KAJIAN PUSTAKA
B. Penelitian Yang Relevan
Berikut disajikan penelitian yang relevan dengan penelitian ini.
1. Aulia Dezi Nur Rahman ( 2013 ) dan Safitri ( 2009 ). Menurut Dezi Nur Rahman pada tahun 2013 dengan judul Efektivitas Matematika pada bab perkalian memulai metode jarimatika terhadap Ketuntasan belajar siswa kelas II MI Pabelan Kec. Pabelan Kab. Semarang tahun pelajaran 2012 / 2013, mengungkapkan bahwa melalui kegiatan ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam suatu
kelas, guna mengajarkan suatu metode baru, untuk meningkatkan prestasi kriteria ketuntasan minimal ( KKM ) siswa di kelas II Mi Pabelan Kec. Pabelan Kab. Semarang pada mata pelajaran matematika pada bab perkalian melalui metode jarimatika. Masalah utama yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah (1) apakah metode jarimatika dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika pada bab perkalian kelas II MI Pabelan Kec. Pabelan Kab. Semarang tahun 2012 / 2013 (2) apakah metode jarimatika efektif meningkatkan ketuntasan siswa pada mata pelajaran matematika pada bab perkalian?. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan metode jarimatika mampu meningkatkan prestasi belajar siswa dan efektif terhadap perhatian belajar siswa .
2. Tiarmina Sitio tahun 2017 dengan judul Penerapan Metode Jarimatika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 1 SDN 003 Pagaran Tapah Darussalam Kabupaten Rokan Hulu mengungkapkan bahwa latar belakang penelitian ini adalah buruknya prestasi belajar matematika siswa kelas I SDN 003 Tagaran Tapah Darussalam.
Rendahnya hasil penelitian ini disebabkan oleh: (a) dari 24 siswa hanya 8 orang yang terlihat dalam mengikuti semangat proses pembelajaran;
(B) minat siswa dalam tugas guru masih kurang, terlihat ketika diberi pekerjaan lebih dari 50% siswa tidak melakukan pekerjaan dengan baik; (c) terlihat dari 24 siswa, hanya 40% yang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru; dan (d) jika tidak ada masalah yang dianggap
sulit, siswa berkemampuan rendah yang hanya menunggu hasil dari kemampuannya yang tinggi, tanpa ada upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Untuk itu penelitian dengan menerapkan metode Jarimatika dengan tujuan meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus pada siklus I dan siklus II, setiap siklus dilakukan dalam dua sesi, langkah-langkah penelitian ini terdiri dari empat tahap:
(1) perencanaan; (2) implementasi tindakan; (3) observasi; dan (4) refleksi.
3. Ari Uswatun Hasanah tahun 2018 dengan judul Penggunaan Metode Jarimatika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Perkalian Kelas 2 SDN Sukorejo mengemukakan bahwa berdasarkan hasil pengamatan selama ini peserta didik kurang tertarik dengan pelajaran matematika karena di anggap sebagai pelajaran yang sulit dan susah berhitung sehingga menyebabkan peserta didik mudah menyerah dan bosan.
Beradasarkan peneliti wawancara dengan guru wali kelas bahwa siswa kelas 2 ini belum mampu berhitung perkalian dengan cara cepat.
Kebanyakan siswa masih dengan cara menghafal disitulah pada saat mengerjakan soal siswa merasa kesulitan. Oleh karena itu untuk meningkatkan kemampuan berhitung perkalian dasar maka akan menerapkan dengan metode jarimatika. Dimana jarimatika ini sangat simpel digunakan karena menggunakan jari-jari tangan dan mudah disimpan. Dalam teknik pengumpulan data ini adalah wawancara dan
observasi.Subjek dalam penelitian ini adalah 40 siswa 35 siswa kelas 2 SDN Sukorejo.
4. Beny Yonas Septiyawili tahun 2016 dengan judul Penggunaan Metode Jarimatika Dalam Meningkatkan Kecepatan Berhitung Perkalian Bilangan 6 sampai 10 Untuk Siswa SD Kelas 3 Di SD Blunyahan I Bantul Yogyakarta mengemukakan bahwa mengetahui efektifitas teknik jarimatika antara bilangan 6 sampai 10 yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan mempermudah guru dalam menyampaikan materi perkalian demi menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya meningkatkan kecepatan berhitung perkalian 6 sampai 10 dengan menerapkan metode jarimatika dilakukan dengan membagi tindakan kelas terdiri atas 2 siklus. Waktu tercepat siklus 1 yaitu 36 detik untuk mengerjakan satu soal perkalian. Waktu rata-rata untuk menyelesaikan satu soal perkalian yaitu 45,75 detik. Waktu tercepat pada siklus 2 yaitu 1,5 menit atau 90 detik untuk menyelesaikan 20 soal perkalian 6-10.
Artinya, dibutuhkan waktu 4,5 detik untuk menyelesaikan satu soal.
Pada siklus 2 nilai rata-rata meningkat menjadi 83,6 dan seluruh siswa (100%) telah mencapai KKM.
5. Maria Atik Sunarti Ekowati dan Darsini tahun 2015 dengan judul Efektif Belajar Matematika Pada Anak Usia Dini Dengan Jari Melalui Model Aplikasi Visualisai Jarimatika mengemukakan bahwa Jarimatika sangat penting untuk pembelajaran matematika terutama bagi anak usia dini,
oleh sebab itu, pengembangan prototype model aplikasi visalisasi jarimatika adalah solusi yang dapat membantu anak-anak untuk belajar matematika, dan membawa dalam website adalah bagian dari pengembangan teknologi tepat guna, sehingga orang tua siswa khususnya dapat mempelajarinya melalui media online di internet, sehingga bukan hanya orang tua siswa dan siswa TK dan PlayGroup di 20 sampel di wilayah dinas Surakarta saja yang dapat belajar melainkan semua orang belajar jarimatika melalui media internet secara online.
6. Tetti Khairani Nasution dan Edy Surya tahun 2016 dengan judul Penerapan Teknik Jarimatika Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Perkalian Bilangan mengemukakan bahwa Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan operasi hitung perkalian melalui penerapan teknik jarimatika. PTK dilaksanakan secara kolaboratif bersama guru kelas dalam dua siklus. Subjek penelitian siswa kelas II SD N 100070 Lobulayan T.A 2014 berjumlah 22 siswa.
7. Idham Sumirat, Wayuningsih dan Trimurtini tahun 2016 dengan judul Pengaruh Praktik Jarimatika Terhadap Keterampilan Berhitung Perkalian Pada Siswa Kelas II SD mengemukakan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktik aritmatika Jarimatika terhadap keterampilan multiplikasi di gugus Sekolah Dasar kelas II Jogonegoro Selomerto, Kabupaten Wonosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah gugus Sekolah Dasar kelas II Jogonegoro yang
berjumlah 8 sekolah. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan menggunakan jenis desain acak pretour-posttest kontrol labu.
Sistem pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode cluster random sampling yang mengambil dua langkah secara acak.
Dari beberapa penelitian di atas, peneliti memilih penelitian ini karena merupakan penelitian jenis kuantitatif berupa tesis. Penelitian ini dilakukan di sekolah dasar yang mengambil objek di wilayah 1 Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Penelitian ini lebih menekankan pada penggunaan metode jarimatika dan metode penemuan pada operasi hitung perkalian dengan memperhatikan kemampuan berhitung siswa dan pemecahan masalah.