• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

M. Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya juga dapat dipergunakan sebagai dasar untuk penelitian pengembangan. Yaitu dengan memiliki masalah lain yang masih berhubungan dengan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang tidak dilakukan mengenai pengaruh Marketing mix terhadap Loyalitas konsumen, sebagai berikut :

1. Fransisca Sri Indriati. M (2003) meneliti tentang evektifitas bauran

pemasaran bagi peningkatan brand loyalty PT. Merapi Gelanggang

Wisata Yogyakarta. Hasil penelitiannya, adalah : hasil regresi linear berganda menyimpulkan bahwa variabel kebijakan bauran pemasaran yang terdiri dari: produk, harga, distribusi dan promosi efektif mampu

mempengaruhi peningkatan brand loyalty dari kosumen lama dan baru,

hal tersebut ditunjukkan oleh Thitung < Ttabel = 2,060. Hasil dari analisis T -test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan berarti dari efektifitas bauran pemasaran dalam mempengaruhi kosumen lama dan baru untuk menggunakan jasa perusahaan, kecuali utnutk variabel harga karena Thitung > Ttabel = 2,004. Nilai grand mean variabel produk, harga, distribusi dan promosi dari kedua belah kelompok konsumen berada di atas tiga. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel bauran pemasaran perusahaan telah dilaksanakan dengan efektif.

2. Poerwanto (2008) Pengaruh Marketing mix terhadap Loyalitas

konsumen kartu pra bayar IM3 (studi kasus mahasiswa STAIN Surakarta). Variabel yang diteliti adalah produk, harga, tempat, dan promosi dan kaitan pengaruhnya terhadap Loyalitas konsumen. Sampel

penelitian yang diambil adalah konsumen yang menggunakan kartu pra bayar IM3 yang juga merupakan mahasiswa STAIN Surakarta, kemudian hasil penelitian dianalisis menggunakan regresi linear berganda dan menggunakan bantuan program spss 11.5. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui (1) Mengetahui apakah ke 4 variabel marketing mix berpengaruh terhadap Loyalitas konsumen secara parsial dan bersama-sama. (2) Untuk mengetahui variabel manakah yang lebih dominan berpengaruh terhadap Loyalitas konsumen. Dari perhitingan Regresi Linear Berganda ditemukan persamaan :

Y=0.959+0.214.X1+0.161.X2+0.238.X3+0.150.X4 dengan variabel tempat mendapatkan hasil sebesar 0.238. Uji F menghasilkan F hitung sebesar 22,950 dengan nilai probabilitas (sig) yang hasilnya di atas level signifikan 0.05 atau 5%. Keempat variabel dari (X1) Produk, (X2) Harga, (X3) Tempat, (X4) Promosi secara bersama-sama memberi pengaruh terhadap variabel Y(Loyalitas konsumen). Uji t menghasilkan (X1) Produk 2.017, (X2) Harga 2.164, (X3) Tempat 2.471, (X4) Promosi 2.020. Dikarenakan nilai probabilitas dibawah/diatas level signifikan 0.05 atau 5% dari seluruh faktor secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Y (Loyalitas konsumen). Hasil dari R2=0.491 (X1) Produk, (X2) Harga, (X3) Tempat, (X4) Promosi memberi pengaruh terhadap Loyalitas konsumen sebesar 49.1% sementara sebesar 50.9% dipengaruhi oleh faktor lain lain yang dimana tidak diteliti dalam penelitian terssebut.

3. Administrator PT Indosat Tbk (2009) meneliti tentang Pengaruh Program Pemasaran SMS Lingo Produk IM3 terhadap Loyalitas Pelanggan PT Indosat Tbk. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh program pemasaran SMS Lingo yang signifikan terhadap kesetiaan konsumen dalam memilih PT. Indosat Tbk sebagai tempat layanan jasa telekomunikasi. Hasil penelitian ini menekankan bahwa proses pemasaran untuk membangun kesetiaan pelanggan adalah mahal, perlu waktu dan kompeks, sehingga "Nilai Kepuasan" dari pelanggan merupakan hal yang penting bagi perusahaan khususnya yang bergerak diindustri jasa telekomunikasi tersebut. Adapun beberepa kesimpulan lainnya, adalah : 1. Berdasarkan gambaran umum responden dapat dilihat bahwa responden yang dipilih dalam penelitian ini merupakan responden-responden yang telah cukup berpengalaman dalam menggunakan layanan telekomunikasi pada PT. Indosat Tbk. 2. Berdasarkan analisa Marketing Mix yang dilakukan dengan bantuan program SPSS Versi 15, dapat diambil diambil kesimpulan bahwa: (1) Mengenai pengaruh variabel Produk diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel Produk terhadap kesetiaan pelanggan pada PT. Indosat Tbk. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesa dimana dari hasil pengujian tersebut diperoleh nilai signifikan dari variabel Produk yang nilainya lebih besar dari nilai alpha-nya yaitu sebesar 0,984. (2) Mengenai pengaruh variabel Harga diperoleh kesimpulan bahwa tidak adanya pengaruh yang signifikan

antara variabel Harga terhadap kesetiaan pelanggan pada PT. Indosat Tbk. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesa dimana memperoleh nilai 0,345, yang berarti lebih besar dari nilai alpha-nya. (3) Mengenai pengaruh variabel Tempat diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Tempat terhadap kesetiaan pelanggan pada PT. Indosat Tbk. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai yang diperoleh yaitu 0,505 yang berarti lebih besarl dari nilai alpha-nya. (4) Mengenai pengaruh variabel Promosi diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Promosi terhadap kesetiaan pelanggan pada PT. Indosat Tbk, hal tersebut dikarenakan nilai yang diperoleh yaitu sebesar 0,001 yang berarti lebih

kecil dari nilai alpha-nya. 3. Dari hasil perhitungan dengan multiple

regression analysis diperoleh nilai R Square sebesar 0,627, yang berarti keempat variabel tersebut independent tersebut mempengaruhi kesetiaan pelanggan dalam pemilihan jasa layanan telekomunikasi pada PT. Indosat Tbk (variabel dependent) sebesar 62,7%, sedangkan sisanya

sebesar 37,3% dipengaruhi oleh variabel yang lain. 4. Dari hasil

pembahasan yang dilakukan dapat dilihat bahwa Program Pemasaran SMS Lingo dapat menentukan Kesetiaan Konsumen. Oleh sebab itu bagi PT. Indosat Tbk, hal ini sangat diperlukan upaya yang terus menerus dalam meningkatkan kinerja perusahaannya, karena tidak ada pilihan lain, kecuali memahami bahwa pelanggan adalah "asset", ini diperlukan keseriusan dalam menjamin bahwa produk yang kita tawarkan bisa

diterima dan memuaskan, sehingga apabila dapat memahami perilaku pelanggan dan pemilihan perusahaan yang bergerak di industri tersebut, akan membuat pelanggan merasa puas akan produk / jasa yang kita tawarkan, maka bukan sesuatu hal yang mustahil kita dapat mempertahankan " asset" (pelanggan) yang setia tersebut agar tidak beralih ke pesaing / perusahaan lainnya.

4. Ayu Intan Sari dan A. Nur Chamdi (2007). "Analisis Efektivitas Marketing Mix Terhadap Loyalitas konsumen Pasca Terjadinya Wabah Penyakit Flu Burung (Avian Influenza) (Studi Kasus Di Restoran Ayam Bakar Wong Solo)". Fakultas Pertanian, UNS Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh efektivitas marketing mix yang meliputi kebijakan produk, harga, promosi, dan distribusi terhadap Loyalitas konsumen pasca terjadinya wabah flu burung, serta mengetahui dampak terjadinya wabah flu burung terhadap penurunan daya beli konsumen. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2007 di Restoran Ayam Bakar Wong Solo Jl. Slamet Riyadi Kota Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, dengan metode penentuan lokasi purposive, berdasarkan beberapa kriteria, yaitu Restoran Ayam Bakar Wong Solo merupakan trend mark Kota Surakarta, Restoran Ayam Bakar Wong Solo merupakan restoran ayam bakar yang cukup besar dan terkenal di Kota Surakarta. Metode penentuan sampel menggunakan accidental sampling dimana konsumen yang diambil sebagai responden sebanyak 60 orang.

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode survai, dengan alat pencarian data berupa kuesioner. Data yang diambil meliputi data primer dan sekunder. Data yang diperoleh kemudian ditabulasi dan dianalisis dengan analisis prioritas kepentingan, analisis one way anova, dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian berdasarkan analisis prioritas kepentingan alasan, produk merupakan alasan pembelian utama konsumen dengan nilai 181, kemudian dilanjutkan dengan kebijakan distribusi, harga, dan terakhir kebijakan promosi masing-masing dengan nilai 152, 149, 123. Dari analisis one way anova diketahui nilai Fhitung 105,686 > Ftabel 2,6428 pada tingkat kepercayaan 95% maka H0 ditolak yang berarti terdapat perbedaan nilai efektifitas diantara 4 kebijakan marketing mix. Nilai efektifitas kebijakan produk 15,8667 ; harga 15,8500 ; distribusi 16,1500 ; dan kebijakan promosi 10,9833. Dari hasil analisis regresi yang telah dilakukan diperoleh model regresi : Y = -2,975 + 0,240X1 + 0,219X2 + 0,091X3 + 0,958X4 + e , dengan koefisien determinan (R2) sebesar 30,9 %. Nilai F hitung sebesar 6, 142 dimana nilai F hitung > F table sebesar 2,5397 dengan df untuk pembilang sebesar 4 (k-1) dan df untuk penyebut sebesar 55 (n-k) dan significance level sebesar 0,000 < 0,05 artinya secara bersama-sama variabel independen beserta konstanta (intercep) berpengaruh terhadap variabel dependen. Analisis regresi parsial untuk X1 diperoleh thitung 0,686 < ttabel 1,984 ; X2 thitung 0,408 < ttabel 1,984 ; X3 thitung 0,721< ttabel 1,984 ; X4 thitung 3,686 > ttabel 1,984 artinya secara

parsial hanya efektivitas kebijakan promosi (X4) yang berpengaruh terhadap Loyalitas konsumen, sedangkan efektivitas kebijakan produk, harga, dan distribusi tidak memiliki pengaruh yang nyata terhadap Loyalitas konsumen.

5. Hatane Samuel dalam Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 1, No. 2, Oktober 2006: 53-64 meneliti tentang Ekspektasi Pelanggan dan Aplikasi Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Toko Modern Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Intervening. Hasil penelitiannya adalah : Penelitian tentang perilaku pelanggan toko modern untuk melihat pengaruh langsung antara ekspektasi pelanggan, aplikasi bauran pemasaran eceran, terhadap loyalitas pelanggan di Surabaya. Selain itu melihat pengaruh tidak langsung dengan kepuasan pelanggan sebagai variabel intervening. 400 pelanggan Carrefour Surabaya diambil sebagai sampel, dan hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh langsung secara negatif antara ekspektasi pelanggan terhadap loyalitas maupun kepuasan pelanggan, sedangkan aplikasi bauran pemasaran eceran berpengaruh positif.Aplikasi bauran pemasaran eceran mepunyai pengaruh yang lebih dominan dibandingkan ekspektasi pelanggan. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa kepuasan pelanggan merupakan intervening positif antara ekspektasi pelanggan dan aplikasi bauran pemasaran terhadap loyalitas pelanggan toko Modern di Surabaya.

Dokumen terkait