• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENELITIAN EPIDEMIOLOGI ANALITIK

Dalam dokumen Buku Panduan tugas akhir Lapangan (Halaman 35-40)

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Latar belakang berisi uraian yang mengantar kepada adanya permasalahan.Pada dasarnya, masalah ditimbulkan oleh adanya kesenjangan antara yang seharusnya dengan yang terjadi. Khusus untuk program FETP, kepentingan daerah setempat harus diutamakan sebagai alasan pemilihan masalah. Masalah juga bisa ditimbulkan oleh belum adanya kesepakatan di antara para peneliti terdahulu tentang suatu hal.Selain itu, latar belakang juga harus menyajikan alasan-alasan yang mengungkapkan bahwa masalah yang dikemukakan penting untuk diteliti dan belum terjawab secara konklusif.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka timbullah masalah penelitian yang secara terperinci dan jelas akan dirumuskan pada bagian ini. Masalah harus dirumuskan secara jelas dan singkat.Masalah penelitian lazimnya dirumuskan dalam bentuk interogatif (kalimat tanya).Selain itu, masalah secara implisit harus menghubungkan antara sedikitnya 2 variabel.

Perumusan masalah adalah sangat penting dalam konteks penelitian secara keseluruhan, karena masalah penelitian merupakan pangkal tolak adanya suatu penelitian, juga akan menentukan arah penelitian, oleh karena itu perumusan masalah harus cukup singkat, jelas dan operasional. Bila masalahnya kompleks, rumuskan lebih dari satu rumusan.

C. Tujuan Penelitian

Dalam bagian ini, sebutkan tujuan umum dan tujuan khusus (tujuan jangka panjang dan jangka pendek) dari penelitian ini.

D. Manfaat Penelitian

Uraikan manfaat yang bisa diambil dari hasil penelitian, terutama untuk kepentingan pengelola program di daerah kerja pada khususnya dan kepentingan sistem pelayanan kesehatan pada umumnya.

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka

Telaah pustaka memuat semua kerangka teori yang akan dipergunakan sebagai landasan untuk membangun hipotesis. Oleh karena itu, bagian ini perlu disajikan secara sistematis, sehingga secara logis adalah alasan mengapa hipotesis tertentu dibangun.

Telaah pustaka harus memuat semua penelitian yang telah dilakukan oleh orang lain yang berkaitan dengan penelitian yang hendak dilakukan. Data-data dari penelitian terdahulu akan ditambah dengan fakta-fakta lain baik berupa konsep maupun teori dan kemudian secara induktif maupun deduktif akan menghasilkan suatu kesimpulan sementara yang disebut hipotesis. Penarikan kesimpulan secara induktif dan deduktif ini dilakukan secara berganti-ganti dan berulangkali.Cara berpikir semacam ini disebut cara berpikir reflektif.

B. Hipotesis

Hipotesis secara logis merupakan kesimpulan yang ditarik dari telaah pustaka, yang merupakan jawaban dari masalah penelitian.Disebut jawaban sementara, karena hipotesis masih perlu diuji kebenarannya secara empiris. Hipotesis sudah benar menurut kerangka pikir yang logis dan teoritis akan tetapi belum tentu benar secara empiris.

Jadi penelitian yang akan dilakukan pada hakekatnya adalah suatu proses untuk menguji hipotesis harus baik. Hipotesis yang baik akan memenuhi beberapa kriteria yaitu :

1. Disajikan secara deklaratif. Berbeda dengan masalah penelitian yang disajikan secara interogatif, maka hipotesis dinyatakan secara deklaratif.

2. Mempertautkan antara sedikitnya 2 variabel.

3. Hipotesis yang baik adalah yang bersifat operasional, artinya bisa diuji. Hipotesis bersifat operasional jika variabel-variabel yang terlibat bersifat operasional.

4. Hipotesis dinyatakan secara singkat dan jelas sehingga tidak memberikan pengartian yang berbeda-beda.

III. CARA PENELITIAN A. Bahan Penelitian

Yang dimaksud dengan bahan penelitian adalah subjek utama dari penelitian yang akan kita laksanakan. Oleh karena penelitian ini adalah penelitian epidemiologis, sedangkan epidemiologi adalah ilmu pengetahuan tentang distribusi penyakit dan faktor-faktor penyebabnya, maka subjek penelitiannya adalah manusia.

Lazimnya, karena subjek penelitian kita terlalu banyak, kita melakukan pengambilan sampel atau contoh dari seluruh subjek tersebut. Keseluruhan subjek yang akan kita teliti tersebut kita sebut populasi, sedangkan bagian populasi yang kita kenai tindakan kita sebut sampel.

Bila penarikan sampel dilakukan, perlu dideskripsikan terlebih dahulu batasan-batasan populasi yang hendak disampel. Selain untuk menentukan frame (kumpulan subjek yang akan dipilih), batasan populasi akan berguna untuk generalisasi hasil penelitian.

1. Batasan populasi

Deskripsikan dengan jelas batasan atau kriteria subjek yang menjadi anggota populasi, misalnya golongan umurnya, daerah tempat tinggal yang dicakup, karakteristik lainnya seperti mengidap penyakit tertentu selama periode tertentu.

2. Besar sampel

Karena akan mewakili seluruh populasi, sampel harus cukup besar. Artinya, sampel harus lebih dari batas sampel minimal yang disyaratkan secara statistik. Penghitungan besar sampel biasanya menggunakan dasar tingkat signifikansi, kuasa uji (power of the test) dan parameter lainnya tergantung disain yang dipergunakan.

3. Cara pengambilan sampel

Karena tidak semua anggota populasi akan terpilih sebagai anggota sampel, uraikan cara pemilihannya. Cara pemilihan atau cara pengambilan sampel ini lazimnya disebut sampling.

B. Alat

Uraikan semua alat yang dipergunakan dalam penelitian ini termasuk alat ukur yang dipakai. Sebutkan alasan mengapa alat itu yang dipergunakan. Bila alat ukurnya bukan ukuran standard, sajikan pula validitas dan reliabilitas

alat tersebut. Untuk menentukan validitas dan reliabilitas alat ukur yang dipergunakan, perlu dilakukan uji coba.

C. Jalan Penelitian

Uraikan dengan terperinci jalannya penelitian

1. Jenis penelitian. Sebutkan apakah penelitian ini penelitian analitik (observational) atau penelitian eksperimental (intervensi).

2. Rancangan penelitian. Sebutkan rancangannya.

3. Identifikasi variabel. Dalam penelitian analitik atau eksperimental, secara umum ada 3 macam variabel, yaitu variabel bebas (independent variables), variabel terpengaruh (dependent variables) dan variabel pengganggu (confounding variables). Sebutkan masing-masing variabel dengan skala pengukurannya.

4. Definisi operasional. Semua konsep yang bisa diartikan secara lain harus didefinisikan dengan jelas. Definisi ini disebut definisi operasional. 5. Cara analisa data. Jelaskan cara analisa data yang diperoleh. Bila

dilakukan analisa statistik, jelaskan uji statistik yang dipergunakan. Agar lebih jelas, sajikan pula dummy table untuk data hasil penelitian.

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

Hasil penelitian disajikan secara tekstual, tabular, dan grafik atau kombinasi dari ketiganya, atau bentuk penyajian lainnya seperti spot maps dan sebagainya. Hasil harus disajikan secara terinci dan mengikuti pola yang sistematis. Perlu diingat bahwa bagian ini tidak mendeskripsikan tentang metode penelitian.

Bila tabel atau grafik bentuk penyajian visual lainnya dipergunakan, perhatikan kaidah-kaidah penyusunannya.Lazimnya tabel atau grafik harus sederhana, jelas dan informatif. Tabel atau grafik harus berdiri sendiri dan independen terhadap teks.

B. Pembahasan

Pembahasan berisi kajian analitis terhadap data-data hasil penelitian. Berdasarkan analisa data penelitian, hipotesa dapat ditolak atau diterima. Bila hipotesis ditolak atau diterima, jelaskan mengapa demikian. Bandingkan hasil penelitian ini dengan penelitian terdahulu, apakah ada perbedaannya. Kalau ada perbedaan, jelaskan bagaimana hal ini bisa terjadi.

Dalam bagian ini perlu ditambahkan juga kelemahan-kelemahan penelitian yang dilakukan baik dari segi metodologi maupun substansi, yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian. Informasi semacam ini akan sangat bermanfaat bagi peneliti yang lain yang akan melakukan penelitian sejenis.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Kesimpulan harus disajikan dengan ringkas dan jelas. Kesimpulan harus linier dengan masalah penelitian dan hipotesis penelitian.

B. Saran

Cantumkan saran-saran yang dianggap perlu baik yang bersifat operasional (yang ditujukan kepada pengelola program kesehatan masyarakat di lapangan), teoritis/substantif dan metodologis, yang ditujukan kepada para akademisi maupun peneliti yang lain untuk penyempurnaan penelitian dan kerangka konsep.

EVALUASI PROGRAM

Dalam dokumen Buku Panduan tugas akhir Lapangan (Halaman 35-40)

Dokumen terkait