• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

C. Data Penelitian

Data dalam penelitian ini berupa fullscore partiturekarya musik Jalan Sunyi Bhisma karya Puput Pramuditya, kemudian ditambah dengan data-data pendukung untuk membantu dalam proses penelitian berupa video pertunjukan untuk kepentingan audio dan visual. tidak lupa juga berupa buku-buku yang berhubungan dengan ilmu bentuk musik serta semiotik. Selain itu juga berupa artikel mengenai bentuk dan struktur musik. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara dengan narasumber untuk kepentingan analisis, dan identifikasi karya Jalan Sunyi Bhisma.

D. Instrumen Penelitian

Menurut Moleong (2000: 19), dalam penelitian kualitatif peneliti sendiri atau bantuan orang lain adalah alat pengumpul data utama. Peneliti sebagai instrumen penelitian berfungsi dalam mengambil inisiatif yang berhubungan dengan penelitian. Inisiatif ini meliputi pencarian data, pembuatan pertanyaan untuk wawancara, dan sebagai pengolah data. Berdasarkan pengertian tersebut, maka instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri.

E. Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati, mendengarkan, dan memainkan Jalan Sunyi Bhisma karya Puput Pramuditya serta melakukan wawancara terhadap ahli. Metode yang digunakan, yaitu:

1. Observasi

Observasi merupakan peran serta atau partisipatif (participant observation). Sugiono (2010: 204) mengatakan bahwa dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Selain melakukan pengamatan, penelitian juga melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, sehingga data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan mengetahui makna dari setiap perilaku yang nampak.

Dalam tahap awal peneliti melakukan observasi, dengan cara berpartisipasi langsung baik sebagai penyaji dengan melewati proses latihan supaya dapat tahu

lebih dalam tentang karya tersebut. Selain memainkan karya tersebut peneliti juga berperan menjadi penonton dalam pertunjukan musik yang menyajikan karya musik Jalan Sunyi Bhisma. Selain observasi dalam pertunjukan musik, peneliti juga melakukan pengamatan terhadapfullscore partiturekarya musikJalan Sunyi Bhsimakarya Puput Pramuditya.

2. Wawancara

Wawancara bertujuan untuk memperoleh data secara maksimal. Sugiono (2010: 194) mengatakan bahwa wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit.

Wawancara dapat dilakukan dengan cara terstruktur dan tidak terstruktur. Sugiyono (2010: 197) mengatakan bahwa wawancara tidak terstruktur merupakan wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Setelah melakukan observasi karya musik Jalan Sunyi Bhisma peneliti melakukan wawancara kepada narasumber yang merupakan komposer karya musik Jalan Sunyi bhisma. Puput Pramuditya merupakan komposer dari karya musik Jalan sunyi Bhisma. Dari hasil wawancara tersebut didapatkan informasi tentang karya musik Jalan Sunyi Bhisma. Informasi mengenai bentuk, struktur, dan cerita dalam isi karya musik tersebut. Semua data yang didapat secara tidak terstruktur diakumulasikan menjadi satu kesatuan yang utuh.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk menunjang data hasil penelitian. Dokumentasi merupakan bahan tertulis atau film lain dari rekaman yang dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik (Moleong, 2000: 161). Dokumentasi yang dilakukan berupa partitur karya music Jalan Sunyi Bhisma, rekaman video seorang mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta (Puput Pramuditya), dan rekaman (audio)orkestra dalam memainkan karya tersebut.

4. Studi kepustakaan

Peneliti melakukan studi pustaka yang bertujuan untuk melengkapi data penelitian melalui penelusuran literatur mengenai analisis bentuk struktur musik dan teori tentang tanda serta makna baik berupa buku, jurnal, dan artikel dari internet untuk mendapatkan data yang menunjang penelitian ini.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Creswell (2010: 275), analisis data merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan refleksi terus-menerus terhadap data, mengajukan pertanyaan-pertanyaan analitis, dan menulis catatan singkat sepanjang penelitian. Selain itu, analisis data melibatkan pengumpulan data yang terbuka, didasarkan pada pertanyaan-pertanyaan umum, dan analisis informasi dari para partisipan. Keterkaitan hal-hal tersebut berpengaruh pada tingkat pemahaman dan interpretasi. Seperti dijelaskan oleh Creswell (2010: 274) bahwa peneliti perlu mempersiapkan data tersebut untuk diteliti, melakukan analisis-analisis yang

berbeda, memperdalam pemahaman terhadap data tersebut, menyajikan data, dan membuat interpretasi makna yang lebih luas terhadap data tersebut.

Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini dianalisis dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Jadi data yang telah didapatkan kemudian dianalisis dan dideskripsikan dengan kenyataan yang ada, tujuannya yaitu untuk mendeskripsikan makna Jalan Sunyi Bhisma. Berikut merupakan komponen-komponen dalam analisis data di lapangan dengan model Miles dan Huberman.

1. Data Reduction(Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan, semakin lama peneliti dilapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data (Sugiyono, 2012: 247).

Dalam penelitian ini, data yang dihasilkan dari observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi dicatat dan dirangkum, memilih hal-hal yang pokok, dan mefokuskan pada hal-hal yang penting, sehingga data-data yang dirasa tidak dibutuhkan dapat dibuang agar data yang dianalisis tidak terlalu banyak dan data-datanya terfokus pada pokok permaslahan, yaitu terkait dengan makna dan struktur karya musikJalan Sunyi Bhismakarya Puput Pramuditya.

2. Data Display(Penyajian Data)

Dengan mendisplaykan data, maka akan mempermudah untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Dalam penelitian kuaitatif, penyajian data bisa dilakukan dala

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,flowerchartdan sejenisnya (Sugiyono, 2012: 248).

Dalam penelitian tentang analisis makna karya musik Jalan Sunyi Bhisma karya Puput Pramuditya, setelah data hasil penelitian disajikan, maka dihasilkan bahwa analisis makna karya musik Jalan Sunyi Bhisma dibagi dalam dua bagian yaitu struktur dan makna karya musik Jalan Sunyi Bhisma. Dengan hasil tersebut maka langkah selanjutnya adalah mengelompokan struktur dan makna pada karya musikjalan Sunyi Bhsmakarya Puput Pramuditya.

3. Verification(Kesimpulan)

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya (Sugiyono, 2012:252).

Dalam penelitian ini tentang makna dalam karya musik Jalan Sunyi Bhisma karya Puput Pramuditya, setelah dilakukan Conclution Drawing, maka dihasilkan bahwa struktur meliputi; irama, melodi, harmoni, tema, dan kadens. Dan makna meliputi; tanda tipe ikon, indeks,dan symbol.

G. Validitas Data

Teknik yang akan digunakan untuk memeriksa keabsahan data dalam penelitian ini yaitu melakukan tanya jawab dengan sesama peneliti (peer de briefing). Teknik ini merupakan satu dari berbagai teknik validitas data. Menurut

Craswell (2010: 288), strategi ini melibatkan interpretasi lain selain interpretasi dari peneliti yang dapat menambah validitas atas hasil penelitian. Peneliti memilih teknik tanya jawab dengan sesama peneliti karena hasil penelitian dalam penelitian ini bisa dibagikan kepada peneliti lain dan mendapatkan tanggapan sertareviewdari sesama peneliti.

Dalam validitas ini peneliti melakukan wawancara tanya jawab dengan Birul Walidaini, S.Pd. Beliau adalah seorang mahasiswa jurusan History of art di Universitas Calabria, Italia yang juga melakukan penelitian semiotika musik. Peneliti mempresentasikan hasil identifikasi, klasifikasi, dan pembahasan mengenai tiga tipe tanda. Selanjutnya, narasumber memberikan tanggapan dan masukan mengenai tanda–tanda yang belum disadari oleh peneliti. Peneliti melakukan wawancara kepada narasumber pada bulan Juni 2015 via email dikarenakan jarak dengan narasumber.

BAB IV

IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI TANDA YANG MEMBANGUN STRUKTUR DAN MAKNA PADA TEKSJALAN SUNYI BHISMA

Dokumen terkait