• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV : HASIL PENELITIAN

B. Analisis Hasil Penelitian

1. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan

Kemitraan adalah program untuk meningkatkan kemempuan usaha kecil agar mampu menjadi tangguh dan mandiri melelui pemenpaatn dana dari bagian laba perusahaan .Program Bina lingkungan yang selanjutnya disebut BL, adalah Program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN melalai pemanfatan dana bagian dari laba BUMN.Program ini terdiri dari Program BL BUMN Pembina dan Program BL BUMN Peduli. Program BL BUMN Pembina adalah BL yang ditetapkan oleh dan ditetapkan oleh BUMN pembina diwilayah usaha BUMN yang bersangkutan sedangkan Program BL BUMN Peduli adalah Program BL yang dilakukan secara bersama-sama oleh BUMN pembina dan pelaksaannya ditetapkan serta dikordinator oleh Menteri Negara BUMN.

Sumber Dana Program Kemitraan: berasal dari

1. Penyisihan laba setelah pajak BUMN pembina sebesar 2%,berdasarkan surat keputusan Menteri BUMN, Undang – undang Nomor 19 Tahun 2003 tantang Badan Usaha Milik Negara.

2. Jasa administrasi pinjaman/marjin/bagi hasil, bunga deposito dan/atau jasa giro dari dana Program kemitraan.

3. Pelimpahan dana Program Kemitraan dari BUMN lain jika ada. 4. Penyaluran dana dari BUMN pembina lain.

Adapun beberapa Unit usaha Mitra Binaan yang dibina oleh PTPN I (Persero) antara lain :

Nama Pemilik : Amiruddin

Alamat Usaha : Desa Simpang VI Karang Baru Aceh Tamiang

Jenis Usaha : Pedagang Kelontong, berupa sembako

secara eceran

Besar Pinjaman : Rp. 10.000.000

Masa Pembinaan : 2 Tahun, (2007 – 2009)

Masa Jatuh Tempo Pinjaman : 1 September 2009 Kualitas Pinjaman Berdasarkan

kriteria PKBL, PTPN I (Persero) : Lancar

Agunan atau jaminan berupa : BPKB Sepeda Motor dengan Nomor Polisi BL 5117 AL

Perkembangan usaha menurut

Pemilik Usaha : Sebelum mendapatkan pinjaman PKBL

PTPN I (Persero) usaha Warung Kembar hanya beromset sekitar RP. 200.000 per hari.

Sedangkan sesudah mendapatkan Pinjaman PKBL PTPN I (Persero) Usaha Warung Kembar beromset sekitar Rp. 600.000,- per hari dan perkembangan usaha dapat dilihat bahwa persediaan barang dagangan di kios bertambah dan usaha Warung Kembar telah Mempunyai 1 orang karyawan. Penilaian Pemilik Usaha Mitra

Binaan PTPN I (Persero) Terhadap PKBL PTPN I

(Persero) : Sangat baik

2. Usaha : UD. RIZKI FIRMA SERVICE

Nama Pemilik : Ibrahim

No. 7 A

Jenis Usaha : Service Sepeda Motor

Besar Pinjaman : Rp. 17.775.500

Masa Pembinaan : 2 Tahun, (2007 – 2009)

Masa Jatuh Tempo Pinjaman : 1 Maret 2009 Kualitas Pinjaman Berdasarkan

kriteria PKBL, PTPN I (Persero) : Lancar

Agunan atau jaminan berupa : Surat Akte Tanah beralamat di Desa Payad Kuala Simpang

Perkembangan usaha menurut

Pemilik Usaha : Sebelum mendapatkan pinjaman PKBL

PTPN I (Persero) usaha UD. Riski Firma

Service hanya beromset sekitar Rp. 150.000,- per hari.

Sedangakan setelah mendapatkan pinjaman PKBL PTPN I (Persero) UD . Riski Firma Service, beromset sekitar Rp. 900.000,- per hari dan mempunyai 3 orang karyawan serta mempunyai 2 unit kompresor.

Penilaian Pemilik Usaha Mitra Binaan PTPN I (Persero) Terhadap PKBL PTPN I

3. Usaha : UD. ANEKA

Nama Pemilik : Darmansyah

Alamat Usaha : Jl. Pasar Ikan No. 152 Kuala Simpang

Jenis Usaha : Pembuatan perabot rumah tangga

Besar Pinjaman : Rp. 23.610.000

Masa Pembinaan : 2 Tahun, (2007 – 2009)

Masa Jatuh Tempo Pinjaman : 30 Januari 2009 Kualitas Pinjaman Berdasarkan

kriteria PKBL, PTPN I (Persero) : Macet

Agunan atau jaminan berupa : Surat Akte Tanah di Desa Paya Buyuk Kuala Simpang

Perkembangan usaha menurut

Pemilik Usaha : Sebelum mendapatkan pinjaman PKBL

PTPN I (Persero) UD.Aneka beromset sekitar RP.15.000.000 per bulan dan mempunyai 3 orang karyawan.

Sedangkan setelah mendapatkan pinjaman PKBL PTPN I (Persero) UD Aneka tidak dapat menjalankan usahanya, akibat keluarnya peraturan daerah tentang kayu dan hasil hutan yang membatasi praktek Ilegal loging yang berakibat UD.Aneka tidak mendapatkan bahan baku berupa kayu, hal ini merupakan penyebab tidak terpenuhinya kewajibannya ke PKBL PTPN I (Persero).

Penilaian Pemilik Usaha Mitra Binaan PTPN I (Persero) Terhadap PKBL PTPN I

(Persero) : Kurang baik

4. Usaha : UD. Amanda

Nama Pemilik : Suprapto

Alamat Usaha : Desa Seunebok Baru Kecamatan Manyak

Payed

Jenis Usaha : Pembuatan roti, kue

Besar Pinjaman : Rp. 24.307.500

Masa Pembinaan : 2 Tahun, (2006 – 2008)

Masa Jatuh Tempo Pinjaman : 10 Maret 2008 Kualitas Pinjaman Berdasarkan

kriteria PKBL, PTPN I (Persero) : Macet

Agunan atau jaminan berupa : Surat Akte Tanah di Desa Simpang Empat Karang Baru Kuala Simpang

Perkembangan usaha menurut

Pemilik Usaha : Sebelum mendapatkan pinjaman PKBL

PTPN I (Persero) UD .Amanda beromset sekitar RP.400.000 per hari dan 2 orang karyawan, tetapi sejak terjadinya banjir di daerah Aceh Tamiang pemilik usaha tidak dapat melanjutkan usahanya lagi karena seluruh peralatan telah rusak dan hanyut terbawa arus banjir. Sejak saat itu pemilik telah menutup usahanya menyebabkan tidak dapat mengembalikan pinjaman PKBL PTPN I (Persero).Banjir ini terjadi pada tahun 2006.

Penilaian Pemilik Usaha Mitra Binaan PTPN I (Persero) Terhadap PKBL PTPN I

Sumber Dana Program Bina Lingkungan

1. Penyisihan laba BUMN setelah laba setelah pajak sebesar 30% dari 2% dari Program Kemitraan (30% dari yang di atas) berdasarkan surat keputusan Mentri BUMN, Undang – undang nomor 19 tahun 2003.

2. Hasil bunga deposito dan /atau jasa giro dari dana Program Kemitraan Bina Lingkungan.

Program ini bersifat suka rela tanpa mengharapkan pengembalian.Apabila perusahan mengalami kerugian maka Program PKBL akan di bahas didalam RUPS PT Perkebunan Nusantara I (Persero).

Pada kesempatan kali ini Peneliti menggunakan atau menganalisis data 5 tahun mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009.

Ukuran Keberhasilan Mitra binaan

Didalam Program Kemitaraan PT perkebunan Nusantara I (Persero) ukuran keberhasilan Mitra Binaan tergantung pada tingkat pengembalian pinjaman Mitra Binaan tanpa melihat berhasil atau tidaknya Usaha yang di Bina, dapat dilihat pada Kualitas pinjaman pada halaman berikutnya.

Penyaluran Pinjaman

Pinjaman disalurkan melalui Program Kemitraan diarahkan kepada usaha kecil yang secar teknis perbankan belum memenuhi persyaratan untuk memeperoleh pinjaman (belum bankable). Di dalam Program Kemitraan PT Perkebunan Nusantara I (Persero) pada prinsipnya seluruh pemohon wajib mendapat pinjaman,tetapi hal ini juga dipertimbangkan atas dana yang tersedia diperusahaan, ukuran atau indikator bagi si peminjam akan dilakukan beberapa tahapan :

1. Tahapan survai oleh Tim dari PTPN I (Unit PKBL)

2. Melihat karakter si pemohon oleh Tim dari PTPN I (Unit PKBL) 3. Melihat jaminan atau agunan (bila perlu sesuai pinjaman dengan yang

diajukan pemohon).

Pada prinsipnya keputusan permohonan berada pada Tim dari PTPN I (unit PKBL), didalam Program kemitraan PTPN I (Persero) tidak ada yang gagal atau di tolak hanya di berikan tahapan sesuai dengan urutan pendaftaran permohonan tetapi ada juga beberapa unit usaha yang di kembalikan permohonannya misalnya; Karakteristik perusahan, dan tidak memenuhi syarat Administrasi.

Evaluasi yang dilakukan menilai layak atau tidaknya permohonan

Calon Mitra Binaan yang ingin mendapatkan pinjaman Program kemitraan untuk pengembangan usahanya, harus menyampaikan proposal kepada PTPN I (Persero) pembina, atau BUMN penyalur atau lembga penyalur dengan melampirkan data sebagi berikut;

1. Nama dan alamat unit usaha.

2. Nama dan alamat pemilik unit usaha. 3. Bukti identitas diri pemilik.

4. Bidang usaha.

5. Izin usaha atau surat keterangandari pihak yang berwenag. 6. Data yang menunjukkan keadaan keuangan serta hasil usaha. 7. Rencana usaha dan kebutuhan dana.

(Persero) sebagai penyalur memberikan keputusan berdasarkan kreteria yang ditetapkan oleh Tim survey. Pinjaman Program Kemitraan PT Perkebunan Nusantara I (Persero) selama 2 tahun. Evaluasi Kinerja Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT. Perkebunan Nusantara I (Persero) dilakukan Oleh Kementerian BUMN dapat dilihat pada halaman berikutnya.

Dokumen terkait