Penelitian mengenai pengaruh fluktuasi harga terhadap inflasi telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, diantaranya Prastowo et al. (2008), Rahmah (2013), Christanty (2013) dan Hasanah (2014). Persamaan dengan penelitian ini adalah kesamaan topik penelitian, yaitu pengaruh harga komoditas pertanian dan dampaknya terhadap inflasi. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu fokus komoditas pangan yang diteliti yaitu beras, jagung, cabai merah keriting, bawang merah, daging sapi murni, daging ayam ras dan telur ayam ras.
Penelitian menggunakan metode Vector Autoregression (VAR) telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, diantarnya oleh Respati (2005) dan Busnita (2014). Persamaan dengan penelitian ini yaitu alat analisis yang digunakan yaitu VAR. Beda penelitiannya yaitu metode VAR pada penelitian ini lebih difokuskan pada respon inflasi akibat fluktuasi harga. Adapun penelitian mengenai analisis kausalitas Granger telah dilakukan peneliti sebelumnya, salah satunya oleh Maryana (2011). Perbedaan dengan penelitian ini yaitu analisis kausalitas Granger lebih difokuskan untuk melihat keterkaitan inflasi antar wilayah sekitar Provinsi Banten. Tinjauan penelitian terdahulu dapat dilihat pada Tabel 2.1.
24
Tabel 2.1 Matriks penelitian terdahulu
No. Peneliti/Judul Penelitian Tujuan Metode Hasil
1. Nama: Nugroho Joko
Prastowo, Tri
Yanuarti, Yoni
Depari Tahun: 2008
Judul: Pengaruh distribusi dalam pembentukan harga komoditas dan implikasinya terhadap inflasi 1. Memperoleh gambaran mengenai mekanisme
pembentukan harga dan pola
distribusi dari komoditas
pangan, khususnya komoditas beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi dan cabe merah
2. Mengidentifikasi pengaruh
distribusi dalam pembentukan harga komoditas pangan tersebut dan dampkanya terhadap inflasi
1. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data sekunder dan data primer yang
diperoleh dengan metode
survei
2. Metode analisis yang
digunakan adalah analisis
deskriptif, analisis kuantitatif dan analisis survei
1. Komoditas pangan mempunyai peranan yang penting
karena sumbangannya yang cukup signifikan dalam pembentukan inflasi
2. Tekanan gejolak harga kelompok komoditas pangan
lebih dipicu oleh supply shocks
3. Gejolak harga kelompok komoditas pangan
cenderung meningkat pada periode setelah krisis seiring dengan berkurangnya peran pemerintah dalam pengendalian harga komoditas
4. Semakin cepat rusak/busuk suatu komoditas tingkat
fluktuasi harganya semakin tinggi
5. Manajemen stok atas suatu komoditas dapat
mengurangi tekanan gejolak harga
6. Pola produksi yang tidak dipengaruhi oleh faktor
musiman dan pola distribusi yang bersifat lokal mengurangi fluktuasi harga
7. Dampak faktor distribusi yang sangat berbahaya
terhadap inflasi adalah peningkatan biaya
transportasi
2. Nama: Lia Nur Alia
Rahmah Tahun: 2013
Judul: Analisis fluktuasi harga komoditas pangan dan pengaruhnya terhadap inflasi Jawa Barat 1. Menjelaskan perkembangan
harga komoditas pangan di Jawa Barat
2. Menganalisis kecenderungan
harga komoditas pangan di Jawa Barat di masa mendatang
3. Menganalisis fluktuasi harga
komoditas pangan terhadap
inflasi di Jawa Barat
1. Data yang digunakan
merupakan data sekunder time
series bulanan (2009-2012)
2. Analisis data dilakukan
dengan analisis deskriptif,
ARIMA dan VAR
1. Perkembangan harga komoditas pangan bersifat
positif dengan tren cenderung naik
2. Perubahan harga ketiga komoditas pangan, yaitu
beras, gula pasir dan kedelai berpengaruh nyata terhadap perubahan inflasi di Jawa Barat
25
No. Peneliti/Judul Penelitian Tujuan Metode Hasil
3. Nama: Hyldha Christanty Tahun: 2013
Judul: Pengaruh volatilitas
harga terhadap
inflasi di Kota
Malang:
pendekatan model ARCH/GARCH
1. Mengetahui volatilitas harga
beras dan kentang pada empat pasar (Giant Hypermart, Pasar Dinoyo, Pasar Besar) di Kota Malang
2. Mengetahui pengaruh volatilitas
harga komoditas beras dan kentang terhadap inflasi di Kota Malang
1. Data yang digunakan
merupakan data time series
bulanan (2010-2012)
2. Analisis data dilakukan
dengan pendekatan model
ARCH/GARCH
1. Tingkat volatilitas harga tertinggi kedua komoditas
tersebut terjadi di Giant
2. Tingkat volatilitas harga yang relatif tinggi di Giant dan Pasar Dinoyo mampu mengindikasikan bahwa volatilitas harga, khususnya harga komoditas pangan beras dan kentang berpengaruh terhadap inflasi di Kota Malang
4. Nama: Fikriyan Nuriyatul
Hasanah Tahun: 2014
Judul: Dampak fluktuasi
harga pangan
hewani asal ternak terhadap inflasi di Kabupaten Bogor
1. Menjelaskan perkembangan
harga komoditas pangan hewani asal ternak di Kabupaten Bogor
2. Menganalisis dampak fluktuasi
harga komoditas pangan hewani asal ternak terhadap inflasi di Kabupaten Bogor
1. Data yang digunakan
merupakan data sekunder time
series bulanan (2010-2013)
2. Analisis data yang dilakukan
adalah analisis deskriptif dan analisis VAR
1. Perkembangan harga komoditas pangan hewani asal
ternak di Kabupaten Bogor pada umumnya memiliki kecenderungan meningkat.
2. Dalam jangka pendek tidak terdapat komoditas
pangan hewani asal ternak yang berdampak secara signifikan terhadap inflasi di Kabupaten Bogor. Dalam jangka panjang daging sapi bistik, daging sapi murni, daging kambing/domba, telur ayam ras dan telur itik berdampak positif terhadap inflasi. Daging ayam broiler, daging sapi has, telur ayam buras, hati sapi dan susu segar berdampak negatif terhadap di inflasi Kabupaten Bogor
5. Nama: Elfi Respati Tahun: 2005
Judul: Analisis VAR untuk mekanisme
pemodelan harga
daging ayam
1. Mengkaji penggunaan model
ekonometrik VAR guna
membangun pemodelan harga daging ayam
2. Melakukan peramalan jangka
pendek untuk peubah harga
daging ayam menggunakan
model VAR
1. Data yang digunakan
merupakan data sekunder time
series bulanan (1996-2004)
2. Metode penelitian yang
digunakan adalah model
persamaan VAR
1. Model VAR cukup baik dalam menganalisis
hubungan antar peubah yang mempengaruhi harga rata-rata daging ayam.
2. Untuk peramalan jangka pendek, model VAR
menghasilkan nilai ramalan yang tidak jauh berbeda dengan nilai aktualnya
26
No. Peneliti/Judul Penelitian Tujuan Metode Hasil
6. Nama: Silvia Sari Busnita Tahun: 2014
Judul: Volatilitas dan
disparitas harga
beras studi di
Negara Indonesia, India dan dunia
1. Mengidentifikasi volatilitas serta
disparitas harga beras yang terjadi di Indonesia, India dan dunia
2. Menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi volatilitas harga beras Indonesia
1. Data yang digunakan adalah
data time series bulanan dari tahun 2007-2013
2. Metode yang digunakan
adalah ARCH-GARCH dan VAR-VECM
1. Hasil analisis volatilitas menunjukkan bahwa harga
beras Indonesia dan harga beras dunia merupakan variabel ekonomi yang volatil dan bervariasi dengan disparitas harga setiap tahunnya
2. Hasil estimasi VAR/VECM menunjukkan pada
jangka panjang variabel yang signifikan
mempengaruhi volatilitas harga beras Indonesia adalah cadangan harga beras domestik, produksi padi dan harga beras domestik, sedangkan harga beras dunia berpengaruh signifikan pada jangka pendek 7. Nama: Embang Maryana
Tahun: 2011
Judul: Analisis hubungan
kausalitas ekspor
CPO dengan nilai
tukar dan harga
minyak bumi
1. Menganalisis hubungan
kausalitas antara volume ekspor CPO Indonesia dengan nilai tukar dan harga internasional minyak bumi
2. Mengidentifikasi perubahan nilai
tukar, harga internasional
minyak bumi, harga
internasional CPO, suku bunga
dan produksi mempengaruhi
ekspor CPO
1. Data yang digunakan adalah
data sekunder periode waktu kuartal I tahun 2000 sampai kuartal IV tahun 2010
2. Metode analisis yang
digunakan adalah metode
VAR-VECM dan uji
kausalitas Granger
1. Terdapat hubungan kausalitas antara ekspor CPO
dengan nilai tukar dan harga internasional minyak bumi
2. Pada jangka pendek produksi dan harga internasional
CPO berpengaruh negatif sedangkan harga
internasional minyak bumi dan suku bunga berpengaruh positif terhadap volume ekspor CPO
3. Pada jangka panjang, nilai tukar, suku bunga dan
harga internasional minyak bumi berpengaruh negatif terhadap volume ekspor CPO sedangkan harga internasional CPO dan produksi berpengaruh positif terhadap volume ekspor CPO
4. Hasil analisis FEVD, volume ekspor CPO sangat
dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar, produksi CPO dan harga internasional minyak bumi