• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian Terdahulu

Dalam dokumen SIX SIGMA PADA BLA BLA BLA (Halaman 43-49)

1. Bayu Prest ioant o, Sugiono dan Susilo Tot o R. (2003)

M enelit i t ent ang “Analisis Pengendalian Kualit as Pada PT. Semarang

M akmur Semarang” . Variabel penelit ian ini adalah penyimpangan dan kerusakan

pada produk yang diproduksi oleh perusahaan yait u BjLS jenis P20Hx914x1829

digunakan yait u menggunakan Analisis Varians (Anova) dan SPC Variabel dan

At t ribut sert a analisis kualit at if dengan cause and effect diagram. Kesimpulan

dari penelit ian dari hasil analisis Anova diperoleh informasi mengenai fakt

or-fakt or yang mempengaruhi penyimpangan t ersebut . Analisis data dengan SPC

Variabel dan At t ribut menghasilkan informasi mengenai kemampuan proses

produksi perusahaan. Selanjut nya dengan menggunakan cause and effect

diagram penyimpangan yang t erjadi kemudia dit elurusi penyebab dan

alt ernat ive solusinya unt uk dijadikan pert im bangan bagi manajemen dalam

rangka pengambilan keput usan pengendalian kualit as produksi.

2. Faiz Al Fakri (2010)

M elakukan penelit ian t ent ang “Analisis Pengendalian Kualit as Produksi di

PT. M asscom Graphy Dalam Upaya M engendalikan Tingkat Kerusakan Produk

M enggunakan Alat Bant u St at ist ik” . Variabel Penelit ian adalah adanya

penyimpangan st andar mut u yang dihasilkan perusahaan karena t erjadi

ket idaksesuaian dengan spesifikasi yang diharapkan perusahaan. M et ode yang

digunakan adalah pet a kendali p (p-chart) dengan diagram sebab-akibat

(fishbone diagram) sebagai bagian dari penggunaan alat st at ist ik unt uk

mengendalikan kualit as. Hasil penelit ian m enujukkan bahw a t erjadinya

penyimpangan mut u disebabkan oleh kesalahan-kesalahan pada proses

pembuat annya, yait u mat erial, t eknik pembuat an, dan fakt or pekerja.. Dengan

yang dilakukan oleh perusahaan dapat menurunkan persent ase t erjadinya

kesalahan dalam proses produksi perusahaan.

3. La Hat ani (2008)

M enelit i t ent ang “M anajemen Pengendalian M utu Produksi Rot i M elalui

Pendekat an St at ist ical Qualit y Cont rol (SQC)” , studi kasus pada perusahaan rot i

Rizki Kendari. Variabel penelit iannya adalah t erjadinya penyimpangan st andar

mut u produk yang t elah dit et apkan oleh perusahaan. Padahal perusahaan t elah

melakukan pengaw asan kualit as t erhadap produk secara int ensif dengan

menet apkan bat as t oleransi kerusakan produk. M et ode analisis menggunakan

St at ist ical Qualit y Cont rol (SQC) dengan met ode diagram kendali P (P-chart).

Hasil analisis memberit ahukan bahw a t ingkat pencapaian st andar yang

diharapkan oleh perusahaan belum t ercapai. Hal t ersebut dibukt ikan oleh

proporsi rat a-rat a produk yang rusak/ cacat unt uk produk yang t elah dijadikan

sampel perhari masih berada diluar bat as t oleransi kerusakan produk. Sehingga

pengaw asan kualit as produksi rot i secara St at ist ical Qualit y Cont rol (SQC) belum

sesuai dengan st andar yang dit et apkan.

4. Sri Hermaw at i dan Sunart o (2007)

M enelit i t ent ang “Analisis Pengendalian M utu Produk PT. M eiw a

Indonesia Plant II Depok” . Variabel penelit ian yait u t erjadinya penolakan

unt uk memonit or proses produksi dan uji Z unt uk menguji hipot esis. Unt uk

menget ahui apakah kualit as produk Seat R4 masih ada bat as st andar A (st andar

yang dit et apkan oleh pemesan), dengan asumsi perlakuan produk selama

pengiriman sudah t epat . Penelit ian ini menggunakan dat a sekunder berupa

jumlah klaim bulanan selama 3 t ahun. Dengan menggunakan mean-chart

diket ahui bahw a produk perusahaan masih berada pada bat as pengendalian

mut u dan masih dibaw ah bat as t oleransi yang dit et apkan, t erlepas dari selalu

t erjadinya klaim dari pelanggan. Hasil dari uji Z menunjukkan dit erimanya H0

yang berart i t idak ada perbedaan ant ara persent ase klaim yang dist andarkan

oleh perusahaan, sehingga dapat disimpulkan bahw a kualit as produk masih ada

dalam bat as st andar yang dit et apkan.

5. Fajar Sidik N. dan Hot niar Siringoringo (2008)

Penelit ian t ent ang “Analisis Cacat Produk Bot ol M ilkuat 100 ml” . Variabel

penelit iannya yait u penyebab cacat produk. M et ode analisis dilakukan dengan

menggunakan diagram t ulang ikan an uji korelasi. Dari analisis t ersebut dapat

diket ahui jenis cacat yang t erjadi pada produk dan penyebabnya. Uji korelasi

digunakan unt uk menguji hipet oses mengenai ada at au t idaknya hubungan

ant ara penggunaan mat erial bekas dengan jumlah cacat yang t erjadi. Dari hasil

pengujian menunjukkan t erjadinya penolakan t erhadap hipot esis, yang berat e

bahw a ada hubungan yang sangat signifikan ant ara penggunaan mat erial bekas

Tabel 2.2

Ringkasan Penelitian Terdahulu

Peneliti Judul Variabel Alat Analisis Kesimpulan

Bayu Prest iant o, Sugiono dan Susilo Tot o R. (2003) Analisis Pengendalian Kualit as Pada PT. Sem arang M akm ur

Penyim pangan dan kerusakan pada produk yang diproduksi oleh perusahaan Analisis Varians (Anova), SPC variabel dan at t ribute sert a cause and effect diagram

Hasil penelitian Anova diperoleh inform asi m engenai faktor-fakt or yang m em pengaruhi penyim pangan. Hasil analisis SPC m enghasilkan

inform asi m engenai kem am puan proses produksi perusahaan. Hasil analisis cause and effect diagram dapat diket ahui sebab t erjadinya

penyim pangan dan alt ernative solusi unt uk penyelesaian m asalah. Faiz Al Fakri (2010) Analisis Pengendalian Kualit as Produksi di PT. M asscom Graphy Dalam Upaya M engendalikan Tingkat Kerusakan Produk M enggunakan Alat Bant u St atist ik Terjadinya penyim pangan penerapan kualit as produk dari st andar yang di t et apkan oleh perusahaan Check Sheet , pet a kendali p, diagram paret o, diagram sebab-akibat.

Hasil penelit ian m enujukkan bahw a t erjadinya penyim pangan m ut u disebabkan oleh kesalahan-kesalahan pada proses

pem buat annya, yait u m at erial, teknik pem buat an, dan fakt or pekerja. La Hat ani (2008) M anajem en Pengendalian M ut u Produksi Rot i M elalui Terjadinya penyim pangan st andar m ut u produk yang t elah dit et apkan

St at istical Quality Cont rol

(SQC) dengan m et ode

Hasil analisis m enujukkan bahw a t ingkat st andar yang diharapkan oleh

Pendekat an

St at istical Qualit y Cont rol (SQC)

oleh perusahaan diagram kendali P

(P-chart)

perusahaan belum t ercapai karena proporsi rat a-rat a

produk yang

rusak/ cacat yang dijadikan sam pel m asih diluar bat as t oleransi kerusakan produk Herm aw at i dan Sunart o (2007) Analisis Pengendalian M ut u produk PT. M eiw a Indonesia Plant II Depok Terjadinya penolakan bebebapa produk oleh konsum en M ean-chart dan uji-Z

Hasil analisis diketahui bahw a produk perusahaan m asih bera

pada bat as

pengendaluan m ut u dan m asih dibaw ah bat as t oleransi yang dit et apkan. Hasil uji Z m enunjukkan t idak ada perbedaan ant ara persent ase klaim yang dist andarkan oleh perusahaan.

Fajar Sidik N. dan Hot niar Siringoringo Analisis Cacat Produk Bot ol M ilkuat 100 ml Penyebab cacat produk Diagram t ulang ikan dan uji korelasi

Hasil penelit ian dapat diket ahui jenis cacat dan penyebanya. Dari uji korelasi m enunjukkan ada hubungan yang sangat signifikan ant ara penggunaan m at erial bekas dengan jum lah cacat yang t erjadi.

Dalam dokumen SIX SIGMA PADA BLA BLA BLA (Halaman 43-49)

Dokumen terkait