• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pasaman di daerah Kecamatan Rao Selatan dan Padang Gelugur. Daerah ini diambil dengan pertimbangan bahwa daerah ini adalah termasuk penghasil ikan mas terbesar di Kabupaten Pasaman dimana Kecamatan Rao Selatan merupakan daerah penghasil ikan mas terbesar atau sentra produksi di Kabupaten Pasaman dan Kecamatan Padang Gelugur merupakan daerah pendukung pengembangan ikan mas. Penelitian ini dilakukan dari bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Maret 2014.

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari hasil wawancara menggunakan daftar kuesioner dengan pembudidaya, pedagang pengumpul, pedagang grosir serta pedagang pengecer. Data sekunder didapatkan dari BPS, jurnal, skripsi, buku dan literatur relevan lainnya.

Data primer yang diambil seperti identitas responden, saluran pemasaran ikan mas, dan data biaya-biaya dalam menjalankan usaha dari pembudidaya hingga ke konsumen untuk menghitung farmer’s share dan marjin pemasaran. Data sekunder yang diambil seperti data produksi perikanan di Sumatera Barat baik secara umum maupun secara khusus yaitu ikan mas, gambaran daerah penelitian, serta teori-teori pendukung pada penelitian.

Metode Pengumpulan Data dan Penentuan Sampel

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Untuk mendapatkan data primer dilakukan dengan cara mewawancarai responden menggunakan daftar kuesioner. Data sekunder sebagai data penunjang yang dikumpulkan dari instansi-instansi terkait seperti Dinas Pertanian, Badan Pusat Statistik (BPS) dan literatur-literatur dan sumber-sumber lain yang terkait dengan judul penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling dan snowball sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel untuk tujuan tertentu saja. Dengan pertimbangan bahwa yang diteliti adalah berkaitan dengan maksud dan tujuan penelitian Sukandarrumidi (2012). Sedangkan Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel awalnya ditentukam terlebih dahulu dan orang pertama ini yang akan menjadi sumber informasi utama yang selanjutnya dia menunjuk sampel lain yang layak dijadikan sebagai anggota sampel Sukandarrumidi (2012).

Pemilihan pembudidaya responden ini dilakukan secara sengaja (purposive).

Pembudidaya ikan mas dipilih sebagai pembudidaya responden, jumlahnya 50 pembudidaya responden. Penentuan sampel lembaga-lembaga pemasaran dilakukan

dengan menggunakan snowball sampling yaitu dengan menelusuri saluran pemasaran ikan mas yang dominan di daerah penelitian berdasarkan informasi yang di dapat dari pelaku pasar sebelumnya dari tingkat pembudidaya sampai kepada pedagang pengecer. Pedagang grosir yang dijadikan sampel hanya di daerah Padang Sidempuan karena daerah lain juga memiliki pola pemasaran yang sama. Pedagang pengumpul yang diambil untuk dijadikan sampel adalah 3 dari 5 orang pedagang pengumpul. Pedagang grosir yang diambil sebagai sampel terdiri dari 3 orang dari 6 orang pedagang grosir di Padang Sidempuan. Jumlah sampel yang diambil untuk pedagang pengecer adalah 5 orang, 3 orang dari pedagang pengecer luar Kabupaten Pasaman dan 2 orang dari pedagang pengecer Kabupaten Pasaman.

Metode Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menganalisis data primer yang di dapat dari wawancara dengan daftar kuesioner dengan lembaga pemasaran mulai dari pembudidaya ikan mas sampai pada pedagang pengecer. Metode pengolahan data pada penelitian ini adalah analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif menggambarkan secara deskriptif pola saluran pemasaran, fungsi pemasaran yang dilakukan lembaga pemasaran, struktur pasar, dan perilaku pasar. Analisis kuantitatif digunakan untuk menghitung marjin pemasaran dan farmer’s

share.

Analisis Lembaga dan Saluran Pemasaran

Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi pergerakan barang dari produsen sampai kepada tangan konsumen. Dari analisis ini akan diketahui pola saluran pemasaran. Saluran pemasaran ikan mas di Kabupaten Pasaman dapat dianalisis dengan mengamati lembaga-lembaga pemasaran yang membentuk saluran pemasaran tersebut. Lembaga-lembaga pemasaran ini berperan sebagai pihak perantara dalam proses penyampaian produk dari produsen ke konsumen serta pembentukan peta saluran tataniaga. Dalam menganalisis lembaga pemasaran perlu diketahui fungsi-fungsi pemasaran apa saja yang dilakukan oleh lembaga tersebut. Hal ini untuk mengetahui atau mengevaluai biaya pemasaran ikan mas mulai dari produsen sampai kepada konsumen. Fungsi pemasaran yang dilakukan adalah fungsi pertukaran (penjualann dan pembelian), fungsi fisik (pengemasan, pengangkutan, dan penyimpanan), dan fungsi fasilitas (informasi pasar, penanggungan risiko, standarisasi dan grading, serta pembiayaan. Menganalisis struktur pasar dapat dilihat dari ukuran dan jumlah produsen dan konsumen, sistem keluar masuknya barang, sifat produk dan perlunya mengetahui tingkat pengetahuan informasi yang dimiliki oleh partisipan dalam pemasaran. Perilaku pasar dapat dianalisis dengan mengamati praktek penjualan dan pembelian, sistem penentuan dan pembayaran harga, dan kerja sama diantara lembaga-lembaga pemasaran.

Analisis Efisiensi Pemasaran Analisis Marjin Pemasaran

Dalam melakukan analisis marjin pemasaran dibutuhkan informasi yang benar dari setiap lembaga pemasaran ikan mas. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui selisih harga yang diterima antara pembudidaya ikan mas dengan

harga yang diterima oleh konsumen akhir. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut:

...(1) Keterangan:

MT: margin Pemasaran

Pr : harga di tingkat konsumen akhir Pf : harga di tingkat produsen

Selain rumus diatas, margin pemasaran juga dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

...(2) Keterangan:

MT: margin pemasaran

Ci : biaya di lembaga pemasaran i

Πi : keuntungan pada lembaga pemasaran i Analisis Penerimaan Petani (Farmer’s share)

Analisis ini dilakukan untuk melihat perbandingan harga yang terjadi di tingkat produsen dengan konsumen akhir. Secara sistematis dapat dirumuskan sebagai berikut:

...(3) Keterangan:

Fs: persentase penerimaan pembudidaya Pr : harga di tingkat konsumen akhir Pf : harga di tingkat produsen

Dokumen terkait