• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku menjaga kebersihan organ genetalia eksterna pada remaja awal di SD Madrasah Pembangunan. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data menggunakan kuisioner penelitian.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan dari objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2006). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi MI Pembangunan kelas 4, 5 dan 6 dengan jumlah 380 siswi.

2. Sampel

Sample merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Kriteria inklusi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

a. Kriteria sampel Kriteria inkulsi :

1) Siswi MI Pembangunan kelas 4, 5dan 6 2) Bisa membaca dan menulis

Kriteria ekskulsi :

1) Responden tidak kooperatif 2) Responden mendadak sakit

3) Responen mengundurkan diri ditengah-tengah proses penelitian b. Jumlah sampel

Jumlah populasi siswi kelas 4,5 dan 6 adalah 380 siswi. Yang terdiri dari 119 siswi kelas 4, 132 siswi kelas 5 dan 129 siswi kelas 6 . Untuk menentukan jumlah sample, peneliti menggunakan rumus Slovin (Umar, 2008), yaitu:

Keterangan :

N = ukuran populasi n = ukuran sampel

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan. Maka dapat diketahui hasilnya sebagai berikut :

n = 380 1 + 380 (5%)2 n = 380 1 + 380 (0,05)2 n = 380 10,5

n = 36,1dibulatkan menjadi 36 siswi n = N

Untuk mengantisipasi responden yang dropout, maka total sampel yang diambil sebanyak 36 orang ditambah 10% sehingga sampel penelitian sebanyak 39 orang. Supaya penyebaran data siswi kelas 4, 5, 6 merata dan seimbang, maka digunakan rumus sebaran data (Suryanto, 2011), yaitu:

Jumlah sampel strata = Kelas 4 :

siswi, dibulatkan menjadi 12 siswi Kelas 5 :

siswi, dibulatkan menjadi 14 siswi Kelas 6 :

siswi, dibulatkan menjadi 13 siswi

C. Tehnik Pengambilan Sampel

Tehnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode acak stratifikasi (stratified random sampling) yang sesuai dengan kriteria inkulsi dan ekslusi. Metode acak stratifikasi merupakan metode pemilihan sampel dengan cara membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen yang disebut strata, kemudian sampel diambil secara acak dari setiap strata tersebut (Notoatmodjo, 2006).

Penggambilan sampel dilakukan dengan cara pengelompokan siswi perempuan dari setiap kelas. Selanjutnya meberikan nomer berdasarkan nomer absen siswi pada kelas masing-masing. Setelah penomeran, peneliti melakukan pengocokan berdasarkan kelas untuk diambil sempel yang dibutuhkan sesuai jumlah yang sudah ditentukan untuk masing-masing kelas. Setelah sampel didapatkan, selanjutnya memanggil sampel pada masing-masing kelas untuk melakukan pengisian kuesioner di tempat yang sudah ditentukan.

D. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pembangunan yang teletak di Tangerang Selatan. MI tersebut terpilih karena merupakan salah satu Sekolah Dasar yang memiliki program khusus keputrian yang memiliki materi tentang menstruasi dan cara menjaga kebersihan genetalia

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan November sampai dengan bulan Desember 2013.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibuat untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku siswi tentang kebersihan organ reproduksi. Kuesioner ini terdiri dari beberapa pertanyaaan yang mudah dimengerti oleh siswi tingkat Sekolah Dasar. Kuesioner ini tersiri dari tiga bagian, yaitu :

1. Data Responden

Bagian ini terdiri dari data siswi meliputi nama (inisial), umur, kelas dan jenis kelamin.

2. Kuesioner pengetahuan tentang kebersihan organ genetalia eksterna

Kuesioner ini berisi beberapa pertanyaan mengenai pengetahuan kebersihan organ genetalia eksterna ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswi mengenai kebersihan genetalia eksterna. Kuesioner ini menggunakan skala Gutmann yang terdiri dari dua katagori jawaban yaitu

benar (B) dan tidak (T). Untuk pernyataan positif (favourable) bernilai 1 untuk jawaban Benar (B) dan 0 untuk jawaban tidak (T). Untuk pernyataan negatif (unfavourable) bernilai 0 untuk jawaban benar (B) dan 1 untuk jawaban Salah (S). Pernyataan dalam kuisioner ini terdiri dari 14pernyataan, yang terdiri dari 11 pernyataan positif (1,2,3,4,5,8,9,10,11,13,14) dan 3 pernyataan negatif (6,7,12)

3. Kuesioner perilaku menjaga kebersihan organ genetalia eksterna

Kuesioner ini berisi pertanyan-pertanyaan mengenai kebiasaan atau tindakan yang siswi lakukan dalam menjaga kebersihan organ genetalia eksterna. Kuisioner ini menggunakan skala Likert yang terdiri 13 pertanyaan, 8 pertanyaan fourable(1,2,4,5,9,10,11,12)dan 5 pertanyaan unfourable(3,6,7,8,13). Setiap pertanyaan memilikiempat katagori jawaban yaitu Selalu (SL), Sering (SR), Sering Sekali (SS), Jarang (J), Jarang Sekali (JS). Nilai atau skor jawaban untuk pertanyaan positif, yaitu:

Jawaban Skor Fourable Skor Unfourable

Selalu (SL) 5 1

Sering (SR) 4 2

Seringsekali (SS) 3 3

Jarang (J) 2 4

Jarangsekali (JS) 1 5

F. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 1. Hasil Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat validitas atau kesahihan suatu instrumen. Uji validitas dilakukan untuk menguji validitas setiap pertanyaan angket. Instrumen yang valid memiliki validitas yang tinggi, begitu juga sebaliknya, instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah. Untuk mengetahui apakah korelasi tiap pertanyaan tersebut signifikan, maka dilihat perbandingan antara r tabel dan r hitung. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dengan tingkat kemaknaan 5% maka dikatakan valid (Hidayat, 2008).

Uji validitas ini dilakukan di MI Pembanguan Jakarta pada tanggal 26 september 2013. Responden dalam uji validitas ini adalah sebanyak 49 orang, dimana responden tersebut memilik ikriteria inkulsi dan ekskulsi yang sama dengan sampel yang digunakan dalam penelitian.

Hasil uji kuesioner dianalisis menggunakan rumus teknik faktor analisa dengan software komputer. Dari hasil analisa tersebut didapatkan r tabel adalah 0,5 dengan n=49 orang. Ketika r hitung > r tabel maka kuesioner dikatakan valid.

Adapun jumlah pernyataan kuesioner tingkat pengetahuan adalah 14 pernyataan. Hasil uji validitas menunjukan bahwa pada pernyataan mengenai tingkat pengetahuan masih banyak yang belum valid, maka peneliti melakukan validity contentdan expert validitySehingga instrumen perilaku ini tetap dapat digunakan karena rentang kevalidan instrumen

berada pada rentang “cukup tinggi”, sebagaimana rentang kevalidan

menurut Hidayat (2008) sebagai berikut : 0,800-1,000 : sangat tinggi 0,600-0,799 : tinggi

0,400-0,599 : cukup tinggi 0,200-0,399 : rendah

0,000-0,199 : sangat rendah (tidak valid)

Pada pertanyaan mengenai perilaku siswi dalam menjaga kebersihan organ genetalia eksterna yang terdiri dari 13 pertanyaan, didapatkan hasil dengan menggunakan analisa faktor semua pernyataan tersebut memiliki nilai r tabel >0,5. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan sudah valid.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur pengukur dapat dipercaya atau diandalkan atau apakah alat ukur bisa digunakan atau tidak. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah hasil pengukuran tersebut tetap konsisten bila dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama (Hidayat, 2008).

Uji reliabilitas ini menggunakan teknik Alpha Crombach (α), dalam uji

reliabilitas r hasil adalah alpha. Jika r alpha > r tabel maka pernyataan tersebut reliabel, begitu juga sebaliknya. Suatu instrumen dikatakan reliable jika memberikan nilai Alpha Cronbach > 0,50 (Azwar, 2008).

Nilai r pada uji reliabilitas instrumen penelitianuntuk tingkat pengetahuan adalah 0,224 karena nilai Alpha Cronbach <0,50 maka instrumen ini dianggap

tidak reliabel. Sedangkan, Nilai r pada uji reliabilitas instrumen penelitian untuk perilaku adalah 0,516 karena nilai Alpha Cronbach > 0,50, maka instrumen ini dianggap reliabel.

G. Tahap Penelitian

1. Pengambilan data dilakukan setelah proposal penelitian mendapatkan persetujuan dan mendapatkan surat permohonan izin penelitian dari institusi Setelah mendapatkan izin dari institusi, maka peneliti memohon izin pada kepala sekolah MI Pembangunan untuk melakukan penelitian pada beberapa siswi di sekolah.

2. Setelah mendapatkan izin dari pihak sekolah, peneliti dibantu guru yang berwenang untuk menjelaskan penelitian yang akan dilakukan agar dapat meminta bantuan dalam mengumpulkan siswi yang akan menjadi responden yang sesuai dengan kriteria sampel penelitian

3. Setelah responden penelitian didapatkan, langkah selanjutnya adalah memberikan lembar persetujuan (informed consent) dengan tanpa paksaan. Setelah itu peneliti memberikan kuisioner yang sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

4. Setelah kuesioner diisi, peneliti memeriksa kembali kuisioner yang sudah diisi oleh siswi MI Pembangunan yang menjadi responden.

5. Setelah lembar kuisioner terkumpul lengkap, selanjutnya dilakukan pengolahan data menggunakan program komputer.

H. Pengolahan Data 1. Editing

Editing adalah upaya untuk melihat kembali dengan teliti kebenaran data yangdiperoleh. Editing dilakukan saat tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul. Peneliti tidak menemukan data yang kurang maupun tidak sesuai dengan yang ketentuan.

2.Coding

Coding adalah kegiatan pemberian kode numerik (angka) dengan data yang terdiri dari beberapa kategorik. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan dan analisa data menggunakan komputer. Peneliti memberikan kode yang sesuai dengan kategorik yang ditentukan.

3. Entry data

Entry data adalah kegiatan memasukan data yang telah terkumpul kedalam tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana.

4. Cleaning data

Cleaning data merupakan kegiatan memeriksa kembali data yang sudah di-entry, agar terlihatadanya kesalahan atau tidak. Mungkin dapat terjadi kesalahan pada saat meng-entry data.

I. Analisa Data

Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa univariat. Menganalisa variabel-variabel dalam penelitian secara deskriptif dengan menghitung distribusi frekuensi dan proporsinya. Konsep metodologi yang digunakan adalah statistik katagorik. Dalam penelitian ini analisa digunakan

untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan perilaku dalam menjaga kebersihan organ genetalia eksterna.

J. Etika Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan menekankan masalah etik yang meliputi : 1. Lembar persetujuan (informed consent)

Lembar persetujuan ini diberikan dan dijelaskan kepada responden yang akan diteliti yang memenuhi kriteria inkulsi dan disertai judul penelitian serta manfaat penelitian dengan tujuan responden dapat mengerti tujuan dan maksud penelitian dilakukan. Bila subjek menolak maka peneliti tidak memaksa kehendak dan menghormati hak-hak subyek.

2. Tanpa Nama (Anonymity)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek, peneliti tidak akan mencantumkan nama jelas subyek pada lembar penelitia melainkan hanya mencantumkan inisial dari subyek yang diteliti.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasian informasi mengennai responden dijamin peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

39

Dokumen terkait