• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

3. Kekuatan Bahan Benang dan Tali Berdasarkan Struktur

2.1.2 Penelitian yang Relevan

2.1.2.1 Penelitian tentang Metode Inkuiri

Sochibin, Dwijananti, & Marwoto (2009), meneliti pembelajaran IPA pokok bahasan air dan sifatnya, dengan menggunakan metode inkuiri terpimpin dengan tujuan untuk meningkatan pemahaman konsep siswa terhadap pokok bahasan air dan sifatnya, dan mendeskripsikan keterampilan berpikir kritis siswa SD. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan sampel dan populasi yaitu, siswa kelas IV semester gasal SDN Sekaran 01 Kec. Gunungpati Semarang tahun ajaran 2008/2009 yang berjumlah 40 siswa. Hasil penelitian dilakukan dengan 2 siklus, yaitu tes siklus I dan tes siklus II. Tes siklus I menunjukkan nilai rata-rata 7.93 dengan ketuntasan klasikal 81,82%. Tes siklus II menunjukkan nilai rata-rata 8,35 dengan ketuntasan klasikal mencapai 88,64%. Pada tahap terakhir dilakukan perbandingan antara siklus I dan siklus II. Berdasarkan analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terpimpin dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas IV SDN Sekaran 01 Gunungpati Semarang pada pokok bahasan air dan sifatnya.

Putra, Garminah, & Japa (2014), penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hasil belajar siswa kelas IV SD di Gugus 4 Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng yang diajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional, (2) hasil belajar siswa kelas IV SD di Gugus 4 Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan bantuan media grafis, (3) perbedaan yang signifikan hasil belajar Matematika antara kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing dengan motode konvensional pada siswa kelas IV SD di Gugus 4 Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu, rancangan eksperimen yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan

noneequivalent posttest-only control group design. Populasi penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas IV SD di Gugus 4 Kecamatan Busungbiu Kabupaten Buleleng yang berjumlah 144 siswa. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas IV SD Negeri Titab yang berjumlah 19 orang dan siswa kelas IV SD Negeri 1 Telaga yang berjumlah 14 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelompok eksperimen tergolong sangat tinggi dengan rata-rata 21,45, sedangkan hasil belajar siswa kelompok kontrol tergolong tinggi rata-rata 15,79. Terdapat perbedaan hasil belajar Matematika yang signifikan antara kelompok siswa yang belajar menggunakan metode inkuiri terbimbing berbantuan media grafis dengan kelompok siswa yang melajar menggunakan model konvensional (thitung > ttabel, thitung = 5,411 dan ttabel =

2,201). Dengan demikian, metode pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan media grafis berpengaruh terhadap hasil belajar Matematika siswa.

Anggareni, Ristiati, & Widiyanti (2013) tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep siswa antara kelompok siswa yang belajar dengan metode pembelajaran inkuiri dibadingkan kelompok siswa yang belajar dengan metode pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan rancangan the pre-

test post-test nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kintamani tahun ajaran 2012/2013. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan MANOVA satu jalur. Berdasarkan analisis, diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan kemampuan

berpikir kritis dan pemahaman konsep antara kelompok siswa yang belajar dengan metode pembelajaran inkuiri dibandingkan kelompok siswa yang belajar dengan metode pembelajaran langsung (F= 68,151; p < 0,05); (2) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara kelompok siswa yang belajar dengan metode pembelajaran inkuiri dibandingkan kelompok siswa yang belajar dengan metode pembelajaran langsung (Fhitung= 85,601 > Ftabel= 3,94; p < 0,05);

(3) terdapat perbedaan pemahaman konsep antara kelompok siswa yang belajar dengan metode pembelajaran inkuiri dibandingkan kelompok siswa yang belajar dengan metode pembelajaran langsung (Fhitung= 88,474 > Ftabel= 3,94; p < 0,05).

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep dengan menggunakan metode pembelajaran inkuiri.

2.1.2.2 Penelitian tentang kemampuan Mengaplikasi dan Menganalisis

Susilawati (2012) meneliti pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan mengaplikasi dan mencipta pada pelajaran IPA di Kanisius Wirobrajan Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2011/2012. Materi mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan mengaplikasi dan mencipta pada pelajaran IPA. Metode yang digunakan adalah quasi

experimental design tipe non-equivalent control group design. Populasinya

adalah seluruh siswa kelas V SDK Wirobrajan. Sampelnya adalah kelas VB sebnyak 35 siswa sebagai kelompok control dan kelas VA sebanyak 32 siswa sebagai kelompok eksperimen. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh metode mind map terhadap kemampuan mengaplikasi siswa yang ditunjukan dengan harga sig. (2-tailed) sebesar 0.036 (atau < 0,05). 2) dan mencipta siswa yang ditunjukan dengan harga sig. (2-tailed) sebesar 0.000 (atau < 0,05).

Lestari (2014) meneliti perbedaan penggunaan media pembelajaran time

line terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran

IPS kelas V SD Kanisius Sorowajan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penggunaan media time line terhadap kemampuan mengaplikasi

pada mata pelajaran IPS kelas V SD Kanisius Sorowajan, (2) mengetahui perbedaan penggunaan media time line terhadap kemampuan menganalisis pada mata pelajaran IPS kelas V SD Kanisius Sorowajan. Metode yang digunakan adalah kuasi eksperimental tipe non-equivalent control design. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas V SD Kanisius Sorowajan. Sampel penelitian ini adalah kelas VB sebagai kelompok kontrol dan kelas VA sebagai kelompok eksperimen yang masing-masing kelas berjumlah 30 anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan yang signifikan dalam penggunaan media time line terhadap kemampuan mengaplikasi ditunjukkan dengan sig. (2-tailed) < 0,05 yaitu 0,012 dan (2) terdapat perbedaan yang signifikan dalam penggunaan media time line terhadap kemampuan

menganalisis dengan sig. (2-tailed) < 0,05 yaitu 0,000 untuk kemampuan menganalisis. Sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima dengan kata lain terdapat

perbedaan yang signifikan dalam penggunaan media time line terhadap kemampuan mengaplikasi dan perbedaan yang signifikan dalam penggunaan media time line terhadap kemampuan menganalisis.

Pramono, D. (2014) penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode mind map terhadap kemampuan interpretasi dan analisis mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Wirobrajan Yogyakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental design tipe non-equivalent

control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD

Kanisius Wirobrajan Yogyakarta. Sampel terdiri dari kelas VA sebanyak 31 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebanyak 31 siswa sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode mind map berpengaruh terhadap kemampuan interpretasi, dibuktikan dengan Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (atau p < 0,05) dengan nilai M = 1,01, SE = 0,12, SD =0,66 untuk kelompok eksperimen dan M = 0,31, SE = 0,11, SD = 0,62 untuk kelompok kontrol. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai t = 4,28 dan df = 60. Metode mind

map berengaruh besar terhadap kemampuan interpretasi berdasarkan harga r =

0,84 dengan persentase sebesar 70%. 2) Metode mind map berpengaruh terhadap kemampuan analisis. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,002 (atau p < 0,05) dengan nilai M = 0,78, SE = 0,11, SD = 0,58 untuk

kelompok eksperimen dan nilai M = 0,28, SE = 0,11, SD = 0,62 untuk kelompok kontrol. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai t = 3,25 dan df = 60. Metode mind

map berpengaruh besar terhadap kemampuan analisis berdasarkan harga r =

0,80 dengan persentase sebesar 64%. Dapat disimpulkan bahwa metode mind

map berpengaruh terhadap kemampuan interpretasi dan analisis.

Berdasarkan penelitian-penelitian yang sebelumnya, terdapat penelitian yang menggunakan map, time line dan banyak menggunakan metode inkuiri. Meskipun demikian belum ada yang meneliti tentang penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis. Maka dari itu peneliti berinisiatif untuk membuat penelitian ini karena belum ada yang membahas tentang pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan mengaplikasi dan menganalisis pada mata pelajaran IPA kelas V SD Kanisius Sorowajan.

2.1.2.3 Literature Map

Literature map dari penelitian-penelitian terdahulu adalah sebagai berikut:

Gambar 2.2 Bagan Penelitian yang Relevan Metode Inkuiri

Sochibin, Dwijananti & Marwoto (2009) Metode inkuiri terpimpin- peningkatan

pemahaman konsep

Putra, dkk (2014) Metode pembelajaran inkuiri terbimbing- media grafis-hasil belajar

Matematika

Anggraeni, dkk (2013) Metode inkuiri- kemampuan berpikir

kritis dan pemahaman konsep IPA

Kemampuan Kognitif

Susilawati (2012) Mind Map- kemampuan mengaplikasi dan

mencipta

Lestari (2014) Timeline kemampuan mengaplikasi dan

menganalisis

Pramono, D. (2014) Mind Map- kemampuan interpretasi dan analisis

Yang perlu diteliti: Metode inkuiri- kemampuan mengaplikasi & menganalisis

Dokumen terkait