• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendugaan Jarak Genetik Berdasarkan Penampilan Fenotipik

Halaman 44 memang tidak ada pada aslinya

4.7. Pendugaan Jarak Genetik Berdasarkan Penampilan Fenotipik

Hasil analisis gerombol yang dilakukan terhadap karakter kuantitatif ditambah dengan 15 karakter kualitatif menghasilkan dendrogram dengan koefisien kemiripan antara 0.26-0.57, seperti ditunjukkan pada Gambar 8.

Koefisien Kemiripan 0.26 0.34 0.42 0.49 0.57 95077-01 95090-04 97030-12 97029-82 97032-09 97174-01 95136-01 95062-03 97100-36 97102-46 97100-45 97106-42 97029-51 97104-05 97100-31 97105-80 95031-04 97104-03 96016-01 97170-01 97167-01 97026-13 97027-71 97028-15 97025-14 97004-01 97100-61 97105-66 95033-01 97008-03

Gambar 8 Dendrogram Berdasarkan Penampilan Fenotipik.

Pada koefisien kemiripan 0.324 dendrogram terbagi dalam tujuh kelompok besar. Kelompok 1 terdiri atas tiga genotipe yaitu 95.077 -01, 95.090-04 dan 97.030-12, masing-masing berwarna merah, orange dan putih, ketiganya berasal dari tetua yang berbeda, kesamaan yang terlihat secara visual adalah bentuk kelopak bunga, bentuk kuncup dan bentuk duri.

Kelompok 2 terdiri atas dua genotipe yaitu 97.029-82 dan 97.032-09 keduanya merupakan genotipe yang berwarna putih dan berasal dari sumber polen yang sama, walaupun kesamaan tetua jantan tersebut tidak dapat dipastikan karena sumber polen merupakan polen campuran dari beberapa kultivar. Kelompok 3 terdiri atas satu genetipe yaitu 97.174-01, genotipe tersebut merupakan satu- satunya genotipe yang mempunyai lima helai kelopak bunga dengan bentuk yang sama. 7 3 6 5 4 2 1

Kelompok 4 terdiri atas sepuluh genotipe yaitu 95.136-01, 95.062-03, 97.100-36, 97.102-46, 97.100-45, 97.106 -42, 97.029-51, 97.104-05, 97.100-31 dan 97.105-80. Kelompok tersebut dapat dibagi lagi menjadi empat kelompok kecil, yang pertama terdiri atas satu genotipe yaitu 95.136-01 yang berwarna merah tua bahkan bila masih kuncup cenderung berwarna hitam. Kedua terdiri atas lima genotipe yaitu 95.062 -03, 97.100-36, 97.102 -46, 97.100-45, 97.106-42 yang masing-masing berwarna merah, merah jambu dan merah -orange. Ketiga terdiri atas dua genotipe yaitu 97.029-51 dan 97.104-05 masing-masing berwarna putih dan merah. Keempat terdiri atas dua genotipe yaitu 97100 -31 dan 97.105- 80 yang masing-masing berwarna merah -orange. Dalam kelompok 4 tersebut tidak ada tetua yang sama, tetapi dapat diasumsikan ada beberapa karakter yang sama.

Kelompok 5 terdiri atas sepuluh genotipe yaitu 95.031 -04, 97.104-03, 96.016-01, 97.170-01, 97.167-01, 97.026 -13, 97.027-71, 97.028-15, 97.025-14 dan 97.004-01. Kelompok tersebut dapat dibagi lagi menjadi tiga kelompok kecil, yang pertama terdiri atas tiga genotipe yaitu 95.031-04, 97.104-03 dan 96.016-01 masing-masing berwarna merah jambu dan merah. Kedua terdiri atas dua genotipe yaitu 97.170-01 dan 97.167-01, yang pertama berwarna merah dengan warna kuning di bagian belakang petal dan yang kedua berwarna merah jambu cerah. Ketiga terdiri atas lima genotipe yaitu 97.026-13, 97.027-71, 97028- 15, 97.025-14 yang berwarna putih dan 97.004-01 berwarna kuning.

Kelompok 6 terdiri atas dua genotipe yaitu 97.100-61 dan 97.105-66 keduanya merupakan genotipe yang berwarna merah dengan jarak genetik 0.40 tetapi tidak dapat diketahui latar belakang tetuanya. Kelompok 7 terdiri atas dua genotipe dengan jarak yang sangat dekat (identik) yaitu 95.033-01 dan 97.008-03 kedua genotipe tersebut berwarna merah jambu dan merah jambu-orange pucat, kedua genotipe tersebut secara visual mempunyai kesamaan dalam karakter warna batang tua, warna dan zona spot petal, bentuk bagian bawah bunga dan kemiripan dalam warna daun tua.

Koefisien kemiripan terbesar atau jarak genetik paling dekat terbentuk antara genotipe 95.077-01 dengan 95.090 -04, 97.100-36 dengan 97.102-46 dan 97.100-45 dengan 97.102-46 masing-masing sebesar 0.525 dan 0.533. Besarnya

koefisien kemiripan yang terbentuk diantara genotipe-genotipe yang diuji dapat dilihat pada Lampiran 2.

Koefisien kemiripan terkecil atau jarak genetik paling jauh diperoleh antara genotipe 95.136-01 dengan 97.167-01 yaitu sebesar 0.102 atau berjarak genetik 0.898, disusul oleh genotipe 97.026-13 dengan 97.174-01 sebesar 0.103, genotipe 97.029-82 dengan 97.105-66 sebesar 0.131, masing -masing pasangan genotipe tersebut mempunyai warna bunga yang berbeda tetapi latar belakang tetuanya tidak dapat diketahui, walaupun demikian ketidakmiripan di atas 0.87 dapat diasumsikan bahwa terdapat banyak karakter yang berbeda di antara pasangan genotipe tersebut. Koefisien kemiripan yang kecil juga dihasilkan antara genotipe 95.136-01 dengan 97.030 -12, 95.033-01 dengan 97.027-71 dan 97.027-71 dengan 97.174-01 masing-masing sebesar 0.133. Setiap pasangan genotipe tersebut berasal dari tetua yang berbeda dan mempunyai warna yang sangat berbeda yaitu merah bahkan merah tua dan putih seh ingga pasangan genotipe dengan koefisien kemiripan terkecil tersebut dapat direkomendasikan sebagai tetua dalam persilangan, namun tetap harus memperhatikan faktor kompatibilitas, daya gabung setiap genotipe, karakter-karakter yang dimiliki oleh calon tetua dan karakter -karakter yang diinginkan pada keturunan double cross.

Genotipe 95.136-01, berwarna merah tua yang buram bahkan saat kuncup berwarna kehitaman, diameter kuncup kecil, diameter bunga mekar sedang, jumlah petal tidak terlalu banyak, tangkai kokoh, berduri banyak, bentuk kuntum bunga kurang bagus, susunan petal tidak padat dan pada saat mekar penuh bagian tengah bunga terbuka. Empat karakter terakhir merupakan karakter yang tidak diinginkan. Genotipe 97.167-01, berwarna merah jambu cerah, diamet er kuncup besar, diameter bunga mekar besar, jumlah petal banyak, tangkai agak lemah, bentuk kuntum bunga bagus, susunan petal padat, berduri banyak dan pada saat mekar penuh bagian tengah bunga tidak terbuka. Tangkai yang agak lemah dan jumlah duri yang banyak merupakan karakter yang tidak diinginkan. Dengan demikian pada dua calon tetua tersebut terdapat beberapa karakter yang tidak diinginkan, sehingga persilangan antara genotipe 97.136-01 dan 97.167-01 harus lebih dipertimbangkan.

Genotipe 97.026-13, berwarna putih, diameter kuncup besar, diameter bunga mekar besar, jumlah petal banyak, tangkai kokoh, berduri banyak, bentuk kuntum bunga bagus, susunan petal padat dan pada saat mekar penuh bagian tengah bunga tidak terbuka. Karakter jumlah duri yang banyak merupakan karakter yang tidak diinginkan. Genotipe 97.174-01, berwarna merah, diameter kuncup besar, diameter bunga mekar besar, jumlah petal cukup, tangkai agak lemah, bentuk kuntum bunga bagus, susunan petal padat, berduri banyak dan pada saat mekar penuh bagian tengah bunga agak terbuka. Tangkai yang agak lemah dan jumlah duri yang banyak merupakan karakter yang tidak diinginkan. Dengan demikian pada dua calon tetua tersebut terdapat beberapa karakter yang tidak diinginkan, sehingga persilangan anta ra genotipe 97.026-13 dan 97.174-01 harus lebih dipertimbangkan, akan tetapi diperkirakan akan menghasilkan keturunan dengan kisaran warna yang cukup luas.

Genotipe 97.029-82, berwarna putih, diameter kuncup besar, diameter bunga mekar besar, jumlah petal banyak, tangkai kokoh, berduri banyak, bentuk kuntum bunga bagus, susunan petal padat dan pada saat mekar penuh bagian tengah bunga tidak terbuka. Jumlah duri yang banyak merupakan karakter yang tidak diinginkan. Genotipe 97.105-66, berwarna merah bata pada petal yang terletak di bagian tengah dan petal di bagian pinggir berwarna lebih gelap, diameter kuncup besar, diameter bunga mekar besar, jumlah petal banyak, tangkai kokoh, bentuk kuntum bunga bagus, susunan petal padat dan rapi, berduri banyak dan pada saat mekar penuh bagian tengah bunga tidak terbuka. Jumlah duri yang banyak merupakan karakter yang tidak diinginkan. Dengan demikian persilangan antara genotipe 97.029-82 dan 97.105-66 diperkirakan akan menghasilkan keturunan dengan jumlah duri yang banyak dan kisaran warna yang cukup luas.

Tiga pasangan genotipe di atas mempunyai banyak karakter yang diinginkan tetapi juga memiliki beberapa karakter yang tidak diinginkan. Oleh karena itu harus dicari pasangan genotipe lain sebagai calon tetua yang mempunyai sesedikit mungkin karakter yang tidak dinginkan tetapi antara keduanya memiliki jarak genetik yang cukup jauh, sehingga peluang memperoleh hibrida double cross yang unggul akan lebih besar.