• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Penelitian Tahap II

Penelitian tahap II ini merupakan penelitian lanjut dari penelitian tahap I. Penelitian tahap II ini akan dilakukan apabila sudah mendapatkan data dari penelitian tahap I, yang mendukung segala atribut atau data yang akan digunakan dalam kuesioner.

2. Jenis Penelitian

Penelitian tahap II menggunakan metode kuantitatif yang menjawab pertanyaan penelitian sebagai berikut:

a. Bagaimana persepsi wisatawan atas atribut-atribut destinasi wisata Kabupaten Purworejo tersebut?

b. Apakah persepsi wisatawan atas atribut-atribut destinasi wisata berpengaruh pada minat kunjung ulang ke destinasi wisata tersebut? c. Apakah ada perbedaan minat kunjung ulang dilihat dari tingkat

pendapatan wisatawan? 3. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah wisatawan nusantara yang berkunjung ke Kabupaten Purworejo. Spesifiknya wisatawan di Kabupaten Purworejo.

b. Objek Penelitian

Dalam penelitian terdapat objek penelitian yaitu minat kunjung ulang ke destinasi wisata di Kabupaten Purworejo, persepsi wisatawan atas atribut-atribut destinasi wisata di Kabupaten Purworejo dan pendapatan wisatawan.

4. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di wilayah Kabupaten Purworejo, khususnya di daya tarik yang ada di Kabupaten Purworejo.

b. Waktu Penelitian

40

5. Populasi dan Sampel a. Populasi

Populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2014:363). Populasi penelitian ini adalah wisatawan nusantara yang berkunjung ke daya tarik wisata di Kabupaten Purworejo.

b. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi itu (Sugiyono, 2014:363). Untuk pengambilan sampel, peneliti menggunakan Purposive

Sampling. Sampling Purposive merupakan teknik penentuan sampel

dengan kriteria tertentu, atau adanya pertimbangan-pertimbangan yang sudah ditentukan (Sugiyono, 2014:156). Kriteria yang ditentukan peneliti adalah wisatawan nusantara yang berkunjung ke destinasi Kabupaten Purworejo yang berusia ≥ 15 tahun dengan rentang pendapatan Rp. 1.000.000,- sampai ≥ Rp 2.500.000,-. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan 160 anggota sampel.

7. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini menggunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dengan kata lain data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti. Data ini didapat langsung dengan survei.

8. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan penelitian tahap ke II, peneliti mengumpulkan data dengan metode survei dengan alat pengambilan data kuesioner.

9. Variabel Penelitian

Kata “variabel” hanya ada pada penelitian kuantitatif, karena penelitian kuantitatif berpandangan bahwa, suatu gejala dapat diklasifikasikan menjadi variabel-variabel (Sugiyono, 2014:95). Variabel yang penelitian dibedakan menjadi dua yaitu variabel bebas (independent

variable), variabel terikat (dependent variable) :

1. Hipotesis Satu

Variabel persepsi wisatawan atas atribut-atribut destinasi wisata (X1a).

Variabel minat kunjung ulang ke destinasi wisata (Y). 2. Hipotesis Dua

Variabel pendapatan wisatawan (X1b).

Variabel minat kunjung ulang ke destinasi wisata (Y). 10. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

a. Definisi Konseptual

1) Atribut Destinasi Wisata

Menurut beberapa teori yang dikemukakan, sebuah destinasi wisata harus memiliki beberapa komponen yang harus dipenuhi. Komponen tersebut antara lain : daya tarik wisata (Attraction),

42

aksesbilitas (accessbility), fasilitas tambahan (ancillary service), amenitas (amenities), pemasaran destinasi (promotion).

2) Persepsi

Menurut Kotler dan Keller (2009:180) persepsi (perception) adalah proses dimana kita memilih, mengatur, dan menerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang berarti. Persepsi merupakan proses seseorang (konsumen) memberikan penilaian/tanggapan terhadap sesuatu (informasi).

3) Minat Kunjung Ulang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) minat adalah kencenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu (http://kbbi.web.id/minat).

Ada beberapa Indikator minat yang dikemukakan oleh Ferdinand (2002:129) yang dikutip oleh Dwityanti (2008) :

a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli produk.

b. Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk kepada orang lain.

c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya.

d. Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

4) Tingkat pendapatan

Menurut Sumarwan (2011:257) Pendapatan merupakan imbalan yang diterima oleh seorang konsumen dari pekerjaan yang dilakukannya untuk mencari nafkah. Pendapatan merupakan suatu hal yang bersifat pribadi yang miliki oleh konsumen, oleh karena itu untuk mengukur suatu pendapatan konsumen akan digunakan metode pendekatan pengeluaran konsumen atau rumah tangga. Konsumen akan ditanyakan pengeluaran selama satu bulan untuk kebutuhan rumah tangga seperti kebutuhan makan, minum dan kebutuhan lainnya yang bermacam-macam. Jumlah pengeluaran rumah tangga inilah yang nantinya menjadi indikator pendapatan rumah tangga tersebut.

b. Definisi Operasional

Untuk mencapai tujuan, peneliti mentetapkan variabel-variabel operasional sebagai berikut :

1) Persepsi wisatawan atas atribut-atribut destinasi wisata dioperasionalkan sebagai :

a) Daya tarik wisata ini sangat unik

44

c) Fasilitas di daya tarik wisata ini bersih

d) Daya tarik wisata ini menawarkan kuliner yang beragam

e) Terdapat toko oleh-oleh, oleh-oleh dan cendera mata khas yang lengkap dan tersebar

f) Daya tarik wisata ini memiliki akses jalan yang baik g) Daya tarik wisata ini memiliki akses jalan yang mudah h) Kapasitas jalan yang lebar menuju daya tarik wisata i) Akses terhubung dengan destinasi yang lain

j) Daya tarik wisata ini menyediakan persewaan alat pendukung menikmati atraksi yang memadai

k) Daya tarik wisata ini memiliki fasilitas pendukung wisata yang memenuhi kebutuhan wisatawan (warung makan dan minuman, pulsa, dll)

l) Masyarakat yang ramah-tamah

m) Daya tarik wisata ini menyediakan kapasitas kantong parkir yang memadai

n) Sebuah destinasi yang rapi dan tertata

o) Pelayanan yang ramah dan cepat bagi wisatawan p) Daya tarik wisata yang murah

q) Destinasi yang aman bagi wisatawan

r) Informasi dan promosi yang tersampaikan kepada wisatawan s) Daya tarik wisata ini memberikan atraksi (event-event) yang

menarik bagi wisatawan

u) Daya tarik wisata menawarkan pariwisata minat khusus yang menarik bagi wisatawan

2) Minat kunjung ulang dioperasionalkan sebagai :

a) Akan mengunjungi destinasi wisata di Kabupaten Purworejo dalam waktu dekat.

b) Memberikan rekomendasi kepada teman/kerabat/keluarga untuk mengunjungi destinasi wisata Kabupaten Purworejo

c) Mengunjungi destinasi wisata di Kabupaten Purworejo bersama keluarga/teman/kerabat.

3) Pengeluaran merupakan proxy untuk pendapatan. Pengeluaran dioperasionalkan sebagai :

a) Pengeluaran Rp 1.000.000,- - Rp 2.499.000,- /bulan b) Pengeluaran ≥ Rp 2.500.000,- /bulan

11. Skala Penelitian

Modified Likert Scale

Dalam penelelitian ini, peneliti menggunakan Modified Likert

Scale. Skala ini yang digunakan dalam mengukur persepsi seseorang.

Sehingga skala ini cocok untuk penelitian ini. Dalam skala Likert terdapat 4 kategori jawaban skor :

Sangat Setuju (SS) : 4

Setuju (S) : 3

Tidak Setuju (TS) : 2 Sangat Tidak Setuju (STS) : 1

46

12. Teknik Pengujian Instrumen a. Uji Validitas

Suatu skala pengukuran dikatakan valid apabila melakukan apa yang seharusnya dilakukan dan mengukur apa yang seharusnya diukur (Kuncoro, 2013:172). Untuk teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi Pearson Product Moment.

∑ ∑ ∑

√ ∑

Keterangan :

r : Koefisien korelasi antara X dan Y (product moment)

X : Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari responden Y : Total butir dari jawaban responden

∑X : Jumlah skor butir

∑XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y N : Banyaknya partisipasi uji coba b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran) (Kuncoro, 2013:175). Uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur seberapa konsistensi alat ukur dan menghasilkan hasil yang sama. Dalam konteks ini adalah hasil dari kuisioner.

r = {

{1-

Keterangan :

R : Koefisien reliabelitas instrument.

K : Banyaknya butir pertanyaan yang diajukan. ∑

: Total varian butir.

:

Total varian. 13. Teknik Analisis Data

a. Analisis Statistika Deskriptif

Statistika deskriptif merupakan teknik analisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2014:238). Analisis statistika deskriptif yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah kedua. Tujuannya untuk mengetahui persepsi wisatawan atas atribut-atribut destinasi wisata di Kabupaten Purworejo.

b. Regresi Linear Sederhana

Regresi linear sederhana yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah ketiga. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh persepsi wisatawan pada minat kunjung ulang ke destinasi wisata Kabupaten Purworejo.

Regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh satu variabel bebas terhadap satu variabel terikat, dengan persamaan :

Y = a + bx + e

Keterangan :

Y = Variabel terikat a = Konstanta

48

b = Kemiringan garis regresi x = Variabel bebas

e = Faktor penganggu (error).

Ada 1 rumusan masalah yang menggunakan teknik analisis regresi, maka terlebih dahulu digunakan uji asumsi klasik.

1) Uji Asumsi Klasik Normalitas

Dalam uji asumsi klasik normalitas, akan menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan. Pada persamaan regresi dikatakan baik jika data memiliki data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali (Sunyoto, 2011:131).

Pada uji asumsi klasik normalitas ada dua cara yaitu (Sunyoto, 2011:131-133) : Pertama, dengan cara statistik, yaitu dalam menguji data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi normal atau tidak. Pada cara statistik ini melalui nilai kemiringan kurva (skewness = α3) atau nilai keruncingan kurva (kurtosis = α4) diperbandingkan dengan nilai Z tabel. Kedua, yaitu dengan cara grafik histogram dan normal probability plots. Dengan cara grafik histogram dalam menentukan suatu data berdistribusi normal atau tidak, cukup membandingkan data nyata/rill dengan garis kurva yang terbentuk, apakah mendekati normal atau memang normal sama sekali. Apabila data rill kurva cenderung tidak simetris, maka dapat dikatakan data distribusi tidak normal dan

sebaliknya. Pada cara grafik histogram lebih sesuai untuk data yang relatif banyak dan tidak cocok untuk banyak data yang sedikit. Sedangkan pada cara normal probability membandingkan data rill dengan data distribusi normal (otomatis oleh komputer) secara kumulatif.

2) Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas

Pada persamaan regresi perlu juga diuji mengenai sama atau tidak varians dan residual dari observasi yang satu dengan observasi yang lain. Apabila residual nya memiliki varian yang sama (Homoskedastisitas) dan apabila varians tidak sama atau berbeda (heteroskedastisitas) (Sunyoto, 2011:134).

c. Uji Beda Rata-rata (Independent sample t-test)

Uji beda ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah keempat. Tujuannya untuk mengetahui perbedaan minat kunjung ulang dilihat dari tingkat pendapatan. Uji beda yang digunakan yaitu uji beda

Independent sample T-Test dengan SPSS 16.

14. Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Signifikansi tersebut diestimasikan melalui perbandingan antara nilai .

Apabila hasil maka hasil tersebut menggambarkan bahwa variabel independen mempengaruhi dependen, sedangkan maka hasil

50

tersebut menggambarkan bahwa variabel independen tidak mempengaruhi variabel dependen.

berarti ditolak dan diterima

berarti diterima dan ditolak.

Signifikansi pada uji t :

Jika tingkat signifikansi < 0,05 maka ditolak dan diterima. Jika tingkat signifikansi ≥ 0,05 maka diterima dan ditolak.

Dokumen terkait