Penelitian ini membahas tentang Hermeneutika Cinta Jala>l Di>n
al-Ru>mi>. Berdasarkan eksplorasi peneliti, terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya bahkan mempunyai relevansi dengan penelitian ini.
Pertama, M. Amir Langko dalam Jurnal Didaktika, Vol. 5 No. 1 Juni 2010
yang berjudul “Nilai Pendidikan Tauhid dalam Sya‟ir Cinta Jalaluddin Rumi”.17
Menurutnya, Ru>mi> mengekspresikan ajarannya dalam cinta dan bahasa cinta
17
M. Amir Langko, “Nilai Pendidikan Tauhid dalam Sya‟ir Cinta Jalaluddin Rumi”,
untuk mencapai iman yang murni, serta pengenalan diri (ma‟rifat) yang sempurna
kepada Tuhan sebagai realitas mutlak. Persamaan penelitian ini dengan penelitian
penulis terletak pada tokoh, yaitu sama-sama membahas tentang Jala>l Di>n
al-Ru>mi>. Sedangkan perbedaannya terletak pada fokus ajarannya. Demikian penelitian tersebut lebih fokus kenilai-nilai pendidikan Tauhid dan nilai sufistik
yang terkandung dalam Sya‟ir Jala>l al-Di>n al-Ru>mi>, sedangkan penelitian ini
difokuskan kepada konsep Cinta Jala>l al-Di>n al-Ru>mi> yang tersebar di setiap
ungkapannya serta mengkajinya dengan Hermeneutika.
Kedua, Zayyin Alfi Jihad, dalam Jurnal Teosofii: Tasawuf dan Pemikiran
Islam, Vol. 1 No. 2 Desember 2011 yang berjudul “Kisah Cinta Platonik Jala>l al-Di>n al-Ru>mi>”.18 Menurutnya Jala>l al-Di>n al-Ru>mi> mengekspreskan cintanya dengan membangun suatu pondasi epistimologi sufinya dalam bentuk syair-syair
mistis, sehingga dapat meggambarkan sebuah ziarah spiritual untuk menemukan
titik puncak ekstase penyatuan antara dirinya dengan yang dicintainya. Persamaan
penelitian ini dengan penelitian penulis terletak pada Analisis penelitian pada
tema, yaitu tentang cinta Jala>l al-Di>n al-Ru>mi> serta bagaimana ia
mengekspresikan cintanya. Adapun perbedaan penelitian ini terletak pada fokus
ajarannya. Demikian penelitian tersebut lebih fokus pada nilai sufistik yang
terkandung dalam Sya‟ir Jala>l al-Di>n al-Ru>mi>, sedangkan penelitian ini
difokuskan kepada konsep Cinta Jala>l al-Di>n al-Ru>mi> yang tersebar di setiap ungkapannya serta mengkajinya dengan Hermeneutika.
18
Zayyin Alfi Jihad, “Kisah Cinta Platonik Jalal al-Din al-Rumi”, Jurnal Teosofi:
Ketiga, Annemarie Schimmel, “Akulah Angin Engkaulah Api: Hidup dan Karya Jala>l al-Di>n al-Ru>mi>”,19 Buku yang membahas tentang Jala>l Di>n al-Ru>mi> secara Keseluruhan, diantaranya membahas tentang biografi, karya-karyanya, tarian sena, pembahasan tentang Tuhan, Alam, ajaran sufisme, manusia
dan lainnya. Adapun persamaan isi buku tersebut dengan penelitian penulis
terletak pada tokoh, yakni tentang Jala>l al-Di>n al-Ru>mi>. Sedangkan perbedaannya
terletak pada fokus penelitiannya. Adapun fokus penelitian hanya terdapat pada
konsep cinta dalam pandangan Jala>l al-Di>n al-Ru>mi> sedangkan dalam buku ini membahas tentang Jala>l al-Di>n al-Ru>mi> secara keseluruhan.
Keempat, Anugrah Ageng Feri Kesit dalam risalah tesisnya yang berjudul, “Akal dan Cinta dalam Pandangan Jala>l al-Di>n al-Ru>mi>”,Tesis dari Fakultas Ushuluddin, IAIN Sunan Ampel Surabaya.20 Penelitian ini menggunakan metode
penelitian study literature, untuk mengumpulkan data dengan menggunakan
metode selektif, relevantif dan deskriptif. Adapun tujuan dari penelitian ini, untuk
mengetahui pendapat Jala>l al-Di>n al-Ru>mi> tentang akal dan cinta serta hubungan antar keduanya. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa konsep akal
Jala>l al-Di>n al-Ru>mi> berpijak pada pembagian empat komponen dalam diri manusia, yakni dalam tubuh, nafsu, akal dan hati. Dan ia berpandangan bahwa
cinta terbagi menjadi dua kategori, diantaranya cinta manusia dan Cinta Ilahi.
Sedangkan akal menurut Ru>mi> tidak mampu untuk menjelaskan makna hakikat cinta, tetapi akal hanya sebagai pijakan untuk sampai kepada cinta sejati. Adapun
19
Annemarie Schimmel, Akulah Angin Engkaulah Api: Hidup dan Karya Jalaluddin
Rumi, (Bandung: Mizan, 2005).
20
Anugrah Ageng Feri Kesit, Akal dan Cinta dalam Pandangan Jalaluddin Rumi, (Surabaya: IAIN Sunan Ampel, 1996).
kesamaan dari penelitian ini terletak pada Objek kajian yakni tentang cinta dan
tokoh sufi yang di jadikan bahan penelitian. Dan perbedaannya terdapat pada
fokus penelitian, kajian ini mengaitkan adanya hubungan antara akal dan hati.
Sedangkan fokus penelitian ini terletak pada Konsep Cinta Jala>l al-Di>n al-Ru>mi>
yang tersebar di setiap ungkapannya serta mengkajinya dengan Hermeneutika.
Kelima, Ali Masrur21 dalam Jurnal Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya Fakultas Ushuluddin, Vol. 37 No. 1 Januari-Juni 2014 yang
berjudul “Maulana Jala>l al-Di>n al-Ru>mi >(1207-1273 M): Telaah atas Keindahan
Syair dan Ajaran Tasawufnya”. Menurutnya, Ru>mi> mengekspresikan ajaran tasawufnya dalam Keindahan Syairnya yang dibalut oleh ajaran cinta yang
memiliki nilai-nilai sufistik. Sehingga pemikiran dan ajaran mistisismenya dapat
mempengaruhi para pemikir Islam maupun Barat. Persamaan penelitian ini
dengan penelitian penulis terletak pada temanya, yaitu tentang tasawuf dalam diri
Jala>l al-Di>n al-Ru>mi>. Sedangkan perbedaan terletak pada fokus ajarannya, yang lebih fokus kepada pemikiran tasawuf yang terkandung dalam Sya‟ir Jala>l al-Di>n
al-Ru>mi> serta pengaruhnya terhadap orang Islam maupun Barat. Sedangkan penelitian ini difokuskan kepada konsep Cinta Jala>l al-Di>n al-Ru>mi> yang tersebar
di setiap ungkapannya serta mengkajinya dengan Hermeneutika.
21
Ali Masrur ialah Seorang Pengajar di Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
NO
Nama Penelitian, Judul dan Tahun
Penelitian
Persamaan Perbedaan Orisinilitas Penelitian
1
M. Amir Langko,
Nilai Pendidikan Tauhid dalam Sya‟ir Cinta Jala>l Di>n al-Ru>mi>, Jurnal Didaktika, Vol. 5 No. 1 Juni 2010. Landasan teori: ajaran cinta Tiga variabel yang sama: ajaran tasawuf, studi tokoh dan kitab sastra Mengkaji Nilai Pendidikan Tauhid dan Sufistik Konsep cinta Jala>l Di>n al-Ru>mi> dalam setiap ungkapannya Menganalisis dengan Hermeneutika 2
Zayyin Alfi Jihad,
“Kisah Cinta
Platonik Jala>l al-Di>n al-Ru>mi>”, Jurnal Teosofi: Tasawuf dan Pemikiran Islam, Vol. 1 No. 2 Desember 2011. Landasan teori: Ajaran Cinta nilai sufistik yang terkandung dalam Sya‟ir Jala>l al-Di>n al-Ru>mi>. Konsep cinta Jala>l Di>n al-Ru>mi> dalam setiap ungkapannya Menganalisis dengan Hermeneutika 3 Annemarie Scchimmel, Akulah Angin Engkaulah Api: Hidup dan Karya Jala>l al-Di>n al-Ru>mi>, Buku yang membahas tentang Jalaluddin Rumi secara Keseluruhan.
Studi tokoh yakni Jala>l al-Di>n al-Ru>mi> membahas Jala>l al-Di>n al-Ru>mi> secara keseluruhan. Konsep cinta Jala>l Di>n al-Ru>mi> dalam setiap ungkapannya Menganalisis dengan Hermeneutika 4
Anugrah Ageng Feri Kesit, Akal dan Cinta dalam
Pandangan Jala<l Al-Din Al-Ru<mi<, Tesis dari Fakultas Ushuluddin Surabaya, IAIN Sunan Ampel Surabaya, 1996. Metode yang digunakan yaitu pendekatan Hermeneutik Studi tokoh
yakni Jala>l al-Di>n al-Ru>mi>
Hubungan antara Akal dan Cinta
Konsep cinta Jala>l Di>n al-Ru>mi> dalam setiap ungkapannya Menganalisis dengan Hermeneutika
5
Ali Masrur, Maulana Jala>l al-Di>n al-Ru>mi>
(1207-1273 M): Telaah atas
Keindahan Syair dan Ajaran Tasawufnya,
Jurnal Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya Fakultas Ushuluddin, Vol. 37 No. 1 Januari-Juni 2014. Dua variabel yang sama: ajaran tasawuf, studi tokoh Jala>l al-Di>n al-Ru>mi> pemikiran dan ajaran mistisisme yang terkandung dalam Sya‟ir Jala>l Di>n al-Ru>mi> Pengaruhnya terhadap orang Islam maupun Barat. Konsep cinta Jala>l Di>n al-Ru>mi> dalam setiap ungkapannya Menganalisis dengan Hermeneutika Tabel 1.1
Data Orisinilitas Penelitian