BAB IV : HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
3. Pendirian Kegiatan Program PKBL
PTP. Nusantara I (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang membawa misi pemerintah sebagai salah satu katalisator
penggerak perekonomian nasional disamping usaha yang dilakukan pihak swasta, koperasi dan semua unsur penggerak sistem ekonomi di Indonesia. Adapun tujuan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah dalam rangka membantu percepatan pertumbuhan perekonomian nasional dengan cara mendorong pelaku ekonomi tingkat menengah dan kecil agar tidak terjadi kesenjangan, sehingga diharapkan akan dapat tercipta kemitraan yang sehat dengan Badan Usaha Milik Negara yang tujuan akhirnya untuk kemakmuran masyarakat.
Pada awalnya berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 3 tahun 1983 telah diamanatkan kepada semua BUMN untuk dapat turut membantu pengembangan usaha kecil dan sebagai tindak lanjutnya telah diterbitkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1232/KMK.013/1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembinaan Usaha Kecil oleh BUMN yang kemudian disusul dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) melalui pemanfaatan laba BUMN yang disempurnakan dengan No. 60/KMK.016/1996 tanggal 9 Pebruari 1996 tentang pereubahan pasal dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 316/KMK.016/1994 yang kemudian ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Bersama Direktur Jenderal Pembinaan BUMN Departemen Keuangan dan Direktur Jenderal Pembinaan Pengusaha Kecil dan Koperasi Departemen Koperasi dan PPK No. KEP. 1515/BU/1994 dan 02/SKB/PPKX/1994 tanggal 14 Oktober 1994 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi melalui Pemanfaatan Dana dari bagian laba Badan Usaha Milik Negara.
Kemudian pelaksanaannya diubah dengan mengacu pada Keputusan Menteri Keuangan No. 266/KMK.016/1997 tanggal 11 Juni 1997 yang diikuti dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Republik Indonesia/Kepala Badan Pembinaan BUMN No. 197/MPBUMN/1999 tanggal 29 Juli 1999 tentang Pedoman Penentuan Kualitas dan Penghapusbukuan (Write-Off) Pinjaman Dana Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) dari Bagian Laba Badan Usaha Milik BUMN, dan dilakukan perubahan kembali dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Republik Indonesia No. Kep-216/MPBUMN/1999 tanggal 28 September 1999 tentang Pedoman Kemitraan dan Bina Lingkungan BUMN. Dengan terjadinya pergantian nama kementerian tersebut pelaksanaannya dikembalikan mengacu pada Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK).
Dengan pertimbangan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan perlu ditingkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaannya, maka Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Menteri No. 236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan Junto Surat Edaran Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. SE-433/MBU/2003 tanggal 16 September 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Kemitraan dan saat ini disebut dengan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Dalam rangka penyempurnaan Surat Keputusan Menteri BUMN No. 236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Menteri No. 05/MBU/2007 tanggal 27 April 2003 tentang Program Kemitraan dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PTP. Nusantara I (Persero) berdomisili di Jl. Kebun Baru Po Box 1 Langsa.
Maksud dan tujuan didirikannya Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PTP. Nusantara I (Persero) adalah :
1. Merupakan wujud kepedulian sosial terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya atau lebih dikenal dengan Corporate Sosial Responsibility (CSR). Dengan pelaksanaan PKBL diharapkan hubungan dengan para stakeholders menjadi baik dan langgeng sehingga kelangsungan usaha perusahaan dapat terjaga.
2. Untuk meningkatkan taraf hidup pengusaha kecil, menegah dan koperasi yang pada gilirannya mampu mengurangi kesenjangan sosial dan sekaligus dapat menciptakan iklim usaha yang sehat dan dinamis bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi.
3. Untuk menciptakan hubungan saling menunjang antara PTP.
Nusantara I (Persero) dengan Dinas Koperasi dan UKM di dalam pelaksanaan penyaluran dana yang efektif dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di lingkungan wilayah kerja perusahaan serta terwujudnya ekonomi kerakyatan tanpa mengabaikan peran usaha dari perusahaan.
5. Perbaikan SDM masyarakat di sekitar ps melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
Dalam melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PTP. Nusantara I (Persero) berpedoman kepada beberapa ketentuan :
a. Surat Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2007, tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, dimana setiap BUMN Pembina diwajibkan untuk membuat Laporan Triwulan sebagai pertanggung jawaban keuangan dalam pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
b. Surat Edaran Menterei Badan Usaha Milik Negara Nomor :
SE-433/MBU/2003, tanggal 16 September 2003 tentang Petunjuk Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
c. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.
196/KMK.016/1998 tanggal 24 Maret 1998 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Badan Usaha Milik Negara.
PKBL PTP. Nusantara I (Persero) beralamat di Kantor Pusat PTN I (Persero) Kota Langsa Propinsi Aceh. Komitmen Manajemen dalam mengelola perusahaan juga memperhatikan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial di wilayah operasi perusahaan. Hal tersebut menghindari image masyarakat badan perusahaan bukan sebagai pencari keuntungan belaka tetapi juga memperhatikan lingkungan masyarakat yang berada di sekitar perusahaan.
3.1 Kegiatan Utama
Urusan PKBL PTP. Nusantara I (Persero) telah mendukung Program Kemitraan sejak tahun 1989 dan sampai dengan tahun 2009 jumlah mitra binaan sebanyak 1.104 unit usaha dalam bentuk pemberian pinjaman untuk modal kerja dan investasi berbagai kalangan usaha kecil meliputi :
- Sektor Industri - Sektor Perdagangan - Sektor Pertanian - Sektor Peternakan - Sektor Perikanan - Sektor Jasa dan - Sektor Lainnya
Selain bantuan tersebut di atas perusahaan juga membantu Kopontren, Sekolah dan Perguruan Tinggi dalam bentuk pola perkebunan kelapa sawit yaitu seluas ± 754 Ha tanaman kelapa sawit dimana manfaat bantuan tersebut untuk membiayai pesantren yang mendidik anak-anak/guru yang berasal dari anak yatim piatu yang tidak mampu yang terdapat di kabupaten-kabupaten Propinsi Aceh.
3.2. Program Kemitraan
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil yang selanjutnya disebut dengan Program Kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemampuan
usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bgian laba BUMN dan setiap Badan Usaha Milik Negara wajib memenuhi ketentuan ini. Sedangkan bagi Persero terbuka dapat melaksanakan program Kemitraan dengan berpedoman pada keputusan ini yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sumber dana Program Kemitraan berasal dari :
• Penyisihan laba setelah pajak BUMN Pembina
• Jasa administrasi pinjaman/margin/bagi hasil, bunga deposito dan/atau jasa giro dari dana Program Kemitraan.
• Pelimpahan dana Program Kemitraan dari BUMN lain jika ada
• Penyaluran dana dari BUMN Pembina lain. Bentuk dan Status Bantuan dan Pembinaan
a. Pinjaman untuk modal kerja dan atau pembelian aset tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan.
b. Pinjaan khusus untuk membiayai kebutuhan dana pelaksanaan kegiatan usaha Mitra Binaan yang bersifat pinjaman tambahan dan berjangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dari rekanan usaha Mitra Binaan. c. Beban Pembinaan
1) Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemasaran, promosi, dan hal lain yang menyangkut peningkatan produktifitas Mitra Binaan serta untuk pengkajian/penelitian yang berkaitan dengan program Kemitraan.
2) Beban pembinaan bersifat hibah dan besarnya maksimal 20% (dua puluh persen) dari dana program kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan.
3) Beban pembinaan hanya dapat diberikan kepada atau untuk
kepentingan Mitra Binaan.
3.3. Program Bina Lingkungan
Program Bina Lingkungan yang selanjutnya disebut program BL adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Sedangkan Program Bina Lingkungan ini terdiri dari :
• Program Bina Lingkungan BUMN adalah program Bina Lingkungan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh BUMN Pembina di wilayah usaha BUMN yang bersangkutan.
• Program Bina Lingkungan BUMN Peduli adalah program Bina
Lingkungan yang dilakukan secara bersama-sama oleh BUMN Pembina dan pelaksanaannya ditetapkan serta dikoordinir oleh Menteri Negara BUMN.
Sumber Dana Bina Lingkungan berasal dari :
• Penyisihan laba setelah Pajak BUMN Pembina
• Hasil bunga deposito atau jasa giro dari dana program Bina Lingkungan