• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelaahan Usulan Program dan KegiatanMasyarakat

Proses Perencanaan pembangaunan yang dilakukan DINAS KOMUNIASI DAN INFORMATIKA kabupaten Rembang saat ini telah mengarah pada perencanaan partisipatif. Perencanaan partisipatif adalah proses pengambilan keputusan pembangunan yang melibatkan masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah sesuai fungsinya masing- masing. Mekanisme perencanaan partisipatif terdiri atas mekanisme perencanaan yang diselenggarakan secara berjenjang dari bawah dimana ketiga komponen di atas terlibat secara aktif dalam perencanaan di tingkat desa / kelurahan, antar desa / kelurahan ( kecamatan), serta dalam perencanaan koordinatif di tingkat kabupaten.

Dalam praktek penyusunan draf Renja DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Kab Rembang saat ini telah banyak mengakomodir kepentingan berbagai pihak misalnya usulan dari kelompok para pemangku kepentingan , baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan, maupun dari SKPD kabupaten yang langsung ditunjukan kepada DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kecamatan.

Draf Renja SKPD adalah dokumen Rencana Kerja SKPD satu tahun yang dirujuk dari dokumen Renstra SKPD dan disinergikan dengan hasil Musrenbang kecamatan.Hasil pensinergian usulan Musrenbang kecamatan dengan usulan SKPD kemudian dijadikan sebagai dokumen draf Renja SKPD.Untuk menghasilkan dokumen draf Renja SKPD yang informatif, dilakukan serangkaian kegiatan rapat kerja yang melibatkan internal. Sebelum menjadi Draf Renja, DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA mengkompilasi hasil usulan musrenbang kecamatan, untuk kemudian dipilah-pilah berdasarkan tupoksi DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Selain mengkompilasi dan memilah,usulan tersebut juga diperiksater lebih

dahulu apakah usulan kegiatan dari musrenbang kecamatan tumpang tindih dengan pembahasan internal DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA.

Draft renja yang telah dibuat DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA dan SKPD yang lain kemudian dibawa dalam suatu diskusi panel. Diskusi panel tersebut selain dihadiri oleh semua SKPD, juga dihadiri oleh perwakilan kecamatan dan stakeholder yang lain.

Dalam diskusi panel tersebut dipaparkan mengenai isu strategis masing-masing SKPD berdasarkan renstra SKPD, serta target capaian RPJMD.Dari diskusi panel tersebut, diharapkan semua stakeholder dapat memahami secara komprehensif mengenai isu strategis yang dikaitkan dengan renja SKPD, serta keterkaitan antara RPJMD, Renstra SKPD dan Renja SKPD.

Tabel 2.4

Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2021 Pada Dinas Komunikasi Dan Informarika

Kabupaten Rembang

No. Program / Kegiatan Lokasi

Indikator Kinerja Program/Kegi

atan

Besara n/Vol ume

Catatatan Penting

1 2 3 4 5 6

Urusan Komunikasi dan Informatika

1.

Program Manajemen Administrasi Pelayanan Umum, Kepegawaian dan Keuangan Perangkat Daerah

Persentase pemenuhan pelayanan administrasi perkantoran

100%

2.

Peningkatan manajemen administrasi pelayanan

umum DINKOMINFO

Persentase ketercapaian pelayanan

umum 100%

Penyediaan Jasa Surat Menyurat DINKOMINFO Tersedianya

perangko dan materai Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik honor,

listrik, bandwith Penyediaan Jasa Administrasi

Keuangan honor

administras i keg

Penyediaan Alat tulis Kantor

ATK untuk 2 keg (Adm pelayanan umum dan sarpras aparatur)

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

ATK untuk 2 keg (Adm pelayanan umum dan sarpras aparatur) Penyediaan Komponen Instalasi

listrik/Penerang

an Bangunan Kantor Lampu dll

Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan kantor banner,

umbul2, bendera, TV

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

alatkebersihanda nperalatan Penyediaan Bahan bacaan dan RT

peraturan perundangan-undangan

surat kabar, iklan/ucap an di surat kabar

Penyediaan Makanan dan minuman

mamin rapat, harian,ta

Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi Keluar Daerah dinas luar,

dan BBM Penyediaan Jasa Administrasi

Kantor / Kebersihan Upah THL,

Catridge, 2 bh

Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi kedalam Daerah dinas dalam

daerah dan BBM

3.

Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

Persentase

Pengadaan kendaraan dinas roda 4

DINKOMINFO

Pengadaan kendaraan dinas roda 4 (duabuah) Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional Servis,

sukucadang, STNK Pemeliharaan rutin/berkala

perlengkapan kantor servis, suku

cadang, AC, dll

Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan kantor di Dinkominfo servis, suku

cadang printer, dan laptop

Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

tukang, bahan bangunan untuk pemel gedung kantor

Pengadaan perlengkapan kantor

kursi, meja, filling kabinet, mesin

pemotong rumput, biaya umum

Pengadaan peralatan kantor mesin

absensi, laptop, dan printer

4.

Peningkatan kualitas sumber

daya aparatur Persentase

ketercapaian pelayanan

kepegawaian 100%

Peningkatan Kapasitas SDM

Kominfo DINKOMINFO

rapat, honor, dan study banding, pengirimandi klat

Peningkatam maturitas SPIP OPD

honor TIM dan rapat, perjalanan dinas peningkata n

5.

Peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan

Keuangan Persentase

ketercapaian pelayanan

keuangan 100%

Penyusunan laporan capaian kinerja

danikhtisar realisasi kinerja SKPD DINKOMINFO Dokumen

laporan kinerja OPD

Penyusunan Pelaporan Keuangan

Akhir tahun pelaporan

akhir tahun akuntansi Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan

monev kegiatan tiaptriwulan

Penatausahaan Aset Barang Milik Daerah

pelaporan aset dan honor petugas, perjalanan, pengelolaanas et di kec

6.

Program Perencanaan dan Evaluasi Perangkat Daerah

Jumlah indikator kinerja yang selaras dengan dokumen perencanaan

100%

7.

Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat

Daerah DINKOMINFO

Persentase keselarasan perencanaan terhadap Capaiankinerja perangkat daerah

100%

Penyusunan Renstra, Renja DINKOMINFO

honor, perjalanan dinas, rapat, manmin

8.

Penyusunan Dokumen Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah

Persentase keselarasan perencanaan terhadap capaian kinerja perangkat Daerah

100%

Penyusunan LKJIP dan LPPD DINKOMINFO

honor penyusunan laporan, fotocopy

9.

Program Peningkatan Keterbukan Informasi Publik

Prosentase ketercapaian perencanaan dan evaluasi kinerja SAKIP

100%

Pengelolaan Keterbukaan Informasi

Publik DINKOMINFO

Persentase informasi yang disampaikan ke public

Honor, atk

10.

Program Pengembangan Informasi dan Pengelolaan Komunikasi

Publik

Persentase OPD yangmenyajikan data dengan lengkap

OPD39

11. Pengelolaan Informasi dan

dokumentasi Kabupaten

Rembang

Jumlah informasi dan dokumentasi yangterkelola

39 OPD Pengelolaan Informasi dan

dokumentasi sertapelayanan

informasipublik Kabupaten

Rembang

honor, layanan informasi, rakor

Pengembangan dan Pengelolaan website

honor, rakor, pelayanan informasi

Penyelenggaraan Layanan Aduan Masyarakat

honor, pelayanan publik, rakor

Pengawasan dan Pembinaan Radio Siaran Layanan monitoring isu publik

media pengelolaanda

ta Penyebarluasan Informasi

Penyelenggaraan Pemerintah

Daerah Rembang

expo, karnaval

12.

Pembinaan layanan kehumasan

Jumlah forum komunikasi

Pembentukkan/ Pemberdayaan

BAKOHUMAS/Forum Kehumasan Kabupaten Rembang Pengembangan dan Pemberdayaan

KIM dan FK Metra

uang saku peserta, pengadaan barang jasa Pengembangan SDM

Komunikasi dan Kehumasan rakor,

pelayanan kehumasan

13. Program Pengembangan E-Government

Prosentase komponen layanan SPBE yangsudah terintegrasi

2,75skor

14.

Pengembangan dan Optimalisasi pengelolaan

E-Government Kabupaten

Rembang

Jumlah layanan

tata kelola SPBE 2,75 skor

Pengawasan dan Pembinaan Telekomunikasi dan Teknologi

Informasi Kabupaten

Rembang bimtek/sosi

alisasi TI sehat

Pemeliharaan Jaringan & Menara WaveLAN

timpemantauan danpemeliharaan jaringan wavelan

Pemeliharaan Jaringan FO

timpemantauan danpemeliharaan jaringan fo Pengembangan Data center (termasuk

ruang NOC) rak server

Pengadaan Server dan DRC pengadaan

server

Pelatihan SDM Infrastruktur Pelatihan&

pengiriman diklat Pengadaan infrastruktur jaringan

Fiber Optik di Kab Rembang

- Lasem- Pamotan (15km)

- Pamotan- Sedan (16km)

- Sedan-Sale (16km)

- Pamotan- Gunem (16km)

15.

Pengelolaan dan pengembangan

data elektronik Pemanfaatan

data elektronik

untuk SPBE 50%

Fasilitasi SPBE Kabupaten Rembang Pengelolaan Single Data System

(SDS) & Rembang Dashboard

Pengelolaan & Pemeliharaan Web Server & Database Server

Penyusunan &Pengembangan Aplikasi Pemerintah

Daerah

Pelatihan SDM Komunikasi &

Informasi

Pengembangann e-Presensi Upgrade ke

FaceRecogniter

Pengembangan Desa Digital Dukungan ke

smartcity

Urusan Statistik

16.

Program Penyelenggaraan Statistik

Sektoral

Persentase data statistik sektoral yangtersusun

4 OPD

17. Penyusunan Data Statistik Kabupaten Rembang

Jumlah OPD yangberkontribusi dalam sistem satu data

4 OPD

Pengelolaan open data Kabupaten Rembang

Opendata dan sinkronisas i data statistik dengan provinsi, pengadaan barang dan Jasa

Publikasi Statistik Dasar (BPS) honor, rakor,

penyusuna n infografis

PengelolaanStatistik Sektoral

Strategis honor,

rakor Peningkatan Kapasitas Pengelola

Statistik Sektoral

honor, pengadaan barang dan jasa

Urusan Persandian 100%

18.

Program Pengelolaan dan Pengembangan Persandian Daerah

Persentase berita daerah yang lancar, aman, dan terjaga

keamanannya

100%

19. Pengelolaan persandian daerah

DINKOMINFO Indeks KAMI 100%

Pengelolaan persandian &

keamanan informasi DINKOMINFO

Pembentuk kan Team CSI Rapat-rapat

Fasilitasi KAMI Tenaga Ahli

KIJasa audit

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DANKEGIATAN III.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi Jawa Tengah

Reformasi 1998 menjanjikan lahirnya Indonesia baru yang lebih demokratis, sejahtera, berkeadilan dan bermartabat.Namun, 16 tahun kemudian jalan menuju pemenuhan janji janji reformasi itu tampak semakin terjal dan penuh dengan ketidakpastian.Selama 16 tahun itu pula Indonesia terbelenggu dalam transisi yang berkepanjangan itu harus dihentikan untuk memberi jalan bagi kelahiran Indonesia Hebat.Perubahan menjadi sebuahkeniscayaan.

Dalam perjuangan mencapai tujuan nasional, bangsa Indonesia dihadapkan pada tiga masalah pokok bangsa, yakni merosotnya kewibawaan Negara, melemahnya sendi-sendi perekonomian nasional dan merebaknya intoleransi dan krisis kepribadian bangsa. Agar mampu bertahan dalam deraan gelombang sejarah, perlu adanya panduan ideologi sebagai penuntun, ideologi sebagai penggerak, dan ideologi sebagai pemersatu perjuangan serta ideologi sebagai bintang pengarah yaitu ideologi Pancasila 1 Juni 1945 dan Trisakti. Dengan Pancasila 1 Juni 1945 meletakkan dasar dan sekaligus memberikan arah dalam membangun jiwa bangsa untuk menegakkan kembali kedaulatan, martabat dan kebanggaan sebagai sebuah bangsa, menegaskan kembali fungsi publik Negara, menggelorakan kembali harapan di tengah krisis sosial yang mendalam, menemukan jalan bagi masa depan bangsa dan meneguhkan kembali jiwa gotong royong. Sedangkan prinsip dasar dalam Trisakti menjadi basis sekaligus arah perubahan yang berdasarkan pada mandat konstitusi dan menjadi pilihan sadar dalam pengembangan daya hidup kebangsaan Indonesia,menolak

ketergantungan dan diskriminasi serta terbuka dan sederajat dalam membangun kerja sama yang produktif dalam tataran pergaulan internasional.

Untuk itu, dalam lima tahun kedepan, visi yang akan diemban adalah sebagai berikut “Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”. Karena gotong royong merupakan intisari dari ideologi Pancasila 1 Juni 1945 bahwa tanggung jawab untuk membangun bangsa ke depan harus dilakukan dengan cara musyawarah dalam memutuskan dan gotong royong dalam kerja. Kekuatan rakyat adalah gotong royong, dimana rakyat bahu membahu menyelesaikan berbagai hambatan dan tantangannya ke depan. Sedangkan upaya untuk mewujudkan visi tersebut dengan menempuh misi sebagai berikut:

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai Negarakepulauan;

2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dandemokratis berlandaskan Negarahukum;

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai Negaramaritim;

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dansejahtera;

5. Mewujudkan bangsa yang berdayasaing;

6. Mewujudkan Indonesia menjadi Negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingannasional;

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan, maka

dirumuskan sembilan agenda prioritas dalam pemerintahan ke depan yang disebut dengan

“NAWA CITA”, diantaranya yaitu sebagai berikut :

1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga Negara;

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya;

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah daerah dan desa dalam kerangka Negarakesatuan;

4. Menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpecaya;

5. Meningkatkan kualitas hidup manuasiaIndonesia;

6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar internasional;

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor sektor strategis ekonomi domestik;

8. Melakukan revolusi karakterbangsa;

9. Memperteguh ke Bhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.

Telaah Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika

Pembangunan infrastruktur sektor transportasi merupakan bagian dari pembangunan nasional dikarenakan infrastruktur transportasi merupakan salah satu roda pendorong pertumbuhan ekonomi. Kegiatan transportasi merupakan tulang punggung dari proses distribusi orang maupun barang serta berperan juga sebagai pembuka keterisolasian wilayah. Selain ketersediaan infrastruktur transportasi merupakan salah satu aspek terpenting guna meningkatkan daya saing produk nasional,pelaksanaan

pembangunan infrastruktur transportasi juga memerlukan dukungan sumber daya manusia yang profesional dan tanggap terhadap perkembangan teknologi, kondisi sosial masyarakat serta kepentingan strategis nasional. Untuk itu di masa mendatang Kementerian Komunikasi dan Informatika dituntut untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat atas kualitas pelayanan baik dari aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan, kehandalan dengan harga terjangkau serta memenuhi prinsip good governance.

Mendasari kondisi tersebut ditetapkan visi Kementerian Komuniksi dan Informatika adalah “Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong“. guna mewujudkan visi dimaksud sesuai Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika , misi Kementerian Komunikasi dan Informatika, yaitu:

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai Negara kepulauan;

2. Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negarahukum;

3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai negaramaritim;

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dansejahtera;

5. Mewujudkan bangsa yang berdayasaing;

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingannasional;

7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Adapun sasaran strategis dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yaitu : 1. Terwujudnya ketersediaan dan meningkatnya kualitas layanan komunikasi

dan informatika untuk mendukung fokus pembangunan pemerintah sebagai wujud kehadiran negara dalam menyatakan kedaulatan dan pemerataan pembangunan

2. Tersedianya akses pitalebar nasional, internet dan penyiaran digital yang merata dan terjangkau untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, pertahanan, dankeamanan

3. Terselenggaranya tata kelola Komunikasi dan Informatika yang efisien, berdaya saing, danaman

4. Terciptanya budaya pelayanan, revolusi mental, reformasi birokrasi dan tata kelola Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berintegritas, bersih, efektif, danefisien.

Telaah RPJMD Jawa Tengah

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada di Jawa Tengah serta mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat, maka visi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 – 2018 adalah “Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari, Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”.

Adapun misi yang diemban adalah:

1. Membangun Jateng berbasis Trisakti Bung Karno, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidangkebudayaan;

2. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan, menanggulangi kemiskinan danpengangguran;

3. Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang bersih, jujurdantransparan;

4. Memperkuat kelembagaan sosial masyarakat untuk meningkatkan persatuan dankesatuan;

5. Memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan proses pembangunan yang menyangkut hajat hidup orangbanyak;

6. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasarmasyarakat;

7. Meningkatkan infrastruktur untuk mempercepat pembangunan Jawa Tengah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Dari penjabaran visi dan misi tersebut, misi ke 3 (tiga) yaitu Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang bersih, jujur dan transparan.merupakan misi yang dipakai sebagai amanat yang harus diemban oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Rembang karena di dalamnya menyangkut isu strategis yang dihadapi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Rembang Akar permasalahan di misi kenam dan tujuh tersebut adalah:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasarmasyarakat;

2. Meningkatkan infrastruktur untuk mempercepat pembangunan di kabupaten rembang yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Telaah Renstra Dinas komunikasi dan Informatika Jawa Tengah

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah dituntut untuk mampu menjawab Visi Pembangunan Jawa Tengah 2013-2018, melalui penetapan visi kelembagaan sebagai ukuran keberhasilan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang sejalan dengan isu strategis yang dihadapi, dan sesuai dengan tugas pokok danfungsinya.

Ukuran keberhasilan yang akan dicapai Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah pada periode 2013-2018

selain dijiwai oleh harapan terwujudnya masyarakat Jawa Tengah yang Sejahtera, tentunya juga dilandasi oleh ‘Isu Strategis’ sebagai fokus pembangunan yang dihadapi dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya di masa mendatang.

Isu strategis yang dihadapi terorientasi pada kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah serta upaya peningkatan pelayanan yang berkualitas dan peningkatan pelayanan Komunikasidan Informatika kepada masyarakat. Untuk itu, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah menetapkan Visi 2013-2018 sebagai keadaan yang diinginkan pada khir periode perencanaan, yaitu:

“MENUJU PELAYANAN KOMINFO YANG AMANAH,BERDAYA GUNA, BERHASIL GUNA DANBERKELANJUTAN”

Dalam rangka mewujudkan visi Dinas, Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah 2013-2018 maka perlu ditetapkan misi sebagai upaya-upaya umum yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Untuk itu, upaya-upaya dalam mendukung pelaksanaan misi pembangunan Provinsi Jawa Tengah 2013-2018, maka Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah menetapkan Misi 2013-2018 sebagai berikut:

1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia aparatur menuju tata pemerintahan yang baik, bersih, dan profesional yang berorientasi pada pelayanan publik.

Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran yang akan dicapai adalah sebagai berikut:

• MewujudkanStrukturKelembagaanyangefektifdanefisien sesuai tugas pokok dan fungsi

• Mewujudkan Sarana Prasarana yang Menunjangkinerja

• Mewujudkan SDM yang Profesional dan memilikiKompetensi sesuai bidangnya.

2. Meningkatkan pelayanan komunikasi dan informatika yang handal, terjangkau, transparan, terintegrasi dan berkelanjutan.

Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran yang akan dicapai adalah meningkatnya cakupan masyarakat pengguna sarana teknologi komunikasi dan informasi 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Dinas Komunikasi dan Informatika pada dasarnya merupakan perwujudan dan bagian yang tak terpisahkan dengan Visi Pemerintah Kabupaten Rembang yaitu“TERWUJUDNYA MASYARAKAT REMBANG YANG SEJAHTERA, MELALUI PENINGKATAN PEREKONOMIAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA, YANG DILANDASI SEMANGAT KEBERSAMAAN, PEMBERDAYAAN,MASYARAKATDANKEWIRAUSAHAAN.”Yang merupakan gambaran tentang masa depan yang akan diwujudkan dalam minimal lima tahun mendatang. Denganmempertimbangkan Tugas dan Fungsi, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Rembang guna mewujudkan pemerintahan yang cepat, tanggap, transparan, partisipatif, dan berkeadilan sesuai prinsip pemerintahan yang amanah”.

Dapat dirumuskan bahwa tujuan dan sasaran Dinas Komunikasi dan Informatika dalam lima tahun kedepan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatnya akuntabilitas kinerja di dukung SDM yang tangguh dengan sasaran.

Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan, ketepatan capaian target kinerja, ketepatan pelaporan pelaksanaan program dankegiatan.

2. Meningkatkan pelayanan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan masyarakat dan ketertiban masyarakat, dengan sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja dan kualitas pelayanan publik.

3. Meningkatnya kualitas pelayanan publik dalam pelayanan komunikasi dan informasi, dengan sasaran:

- Meningkatkan e-government

- Meningkatnya pelayanan informasi publik cepat, tanggap, dantransparan.

4. Meningkatnya kualitas pelayanan publik dalam pelayanan komunikasi dan informasi, dengan sasaran meningkatnya ketersediaan datastatistik.

5. Meningkatnya kualitas pelayanan publik dalam pelayanan komunikasi dan informasi, meningkatnya keamanan persndiandaerah.

Dokumen terkait