• Tidak ada hasil yang ditemukan

Beberapa penelitian terdahulu mengenai pengukuran kinerja portofolio maupun reksa dana yang dijadikan bahan referensi adalah sebagai berikut:

1. Gumilang dan Subiyantoro (2008) dengan judul Reksadana Pendapatan Tetap di Indonesia: Analisis Market Timing dan Stock Selection – Periode 2006 – β008”. Pada penelitian ini menggunakan metode risk-adjustment measures, model Henriksson-Merton, dan model Treynor-Mazuy. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa reksa dana pendapatan tetap Indonesia pada periode tahun 2006-2008 memberikan keuntungan diatas tingkat bunga

SBI dan deposito. Berdasarkan model Henriksson-Merton, dan model Treynor-Mazuy, semua kelompok manajemen investasi telah berhasil melakukan Market Timing dan Stock Selection walaupun secara statistik tidak signifikan.

2. Lubis (β009) dengan judul “Identifikasi Kemampuan Selectivity dan Market Timing pada Reksa Dana Saham Indonesia”. Pada penelitian ini menggunakan model Henriksson-Merton dengan periode penelitian mulai dari bulan Januari 2004 sampai dengan Desember 2008. Hasilnya dari 13 sampel reksa dana saham disimpulkan belum terdapat kemampuan

Selectivity dan Market Timing. Gunawan (β010) dengan judul “Kinerja Reksa Dana Indonesia pada Saat Bullish Market, Crash Market, dan

Rebound Market”. Pada penelitian ini menggunakan Treynor Ratio dan

Sharpe Ratio (Stock Selection), Model Henriksson-Merton (Market Timing), dan Snail Trail (Risk dan Return time-to-time), dengan periode penelitian mulai dari Januari 2006 sampai dengan Desember 2009. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa kinerja RDS Indonesia periode tahun 2006 sampai dengan tahun 2009 sebagian besar mengalahkan annual return pasar (Index LQ45), bahkan di saat crash market tahun 2008 performa RDS pun lebih baik (resilient) dalam menghindari krisis. RDS yang ber-AUM besar mempunyai kecenderungan kinerja superior yang lebih stabil jika dibandingkan dengan RDS ber-AUM kecil dan kinerja RDS dipengaruhi oleh kondisi pasar atau dalam hal ini volatilitas harga saham.

3. Winingrum (β011) dengan judul “Analisis Stock Selection Skills, Market Timing Ability, Size Reksa Dana, Umur Reksa Dana dan Expense Ratio

terhadap Kinerja Reksa Dana Saham yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2006-β010”. Pada penelitian ini menggunakan model Treynor-Mazuy dengan periode penelitian mulai dari Januari 2006 sampai dengan Desember 2010. Hasil pengujian pada penelitian menunjukkan secara simultan stock selection skills, market timing ability,

size reksa dana, umur reksa dana dan rasio biaya berpengaruh signifikan terhadap kinerja reksa dana, sedangkan pengujian parsial diperoleh hasil

signifikan terhadap kinerja reksa dana; size reksa dana dan rasio biaya berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja reksa dana, sedangkan umur reksa dana berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja reksa dana.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua produk Reksa Dana Saham (RDS) terbuka (open-end funds) non syariah yang terdaftar di Bapepam-LK pada periode penelitian tahun 2008 dan masih aktif sampai dengan Desember 2013, sedangkan untuk pemilihan RDS yang akan dijadikan sampel penelitian dilakukan berdasarkan proportionate stratified random sampling sehingga dapat dikelompokan menjadi 6 kelompok sebagai berikut:

1. Kelompok A, RDS dengan dana kelolaan besar atau RDS dengan Asset Under Management (AUM) diatas Rp. 500 miliar, dan umur RDS pada periode penelitian diatas 5 tahun;

2. Kelompok B, RDS dengan dana kelolaan besar atau RDS dengan AUM diatas Rp. 500 miliar, dan umur RDS pada periode penelitian dibawah 5 tahun;

3. Kelompok C, RDS dengan dana kelolaan menengah atau RDS dengan AUM diantara Rp. 100-499 miliar, dan umur RDS pada periode penelitian diatas 5 tahun;

4. Kelompok D, RDS dengan dana kelolaan menengah atau RDS dengan AUM diantara Rp. 100-499 miliar, dan umur RDS pada periode penelitian dibawah 5 tahun;

5. Kelompok E, RDS dengan dana kelolaan kecil atau RDS dengan AUM dibawah Rp. 100 miliar, dan umur RDS pada periode penelitian diatas 5 tahun;

6. Kelompok F, RDS dengan dana kelolaan kecil atau RDS dengan AUM dibawah Rp. 100 miliar, dan umur RDS pada periode penelitian dibawah 5 tahun;

Periode penelitian diambil dalam rentang waktu Januari 2008 sampai dengan Maret 2010 sejalan dengan gerak IHSG yang mengalami fase kejatuhan dan fase pembalikan arah (rebound) untuk memperlihatkan bagaimana kinerja RDS ketika gejolak di pasar finansial terjadi. Keandalan manajer investasi dapat teruji ketika mereka mampu mengelola portofolionya kembali membaik setelah mengalami masa-masa sulit di pasar pasca krisis perekonomian global.

Untuk mengukur kinerja RDS, sumber data yang digunakan adalah data sekunder sebagai berikut:

1. Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan (NAB/Unit) Reksa Dana Saham periode Januari 2008 sampai dengan Maret 2010 yang diperoleh dari arsip data Bloomberg;

2. Nilai total dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) per produk reksa dana saham yang diperoleh dari situs Bapepam-LK;

3. Tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) tenor 1 bulan yang diperoleh dari situs Bank Indonesia;

4. Data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diperoleh dari situs Yahoo Finance.

Tabel 2. Daftar enam kelompok reksa dana saham

Produk RDS Manajer Investasi Kriteria Kelompok

Schroder Dana Prestasi

Plus PT. Schroder Investment Management AUM > Rp.500

miliar & umur > 5 tahun

A Manulife Dana Saham PT. Manulife Asset Manajemen Indonesia

Fortis Pesona PT. Fortis Investment Management Manulife Saham Andalan PT. Manulife Asset Manajemen Indonesia

AUM > Rp.500 miliar & umur < 5 tahun

B Fortis Infrastruktur Plus PT. Fortis Investment Management

First State Indoequity

Sectoral Fund PT. First State Investment Indonesia

Danareksa Mawar PT. Danareksa Investment Management AUM Rp.100-499 miliar & umur > 5 tahun

C Bahana Dana Prima PT. Bahana TCW Investment Management

Batavia Dana Saham PT. Batavia Prosperindo Aset Manajemen

Pratama Saham PT. Pratama Capital Assets Management AUM Rp.100-499 miliar & umur < 5 tahun

D

Makinta Mantap PT. Makinta Asset Management

Dana Ekuitas Prima PT. Bahana TCW Investment Management

BNI Dana Berkembang PT. BNI Asset Management AUM < Rp.100 miliar

& umur > 5 tahun

E

Rencana Cerdas PT. Ciptadana Asset Management Axa Citradinamis PT. AXA Asset Management Indonesia

Simas Danamas Saham PT. Sinar Mas Asset Management AUM < Rp.100 miliar

& umur < 5 tahun

F

Lautandhana Equity PT. Lautandhana Investment Management Grow-2-Prosper PT. Corfina Capital

Dokumen terkait