Untuk mendukung kelancaran penelitian skripsi seperti apa yang telah dipaparkan sebelumnya di dalam latar belakang masalah, maka dari itu penulis akan melakukan tinjauan atau analisis terlebih dulu terhadap hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti – peneliti sebelumnya yang tentunya mempunyai relevansi dan keterkaitannya dengan topik permasalahan yang sedang penulis teliti saat ini.
Penelitian tentang efektivitas penerapan metode Advokasi dalam proses belajar pada mata pelajar IPS juga pernah diangkat sebagai topik penelitian sebelumnya. Maka dari itu, tentunya penulis diharuskan meneliti ,menganalisis dan mempelajari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh peneliti – peneliti sebelumnya untuk dapat dijadikan sebuah acuan atau pedoman bagi penulis dalam melakukan penelitian ini.Penelitian tentang efektivitas metode Advokasi dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran IPS ditemukan di dalam skripsi yang ditulis oleh :
67 1. Lita Puspa Lestari. Nim: 0901045239 :“Penggunaan Metode Pembelajaran Advokasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Kelas V SDN Ciracas 02 Petang Jakarta Timur”.
skripsi.Jakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. FKIP Universitas Muhammadiyah :
Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus. Prosedur pelaksanaanya mengacu pada model yang dikembangkan oleh Kurt Lewin di mana pada setiap siklusnya terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penilitian ini adalah siswa SDN Ciracas 02 Petang Jakarta Timur kelas V tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 35 siswa, terdiri dari 19 siswa laki-laki, dan 16 siswa perempuan. Berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan siswa, diperoleh banyaknya siswa yang mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 70.
Pada siklus I, 26 siswa atau 74,28% yang mencapai KKM. Dan hasil belajar pada siklus II, 33 siswa atau 94,28% yang mencapai KKM.
Kemudian rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 75,08 dan siklus II terjadi peningkatan lebih baik mencapai 84,11. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode Advokasi dapat meningkatkan hasil belajar PKn di kelas V SDN Ciracas 02 Petang Jakarta Timur.
2. Lanjar Gunadi Wibowo “Penerapan Metode Advokasi Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Pedidikan Kewarganegaraan Kelas XI Sma Negeri 2 Karanganyar”. skripsi :Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Februari 2012.
Tujuan penelitian ini adalah untuk megetahui model pembelajaran Advokasi dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dalam mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan kelas XI SMA Negeri 2 Karanganyar.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) classroom action reseach.Sumber data
68 yang digunakan adalah informan, dokumen, serta tempat dan peristiwa.Teknik pengumpulan data data yang digunakan adalah observasi dan analisis dokumen. Validitas data dilakukan dengan cara trianggulasi data. Prosedur penelitian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Perencanaan Tindakan (Planning), (2) Pelaksanaan Tindakan (Acting), (3) Pengamatan (Observing), dan (4) Refleksi (Reflecting). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif yang mempunyai empat komponen, yaitu pengumpulan data, reduksi data ,sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Advokasi dapat meningkatkan keaktifan siswa pada proses kegiatan belajar mengajar. Peningkatan keaktifan siswa dapat dilihat dari hasil pengolahan lembar observasi pengamatan siswa yang dilakukan selama siklus I dan siklus II. Pada siklus I hanya empat item dari sepuluh item yang memenuhi batas minimal keaktifan diatas 65% sedangkan pada siklus II Seluruh item memenuhi batas minimal keaktifan siswa diatas 65%. Hal ini menunjukkan peningkatan yang signiifikan terhadap keakktifan siswa setelah penerapan metode pembelajaran Advokasi.Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Advokasi dapat meningkatkan keaktifan belajar PKn pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Karanganyar.
3. Benamen, Yunita. “ Penggunaan Model Pembelajaran Advokasi Untuk Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas III SDN Madyopuro 1 Kecamatan Kedungkandang Kota Malang”.skripsi Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Pra Sekolah, program studi S-1 PGSD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang.
Hasil penelitian diketahui bahwa aktivitas siswa meningkat dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I mengalami peningkatan siswa yang dikatakan tuntas sebanyak 19 siswa (44,18%). Pada siklus II meningkat
69 lagi yaitu siswa yang tuntas sebanyak 42 siswa (97,67%) sedangkan hasil belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I mengalami peningkatan siswa yang dikatakan tuntas sebanyak 29 siswa (67,44 %). Pada siklus II meningkat lagi yaitu siswa yang tuntas banyak 41 orang (95,34 %) siswa setelah penerapan model Advokasi.
Penerapan model pembelajara Advokasi sangat cocok dengan pembelajaran IPS bagi siswa kelas III SDN Madyopuro I Kecamatan Kedungkandag Kota Malang yaitu pada meteri Pentingnya semangat kerja karena dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang diterapkan.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelaran Advokasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa SDN Madyopuro I Kecamatan Kedungkandang Kota Malang dengan baik.Untuk itu disarankan bagi guru sebagai seorang ahli yang mampu merancang dan melaksanakan pembelajaran dengan interaksi yang edukatif, komunikatif yang menyenangkan bagi siswa dan guru sendiri.
4. Skripsi Saraguh Aprin Dani (071222120004) “Efektivitas Model Pembelajaran Advokasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Menanggapi Isi Berita Oleh Siswa Kelas X Sma Swasta Aras Kabu Agung Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2012/2013 ”
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Keefektifan Model Pembelajaran Advokasi dalam Meningkatkan Kemampuan Menanggapi Isi Berita Oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Aras Kabu Agung Tanjungbalai Tahun Pembelajaran 2012/2013. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Aras Kabu Agung sebanyak 174 orang.Sampel diambil secara acak sebanyak 40 orang, 20 orang untuk kelas eksperimen dan 20 orang untuk kelas kontrol.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.Instrumen yang digunakan adalah tes menanggapi isi berita dalam bentuk penugasan. Nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 74,5, sedangkan untuk kelas kontrol adalah 65,25. Dengan demikian, dapat dikatakan
70 bahwa nilai rata-rata kemampuan menanggapi isi berita kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t. Dari perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung = 2,83, selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikan 5% dan taraf signifikansi 1% atau dengan df = (N1 +N2) - 2 = 38. Pada tabel t dengan df = 38 diperoleh ttabel pada taraf signifikan 5% = 1,68 dan taraf signifikansi 1% = 2,42. Kriteria pengujian adalah H0 ditolak jika t0 < tt. Dari hasil pengujian menjelaskan bahwa t0 (2,83) > tt (1,68) pada = 0,05 dan t0 (2,83) > tt (2,42) pada = 0,01 yang berarti bahwa baik pada = 0,05 maupun pada = 0,01 H0 ditolak. Ini berarti Ha diterima jika ttabel< thitung>
ttabel (2,42<2,83>1,68) maka hipotesis alternatif diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Advokasi lebih baik daripada metode konvensional dalam meningkatkan kemampuan menanggapi isi berita.
5. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DEBATE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 2 LIKUPANG BARAT oleh Robin Londo, Roddy A Runtuwarouw, Neeltje Lawalat
Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran debate pada mata pelajaran IPS di SMP Negri 2 Likupang barat dapat meningkatkan hasil belajar siswa, serta diharapkan bahwa penerapan model pembelajaran debate perlu di tindak lanjuti oleh guru mata pelajaran IPS di SMP Negeri 2 Likupang barat karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Sedangkan penelitian yang sedang penulis teliti saat ini adalah mengenai “Efektivitas penerapan metode Advokasi dalam proses belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MTsDaarul Amanah Rajagaluh Kab. Majalengka”. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif dimana bentuk penyajian datanya berupa narasi, jadi dalam penelitian ini penulis bisa mengetahui
71 efektif atau tidak metode Advokasi diterapkan dalam proses belajar siswa.