• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KERANGKA TEORITIS

2.2. Penelitian Terdahulu

No Nama peneliti Judul penelitian variabel Hasil penelitian 1 Irma Riantika

13

14 efek positif pinunjul ing kaputusan

4 Fitri Yunitasari (2018)

15

16 2.3. Pengembangan Hipotesis

2.3.1. Pengaruh Electronic Word of Mouth terhadap keputusan Berkunjung Terjadinya eWOM tidak lepas dari pengalaman konsumen atas produk atau jasa yang dikonsumsi. Jika konsumen memperoleh kepuasan dari pengalaman konsumsinya, maka konsumen secara sukarela akan membuat pernyataan (review) mengenai sebuah produk atau jasa tersebut. Informasi atau pesan yang yang terkandung dalam eWOM dapat menjadi referensi bagi konsumen dalam mengevaluasi sebuah produk atau jasa. Melalui pesan eWOM inilah konsumen mendapatkan informasi mengenai kualitas suatu produk atau jasa. Selain itu, pesan yang terkandung dalam eWOM secara efektif dapat mengurangi resiko dan ketidakpastian yang dihadapi konsumen ketika membeli sebuah produk atau jasa.

Hasil penelitian yang dilakukan Ati & Sri (2017) yang meneliti tentang menunjukan bahwa electronic word of mouth mempengaruhi keputusan berkunjung.

H1 : Electronic Word of Mouth berpengaruh terhadap keputusan berkunjung.

2.3.2 Pengaruh Daya tarik terhadap keptusan berkunjung

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan, daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam budaya dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.

Hasil penelitian yang dilakukan dalam penelitan Irma (2016) yang berjudul

“Pengaruh Electronic Word of Mouth, Daya tarik dan lokasi terhadap keputusan berkunjung Wisatawan di curug Sidoharjo menunjukan variabel Daya tariknya bepengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keputusan berkunjung sedangkan penelitian Fanny (2017) menunjukan bahwa daya tarik berpengaruh positif terhadap keputusan berkunjung.

H2 : Daya tarik berpengaruh terhadap keputusan berkunjung.

2.3.3 Pengaruh Lokasi terhadap keputusan berkunjung.

Menurut Swastha dalam (C.F.K. Lebu, 2019), lokasi adalah tempat dimana suatu usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Terkait dengan lokasi maka faktor yang menentukan apakah suatu lokasi menarik untuk dikunjungi atau tidak adalah akses, lalu lintas, visibilitas, fasilitas, dan lingkungan. Pembangunan prasarana wisata yang mempertimbangkan kondisi dan lokasi akan meningkatkan aksesbilitas suatu objek wisata yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan daya tarik objek wisata itu sendiri sehingga dapat menarik wisatawan untuk

17 berkunjung.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Irma (2016) menunjukan bahwa lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung, berbeda dengan penelitian yang di lakukan oleh Christy ,Mandey dan Wenas (2019) menunjukan bahwa lokasi berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan berkunjung.

H3 : Lokasi berpengaruh terhadap keputusan.

2.4. Kerangka Konseptual Penelitian Electronic word of mouth

(X1)

Daya tarik (X2)

Lokasi (X3)

Keputusan Berkunjung H1

H2 H3

Gambar 2.1. Model Penelitian 2.5. Rumusan Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran sebelumnya maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H1 : Electronic Word of Mouth berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Tolire kecil

H2 : Daya tarik berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Tolire kecil

H3 : Lokasi berpengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan di Tolire kecil

18 BAB III

METODE PENETILIAN

3.1. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada obyek wisata Tolire kecil, Kota Ternate, Maluku utara. Dan penelitian ini dimulai dari bulan Febuari 2022 sampai dengan selesai.

Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Tolire kecil dan Jumlah sample yang akan diteliti sebanyak 100 responden. Pengambilan sampel dalam penelitian ini di lakukan menggunakan non probabilitas dengan metode purposive sampling. Purposive sampling yaitu pengambilan didasarkan pada kriteria atau ciri-ciri khusus yang telah dipilih peneliti dalam memilih sampel. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus pengambilan sampel menurut Wibisono dalam Aulia Maghpiroh, (2017) apabila populasi tidak diketahui secara pasti adalah sebagai berikut:

Keterangan:

n : Jumlah sampel

Za/2: nilai tabel Z (nilai yang di dapat dari tabel normal atas tingkat keyakinan, dimana tingkat kepercayaan 95%)

𝜎: standar deviasi populasi (0,25 = sudah ketentuan)

e : tingkat kesalahan penarikan sampel (dalam penelitian ini diambil 5%) Batas kesalahan atau margin of error dalam penelitian ini adalah 5%, sehingga tingkat akurasinya sebesar 95%. Sampel yang diambil untuk mengisi kuesioner online sejumlah 100 responden.

3.2. Jenis dan Sumber data

Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah, data primer merupakan data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari sumbernya melalui hasil pengisian koesioner oleh pengunjung Danau Tolire dan data sekunder adalah data yang di peroleh secara tidak langsung yang berhubungan dengan penelitian oleh peneliti melalui buku-buku referensi, jurnal ilmiah, dan browsing melalui Internet.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner dan

19

wawancara, Penyebaran koesioner dilakukan dengan cara online atau menggunakan google forms

3.4. Definisi Operasional

No Variabel Indikator Item No kuesioner

1 Electronic Word of Mouth

Kotler & Keller (Irma riantika, 2016) mengemukakan bahwa,word of mouth communication atau komunikasi dari mulut ke mulut merupakan proses atau jasa yang bertujuan untuk memberikan

WOM dipercepat dengan internet. WOM yang dilakukan melalui internet Valensi opini 4,5,6

Konten 7,8,9,10,11,12,13,14

20

Tabel 3.1 Definisi Operasional (Lanjutan)

No Variabel Definisi Indikator No Item

Menurut

Maryani (dalam Lisa herdiana, 2012), suatu daya Tarik wisata dapat menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan harus oleh konsumen potensial, aktual, maupun mantan konsumen tentang produk

atau jasa yang digunakan melalui internet.

2 Daya tarik Berdasarkan UndangUndang

Republik Indonesia No.10

Tahun 2009,daya tarik Wisata dijelaskan sebagai

Segala sesuatu yang memiliki keunikan, kemudahan, dan nilai

yang berupa

keanekaragaman kekayaan alam,budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran

atau kunjungan

wisatawan.

What to see 15 What to do 16 What to do 17,18 What to arrive 19 What to stay 20

21 tidak adalah akses, lalu lintas, visibilitas, fasilitas, dan lingkungan.

Pembangunan prasarana wisata yang

mempertimbangkan kondisi dan lokasi akan meningkatkan aksesbilitas suatu objek wisata yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan daya tarik objek wisata itu sendiri sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung

Akses 21,22,23 Lalu lintas 24,25,26

Visibilitas 27,28

22 Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai kegiatan konsumen memilih suatu produk atau jasa dalam melakukan keputusan pembelian.

Tahapan proses berkunjung pada

dasarnya adalah proses pembelian terhadap suatu jasa atau wisata yang ditawarkan sehingga

Pencarian Informasi

36,37,38

Evaluasi Alternatif

39,40

Pembelian 41,42 Konsumsi 43,44,45

Tabel 3.1 Definisi Operasional (Lanjutan)

No Variabel Definisi indikator No item

dalam penelitian ini konsep keputusan berkunjung memakai konsep keputusan pembelian yang terdiri dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasian alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian.

3.5. Uji Validitas dan Reliabilitas 3.5.1 Uji Validitas

rxy = Koefidien Korelasi antara Variabel X dan Variabel Y

23

∑xy = jumlah perkalian antara variable X dan Y

∑x2 = jumlah dari kuadrat nilai X

∑y2 = jumlah dari kuadrat nilai Y

(∑x)2 = jumlah nilai X kemudian dikuadratkan (∑y)2 = jumlah nilai Y kemudian dikuadratkan Kriteria uji validitas:

a. Jika r hitung =r tabel, dan bernilai positif, maka pertanyaan (indikator) tersebut dikatakan valid.

b. Jika r hitung <r tabel, dan bernilai positif, maka pertanyaan (indikator) tersebut dikatakan tidak valid.

3.5.2 Uji Realibilitas

Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai a > 0,60. Rumus yang digunakan:

Keterangan:

A = Koefisien reliabilitas K = Jumlah item reliabilitas r = Rata-rata korelasi antar item 1 = Bilangan konstanta

Kriteria Uji reliabilitas :

a. Reliabilitasuji coba = 0,60 berarti hasil uji coba memiliki reliabilitas yang baik

b. Reliabilitasuji coba <0,60 berarti hasil uji coba memiliki reliabilitas yang kurang baik

3.6. Teknik Analisis Data 3.6.1 Uji Asumsi Klasik

1)

Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji yang digunakan untuk melihat nilai residu terdistribusi secara normal atau sebaliknya.

2)

Uji multikolinieritas.

Uji multikolinearitas digunakan sebagai perantara untuk mengetahui

24

adanya tingkat korelasi yang tinggi pada dua variabel dalam sebuah penelitian.

3)

Uji Heteroskedastisitas.

Uji ini merupakan sebuah tes asumsi klasik yang digunakan untuk menguji adanya perbedaan yang tidak sama, antara satu residu dengan pengamatan lainnya.

3.6.2 Analisa regresi linear berganda

Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y= 𝑎 + 𝑏1𝑥1 + 𝑏2𝑥2 + 𝑏3𝑥3

Y= Variabel dependen (keputusan berkunjung) a= Konstanta

b1=koefisien regresi electronic word of mouth b2= koefisien regresi daya tarik

b3= koefisien regresi lokasi

x1= Variabel electronic word of mouth x2= Variabel daya tarik

x3= Variabel lokasi

3.6.3 Uji Hipotesis

1)

Uji t

Uji t dilakukan pertama dengan cara menentukan tingkat signifikasi a = 5%. Kriteria pengujian:

1) H0 ditolak dan Ha diterima jika t hitung = t tabel

2)

H0 diterima dan Ha ditolak jika t hitung < t tabel Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficientspada kolom sig (significance).Jika probabilitas nilai t atau signifikansi< 0,05, maka dapatdikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial.Namun, jika probabilitas nilai t atau signifikansi > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat.

2)

Uji F

Pengujian dilakukan dengan melihat atau membandingkan F hitung dengan F tabel. Jika pada tabel anova = a = 0,05 maka H0 ditolak (berpengaruh) dan jika pada tabel anova = a = 0,05 maka H0 diterima (tidak berpengaruh). Kriteria

25 pengujian :

1)

Jika nilai F hitung = daripada F tabel pada a = 5%, maka H0 ditolak dan H1 diterima (berpengaruh).

2)

Jika nilai F hitung < daripada F tabel pada a = 5%, maka H0 diterima dan H1 ditolak (tidak berpengaruh).

3)

Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Uji ini bertujuan untuk menentukan proposi atau presentasi total variasi dalam variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas. Apabila analisis yang digunakan adalah regresi sederhana, maka yang digunakan adalah nilai Rsquare. Namun, apabila analisis yang digunakan adalah regresi berganda, maka yang digunakan adalah Adjust R Square. Hasil perhitungan Adjusted R2 dapat dilihat pada output Model Summary.

26

27

DAFTAR PUSTAKA

Agung, P. 2015. “Uji Asumsi Klasik”. (https://serviceacjogja.pro/uji-asumsi-klasik/).

Diakses pada 12 Oktober 2020.

Alma Buchari. 2018. “Manajemen pemasaran & pemasaran jasa”. Edisi Revisi.

Penerbit Alfabeta. Bandung

Badan Pusat Statistik Kota Ternate, 2020. “Jumlah Wisatawan di Kota Ternate”.

(https://ternatekota.bps.go.id/indicator/16/154/2/jumlah-wisatawan.html).

Diakses pada 10 Oktober 2020.

Chaniago, Yasmen. 2011 “Undang-Undang RI no 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan”. (http://www.wisatakandi.com/2011/11/undang-undangri-no-10-tahun-2009.html).Diaksespada tanggal 28 September 2020.

Idrus, Hilman. 2020. “Berkunjung ke Danau Tolire Ternate”.

(https://www.kompasiana.com/hilmanid/5f0dd0ebd541df0e1c6f80c2/ber kunjung-ke-danau-tolire-ternate?page=all). Diakses pada 10 Oktober 2020.

Lebu, Christy F.K, Lebu, Silvya L. Mandey, R.S Wenas. “Pengaruh Lokasi, presepsi harga dan daya tarik wisata terhadap keputusan berkunjung wisatawan di obyek wisata Danau Linow”, Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi/ 2019/ Vol 7, No.4/ Hal 55055514.

Mahgpiroh, Aulia. 2017. “Analisis pengaruh electronic word of mouth dan citra destinasi terhadap minat berkunjung serta dampaknya terhadap keputusan berkunjung ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango”.

Skripsi. Fakultas ekonomi dan bisnis. UIN SYARIF HIDAYATULLAH.

Jakarta.

Mustikasari, Ati dan Widyaningsih, Sri. 2017. “Pengaruh E-WOM terhadap keputusan berkunjung ke tempat wisata di kota bandung”. Skripsi.

Fakultas ilmu terapan. Universitas Telkom. Bandung.

Nistanto, Reska.K. 2013. “Riset: instagram tempat beriklan paling efektif”.

(https://tekno.kompas.com/read/2013/12/11/1251314/Riset.Instagram.Te mpat.Beriklan.Paling.Efektif ). Diakses pada 28 September 2020

Nurrohman, Faris. 2018. “Pengaruh Electronic word of mouth, harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian (studi kasus pada smartphone merek Bleckberry di Yogyakarta)”. Skripsi. Fakultas ekonomi Universitas Negri Yogyakarta.

Riantika, Irma. 2016. “Pengaruh electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi terhadap keputusan berkunjung wisatawandi Curug Sidoharjo”. Skripsi.

Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.Yogyakarta.

28

Nistanto, Reska.K. 2013. “Riset: instagram tempat beriklan paling efektif”.

(https://tekno.kompas.com/read/2013/12/11/1251314/Riset.Instagram.Te mpat.Beriklan.Paling.Efektif ). Diakses pada 28 September 2020

Nurrohman, Faris. 2018. “Pengaruh Electronic word of mouth, harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian (studi kasus pada smartphone merek Bleckberry di Yogyakarta)”. Skripsi. Fakultas ekonomi Universitas Negri Yogyakarta.

Riantika, Irma. 2016. “Pengaruh electronic word of mouth, daya tarik, dan lokasi terhadap keputusan berkunjung wisatawandi Curug Sidoharjo”. Skripsi.

Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.Yogyakarta.

Sari, Fungkiya dan Pangestuti Edriana. 2018. “Pengaruh Electronic Word of Mouth (E-wom) terhadap minat berkunjung dan keputusan berkunjung (studi pada wisata Coban Rais BKPH Pujon).” Skripsi. Fakultas ilmu

Administrasi Universtitas Brawijaya. Malang.

29 LAMPIRAN

Electronic word of mouth

NO Pertayaan SS S KS TS STS

1 Melalui instagram saya membicarakan tempat wisata tolire kecil jauh lebih sering dari pada media social lain

2 Melalui Instagram saya sering mengupate informasi tempat wisata danau tolire kecil

3 Saya sering membicarakan tentang tempat wisata tolire kecil di Instagram kepada banyak orang 4 Melalui Instagram saya merekomendasikan

tempat wisata tolire kecil kepada orang lain

5 Melalui Instagram saya mengatakan hal hal positif kepada orang lain tentang tolire kecil

6 Melalui instagram Saya mengatakan hal -hal negatif kepada orang lain menganai tempat wisata Tolire kecil

7 Saya mengunggah foto atau video yang hanya menunjukkan tempat wisata Tolire kecil dan tanpa saya di dalam foto atau video itu.

8 Saya mengunggah foto atau video yang menunjukan saya BERADA di tempat wisata Tolire kecil di media sosial saya.

9 Saya mengunggah foto atau video selain pemandangan tempat wisata Tolire kecil

10 Saya membahas keramahan penjual di tempat wisata Tolire kecil

11 Saya membahas keamanan di tempat wisata Tolire kecil

12 Saya membahas harga yang di tawarkan di tempat wisata Tolire kecil

13 Saya membahas kualitas pelayanan yang di

30 tawarkan di tempat wisata Tolire kecil

14 Saya membicarakan tentang ketenaran tempat wisataTolire kecil

Daya Tarik

NO Pertayaan SS S KS TS STS

15 Pemandangan alam yang masih alami menjadi daya tarik obyek wisata Tolire kecil

16 saya mengabadikan momen wisata dengan berfoto kemudian mengunggah foto ke jejaring sosial.

17 Disekitar obyek wisata Tolire kecil terdapat penjual oleh -oleh khas obyek wisata tersebut

18 Saya dapat dengan mudah menemukan penjual makanan di tempat obyek wisata Tolire kecil 19 Banyak tersedia transportasi disekitar obyek

wisata

20 Terdapat penginapan di sekitar obyek wisata Tolire kecil yang dapat digunakan untuk beristirahat wisatawan

Lokasi

NO Pertayaan SS S KS TS STS

21 Lokasi obyek wisata danau tolire mudah dijangkau 22 Jarak dari kota ke obyek wisata cukup dekat 23 Lokasi obyek wisata tolire kecil dekat dengan

tempat wisata lain

24 Arus transportasi menuju obyek wisata Tolire kecil lancer

25 Kondisi jalan menuju obyek wisata Tolire kecil bagus

26 Sarana transportasi dari dan menuju obyek wisata obyek wisata Tolire kecil mudah di peroleh

31

27 Obyek wisata Tolire kecil terlihat jelas dari tepi jalan

28 Petunjuk jalan menuju obyek wisata Tolire kecil jelas

29 Obyek wisata Tolire kecil memiliki tempat parkir yang luas

30 Sarana prasarana seperti toilet di obyek wisata Tolire kecil cukup memadai

31 Lingkungan sekitar obyek wisata Tolire kecil bersih

32 Lingkungan sekitar obyek wisata Tolire kecil nyaman

Keputusan Berkunjung

NO Pertayaan SS S KS TS STS

33 Rutinitas padat membuat saya membutuhkan rekreasi

34 Sering berwisata menjadikan berwisata sebagai kebutuhan saya

35 Saya tertarik berkunjung karena rekomendasi dan promosi mengenai Tolire kecil

36 Saya mencari informasi terlebih dahulu sebelum berkunjung ke obyek wisata Tolire kecil

37 Saya mengetahui oyek wisataTolire kecil dari informasi yang saya cari

38 Saya bertanya kepada orang yang pernah berkunjung ke obyek wisata Tolire kecil sebelum memutuskan berkunjung

39 Saya memutuskan berkunjung ke obyek wisaraTolire kecil setelah mengetahui berbagai kelebihan obyek wisata ini

40 Saya memutuskan berkunjung ke obyek wisata Tolire kecil karena keindahan dan keunikan yang

32 berbeda dari wisata lain

41 Saya memutuskan berkunjung ke tolire kecil karena banyak review yang mendukung

42 Saya mempersiapkan dana untuk berwisata ke obyek wisata Tolire kecil

43 Saya menikmati keindahan Tolire kecil

44 Saya memanfaatkan jasa pariwisata di Tolire kecil dengan berselfie

45 Saya telah melakukan kunjungan secara penuh di obyek wisata Tolire kecil

Dokumen terkait