• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian Terdahulu

Dalam dokumen Komunikasi Kontemporer Bisnis Islam (Halaman 48-53)

34

bisnis islami yang semakin meningkat keberadaannya di tengah-tengah masyarakat di Indonesia.

F. Penelitian Terdahulu.

Beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan beberapa peneliti salah satunya diantaranya adalah:

1. Rr. Dian Ayu Gemilang ST, UPN dengan judul Peran Facebook sebagai Media Komunikasi Bisnis Online (Studi Deskriptif Kualitatif Peran Facebook sebagai Media Komunikasi Bisnis Online).

Berkembangnya teknologi komunikasi semakin mempermudah arus pertukaran informasi. Ditambah lagi dengan hadirnya facebook yang anggotanya sangat fenomenal hingga Indonesia menjadi kedua terbesar pengguna facebook. Banyaknya facebooker tersebut membuat jejaring sosial ini bertambah fungsi menjadi media untuk berbisnis. Peneliti ingin mengetahui seberapa berperan facebook bila dijadikan sebagai media komunikasi bisnis online. Penelitian ini menggunakan Teori komunikasi pemasaran, CMC (Computer Mediated Communication) dan Teori Determinisme Teknologi. Metode dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu sebuah metode yang lebih mudah menyesuaikan bila dalam penelitian ini kenyataannya ganda, menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti dengan objek peneliti, lebih peka serta dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. Teknik analisis data dalam penelitian ini ialah metode deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan gambar.

35

Hasil penelitian menunjukkan bahwa facebook tidak hanya berperan sebagai media promosi dalam bisnis online, tetapi juga berperan sebagai media untuk berkomunikasi dengan calon konsumen. Selain itu facebook juga memberikan pangsa pasar yang luas bagi pelaku bisnis online. Hal ini tentu memberikan dampak tersendiri terhadap hasil penjualan. Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah, facebook merupakan jejaring sosial yang kehadirannya semakin dimaksimalkan sebagai media berbisnis online. Adanya facebook tersebut memberikan peran tersendiri bagi para pelaku bisnis online yang menggunakan facebook sebagia media bisnisnya. Peran tersebut diantaranya adalah facebook sebagai media promosi yang dianggap efektif oleh para informan, kedua facebook berperan sebagai media komunikasi antara pelaku bisnis dengan para konsumennya. Ketiga facebook berperan sebagai wadah untuk mencari pelanggan dan terakhir facebook memberikan dampak terhadap peningkatan penjualan pada bisnis mereka.

Jadi fokus penelitian ini adalah peran facebook dalam bisnis online. Adapun penelitian dalam disertasi ini tidak hanya facebook melainkan juga penggunaan komunikasi kontemporer lainnya seperti web, IG, Youtube, WA dan Aplikasi via gadget yang terintegrasi dengan IMC

2. Bambang Sukma (2013)24.

Penelitian dengan Judul: Dimensions Of Brand Image: A Conceptual Review from the Perspective of Brand Communication.Hasil penelitian

24 http://bambangsukmawijaya.wordpress.com/2013/11/12/dimensi-dimensi-brand-image-published-avantgarde-journal-of-communication-vol-1no-2-2013/

36

dinyatakan bahwa saat ini hampir semua produk memiliki merek, dan semua perusahaan berusaha mengembangkan dan menjaga reputasi merek mereka. Merek adalah tanda jejak yang tertinggal pada pikiran dan hati konsumen, yang menciptakan makna dan perasaan tertentu. Dengan demikian maka merek lebih dari sekadar logo, nama, simbol, merek dagang, atau sebutan yang melekat pada sebuah produk.

Melalui penelusuran pustaka dan metode reflektif, makalah konseptual ini bertujuan mengaji dimensi citra merek (brand image) sebagai salah satu tahap dalam hirarki komunikasi merek, sehingga dapat menjadi panduan untuk penelitian-penelitian berikutnya yang berkaitan dengan citra merek. Citra merek memegang peranan penting dalam pengembangan sebuah merek karena citra merek menyangkut reputasi dan kredibilitas merek yang kemudian menjadi ―pedoman‖ bagi khalayak konsumen untuk mencoba atau menggunakan suatu produk barang atau jasa sehingga menimbulkan pengalaman tertentu (brand experience) yang akan menentukan apakah konsumen tersebut akan menjadi loyalis merek atau sekadar oportunis (mudah pindah ke lain merek). Dimensi-dimensi citra merek dalam kajian ini adalah identitas merek, kepribadian merek, asosiasi merek, sikap dan perilaku merek, serta manfaat dan kompetensi merek.

Fokus penelitian di atas adalah mengenai dimensi-dimensi citra merek. Sedangkan penelitian dalam disertasi ini adalah bagaimana meningkatkan ekuitas merek yang bisa menunjang peningkatan omzet perusahaan PT Arofahmina.

37

3. Dianingtyas M. Putri (2012)25

Penelitian ini berjudul: Social Media Impactful for University‟s Brand Image. Penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi beberapa pendapat dan penelitian sebelumnya yang menyatakan betapa kuatnya peran media sosial dalam membangun citra merek, juga berlaku untuk peningkatan citra merek universitas. Menggunakan metode survei explanatif, data dikumpulkan dengan memberikan kuesioner kepada sampel yang diambil secara acak dari daftar teman Facebook sebuah universitas swasta yang terletak di Jakarta Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh paling kuat terjadi pada peran komunitas (community) terhadap identitas merek (brand identity) dan peran konektivitas (connectivity) terhadap manfaat merek (brand benefit).

Temuan lain yang menarik dari penelitian ini adalah, ternyata keterbukaan (openness) dan percakapan (conversation) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap semua komponen yang membentuk citra merek. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa citra positif di benak khalayak konsumen terkait identitas, kepribadian, asosiasi, sikap atau perilaku merek dan keuntungan yang ditawarkan oleh merek sebuah universitas belum tentu terbentuk karena keterbukaan dan kesediaan untuk berdialog atau membangun percakapan.

Fokus penelitian di atas bagaimana keterbukaan dan percakapan di sosial media ( facebook ) berdampak pada brand image sebuah perguruan tinggi swasta. Sedangkan dalam disertasi ini membahas bagaimana penggunaan komunikasi

25

38

kontemporer yang berbasis digital dalam IMC mampu meningkatkan ekuitas merek yang berdampak pula pada peningkatan omzet perusahaan.

3. Wijaya BS (2013)

Penelitian berjudul: Produksi Pesan Iklan Ambient Media Dalam Konteks Komunikasi Berasa: Sebuah Studi Eksploratoris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, terdapat tiga pengetahuan penting yang dibutuhkan kreator dalam menciptakan pesan iklan ambient media, yakni pengetahuan dan pemahaman mendalam mengenai konsumen dan konteksnya (consumer insights), pengetahuan dan pemahaman mendalam mengenai produk dan konteksnya (product insights) dan pengetahuan dan pemahaman mendalam mengenai medium dan konteksnya (medium insights).

Ketiga pengetahuan ini peneliti rangkum dalam sebuah Konsep Segitiga Insight (Insight Triangle‟s Concept). Selain itu, membandingkan dengan Action Assembly Theory dari John Greene, peneliti menemukan bahwa di samping pengetahuan isi (content knowledge) dan pengetahuan prosedural (procedural knowledge), kreator juga memerlukan pengetahuan konteks (context knowledge) dalam memproduksi pesan. Kedua, kreator mengolah pengetahuan menjadi pesan iklan ambient media dengan cara menghubungkan antarpengetahuan menjadi ide, lalu konsep kreatif hingga eksekusi pesan. Kreator mengoptimumkan kemampuan empatik dan imajinatifnya untuk menjadikan pesan dapat bersinergi dengan pengalaman khalayak.

Proses ini peneliti sebut sebagai Model Penciptaan Ambient (Ambient Creation Model). Dari hasil triangulasi terhadap khalayak konsumen, ternyata ditemukan

39

sinergi antara pesan yang disampaikan oleh kreator dengan pengalaman khalayak terhadap pesan, sehingga peneliti menelurkan konsep Model Komunikasi Berasa (Experiential Communication Model) untuk menggambarkan pola komunikasi iklan ambient media yang menyinergikan pesan dan pembuktian pesan melalui pengalaman khalayak.

Fokus penelitian di atas adalah mengenai produksi pesan iklan dalam model komunikasi berasa. Sedangkan dalam disertasi ini memang membahas juga iklan dalam konteks IMC di mana pesan iklan dianalisa dengan menggunakan AWK ( Analisa wacana kritis ).

Dalam dokumen Komunikasi Kontemporer Bisnis Islam (Halaman 48-53)