• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

B. Pendidikan Al-Qur’an di Negara Indonesia

Kata Pendidikan dalam bahasa Arab adalah Tarbiyah dengan kata keija “Robba”. Kata pengajaran dalam bahasa Arabnya adalah “Tarbiyah Islamiyah”.

Kata keija Robba (mendidik) sudah digunakan pada zaman Nabi Muhammad SAW, seperti terlihat dalam ayat Al-Qur’an dan Hadist Nabi. Dalam Al-Qur’an Surat Al - Isra’ (QS. 17 : 24) .14

S5 ('j» JAjt L*-gJ

Artinya : “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah : "Wahai Tuhanku "kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil’’(QS. Al-Isra’ : 24).

Kata lain yang mengandung arti pendidikan itu adalah :

Artinya: “Tuhanku telah mendidikku, maka ia sempurnakan pendidikanku ’’. Pendidikan islam sebagai pengembangan fitrah atas dasar ajaran- ajaran Islam dengan dikembangkannya fitrah tersebut, diharapkan manusia dapat hidup secara sempurna lahir dan batin.

2. Faktor Pendidikan Secara Umum

Faktor-faktor pendidikan secara umum meliputi beberapa hal diantaranya :

a. Faktor Pendidik

Untuk berhasilnya sebuah sistem pendidikan, faktor pendidik memiliki peran yang sangat penting. Bagaimanapun dia adalah seorang penyampai ilmu, pemberi nasehat dan teladan bagi anak didiknya.. Untuk itu dia harus mampu mempertahankan penampilannya sebagai orang terbaik dimata anak didiknya. Abdullah Nashih Ulwan mensyaratkan bagi setiap pendidik untuk memiliki sifat-sifat asasi yaitu ikhlas, bertaqwa, berilmu, bersikap dan berperilaku santun serta memiliki rasa tanggung jawab.

b. Faktor Anak didik

Anak didik adalah obyek pendidikan. Dialah pihak yang harus di ajar, dibina dan dilatih untuk dipersiapkan nenjadi manusia yang kokoh iman dan Islamnya serta berakhlak mulia. Bagaimanapun kondisi seorang anak, ia harus terima sebagai amanah bagi orang tua dan para pendidik. Untuk itu wajib ditanamkan padanya, dasar-dasar keimanan, ajaran-ajaran Islam dan nilai-nilai kemuliaan akhlak, agar ia dapat hidup dengan damai dan tenteram dibawah risalah Rosulullah SAW. Walaupun demikian, untuk berhasilnya merealisasikan tujuan pendidikan secara optimal, faktor anak didik harus menjadi perhatian. Dalam hal ini, anak didik perlu dipersiapkan sedemikian rupa, agar tidak mengalami banyak hambatan dalam menerima ajaran Tauhid dan nilai-nilai kemuliaan lainnya.

24

c. Faktor Materi Pendidikan

Untuk mewujudkan generasi yang kokoh iman dan Islamnya, Abdullah Nashih Ulwan menekankan materi Pendidikan yang bersifat mendasar dan universal. Materi-materi pendidikan tersebut adalah :

1. Pendidikan iman

2. Pendidikan akhlak (moral) 3. Pendidikan fisik

4. Pendidikan intelektual 5. Pendidikan psikis 6. Pendidikan sosial 7. Pendidikan seksual

8. Faktor metode dan tehnik pendidikan

Untuk menghasilkan anak didik yang baik maka diperlukan suatu metode khusus dan tehnik pendidikan diantaranya :

a. Pendidikan dengan keteladanan b. Pendidikan dengan adat kebiasaan c. Pendidikan dengan nasehat d. Pendidikan dengan perhatian

e. Pendidikan dengan pemberian hukuman 9. Faktor Prinsip-prinsip Pendidikan Anak

Islam dengan prinsip-prinsip edukatif yang kekal, telah meletakkan pokok dan metode pengembangan kepribadian anak. Perkembangan ini meliputi aqidah, moral, fisik, mental, spiritual,

dan sosial. Adapun kaidah-kaidah pokok dalam pendidikan anak yang akan membawa kepada tercapainya tujuan yang mulia berpusat pada 2 prinsip yaitu prinsip ikatan dan prinsip peringatan. 3. Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar

Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaian atau pengertian. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku dimana perubahan itu dapat mengarah kepada kebaikan. Belajar sebagai salah satu proses aktivitas menuju keberhasilan sangat di pengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun yang mempengaruhi belajar antara lain : faktor individual, faktor sosial, faktor lingkungan, faktor kesehatan.13

a. Faktor Individual

Yang termasuk faktor individual menurut Ngalim Purwanto yaitu : 1. Kematangan 2. Kecerdasan 3. Latihan 4. Motivasi 5. Pribadi b. Faktor Sosial

Yang dimaksud faktor sosial yaitu faktor yang timbul akibat pengaruh sosial juga mempengaruhi dalam belajar anak. Adapun yang 15

26

dimaksud dengan motivasi sosial ialah motivasi yang timbul akibat rangsangan dari luar baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Untuk mencapai Prestasi belajar yang baik dan memuaskan harus ada dorongan dari dalam pribadi anak yaitu adanya suatu kesempatan yang dikeluarkan oleh anak tersebut, sehingga akan menimbulkan gairah belajar untuk mencapai prestasi belajar yang lebih baik.

Adapun dorongan dari yang paling utama yaitu dorongan dari orang tua anak. Orang tua harus melibatkan diri pada pendidikan dan belajar anak, karena orang tua yang tidak pernah melibatkan diri dalam pendidikan anak maka tidak akan tahu perkembangan anak dalam belajar atau pendidikan yang telah dicapai oleh anak disekolah, oleh karena itu hendaknya diantara orang tua dan sekolah sejalan dalam mengarahkan anak untuk mencapai prestasi yang di inginkan .

c. Faktor Lingkungan

Lingkungan yang di maksud adalah lingkungan dimana anak- anak bergaul. Apabila anak dalam pergaulan terdiri dari orang yang rajin belajar maka dengan sendirinya anak akan terpengaruh pula, sehingga anak akan giat belajar untuk mengejar prestasi. Sebaliknya bila anak dalam bergaul dengan anak-anak malas belajar, maka dengan sendirinya anak akan malas pula.

d. Faktor Kesehatan

Anak yang sakit-sakitan tentu dalam menerima pelajaran kurang baik, sehingga hasilnya tentu kurang memuaskan. Kesehatan

akan turut mempengaruhi pertumbuhan anak, baik fisik maupun jiwa anak. Oleh karena itu sebaiknya orang tua memperhatikan kesehatan sejak sedini mungkin.

4. Metode Pengajaran Membaca Huruf Hijaiyah

Pengertian metode pembelajaran membaca huruf hijaiyah dalam penulisan ini adalah cara yang dilakukan oleh guru untuk mengajarkan membaca huruf hijaiyah kepada anak didiknya, sehingga tercipta suasana dinamis. Menggunakan istilah pembelajaran karena diharapkan yang lebih aktif adalah siswa yang belajar, sedangkan bila memakai istilah pengajaran seolah-olah yang aktif guru sebagai pengajar dan siswa aktif.

Metode pengajaran adalah suatu cara pelaksana dari pada proses pengajaran atau soal bagaimana teknisnya suatu bahan pelajaran diberikan kepada murid-murid sekolah.

Setiap metode pembelajaran bertujuan untuk membantu siswa dalam proses belajar mengajar agar mencapai tingkat keberhasilan yang maksimal, sekaligus mampu bertahan lama, sehingga melekat sebagai sikap dan prilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Dokumen terkait