Seperti yang telah penulis paparkan pada Bab III sebelumnya, yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah pegawai yang bekerja di Rumah Sakit Jiwa
4.3. Hasil Penelitian Persepsi Keluarga Pasien Tentang Efektifitas RSJ dalam
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan pada penjelasan sebelumnya bahwa penelitian ini melibatkan
responden dari pihak pengelola atau pegawai yang bekerja di rumah sakit jiwa daerah
Provinsi Sumatera Utara dan juga keluarga pasien yang berada di rumah sakit jiwa Provinsi
Sumatera Utara. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang objektif mengenai efektifitas
pelayanan yang dilakukan rumah sakit jiwa daerah provinsi Sumatera Utara, maka peneliti
juga mengambil responden dari keluarga pasien yang berada di rumah sakit jiwa tersebut,
agar hasil yang didapat lebih objektif dan berimbang peneliti mengambil responden
sebanyak 24 orang sebagai sampel penelitian dengen teknik penarikan sampel purposive
dari keluarga pasien .
Tabel 40. Jenis Kelamin Responden Keluarga Pasien F % laki‐laki 9 37.5 Perempuan 15 62.5 Total 24 100.0 Sumber : Penelitian 2011
Tabel 40 di atas merupakan hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin responden
yang berasal dari keluarga pasien, berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa
karakteristik responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah responden yang
berasal dari keluarga pasien sebanyak 24 responden. Jumlah responden yang berjenis
kelamin perempuan lebih banyak dari responden berjenis kelamin laki‐laki, responden
berjenis kelamin perempuan sebanyak 15 orang atau 62.5 % dan responden yang berjenis
kelamin lakilaki sebanyak 9 orang atau 37.5 %. Hal ini dikarenakan perempuan lebih banyak
yang menjaga keluarganya yang berada di rumah sakit jiwa tersebut.
Tabel 41. Pendidikan Keluarga Pasien F % Sekolah Dasar 2 8.3 SLTP 4 16.7 SLTA 12 50.0 Diploma 3 12.5 Sarjana 3 12.5 Total 24 100.0 Sumber : Penelitian 2011
Pada tabel 41 di atas dapat dilihat tingkat karakteristik pendidikan responden,
sebanyak 12 orang atau 50 %, SLTP sebanyak 4 orang atau 16.7 %, tingkat pendidikan
Diploma sebanyak 3 orang atau 12.5 %, Tingkat pendidikan Sarjana sebanyak 3 oranf atau
12.5 % dan tingkat pendidikan Sekolah Dasar sebanyak 2 orang atau 8.3 %. Hal ini dapat
menggambarkan setengah dari responden yang berasal dari keluarga pasien tingkat
pendidikannya adalah SLTA, lalu tingkat pendidikannya SLTP dan masih terdapat tingkat
pendidikan responden yang berasal dari keluarga pasien Sekolah Dasar, memang terdapat
tingkat pendidikan dari responden yang berasal dari keluarga pasien yang cukup tinggi
seperti Diploma dan Sarjana
Tabel 42. Usia Responden Keluarga Pasien F % 26 ‐ 30 1 4.2 31 ‐ 35 5 20.8 36 ‐ 40 5 20.8 41 ‐ 45 6 25.0 46 ‐ 50 3 12.5 61 ‐ 65 2 8.3 66 ‐ 70 1 4.2 71 ‐ 75 1 4.2
F % 26 ‐ 30 1 4.2 31 ‐ 35 5 20.8 36 ‐ 40 5 20.8 41 ‐ 45 6 25.0 46 ‐ 50 3 12.5 61 ‐ 65 2 8.3 66 ‐ 70 1 4.2 71 ‐ 75 1 4.2 Total 24 100.0 Sumber : Penelitian 2011
Tabel 42 di atas merupakan karakteridtik responden berdasarkan usia, responden
yang paling banyak adalah responden yang berusia antara 41 – 45 tahun atau 25.0 %, lalu
responden dengan usia antara 31 – 35 tahun sebanyak 5 orang atau 20.8 %, responden yang
berusia antara 36 – 40 tahun sebanyak 5 orang atau 20.8 %, responden yang berusia antara
46 – 50 sebanyak 3 orang, responden yang berusia antara 26 – 30 tahun 1 orang atau 4.2 %,
dan responden yang berusia antara 66 – 70 tahun sebanyak 1 orang atau 4.2 %, responden
yang berusia antara 71 – 75 tahun sebanyak 1 orang atau 4.2 %. Hal ini menggambarkan
responden yang tertua adalah responden yang berusia antara 71 – 75 tahun, dan responden
yang termuda adalah responden yang berusia antara 26 – 30 tahun.
Tabel 43. Pandangan Responden Tentang Perubahan Statuta Rumah Sakit Menjadi Badan
Hukum Layanan Umum
F % sangat baik 5 20.8 cukup baik 19 79.2 Total 24 100.0 Sumber : Penelitian 2011
Pada tabel 43, dapat dilihat hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Sumatera Utara, berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada responden
yang berasal dari keluarga pasien mengenai perubahan statuta rumah sakit menjadi badan
hukum layanan umum. Dari 24 orang yang menjadi responden peneliti di dapat jawaban
responden bahwa 19 orang menjawab perubahan statuta rumah sakit menjadi badan
hukum layanan umum cukup baik atau sekitar 79.2 %, responden yang menjawab
perubahan statuta rumah sakit menjadi badan layanan hukum sangat baik sebanyak 5 orang
atau sekitar 20.8 %, Hal ini menunjukkan jawaban responden terhadap perubahan statuta
rumah sakit jiwa menjadi badan layanan hukum ditanggapi responden dengan jawaban
yang sesuai antara jawaban responden yang berasal dari pegawai yang bekerja di rumah
sakit jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara dengan responden yang berasal dari keluarga
pasien yang berada di rumah sakit jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara, hal ini
menggambarkan perubahan statuta rumah sakit jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara
dianggap cukup baik dan diharapkan kedepannya akan memberikan pelayanan yang lebih
baik lagi bagi masyarakat yang membutuhkannya, gambaran ini merupakan hasil penelitian
yang dilakukan oleh peneliti dengan melihat jawaban responden yang berasal dari pegawai
rumah sakit dan keluarga pasien yang berada di rumah sakit jiwa daerah tersebut, dengan
melihat kedua jawaban tersebut diharapkan didapat hasil penelitian berupa gambaran yang
lebih objektif mengenai efektifitas organisasi pelayanan umum yang dilakukan di rumah
sakit jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara.
Tabel 44. Tanggapan Keluarga Pasien Tentang Kemampuan para Petugas RSJ F % cukup baik 21 87.5 kurang baik 3 12.5 Total 24 100.0 Sumber : Penelitian 2011
Pada tabel 44, dapat dilihat hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa
yang berasal dari keluarga pasien mengenai kekurangan dan kemampuan para petugas
rumah sakit jiwa. Dari 24 orang yang menjadi responden peneliti di dapat jawaban
responden bahwa 21 orang menjawab kekurangan dan kemampuan para petugas rumah
sakit jiwa cukup baik atau sekitar 87.5 %, responden yang menjawab kekurangan dan
kemampuan para petugas rumah sakit jiwa kurang baik sebanyak 3 orang atau sekitar 12.5
%, Hal ini menunjukkan jawaban responden terhadap kekurangan dan kemampuan para
petugas rumah sakit jiwa ditanggapi responden dengan jawaban cukup baik paling tinggi,
lalu kurang baik, berdasarkan hasil penelitian ini didapat gambaran yang sesuai antara
jawaban responden yang berasal dari pegawai yang bekerja di rumah sakit jiwa daerah
Provinsi Sumatera Utara dengan responden yang berasal dari keluarga pasien yang berada
di rumah sakit jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara, hal ini menggambarkan kekurangan
dan kemampuan para petugas rumah sakit jiwa cukup baik tetapi ada juga responden yang
menjawab kekurangan dan kemampuan para petugas rumah sakit jiwa kurang baik dan
diharapkan kedepannya akan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi masyarakat
yang membutuhkannya , gambaran ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh
peneliti dengan melihat jawaban responden yang berasal dari pegawai rumah sakit dan
keluarga pasien yang berada di rumah sakit jiwa daerah tersebut, dengan melihat kedua
jawaban tersebut diharapkan didapat hasil penelitian berupa gambaran yang lebih objektif
mengenai efektifitas organisasi pelayanan umum yang dilakukan di rumah sakit jiwa daerah
Provinsi Sumatera Utara.
Tabel 45. Tanggapan Keluarga Pasien Tentang Kemampuan Teknis Petugas RSJ dalam Memberikan Pelayanan F % sangat baik 1 4.2 cukup baik 22 91.7 kurang baik 1 4.2
Pada tabel 45, dapat dilihat hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Sumatera Utara, berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada responden
yang berasal dari keluarga pasien mengenai kemampuan teknis petugas rumah sakit jiwa
dalam memberikan pelayanan. Dari 24 orang yang menjadi responden peneliti didapat
jawaban responden bahwa 22 orang menjawab kemampuan teknis petugas rumah sakit
jiwa dalam memberikan pelayanan cukup baik atau sekitar 91.7 %, responden yang
menjawab kemampuan teknis petugas rumah sakit jiwa dalam memberikan pelayanan.
kurang baik sebanyak 1 orang atau sekitar 4.2 %, responden yang menjawab kemampuan
teknis petugas rumah sakit jiwa dalam memberikan pelayanan sangat baik sebanyak 1 orang
atau sekitar 4.2 %, Hal ini menunjukkan jawaban responden terhadap kemampuan teknis
petugas rumah sakit jiwa dalam memberikan pelayanan ditanggapi responden dengan
jawaban cukup baik paling tinggi, lalu kurang baik, berdasarkan hasil penelitian ini didapat
gambaran yang sesuai antara jawaban responden yang berasal dari pegawai yang bekerja di
keluarga pasien yang berada di rumah sakit jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara, hal ini
menggambarkan kemampuan teknis petugas rumah sakit jiwa dalam memberikan
pelayanan cukup baik tetapi ada juga responden yang menjawab kemampuan teknis
petugas rumah sakit jiwa dalam memberikan pelayanan kurang baik dan diharapkan
kedepannya akan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi masyarakat yang
membutuhkannya , gambaran ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dengan melihat jawaban responden yang berasal dari pegawai rumah sakit dan keluarga
pasien yang berada di rumah sakit jiwa daerah tersebut, dengan melihat kedua jawaban
tersebut diharapkan didapat hasil penelitian berupa gambaran yang lebih objektif mengenai
efektifitas organisasi pelayanan umum yang dilakukan di rumah sakit jiwa daerah Provinsi
Sumatera Utara.
Tabel 46. Tanggapan Keluarga Pasien Tentang Sumber Daya yang ada untuk Kelancaran
Tugas RSJ F % sangat baik 1 4.2 cukup baik 22 91.7 kurang baik 1 4.2 Total 24 100.0 Sumber : Penelitian 2011
Pada tabel 46, dapat dilihat hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Sumatera Utara, berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada responden
yang berasal dari keluarga pasien mengenai penggunaan sumber daya yang ada untuk
kelancaran tugas rumah sakit jiwa. Dari 24 orang yang menjadi responden peneliti didapat
jawaban responden bahwa 22 orang menjawab penggunaan sumber daya yang ada untuk
kelancaran tugas rumah sakit jiwa cukup baik atau sekitar 91.7 %, responden yang
menjawab penggunaan sumber daya yang ada untuk kelancaran tugas rumah sakit jiwa
kurang baik sebanyak 1 orang atau sekitar 4.2 %, responden yang menjawab penggunaan
sumber daya yang ada untuk kelancaran tugas rumah sakit jiwa sangat baik sebanyak 1
orang atau sekitar 4.2 %, Hal ini menunjukkan jawaban responden terhadap penggunaan
sumber daya yang ada untuk kelancaran tugas rumah sakit jiwa ditanggapi responden
dengan jawaban cukup baik paling tinggi, lalu kurang baik, berdasarkan hasil penelitian ini
didapat gambaran yang sesuai antara jawaban responden yang berasal dari pegawai yang
bekerja di rumah sakit jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara dengan responden yang berasal
dari keluarga pasien yang berada di rumah sakit jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara, hal ini
menggambarkan penggunaan sumber daya yang ada untuk kelancaran tugas rumah sakit
jiwa cukup baik tetapi ada juga responden yang menjawab penggunaan sumber daya yang
ada untuk kelancaran tugas rumah sakit jiwa. kurang baik dan diharapkan kedepannya akan
memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi masyarakat yang membutuhkannya ,
gambaran ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan melihat
di rumah sakit jiwa daerah tersebut, dengan melihat kedua jawaban tersebut diharapkan
didapat hasil penelitian berupa gambaran yang lebih objektif mengenai efektifitas organisasi
pelayanan umum yang dilakukan di rumah sakit jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara
Tabel 47. Tanggapan Keluarga Pasien Tentang Kegiatan RSJ dalam Meningkatkan Mutu
Sumber Daya Petugas F % cukup baik 24 100.0 Sumber : Penelitian 2011
Pada tabel 47, dapat dilihat hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Sumatera Utara, berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada responden
yang berasal dari keluarga pasien mengenai kegiatan yang dilakukan rumah sakit jiwa dalam
meningkatkan mutu sumber daya petugas. Dari 24 orang yang menjadi responden peneliti
didapat jawaban responden bahwa 24 orang menjawab kegiatan yang dilakukan rumah
sakit jiwa dalam meningkatkan mutu sumber daya petugas cukup baik atau 100 %. Hal ini
menunjukkan jawaban responden terhadap kegiatan yang dilakukan rumah sakit jiwa dalam
meningkatkan mutu sumber daya petugas ditanggapi responden dengan jawaban cukup
baik paling tinggi, berdasarkan hasil penelitian ini didapat gambaran yang sesuai antara
jawaban responden yang berasal dari pegawai yang bekerja di rumah sakit jiwa daerah
di rumah sakit jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara, hal ini menggambarkan kegiatan yang
dilakukan rumah sakit jiwa dalam meningkatkan mutu sumber daya petugas cukup baik,
gambaran ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan melihat
jawaban responden yang berasal dari pegawai rumah sakit dan keluarga pasien yang berada
di rumah sakit jiwa daerah tersebut, dengan melihat kedua jawaban tersebut diharapkan
didapat hasil penelitian berupa gambaran yang lebih objektif mengenai efektifitas organisasi
pelayanan umum yang dilakukan di rumah sakit jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara
Tabel 48. Tanggapan Keluarga Pasien Tentang Kemampuan para Petugas RSJ dalam
Pengenalan Masalah F % sangat baik 2 8.3 cukup baik 19 79.2 kurang baik 3 12.5 Total 24 100.0 Sumber : Penelitian 2011
Pada tabel 48, dapat dilihat hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Sumatera Utara, berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada responden
dalam pengenalan masalah. Dari 24 orang yang menjadi responden peneliti didapat
jawaban responden bahwa 19 orang menjawab kemampuan para petugas rumah sakit jiwa
dalam pengenalan masalah cukup baik atau sekitar 79.2 %, responden yang menjawab
kemampuan para petugas rumah sakit jiwa dalam pengenalan masalah kurang baik
sebanyak 3 orang atau sekitar 12.5 %, responden yang menjawab kemampuan para petugas
rumah sakit jiwa dalam pengenalan masalah sangat baik sebanyak 2 orang atau sekitar 8.3
%, Hal ini menunjukkan jawaban responden terhadap kemampuan para petugas rumah sakit
jiwa dalam pengenalan masalah ditanggapi responden dengan jawaban cukup baik paling
tinggi, lalu kurang baik, berdasarkan hasil penelitian ini didapat gambaran yang sesuai
antara jawaban responden yang berasal dari pegawai yang bekerja di rumah sakit jiwa
daerah Provinsi Sumatera Utara dengan responden yang berasal dari keluarga pasien yang
berada di rumah sakit jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara, hal ini menggambarkan
kemampuan para petugas rumah sakit jiwa dalam pengenalan masalah cukup baik tetapi
masih ada juga responden yang menjawab kemampuan para petugas rumah sakit jiwa
dalam pengenalan masalah kurang baik dan diharapkan kedepannya akan memberikan
pelayanan yang lebih baik lagi bagi masyarakat yang membutuhkannya, gambaran ini
merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan melihat jawaban responden
yang berasal dari pegawai rumah sakit dan keluarga pasien yang berada di rumah sakit jiwa
daerah tersebut, dengan melihat kedua jawaban tersebut diharapkan didapat hasil
penelitian berupa gambaran yang lebih objektif mengenai efektifitas organisasi pelayanan
Tabel 49. Tanggapan Keluarga Pasien Tentang Kemampuan para Petugas RSJ dalam Menangani Masalah F % sangat baik 3 12.5 cukup baik 21 87.5 Total 24 100.0 Sumber : Penelitian 2011
Pada tabel 49, dapat dilihat hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Sumatera Utara, berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada responden
yang berasal dari keluarga pasien mengenai kemampuan para petugas rumah sakit jiwa
dalam menangani masalah. Dari 24 orang yang menjadi responden peneliti didapat jawaban
responden bahwa 21 orang menjawab kemampuan para petugas rumah sakit jiwa dalam
menangani masalah cukup baik atau sekitar 87.5 %, responden yang menjawab
kemampuan para petugas rumah sakit jiwa dalam menangani masalah sangat baik sebanyak
3 orang atau sekitar 12.5 %. Hal ini menunjukkan jawaban responden terhadap kemampuan
para petugas rumah sakit jiwa dalam menangani masalah ditanggapi responden dengan
jawaban cukup baik paling tinggi, lalu sangat baik, berdasarkan hasil penelitian ini didapat
gambaran yang sesuai antara jawaban responden yang berasal dari pegawai yang bekerja di
rumah sakit jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara dengan responden yang berasal dari
menggambarkan kemampuan para petugas rumah sakit jiwa dalam menangani masalah
cukup baik, gambaran ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan
melihat jawaban responden yang berasal dari pegawai rumah sakit dan keluarga pasien
yang berada di rumah sakit jiwa daerah tersebut, dengan melihat kedua jawaban tersebut
diharapkan didapat hasil penelitian berupa gambaran yang lebih objektif mengenai
efektifitas organisasi pelayanan umum yang dilakukan di rumah sakit jiwa daerah Provinsi
Sumatera Utara
Tabel 50. Tanggapan Keluarga Pasien Tentang Kemampuan para petugas RSJ dalam
Menetapkan Prioritas Penanganan Masalah
F % sangat baik 2 8.3 cukup baik 21 87.5 kurang baik 1 4.2 Total 24 100.0 Sumber : Penelitian 2011
Pada tabel 50, dapat dilihat hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Sumatera Utara, berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada responden
yang berasal dari keluarga pasien mengenai kemampuan para petugas rumah sakit jiwa
dalam menetapkan prioritas penanganan masalah. Dari 24 orang yang menjadi responden
rumah sakit jiwa dalam menetapkan prioritas penanganan masalah cukup baik atau sekitar
87.5 %, responden yang menjawab kemampuan para petugas rumah sakit jiwa dalam
menetapkan prioritas penanganan masalah kurang baik sebanyak 1 orang atau sekitar 12.5
%, responden yang menjawab kemampuan para petugas rumah sakit jiwa dalam
menetapkan prioritas penanganan masalah sangat baik sebanyak 2 orang atau sekitar 8.3 %,
Hal ini menunjukkan jawaban responden terhadap kemampuan para petugas rumah sakit
jiwa dalam menetapkan prioritas penanganan masalah ditanggapi responden dengan
jawaban cukup baik paling tinggi, lalu sangat baik dan kurang baik, berdasarkan hasil
penelitian ini didapat gambaran yang sesuai antara jawaban responden yang berasal dari
pegawai yang bekerja di rumah sakit jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara dengan
responden yang berasal dari keluarga pasien yang berada di rumah sakit jiwa daerah
Provinsi Sumatera Utara, hal ini menggambarkan kemampuan para petugas rumah sakit
jiwa dalam menetapkan prioritas penanganan masalah cukup baik dan sangat baik, tetapi
masih ada juga responden yang menjawab kemampuan para petugas rumah sakit jiwa
dalam pengenalan masalah kurang baik dan diharapkan kedepannya akan memberikan
pelayanan yang lebih baik lagi bagi masyarakat yang membutuhkannya, gambaran ini
merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan melihat jawaban responden
yang berasal dari pegawai rumah sakit dan keluarga pasien yang berada di rumah sakit jiwa
daerah tersebut, dengan melihat kedua jawaban tersebut diharapkan didapat hasil
penelitian berupa gambaran yang lebih objektif mengenai efektifitas organisasi pelayanan
Tabel 51. Tanggapan Keluarga Pasien Tentang Kemampuan para Petugas RSJ dalam Hal
Tanggung Jawab atas Tindakan yang Dilakukan F % sangat baik 2 8.3 cukup baik 22 91.7 Total 24 100.0 Sumber : Penelitian 2011
Pada tabel 51, dapat dilihat hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Sumatera Utara, berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada responden
yang berasal dari keluarga pasien mengenai kemampuan para petugas rumah sakit jiwa
dalam hal tanggung jawab atas tindakan yang dilakukan. Dari 24 orang yang menjadi
responden peneliti di dapat jawaban responden bahwa 22 orang menjawab kemampuan
para petugas rumah sakit jiwa dalam hal tanggung jawab atas tindakan yang dilakukan
cukup baik atau sekitar 91.7 %, responden yang menjawab kemampuan para petugas
rumah sakit jiwa dalam hal tanggung jawab atas tindakan yang dilakukan sangat baik
sebanyak 2 orang atau sekitar 8.3 %, Hal ini menunjukkan jawaban responden terhadap
kekurangan kemampuan para petugas rumah sakit jiwa dalam hal tanggung jawab atas
tindakan yang dilakukan ditanggapi responden dengan jawaban cukup baik paling tinggi, lalu
sangat baik, berdasarkan hasil penelitian ini didapat gambaran yang sesuai antara jawaban
Sumatera Utara dengan responden yang berasal dari keluarga pasien yang berada di rumah
sakit jiwa daerah Provinsi Sumatera Utara, hal ini menggambarkan kemampuan para
petugas rumah sakit jiwa dalam hal tanggung jawab atas tindakan yang dilakukan cukup
baik dan sangat baiik, gambaran ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dengan melihat jawaban responden yang berasal dari pegawai rumah sakit dan keluarga
pasien yang berada di rumah sakit jiwa daerah tersebut, dengan melihat kedua jawaban
tersebut diharapkan didapat hasil penelitian berupa gambaran yang lebih objektif mengenai
efektifitas organisasi pelayanan umum yang dilakukan di rumah sakit jiwa daerah Provinsi
Sumatera Utara.
Tabel 52. Tanggapan Responden Tentang Kemampuan para petugas RSJ dalam
Kemampuan Teknis Penanganan Pasien F % sangat baik 1 4.2 cukup baik 22 91.7 kurang baik 1 4.2 Total 24 100.0 Sumber : Penelitian 2011
Pada tabel 52, dapat dilihat hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa
Daerah Provinsi Sumatera Utara, berdasarkan kuesioner yang dibagikan kepada responden
yang berasal dari keluarga pasien mengenai kemampuan para petugas rumah sakit jiwa
dalam hal kemampuan teknis penanganan pasien. Dari 24 orang yang menjadi responden
peneliti didapat jawaban responden bahwa 22 orang menjawab kemampuan para petugas
rumah sakit jiwa dalam hal kemampuan teknis penanganan pasien cukup baik atau sekitar
91.7 %, responden yang menjawab kemampuan para petugas rumah sakit jiwa dalam hal
kemampuan teknis penanganan pasien kurang baik sebanyak 1 orang atau sekitar 4.2 %,
responden yang menjawab kemampuan para petugas rumah sakit jiwa dalam hal
kemampuan teknis penanganan pasien sangat baik sebanyak 1 orang atau sekitar 4.2 %, Hal