• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Agama Islam

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh. Resi Nova Balira (Halaman 41-45)

BAB I PENDAHULUAN

D. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani, bertakwa, berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci al-Qur’an dan hadist melalui kegiatan bimbingan, pengajaran latihan, serta penggunaan pengalaman (Ramayulis, 2005: 21)

Menurut Hawi (2013:19) pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, penghargaan atau latihan dengan memerhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkanm kesatuan nasional.

Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah kelompok mata pelajaran agama yang bertujuan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.

Selain itu beberapa pakar pendidikan juga mengemukakan pendapat tentang Pendidikan Agama Islam.

Zakiah Daradjat dalam Abdul Madjid mengemukakan bahwa Pendidikan Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan

mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami kandungan ajaran Islam secara menyeluruh, mengayati makna tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup (Abdul Madjid, 2012: 12).

Adapun menurut Tayar Yusuf dalam Abdul Madjid Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar generasi tua untuk mengalihkan pengalaman, pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan kepada generasi muda agar kelak menjadi manusia muslim, bertakwa kepada Allah Swt.

Menurut Ahmad Tafsir, Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam. Bila disingkat, pendidikan agama Islam adalah bimbingan terhadap seseorang agar menjadi muslim semaksimal mungkin. Dalam Kurikulum 2013, PAI mendapatkan tambahan kalimat Dan Budi Pekerti sehingga Menjadi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, sehinga dapat diartikan sebagai pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agama Islam, yang dilaksanakan sekurang-kurangnya melalui mata pelajaran pada semua jenjang pendidikan (Edu Riligia, 2017).

Berdasarkan pendapat di atas bahwa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP adalah salah satu mata pelajaran wajib untuk semua jenjang pendidikan dalam sistem pendidikan Nasional yang mana mata pelajaran yang memberikan bimbingan yang dilakukan oleh seorang guru untuk menyiapkan anak didiknya agar dapat memahami, meyakini mengenal, memahami, menghayati,mengimani, bertakwa, berakhlak mulia, mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur’an dan Hadist.

Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam memiliki fungsi tersendiri. Adapun fungsi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

adalah membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Tujuan tersebut dicapai melalui muatan atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika jasmani, olahraga, dan kesehatan (Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006).

2. Tujuan Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti

Menurut Hawi (2013:20) tujuan pendidikan Agama Islam bukanlah semata-mata untuk memenuhi intelektual saja, melainkan segi penghayatan juga pengamalan serta pengaplikasiannya dalam mehidupan dan sekaligus menjadi pegangan hidup.

Mata pelajaranPendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti juga memiliki tujuan yang ingin dicapai. Pendidikan Agama Islam bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt.serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Menurut Arifin dalam Hawi tujuan pendidikan islam adalah “ membina mendasari kehidupan anak dengan nilai-nilai syariat Islam secara benar sesuai dengan pengetahuan agama” (2013: 20).

Menurut Edu Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti bertujuan untuk: Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang Agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah Swt. Kemudian Mewujudkan peserta didik yang taat beragama, berakhlak mulia, berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, santun, disiplin, toleran, dan mengembangkan budaya Islami dalam komunitas sekolah, Membentuk peserta didik yang berkarakter

melalui pengenalan, pemahaman, dan pembiasaan norma-norma dan aturan-aturan yang Islami dalam hubungannya dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan lingkungan secara harmonis dan bertujuan untuk Mengembangkan nalar dan sikap moral yang selaras dengan nilai-nilai Islami dalam kehidupan sebagai warga masyarakat, warga negara, dan warga dunia. ( Edu, 2017)

Adapun tujuan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di sekolah adalah sebagai berikut:

a. Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang Agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah Swt.

b. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komonitas sekolah.

Disimpulkan bahwa tujuan Pendidikan Agama Islamdan Budi Pekerti ini harus berisi hal-hal yang dapat menumbuh dan memperkuat iman serta mendorong kepada kesenangan mengamalkan ajaran agama Islam. Untuk itu diperlukan usaha pembentukan materi yang akan memperkaya peserta didik dengan sejumlah pengetahuan, membuat mereka dapat menghayati dan mengembangkan ilmu, juga membuat ilmu yang mereka pelajari itu berguna bagi mereka dan tujuan itu mengandung mengamalkan dan mengajarkannya.

Selain itu ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Agama Islamdan Budi Pekerti adalah:

a. Al-Qur’an dan Hadist b. Aqidah

c. Akhlak d. Fiqh

e. Tarikh dan kebudayaan Islam (Ramayulis, 2005: 22-23).

Pendidikan Agama Islamdan Budi Pekerti menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri dan hubungan manusia dengan alam sekitar.

Dalam dokumen SKRIPSI. Oleh. Resi Nova Balira (Halaman 41-45)

Dokumen terkait