• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.1 Kajian Pustaka

2.1.5 Penelitian Terdahulu

1. Penelitian yang dilakukan oleh Novi Indriana (2008)

Bahwa rasio leverage dalam hal ini adalah DER dari bank tersebut selalu mengalami fluktuasi. Saat DER bank tersebut mengalami peningkatan berarti bank tersebut kurang baik dalam pengelolaan modal untuk membiayai hutang yang dimiliki perusahaan, hal ini menandakan bahwa kinerja bank tersebut kurang efisien dan efektif sehingga dapat berdampak investor mengurungkan niatnya untuk menanamkan modalnya pada bank tersebut, apabila kondisi seperti ini tidak ditindak lanjuti oleh pihak manajemen bank akan berdampak dicoretnya bank tersebut dari daftar Bursa Efek Indonesia. Sedangkan profitabilitas dalam hal ini BOPO, dan

ROA juga mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Saat ROA meningkat berarti bank tersebut baik dalam pengelolaan aktiva, modal, dan pendapatan operasional sehingga dapat meningkatkan laba dari bank tersebut, hal ini akan mendorong investor untuk menanamkan modalnya di bank tersebut. Namun untuk BOPO semakin rendah itu berarti semakin baik bank tersebut dalam meminimumkan biaya operasional sehingga dapat meningkatkan pendapatan operasional bank tersebut maupun sebaliknya.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Angrawit Kusumawardani (2009)

Bahwa analisis rasio-rasio EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA digunakan untuk menilai kinerja perusahaan yang dibutuhkan oleh investor untuk menanamkan dananya pada perusahaan yang bersangkutan. Beberapa tahun terakhir, dalam menilai kinerja keuangan perusahaan khususnya pusat pertanggung jawaban investasi telah berkembang suatu pendekatan baru yaitu Economic Value Added (EVA).

Dasar pengukuran pendekatan EVA adalah sektor riil perusahaan, sehingga penggunaan pendekatan ini tidak membutuhan perbandingan dengan perusahaan sejenis. Dengan menggunakan metode EVA perusahaan akan memfokuskan pada penciptaan nilai perusahaan. Karena memasukkan unsur biaya modal dalam perhitungannya, pendekatan ini tidak hanya mengukur tingkat pengembalian yang dihasilkan per usahaan

tapi juga secara eksplisit mempertimbangkan resiko yang dihadapi oleh perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui pengaruh EPS pada harga saham, Untuk mengetahui pengaruh PER pada harga saham, untuk mengetahui pengaruh ROE pada harga saham, untuk mengetahui pengaruh FL pada harga saham, untuk mengetahui pengaruh DER pada harga saham, untuk mengetahui pengaruh CR pada harga saham, untuk mengetahui pengaruh ROA pada harga saham, untuk mengetahui pengaruh Harga saham terhadap kinerja untuk mengetahui pengaruh EPS, PER, ROE, FL, DER, CR, ROA pada harga saham dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Ardian Agung Witjaksono (2010)

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel tingkat suku bunga SBI berpengaruh negatif terhadap IHSG. Ini memperkuat dari tinjauan pustaka mengenai tingkat suku bunga SBI yang telah diuraikan di bab II. Selain itu, hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian dari Ben S Bernanke dan Kenneth N. Kuttner (2003) yang mengemukakan bahwa tingkat suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat berpengaruh negatif terhadap indeks di pasar modal Amerika Serikat.

Kemudian menunjukkan bahwa variabel harga minyak dunia berpengaruh positif terhadap IHSG. Ini memperkuat dari tinjauan pustaka mengenai harga minyak dunia yang telah diuraikan di bab II. Hasil penelitian ini

mendukung hasil dari penelitian Lutz Kilian dan Cheolbeom Park (2007), yang menunjukkan bahwa kenaikan harga minyak akibat peningkatan perekonomian ekonomi akan berpengaruh positif terhadap indeks pasar modal.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Ratna Prihantini (2009)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inflasi yang tinggi akan mengakibatkan penurunan harga saham, karena menyebabkan kenaikan harga barang secara umum. Kondisi ini mempengaruhi biaya produksi dan harga jual barang akan menjadi semakin tinggi. Harga jual yang tinggi akan menyebabkan menurunnya daya beli, hal ini akan mempengaruhi keuntungan perusahaan dan akhirnya berpengaruh terhadap harga saham yang mengalami penurunan.

Kemudian menyatakan bahwa nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham. Dari hasil penelitian diperoleh nilai koefisien regresi untuk variabel nilai tukar sebesar -0,00004 dengan nilai signifikansi sebesar 0,031, dimana nilai ini signifikan pada tingkat signifikansi 0,05 karena lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham dapat diterima.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Diana Puspita Sari (2009)

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Posisi Devisa Netto (PDN), Net

Interest Margin (NIM), BOPO (Biaya Operasional/Pendapatan Operasional BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Suku Bunga SBI terhadap Return On Asset (ROA). Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa variabel PDN dan Suku Bunga SBI tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap ROA. Variabel CAR, NIM, dan LDR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, sedangkan variabel NPL dan BOPO berpengaruh negatif signifkan terhadap ROA. Kemampuan prediksi dari ketujuhvariabel tersebut terhadap ROA dalam penelitian ini sebesar 72%, sedangkansisanya 28% dipengarui oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam modelpenelitian.

Tabel 2.1

Tabel Persamaan dan Perbedaan Penelitian

Peneliti dan Judul Persamaan Perbedaan

Pengaruh DER, BOPO, ROA, dan EPS terhadap Harga Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Bank Devisa.

(Novi Indriana 2008)

Meneliti variabel DER dan variabel Harga Saham

Penelitian ini tidak membahas tentang tingkat suku bunga.

Analisis Pengaruh EPS, PER, ROE,FL, DER, CR, ROA pada Harga Saham dan dampaknya terhadap Knerja Perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI Periode 2005-2009.

(Angrawit Kusumawardani 2009)

Variabel yang digunakan DER dan Harga Saham

Penelitian ini hanya membahas DER dan Harga Saham saja namun tidak embahas tentang Tingkat Suku Bunga.

Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dunia, Kurs Rupiah, Indeks Nikkei 225, dan Indeks Dow Jones Terhadap IHSG. (Ardian Agung Witjaksono 2010)

Variabel yang diteliti tentang Tingkat Suku Bunga SBI.

Penelitian ini menggunakan Tingkat Suku Bunga SBI namun tidak membahas tentang Debt to Equity Ratio dan Harga Saham.

Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, ROA, DER dan CR terhadap Return Saham.

(Ratna Prihantini 2009)

Variabel yang digunakan yaitu DER

Dalam penelitian ini tidak dibahas mengenai Tingkat Suku Bunga dan Harga Saham hanya DER saja. Analisis Pengaruh CAR,

NPL, PDN, NIM, BOPO dan Suku Bunga SBI Terhadap ROA.

(Diana Puspita Sari 2009)

Variabel yang diteliti sama menggunakan Suku Bunga SBI

Penelitian ini menggunakan Tingkat Suku Bunga SBI namun tidak membahas tentang Debt to Equity Ratio dan Harga Saham.

Dokumen terkait