• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian Relevan

Dalam dokumen Retno Triastut S841108020 (Halaman 69-77)

BAB II KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN,

DAN KERANGKA BERPIKIR

B. Penelitian Relevan

Dalam bagian ini akan dikemukakan hasil penelitian yang relevan yang mempunyai relevansi dengan penelitian ini antara lain:

1. Nugraheni Eko Wardani. 2007. Fiksi Karya P enga rang Per empua n Muda

Indonesia 2000 da la m Perspekstif Gender. Vol. 5, No 1. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. UNS Surakarta.

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah perspektif gender menjadi tema utama para pengarang perempuan muda Indonesia 2000. Pengarang mengungkapkan kesetaraan gender dan keadilan gender melalui kehidupan rumah tangga dan kehidupan sebagai perempuan lajang. Pengarang perempuan menggunakan tokoh perempuan sebagai corong bicara untuk menyuarakan kesetaraan dan keadilan gender.

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan adalah sama-sama meneliti tentang kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. Perbedaannya dalam penelitian yang sudah dilakukan Nugraheni Eko Wardani adalah pengarang karya sastra perempuan sedangkan novel yang penulis teliti merupakan karya pengarang laki-laki.

2. Esti Suryani. 2008. Novel Ta bula ra sa Karya Ratih Kumala (Tinjauan Feminisme Sastra dan Pendidikan). Tesis. UNS Surakarta.

Penelitian yang dilakukan oleh Esti Suryani ini menyimpulkan kepribadian perempuan meliputi kepribadian superior dan interior. Hubungan tokoh perempuan dan tokoh laki-laki sebagai sepasang kekasih, antara anak dan orang tua yang tidak memiliki kedekatan/harmonis, sahabat, dan hubungan sebagai kekasih di masa lalu yang berakhir dengan kematian. Citra perempuan tradisional, modern, transisi. Pokok-pokok pikiran feminisme terdiri dari kekerasan fisik, kekerasan psikis/psikologis, kemandirian, tokoh profeminisme dan tokoh kontrafeminisme.

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan adalah sama-sama membahas tentang perjuangan perempuan, tentang feminisme, kekerasan yang dialami tokoh perempuan, kemandirian tokoh perempuan, tokoh-tokoh profeminis dan kontrafeminis serta nilai-nilai pendidikan dalam novel.

Namun pengarang novel Ta bula ra sa adalah perempuan, sedangkan novel

Ma ruti J erit Ha ti Seor ang Pena ri adalah karya laki-laki.

3. Yuni Purwanti. 2009. Novel Sama n La rung. Karya Ayu Utami dalam

Perspektif Gender. Tesis. UNS Surakarta.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah persamaan dan perbedaan novel Saman dan Larung ditinjau dari segi struktur. Selain itu juga membahas perspektif gender yang meliputi perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial, yakni perbedaan yang diciptakan oleh manusia melalui proses sosial. Penelitian ini juga membahas

commit to user

tentang nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Saman dan Larung karya Ayu Utami.

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan adalah sama-sama membahas tentang perjuangan wanita serta nilai-nilai pendidikan dalam novel.

4. Woro Tri Marheningsih. 2010. Novel Perempua n Ber ka lung Sorba n da n

Geni Jora Karya Abidah El Khalieqy (Kajian dengan Pendekatan Gender dan Nilai Pendidikan). Tesis. UNS Surakarta.

Penelitian ini menyimpulkan harapan perempuan akan kesetaraan dan kesamaan hak dengan kaum laki-laki. Hal inilah yang menjadi persamaan dengan penelitian yang akan dilakukan. Persamaan yang lain adalah sama-sama mengkaji nilai-nilai pendidikan dalam novel yaitu nilai keagamaan, nilai pendidikan moral dan nilai pendidikan sosial.

Perbedaan dengan penelitian ini terletak pada pendekatan kajian, penelitian yang dilakukan Woro Tri Marheningsih merupakan kajian dengan pendekatan gender, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis merupakan kajian feminisme.

5. Prismasari Wahyuni. 2011. Novel Menebus Impian Karya Abidah El

Khalieqi Kajian Feminisme dan Nilai Pendidikan. Tesis. UNS Surakarta. Penelitian ini menyimpulkan eksintensi perempuan meliputi: (a) kebebasan memilih bagi perempuan yang berupa kebebasan memilih pasangan hidup, memilih pekerjaan, menentukan pendidikan, dan menentukan pendidikan, dan menentukan nasibnya sendiri; (b) perlawanan

perempuan baik tekanan yang berasal dari diri sendiri (melawan kemalasan, kebodohan, dan kemiskinan) maupun dari pihak lain (melawan ketidakadilan gender). Penelitian ini juga mengkaji tentang nilai-nilai pendidikan dalam novel. Hal inilah yang menjadi persamaan dengan penelitian yang dilakukan penulis. Penelitian yang dilakukan penulis adalah sama-sama membahas tentang perjuangan perempuan serta nilai-nilai pendidikan dalam novel hasil karya laki-laki.

Perbedaannya adalah nilai feminisme yang diteliti dalam novel

Menebus Impia n adalah feminisme liberal.sedangkan nilai feminisme dalam novel yang penulis teliti adalah feminisme sosialis.

6. Mira Jehlen. 2000. Archimedes a nd the Pa ra dox of F eminist Critism. Jurnal

Internasional. Chicago Journals . Vol. 6, No. 4. pp. 575

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan adalah sama-sama mengkaji tentang pergerakan feminisme. Dalam penelitian yang dilakukan Mira Jehlen mengungkapkan bahwa pemikiran feminis adalah benar-benar pemikiran ulang sebuah pandangan tentang perempuan dan karakter perempuan.

Penelitian yang dilakukan Mihra Jehlen merupakan penelitian dengan pendekatan feminisme, sama seperti pendekatan yan g digunakan dalam penelitian ini.

Perbedaannya terletak pada objek penelitian, penelitian yang

commit to user

7. Malini Johar Schueller. 2011. Cross-Cultura l Identification, Neolibera l

Feminism, And Afgha n Women. Jurnal Internasional. Genders Journal . Issue

5, Spring, 2011.

Persamaan dengan penelitian yang dilakukan adalah sama-sama membahas upaya perempuan dalam mencapai tujuan untuk mewujudkan persamaan hak dengan kaum laki-laki.

Perbedaannya yaitu penelitian yang dilakukuan oleh Malini Johar Schueller beraliran feminisme liberal, sedangkan penelitian yang dilakukan beraliran feminisme sosialis. Perbedaan yang lain yaitu pada objek penelitian. Objek penelitian yang dilakukan Malini Johar Schuller adalah

perempuan Afgan, sedangkan penelitian ini mengkaji novel Ma ruti J erit

Ha ti Seora ng Pena ri karya Achmad Munif.

8. Kavya. B. 2012. . Jurnal

Internasional Indian Streams Research Journal. Volume II. Issue IV. pp. 780 Penelitian ini membahas tentang perjuangan perempuan yang tertindas. Penelitian ini membahas tentang perkosaan dalam perkawinan. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan adalah sama-sama meneliti perjuangan perempuan dalam mencari eksistensi dirinya.

Perbedaannya yaitu penelitian yang dilakukan Kavya. B. berfokus tentang perkosaan pada pernikahan, sedangkan penelitian yang dilakukan dipicu adanya penindasan kaum perempuan akibat budaya patriarki dan sistem kapitalisme.

9. Leigh Johnson. 2012. Sepa ra ted by Their Sex: Women in P ublic and Private in the Colonia l Atlantic World. Aphrabehn Posted. Marymount University. Issue 2 (March 2012)

Penelitian ini berpendapat bahwa mulai tahun 70-an perempuan memiliki tempat dan kedudukan politik yang tinggi. Perbedaan latar belakang sangat mempengaruhi kehidupan.

Persamaan dengan penelitian ini sama-sama membahas tentang upaya perempuan dalam mencapai persamaan hak dengan kaum laki-laki. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Leigh Johnson berfokus pada bidang politik jadi beraliran feminisme liberal, sedangkan penelitian yang akan dilakukan ini didasari adanya penindasan perempuan karena pandangan bahwa perempuan dalam

dunia patriarki merupakan the second sex dan kelas masyarakat rendah, jadi

beraliran feminisme sosialis. 10.

Novel. The Criterion An Interna tiona l J ourna l in English. Vol III. Issue I.

pp 1.

Penelitian ini berpendapat bahwa feminisme adalah gerakan yang menganjurkan untuk menetapkan dan membela hak-hak yang sama bagi perempuan. Hal ini bertujuan untuk menyediakan politik, ekonomi, hak sosial untuk mereka. Para aktivis yang memperjuangkan hak-hak ini disebut adalah feminis.

commit to user

Persamaan dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang perjuangan perempuan untuk memperjuangkan hak-haknya. Perempuan dapat membuktikan bahwa ia mampu mengatasi persoalan hidup yang disebabkan oleh kaum laki-laki.

C. Kerangka Berpikir

Penelitian ini menganalisis karya sastra yang berupa novel dengan

pendekatan feminisme. Karya sastra yang dikaji adalah novel Ma ruti J erit Ha ti

Seora ng Pena ri karya Achmad Munif. Penelitian ini terlebih dahulu mengkaji struktur teks atau unsur-unsur pembangun dalam novel. Dalam penelitian ini pengkajian unsur-unsur pembangun hanya pada unsur-unsur intrinsik novel.

Unsur-unsur intrinsik yang dikaji dalam novel Mar uti J erit Ha ti Seora ng P enar i

karya Achmad Munif ini meliputi tema, tokoh dan penokohan, latar, plot atau alur, dan sudut pandang pengarang. Pengkajian unsur-unsur pembangun novel ini bertujuan untuk mengetahui hakikat novel yang sebenarnya.

Penelitian ini merupakan kajian dengan pendekatan feminisme dengan tujuan untuk mengetahui eksistensi perempuan dan pokok-pokok pikiran

feminisme dalam novel Ma ruti Jerit Hati Seora ng Penari karya Achmad Munif

Pendekatan feminisme dalam penelitian ini merupakan pendekatan feminisme sosial.

Penelitian ini juga membahas nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam

novel Ma ruti Jerit Ha ti Seora ng Pena ri karya Achmad Munif yaitu nilai

pendidikan agama, nilai pendidikan moral, nilai pendidikan sosial, dan nilai pendidikan budaya.

Novel Ma ruti J erit Ha ti Seor ang Pena ri karya Achmad Munif

Nilai Pendidikan dalan Novel Pendekatan Feminisme

1. Nilai agama

2. Nilai moral

3. Nilai sosial 4. Nilai budi pekerti 1. Struktur teks dalam novel

2. Eksistensi perempuan dalam novel

3. Pokok-pokok pikiran feminisme

Alur berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat dari bagan berikut:

Kesimpulan: 1. Struktur teks dalam novel

2. Eksistensi perempuan dalam novel

3. Pokok-pokok pikiran feminisme dalam novel 4. Pendidikan dalam novel

commit to user

BAB III

Dalam dokumen Retno Triastut S841108020 (Halaman 69-77)