• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) Pada bab ini akan dibahas mengenai hal-hal yang terkait dengan Gedung

2.1.2 Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil

Tidak seseorang pun mampu melaksanakan tugas dengan baik dan lancar tanpa mengetahui jenis dan sifat pekerjaan yang dihadapinya. Bahkan untuk jenis pekerjaan yang sederhana pun kadang-kadang seseorang mengalami kesulitan dalam menghadapinya. Oleh karena itu, pendidikan atau latihan sangat perlu bagi semua

PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 9

umat manusia, terutama bagi seorang pegawai dan calon pegawai yang belum mempunyai pengalaman.

Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Pada hakekatnya setiap individu maupun kelompok selalu dituntut untuk belajar dan meningkatkan kemampuannya agar dapat mempertahankan hidupnya karena dengan belajar akan menghasilkan perubahan, yaitu didapatnya kemampuan yang baru yang berlaku untuk waktu yang relatif lama. Salah satu peningkatan kemampuan ataupun proses belajar antara lain melalui kegiatan pelatihan.

Menurut Edwin B. Flippo pelatihan itu merupakan suatu tindakan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan seorang pegawai untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertentu (Moekijat : 1981). (Gambar 2.1 ) berikut merupakan suatu pendekatan tentang proses pelatihan dengan berpikir secara sistematis.

Gambar 2.1 Proses pelatihan dengan berpikir secara sistematis. Sumber: Daronto & Bintoro, 2014 : 31

Gambar diatas menjelaskan bahwa pelatihan merupakan suatu bagian dari sistem organisasi yang berinteraksi dengan kegiatan-kegiatan organisasi. Kebutuhan pelatihan (needs) telah diidentifikasi, kemudian pelatihan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkan. Didalam konteks ini, pelatihan merupakan suatu bagian sentral dari pada kegiatan organisasi. (Daronto & Bintoro, 2014 : 31)

Menurut Sumarsono, (2009 : 92-93) Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM). Pendidikan dan latihannya tidak hanya menambah pengetahuan, akan tetapi juga

PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 10

meningkatkan keterampilan bekerja, dengan demikian meningkatkan produktivitas kerja.

Pendidikan dan pelatihan bagi pegawai negeri sipil (PNS) sangat bermanfaat bagi dirinya sendiri guna meningkatkan pengetahuan, keahlian, ketrampilan dan sikap untuk melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan kebutuhan instansi dan juga menciptakan pegawai yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa serta memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat. Adapun jenis dan jenjang pendidikan dan pelatihan pegawai negeri sipil (PNS), yaitu

A. Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan adalah diklat untuk membentuk wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika Pegawai Negeri Sipil serta memberikan pengetahuan dasar tentang system penyelenggaraan Pemerintahan Negara dan tentang bidang tugas serta budaya organisasinya agar mampu melaksanakan tugas jabatan sebagai Pegawai Negeri Sipil.

Pendidikan dan pelatihan prajabatan adalah merupakan syarat pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) menjadi pegawai negeri sipil (PNS), diklat prajabatan terdiri atas:

1. Diklat prajabatan golongan I untuk menjadi PNS golongan I 2. Diklat prajabatan golongan I untuk menjadi PNS golongan II 3. Diklat prajabatan golongan I untuk menjadi PNS golongan III B. Pendidikan dan Pelatihan dalam jabatan

Pendidikan dan Pelatihan dalam jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ada 3 Jenis (Taufan Muhammad : 2011) yaitu :

a. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim)

Diklat Kepemimpinan adalah diklat yang memberikan wawasan, pengetahuan, keahlian, ketrampilan, sikap dan perilaku dalam bidang kepemimpinan aparatur, sehingga mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan dalam jenjang jabatan struktural tertentu.

PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 11

Diklat Kepemimpinan dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur pemerintah yang sesuai dengan jenjang jabatan struktural. Diklat Kepemimpinan terdiri atas empat jenjang:

1. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV untuk Jabatan Struktural Eselon IV. 2. Diklat Kepemimpinan Tingkat III untuk Jabatan Struktural Eselon III. 3. Diklat Kepemimpinan Tingkat II untuk Jabatan Struktural Eselon II. 4. Diklat Kepemimpinan Tingkat I untuk Jabatan Struktural Eselon I b. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional

Diklat Fungsional adalah diklat yang memberikan bekal pengetahuan dan/atau ketrampilan bagi Pegawai Negeri Sipil sesuai keahlian dan ketrampilan yang diperlukan dalam jabatan fungsional.

1. Diklat fungsional keahlian yaitu diklat yang memberikan pengetahuan dan keahlian fungsional tertentu yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan tugas jabatan fungsional keahlian yang bersangkutan.

2. Diklat fungsional ketrampilan yaitu diklat yang memberikan pengetahuan dan ketrampilan fungsional tertentu yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan tugas jabatan fungsional keahlian yang bersangkutan.

c. Pendidikan dan Pelatihan Teknis

Diklat teknis dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas PNS. Kompetensi Teknis adalah kemampuan PNS dalam bidang-bidang teknis tertentu untuk pelaksanaan tugas masing-masing.

1. Diklat teknis bidang umum/administrasi dan manajemen yaitu diklat yang memberikan ketrampilan dan/atau penguasaan pengetahuan di bidang pelayanan teknis yang bersifat umum dan di bidang administrasi dan manajemen dalam menunjang tugas pokok instansi yang bersangkutan.

2. Diklat teknis substantif yaitu diklat yang memberikan ketrampilan dan/atau penguasaan pengetahuan teknis yang berhubungan secara langsung dengan pelaksanaan tugas pokok instansi yang bersangkutan.

PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 12

d. Peserta Diklat

1. Peserta Diklat Prajabatan adalah seluruh Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). 2. Peserta Diklatpim adalah PNS yang akan atau telah menduduki jabatan

Struktural Eselon I, II, III dan IV.

3. Peserta Diklat Fungsional adalah PNS yang akan atau telah menduduki jabatan fungsional tertentu.

4. Peserta Diklat Teknis adalah PNS yang membutuhkan peningkatan kompetensi teknis dalam pelaksanaan tugasnya.

e. Perekrutan Peserta Diklat

1. Perekrutan calon peserta diklat untuk mengikuti diklat yang merupakan syarat menduduki jabatan strategis tertentu dilakukan melalui mekanisme Tim Seleksi Peserta Diklat (TSPD).

2. Perekrutan calon peserta diklat untuk mengikuti diklat yang bukan merupakan syarat menduduki jabatan strategis tertentu tidak harus melalui mekanisme Tim Seleksi Peserta Diklat (TSPD).

3. Perekrutan calon peserta Tugas Belajar dilakukan melalui mekanisme Tim Seleksi Peserta Diklat (TSPD).

f. Penyelenggara Diklat

Penyelenggaraan Diklat PNS dapat diselenggarakan secara klasikal, dalam arti tatap muka di dalam kelas. Selain itu dapat juga diselenggarakan secara nonklasikal yaitu dengan pelatihan di alam bebas, pelatihan di tempat kerja dan pelatihan dengan sistem jarak jauh.

g. Persyaratan

 Persyaratan umum pendidikan dan pelatihan PNS, yaitu: 1. Memiliki potensi untuk dikembangkan.

2. Memiliki motivasi tinggi untuk pengembangan diri.

3. Mampu menjaga reputasi dan kredibilitas sebagai Pegawai Negeri Sipil. 4. Memiliki dedikasi dan loyalitas terhadap tugas organisasi.

5. Berprestasi baik dalam melaksanakan tugas. 6. Sehat Jasmani dan rohani.

PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 13  Persyaratan Khusus pendidikan dan pelatihan PNS, yaitu:

1. Diklat Prajabatan

 Calon peserta Diklat Prajabatan ditetapkan oleh Bupati.

 Calon Pegawai Negeri Sipil wajib diikutsertakan mengikuti Diklat Prajabatan selambat-lambatnya 2 (dua) tahun terhitung mulai tanggal ditetapkan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil.

2. Diklat dalam Jabatan

- Diklat Kepemimpinan Tingkat IV

 Pangkat/golongan ruang serendah-rendahnya Penata Muda III/a dan telah atau dipersiapkan untuk menduduki jabatan struktural eselon IV.

 Pendidikan serendah-rendahnya Sarjana Muda, Diploma Tiga (D-III) atau yang sederajat.

 Usia maksimal 40 (empat puluh) tahun pada saat pendaftaran seleksi bagi yang belum menduduki jabatan.

- Diklat Kepemimpinan Tingkat III

 Pangkat/golongan ruang serendah-rendahnya Penata III/c dan telah atau dipersiapkan untuk menduduki jabatan struktural eselon III.

 Pendidikan serendah-rendahnya Strata Satu (S-1) atau yang sederajat.

 Usia maksimal 45 (empat puluh lima) tahun pada saat pendaftaran seleksi bagi yang belum menduduki jabatan.

- Diklat Kepemimpinan Tingkat II

 Pangkat/golongan ruang serendah-rendahnya Pembina IV/a dan telah atau dipersiapkan untuk menduduki jabatan struktural eselon II;

 Pendidikan serendah-rendahnya Strata Satu (S-I) atau yang sederajat;

 Usia maksimal 50 (lima puluh) tahun pada saat pendaftaran seleksi bagi yang belum menduduki jabatan.

 Persyaratan Diklat Teknis ditetapkan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Surat Keputusan Kepala Lembaga

PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 14

Administrasi Negara Nomor 7 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis.

 Persyaratan Diklat Fungsional ditetapkan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang termuat dalam Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional

 Peserta yang baru menyelesaikan satu jenis diklat, dapat diusulkan mengikuti diklat paling cepat 2 (dua) bulan terhitung sejak tanggal penutupan diklat yang diikuti sebelumnya.

h. Prosedur

Prosedur pendidikan dan pelatihan antara lain :

1. Penyusunan rencana jumlah peserta pendidikan dan pelatihan.

2. Koordinasi dengan Badan Diklat Propinsi dan atau lembaga lain yang terkait tentang rencana pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten.

3. Permintaan peserta pendidikan dan pelatihan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah.

4. Usulan nama-nama peserta pendidikan dan pelatihan oleh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah kepada Bupati melalui Badan Kepegawaian Daerah. 5. Penerbitan Surat Perintah untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan oleh

Badan Kepegawaian Daerah dan disampaikan kepada masing-masing Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah.

6. Pemanggilan peserta pendidikan dan pelatihan oleh Badan Kepegawaian Daerah.

7. Pengiriman peserta pendidikan dan pelatihan. 8. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.

9. Laporan hasil pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepada Bupati melalui Badan Kepegawaian Daerah.

10.Pengembalian peserta pendidikan dan pelatihan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah masing-masing.

PUSDIKLAT PNS Pemerintahan Kabupaten Badung 15

Pusat pendidikan dan Pelatihan pegawai Negeri Sipil merupakan unsur fasilitas bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk memperoleh pendidikan dan pelatihan agar nantinya para pegawai negeri sipil (PNS) maupun calon pegawai negeri sipil (CPNS) mengetahui dan dapat melaksanakan tugas jabatannya secara professional.

Dokumen terkait