi, maka perlu dilakukan pengujian signifikansi dan linearitas atas model yang dipakai. Adapun taraf signifikannya adalah 0,001, seperti terlihat dalam tabel 4.11

Azwan Feri S | 08.2.00.1.12.08.0042 TABEL 4.11

REGRESI LINIER COEFFICIENTS (A)

Model Unstandardized Coefficients Standardized Oefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 118.908 10.821 10.989 .000 Sistem Manajemen ISO .292 .085 .047 3.451 .001

a Dependent Variable: Profesionalisme

I.Uji Hipotesis 2 1. Uji korelasi

Ho : ρy1 = O tidak ada hubungan H1 : ρy1 > O ada hubungan

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara sikap guru agama islam tergadap manajemen ISO 9001:2000, dengan prfofesionalisme guru pendidikan agama

Dokumen terkait