• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian mengenai “Pengaruh Likuiditas (X1), Leverage (X2),

Profitabilitas (X3) dan Ukuran Perusahaan (X4) terhadap Kebijakan Dividen (Y)” ini menggunakan beberapa acuan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh:

Penelitian mengenai kebijakan dividen sudah pernah dilakukan sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Sulistiyowati dkk (2010) yang melakukan penelitian di BEJ dengan sampel 37 perusahaan yang masuk dalam pemeringkatan Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang dilakukan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) tahun 2006-2008 yang membuktikan bahwa semua variabel yng diteliti yaitu profitabilitas, leverage, dan growth tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen.

28

Sedangkan Parica, dkk (2013) dengan 17 perusahaan automotive and allied product yang ada di Indonesia dan terdaftar di BEI tahun 2007-2010, menemukan bahwa semua variabel yang diteliti yaitu laba bersih, arus kas operasi, likuiditas, dan profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen.

Lopolusi (2013) dengan sampel perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2007-2011, menemukan bahwa variabel profitabilitas, likuiditas, hutang (leverage), pertumbuhan (growth), dan free cash flow berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kebijakan dividen. Sedangkan ukuran badan usaha berpengaruh negatif signifikan terhadap kebijakan dividen.

Penelitian lainnya dilakukan oleh Karami (2013) dengan sampel 45 perusahaan yang terdaftar di Indonesia Stock Exchange of LQ45 in 2008-2010, membuktikan bahwa leverage berpengaruh signifikan negatif dan likuiditas berpengaruh signifikan positif terhadap kebijakan dividen. Asif et. al (2011) berdasarkan data 403 perusahaan yang ada di Pakistan dan terdaftar pada periode 2007-2008, menemukan bahwa variabel leverage mepunyai pengaruh yang signifikan dan negatif terhadap kebijakan dividen.

Handayani dan Hadinugroho (2009) dengan sampel 43 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2001-2005. Hasil penelitiannya adalah Kebijakan hutang, ROA, dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen. Sedangkan, Chasanah (2008) melakukan penelitian pada 40 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

29

Indonesia tahun 2004-2006 yang menyatakan bahwa debt to total asset, cash ratio, dan ukuran perusahaan (size) tidak berpengaruh terhadap dividend payout ratio. Sedangkan ROA dan kepemilikan institusional berpengaruh terhadap dividendpayout ratio.

Arilaha (2009) melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2004-2007. Hasil penelitiannya adalah Profitabilitas perusahaan berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Sedangkan likuiditas dan leverage tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen.

30 Tabel 2.1

Penelitian Sebelumnya

“Pengaruh Likuiditas (Current Ratio/X1), Leverage (Debt to Equity Ratio/X2), Profitabilitas (Return On Investment/X3), dan Ukuran

Perusahaan (Size/X4) Terhadap Kebijakan Dividen (Dividend Payout Ratio/Y)

No Peneliti dan Judul

(Tahun) Metodologi X1 X2 X3 X4 Y Hasil

1. Lalu Candra Karami

(2013)

“The Influence of Leverage and Liquidity on Dividend Policy (Empirical Study on Listed Companies in Indonesia Stock Exchange of LQ45 in 2008-2010)”

-Jenis data: data sekunder -Responden: 45 perusahaan

yang terdaftar di Indonesia Stock Exchange of LQ45 in 2008-2010

-Analisis data: regresi linier berganda

√ √ √ Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa variabel leverage berpengaruh signifikan dan negatif terhadap kebijakan dividen sedangkan variabel

likuiditas berpengaruh signifikan positif terhadap kebijakan dividen.

2. Aasia Asif et. al

(2011)

“Impact of financial

leverage on dividend policy: Empirical evidence from Karachi Stock Exchange-listed companies ”

- Jenis data: data sekunder -Responden: 403

perusahaan yang ada di Pakistan dan terdaftar pada periode 2007-2008 -Analisis data: regresi

linier berganda

√ √ Hasil dari penelitian ini

menunjukkan leverage memiliki pengaruh negatif pada jumlah dividen dibayarkan. Hal ini dikarenakan perusahaan dengan biaya tetap yang tinggi akan membayarkan dividen yang lebih rendah untuk menghindari biaya eksternal.

31 Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti dan Judul

(Tahun) Metodologi X1 X2 X3 X4 Y Hasil

3. Indah Sulistiyowati, dkk

(2010)

” Pengaruh

Profitabilitas, Leverage, dan Growth Terhadap Kebijakan

Dividen dengan Good Corporate Governance

sebagai Variabel Intervening ”

-Jenis data: data sekunder -Responden: 37 perusahaan

yang masuk dalam

pemeringkatan Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang dilakukan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance

(IICG) tahun 2006-2008 -Analisis data: path

analysis dan regresi linier berganda

-Variabel lain: Growth dan

Good Corporate Governance (X)

√ √ √ Hasil analisis regresi

berganda menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen dan variabel kontrol yang secara statistik berpengaruh

terhadap kebijakan dividen. Begitu pula dengan

pengujian path analysis

yang menyatakan bahwa profitabilitas, leverage, dan

growth tidak mempunyai pengaruh terhadap

kebijakan dividen dengan

good corporate governance

sebagai variabel intervening.

32 Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti dan Judul

(Tahun) Metodologi X1 X2 X3 X4 Y Hasil

4. Ita Lopolusi (2013) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen Sektor Manufaktur Yang Terdaftar Di PT Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011

-Jenis data: data sekunder -Responden: perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2007- 2011 -Analisis data: regresi

linier berganda

-Variabel lain: Growth dan

Free Cash Flow (X)

√ √ √ √ √ Hasil penelitian secara

parsial, profitabilitas, likuiditas, hutang

(leverage), pertumbuhan (growth), dan free cash flow

tidak berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Sedangkan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. 5. Roni Parica HR., dkk (2013) Pengaruh Laba Bersih, Arus Kas Operasi, Likuiditas, dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan

Automotive and Allied Product yang terdaftar

di BEI”

-Jenis data: data sekunder -Responden: 17 perusahaan

automotive and allied product yang ada di Indonesia dan terdaftar di BEI tahun 2007-2010 -Analisis data: regresi

linier berganda -Variabel lain: Laba

Bersih, Arus Kas Operasi (X)

√ √ √ Hasil pengujian hipotesis

Variabel laba bersih, arus kas operasi , likuiditas (CR) dan profitabilitas (ROI) berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan dividen (DPR).

33 Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti dan Judul

(Tahun) Metodologi X1 X2 X3 X4 Y Hasil

6. Amalia Nur Chasanah

(2008)

“Faktor-faktor yang mempengaruhi

Dividend Payout Ratio

Pada Perusahaan yang

Listed di Bursa Efek

Indonesia”

-Jenis data: data sekunder -Responden: 40 perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2004-2006.

-Analisis data: regresi linier berganda -Variabel lain:

Kepemilikan Institusional dan Growth (X)

√ √ √ Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel

ROA dan kepemilikan institusional terhadap

Dividend Payout Ratio (DPR) dan tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel debt to total asset, cash ratio, Growth, dan ukuran perusahaan terhadap Dividend Payout Ratio (DPR). 7. Dwi R. Handayani dan Bambang Hadinugroho (2009) “Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kebijakan Hutang, ROA, Ukuran Perusahaan Terhadap

Kebijakan Dividen”

-Jenis data: data sekunder -Responden: 43 perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2001-2005 -Analisis data: regresi

linier berganda -Variabel lain: Kepemilikan Manajerial (X) √ √ √ √ Hasil penelitian menunjukkan bahwa

kebijakan hutang, ROA, dan ukuran perusahaan

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kebijakan dividen, sedangkan kepemilikan manjerial secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen.

34 Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti dan Judul

(Tahun) Metodologi X1 X2 X3 X4 Y Hasil

8. Muhammad Asril Arilaha

(2009)

“Pengaruh Free Cash Flow, Profitabilitas, Likuiditas, Leverage

Terhadap Kebijakan

Dividen”

-Jenis data: data sekunder -Responden: perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2004-2007 -Analisis data: regresi

linier berganda

-Variabel lain: Free Cash Flow (X)

√ √ √ √ Hasil penelitian menemukan

bahwa free cash flow, leverage dan likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadapkebijakan dividen. Sedangkan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen.

35 C. Kerangka Berpikir

Penelitian ini mengenai pengaruh likuiditas, leverage, profitabilitas, dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen. Penentuan besar kecilnya dividen yang akan dibayarkan tergantung dari kebijakan dividen dari masing-masing perusahaan dan juga tergantung dari besarnya keuntungan dan jumlah saham yang beredar di masyarakat. Penentuan kebijakan dividen harus diperhatikan pada suatu perusahaan yang membagikan dividen karena karakter pemegang saham dengan berbagai alasan yang berbeda dapat mempengaruhi kebijakan dividen, ada pemegang saham yang menginginkan dividen yang rendah karena alasan pajak untuk dividen yang terlalu besar dibandingkan

capital gain, dan juga ada pemegang saham yang mengharapkan dividen yang besar atau minimal relatif stabil dari tahun ke tahun.

Terdapat beberapa variabel yang ingin diteliti oleh peneliti karena diindikasikan mempengaruhi kebijakan dividen. Diantaranya: Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Investment (ROI), dan Size yang dalam hal ini menjadi variabel independen dan kebijakan dividen yang akan menjadi variabel yang dipengaruhi atau dependen.

Penelitian ini mengambil perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2008-2011. Dalam menentukan sampel pada penelitian ini, peneliti menggunakan purposive sampling, yaitu sampel yang dipilih secara cermat dengan karakteristik populasi yang dicari oleh peneliti sehingga relevan dengan rancangan penelitian yang diharapkan. Jenis data

36

yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dapat diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Kerangka berfikir dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Pengaruh Likuiditas (CR), Leverage (DER), Profitabilitas (ROI), Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen

Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008 - 2011

- Dividend Signalling Theory - Teori Keagenan (Agency Theory)

Variabel Independen (X) Variabel Dependen (Y) - Current Ratio (X1)

- Debt to Equity Ratio (X2)

- Return On Investment (X3)

- Size (X4)

Kebijakan Dividen

Statistik Deskriptif

Uji Asumsi Klasik :

- Uji Multikolinearitas - Uji Normalitas - Uji Heteroskedastisitas - Uji Autokorelasi

Uji Regresi Berganda

Uji Hipotesis :

- Uji Simultan dengan F-test - Uji Parsial dengan T-test

Hasil Penelitian dan Pembahasan

37 D.Hipotesis

Menurut Sugiyono (2009:93) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empiris. Berdasarkan uraian dan hasil temuan penelitian terdahulu, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Likuiditas (Current Ratio/CR) dan Kebijakan Dividend (Dividend Payout Ratio/DPR)

Menurut Keown et. al (2001:621) likuiditas perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan mendanai operasional perusahaan dan melunasi kewajiban jangka pendeknya. Posisi likuiditas perusahaan pada kemampuan pembayaran dividen sangat berpengaruh karena dividen dibayarkan dengan kas dan tidak dengan laba ditahan, perusahaan harus memiliki kas tersedia untuk pembayaran dividen. Oleh karena itu perusahaan yang memiliki likuiditas baik maka kemungkinan pembayaran dividen lebih baik pula. Likuiditas perusahaan dapat diukur melalui rasio keuangan seperti: current ratio, quick ratio dan cash ratio. Likuiditas perusahaan diasumsikan dalam penelitian ini mampu menjadi alat prediksi

38

tingkat pengembalian investasi berupa dividen bagi investor. Current ratio

seringkali dijadikan sebagai ukuran likuiditas, termasuk dalam persyaratan kontrak kredit. Hasil penelitian Karami (2013) dan Parica, dkk (2013) menunjukkan bahwa likuiditas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen karena ketersediaan aset menunjukkan tingkat pembayaran dividen sehingga posisi current ratio merupakan variabel penting yang dipertimbangkan oleh manajemen ketika memutuskan suatu kebijakan dividen. Semakin tinggi current ratio, maka semakin mudah bagi pemegang saham untuk mendapatkan dividen dalam bentuk tunai. Ha1: Likuiditas yang diproksi oleh current ratio berpengaruh signifikan

terhadap kebijakan dividen

2. Leverage (Debt to Equity Ratio/DER) dan Kebijakan Dividen (Dividend Payout Ratio/DPR)

Menurut Suharli dalam Arilaha (2009) perusahaan yang leverage operasi atau keuangannya tinggi akan memberikan dividen yang rendah. Struktur permodalan yang lebih tinggi dimiliki oleh hutang menyebabkan pihak manjemen akan memprioritaskan pelunasan kewajiban terlebih dahulu sebelum membagikan dividen. Perusahaan yang memiliki rasio hutang lebih besar akan membagikan dividen lebih kecil karena laba yang diperoleh digunakan untuk melunasi kewajiban. Hutang jangka panjang diikat oleh sebuah perjanjian hutang untuk melindungi kepentingan

39

kreditor. Kreditor biasanya membatasi pembayaran dividen, pembelian saham beredar, dan penambahan hutang untuk menjamin pembayaran pokok hutang dan bunga. Untuk itu semakin tinggi rasio hutang maka semakin ketatnya perusahaan terhadap perjanjian hutang. Hasil penelitian Karami (2013) dan Asif et. al (2011) menyatakan bahwa rasio hutang dengan modal (debt to equity ratio) memiliki hubungan yang signifikan terhadap dividend payout ratio.

Ha2: Leverage yang diproksi oleh debt to equity ratio berpengaruh

signifikan terhadap kebijakan dividen

3. Profitabilitas (Return On Investment/ROI) dan Kebijakan Dividen (Dividend Payout Ratio/DPR)

Menurut Rodoni dan Ali (2010:123) profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aset maupun modal sendiri. Dengan demikian bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisis profitabilitas ini misalnya bagi pemegang saham akan melihat keuntungan yang benar-benar akan diterima dalam bentuk dividen. Faktor profitabilitas juga berpengaruh terhadap kebijakan dividen karena dividen adalah laba bersih yang diperoleh perusahaan, oleh karena itu dividen akan dibagikan apabila perusahaan memperoleh keuntungan. Keuntungan yang layak dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah perusahaan memenuhi

40

kewajiban-kewajiban tetapnya yaitu bunga dan pajak. Penelitian Arilaha (2009) dan Parica, dkk (2013) menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen karena profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dan dividen akan dibagi apabila perusahaan tersebut memperoleh laba. Dari laba setelah pajak tersebut sebagian dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham dan sebagian lain ditahan di perusahaan (laba ditahan). Jika laba yang diperoleh kecil, maka dividen yang akan dibagikan juga kecil.

Ha3: Profitabilitas yang diproksi oleh return on investment berpengaruh

signifikan terhadap kebijakan dividen

4. Ukuran Perusahaan (Size) dan Kebijakan Dividen (Dividend Payout Ratio/DPR)

Hasil penelitian Handayani dan Hadinugroho (2009) menunjukkan bahwa

size berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen karena Perusahaan yang memiliki ukuran yang besar akan lebih mudah memasuki pasar modal sehingga dengan kesempatan ini perusahaan membayar dividen dengan jumlah besar kepada pemegang saham. sementara perusahaan yang baru dan yang masih kecil akan mengalami banyak kesulitan untuk memiliki akses ke pasar modal, sehingga semakin besar ukuran perusahaan semakin mudah untuk mendapatkan modal eksternal dalam

41

jumlah yang lebih besar terutama dari hutang. Ukuran perusahaan merupakan simbol ukuran perusahaan yang berhubungan dengan peluang dan kemampuan untuk masuk ke pasar modal dan jenis pembiayaan eksternal lainnya yang menunjukkan kemampuan meminjam. Hal ini menunjukkaan hubungan, bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar pula dividen yang akan dibagikan.

Ha4: Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen

42 BAB III

Dokumen terkait