• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel 2.1 Peneliti Terdahulu Tentang Peranan Sistem Akuntansi Pada Cash Management

N

o PenelitiNama PenelitianJudul PenelitiaMetode n Hasil 1 Arifatul (2013) EvaluasiSistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Yogyakarta

Kualitatif Sistem akuntansi pengeluaran kas pada PT. Taspen (persero) cabang Yogyakarta sudah sesuai dengan teori dan sudah efektif, hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian kepatuhan yakni DUPL=AUPL 5%

2 Titi Widyaningsi h (2015) Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dan Penngeluara nKas Pada Hotel bukit Asri Semarang

Deskriptif 1. Sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang dirancang dapat memudahkan pekerja kayawan dan dapat menghasilkan informasi-informasi yang dibutuhkan oleh manajemen secara cepat dalam penyampaian data, tepat waktu dalam pelaporan, laporan

juga dapat dipahami oleh sipemakai, eficien dan ekonomis dengan menghemat biaya

operasional dari transaksi manual ke komputerisasi sehingga dapat membantu pengambilan

dan pengelolaan keputusan dalam pengembangan usaha. 2. Dengan Aplikasi ini dapat menghasilkan informasi akuntansi yaitu laporan keuangan yang

dapat digunakan oleh manajemen untuk mengetahui perkembangan usaha . Selain itu juga

dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam proses pencatatan maupun laporan keuangan. 3 Ida Ayu Rosita (2005) Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT. Pelayaran Nasional Indonesia Cabang Semarang Analisis eksploratI f

Sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Pelni

Cabang Semarang secara umum baik. Tetapi bila membandingkannya

dengan standar akuntansi, sepenuhnya belum cukup baik. Untuk

melaksanakan sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai di

Bagian Pasasi atau Loket-loket Cabang digunakan sistem akuntansi

penerimaan kas. Sedangkan sistem akuntansi pengeluaran kas digunakan

untuk keperluan pihak intern perusahaan.

4 Ni Wayan Esteria dan Harijanto Sabijono (2016) Analisis Sistem Akuntansi Penerimaan dan pengeluaran kas Pada PT. Hasjrat Abadi Manado

Kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem akuntani penerimaan dan pengeluaran kas berjalan dengan efektif dan sesuai prosedur yang ada yaitu terdapt otorisasi terhadap transaksi yang terjadi dari phak yang berwenang, terdapat pemisahan fungsi dan mempunyai sistem pengendalian internal yang baik.

5 Jauharul Maknunah (2016) Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada Lembaga Pendidikan

Deskriptif Berdasarkan pada penelitian yang

dilakukan dapat disimpulkan sistem

informasi akuntansi penerimaan dan

pengeluaran kas meskipun masih

mneggunakan sistem excell sebagai berikut :

 Adanya pemisahaan antara penerimaan

dan pengeluaran kas dengan memberikan tugas kepada orang yang

berbeda.

 Pengendalian internal dari penerimaan

dan pengeluaran kas belum adanya

perencanaan penerimaan dan pengeluaran kas sesuai dengan rencana

kerja tahunan.

 Perhitungan fisik dari saldo kas belum

pernah dilakukan oleh karena belum

dilakukannya audit pada sistem

informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran. 6 Taufiqqur Ahman (2014) Evaluasi Sistm Pengendalian Intern Pengeluaran Kas Pada PT.

Kualitatif 1.Sistem pengendalian intern pengeluaran kas pada PT.Dasar Karya Utama telah bejalan dengan semestinya,

2.Sistem pengendalian intern pengeluaran kas yang di

Dasar Karya Utama

Magelang

terapkan oleh PT. Dasar Karya Utama belum efektif.

7 Rahmawati (2009) Evaluasi Pengendalian Internal Terhadap Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada PT. Taspen (persero) Cabang Surakarta

Kualitatif PT. Taspen (persero) cabang Surakarta sudah menerapkan pengendalian intern dengan baik terhadap prosedur penerimaan dan pengeluaran kas

8 FitrianiIntan Puspita (2015) Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah BMT Mubarokah Kota Tegal Deskriptif Kualitatif

1.Fungsi yang terkait dalam sistem pengeluaran kas pada koperasi jasa keuangan syariah BMT Mubarokah kota tegal masih ada perangkapan fungsi yaitu Fungsi akuntansi yang merangkap sebagai Fungsi kas dan Fungsi pemeriksa intern. Perangkapan fungsi sebaiknya tidak dilakukan pada koperasi karena dapat menimbulkan kesempatan bagi karyawan untuk berbuat kecurangan. 2.Pada koperasi jasa keuangan BMT Muabarokah secara keseluruhan dokumen yang digunakan sudah baik, secara control internal dokumen-dokumen yang digunakan dapat

dipakai dan

dipertanggungjawabkan.Dokume n ini diarsipkan oleh pemegang dana kas menurut nama pemakai dana kas tersebut. 3.Catatan akuntansi pengeluaran kas yang digunakan pada koperasi jasa keuangan syariah BMT Mubarokah jika dibandingkan dengan teori Mulyadi tidak sesuai karena pada koperasi jasa keuangan syariah BMT Mubarokah kota tegal tidak menggunakan register cek.

9 ZarahPuspit aningtyas (2011) PolaPengelol aanKasbagi Pelaku UKM Berdasarkan OrientasiEntr epreneurial Desktiptif Kualitatif

4.Jaringan prosedur yang membentuk sistem dalam sistem pengeluaran kas pada koperasi jasa keuangan syariah BMT Mubarokah yaitu Pembentukan danakas, Permintaan dan pertanggungjawaban

pengeluaran dana.

5.Pada koperasi BMT Mubarokah ada beberapa kelemahan dalam Unsur pengendalian Intern yaitu Pemberian nomor urut bukti transaksi tidak secara tercetaksemua bukti pengeluaran kas secara manual, Tidak memiliki pedoman sistem akuntansi secara tertulisdan Semua pembayaran dilakukan secara tunai/cash.

Pelaku UKM menjalankan bisnis tanpamengandalkan informasi akuntansi dan pengelolaan kas yang benar. Pengelolaan kas yangdilakukan hanya berupa pencatatan kas masukdan kas keluar. Keputusan bisnis diambil ber-asarkan intuisi bisnis, dan bukan berlatarpertimbangan informasi akuntansi. Selain itu,pelaku UKM tidak mengetahui secara pastikondisi keuangan apakah berada dalam kondisiuntung atau rugi. Alasan pelaku UKM tidakmelakukan pengelolaan akuntansi yang benaradalah kerumitan dalam penerapan prosedurakuntansi. Pengelolaan akuntansi yang benar merupakan wujud penerapan orientasi entrepre-neurial, yaitu risk-taking. Dengan menerapkanpencatatan

akuntansi, pelaku usaha mampumengukur omzet penjualan, keuntungan, danlikuiditas. Dari situ, risiko bisnis dapat diken-dalikan dan

10 Palungan (2015) Evaluasi Pengendalian Internal Terhadap Prosedur Pengeluaran Kas Pada PT. Jamsostek Di Kota Manado Kualitatif

keputusan bisnis dapat diambildengan tepat. Temuan penelitian menunjukkan

bahwa pelaku UKM belum melakukan aktivitas yang berorientasi entrepreneurial tersebut.

1.Sistem dan prosedur pengeluara kas pada PT. Jamsostek sudah sepenuhnya memenuhi unsur-unsur

pengendalian internal

2.Sistem pengeluaran kas pada PT. Jamsostek telah sesuai dengan standar sistem dan prosedur pengeluaran kas pada umumnya karena telah

memenuhi unsur-unsur pengendalian internal.

Dokumen terkait