• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.9 Penelitian Terdahulu

Terdapat enam penelitian yang dianggap relevan dan ada keterkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan penulis. Penelitian yang pertama berjudul ”Strategi Komuikasi Pemasaran Radio Fajar FM Makassar dalam Meningkatkan Jumlah Pegiklan" oleh Rizki Amaliah jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanudin Makassar. Penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 menjelaskan mengenai strategi komunikasi pemasaran yang digunakan dan diterapkan Fajar FM untuk mendapatkan, mempertahankan dan meningkatkan jumlah pengiklan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran Radio Fajar FM Makassar dalam meningkatkan jumlah pengiklan, untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi strategi komunikasi pemasaran pada radio Fajar FM Makassar dalam meningkatkan jumlah pengiklan. Dalam peelitian ini dapat disimpulkan bahwa Strategi komunikasi pemasaran yang dilaksanakan oleh radio Fajar FM Makassar terbagi atas tiga devisi, yaitu marketing iklan, marketing siaran langsung dan talkshow, dan marketing event. Pada bagian marketing iklan pada radio Fajar FM Makassar memiliki peran penting. Karena keberhasilan suatu perekonomian secara nasional banyak ditentukan oleh kegiatan-kegiatan periklanan oleh marketing dalam menunjang usaha penjualan yang menentukan kelangsungan hidup produksi perusahaan radio Fajar FM Makassar, terciptanya lapangan kerja, serta adanya hasil yang menguntungkan dari seluruh uang yang di investasikan.

Selain itu, pemasaran media penyiaran juga sangat penting. Termasuk dalam bidang siaran langsung dan talkshow. Lancarnya operasional karena

pendapatan media siaran, maka akan mengukuhkan kredibilitas radio Fajar FM Makassar itu sendiri. Dengan demikian, visi dan misi media penyiaran dapat diraih.

Dalam marketing event pada radio Fajar FM Makssar, mengadakan suatu event dengan mengajak pendengar ataupun masyarakat adalah salah satu cara yang ampuh dalam menyampaikan pesan sebuah brand. Marketing event pada radio Fajar FM Makassar mengadakan event yang memiliki pengaruh, membentuk image serta memberikan kesan kepada setiap orang yang hadir. Ini bertujuan agar terbentuk dan tercipta kesan yang berarti di hati masyarakat dalam waktu yang tidak singkat. Karena event memiliki peranan yang cukup besar dalam kegiatan komunikasi pemasaran. Event yang diselenggarakan dinilai efektif untuk meningkatkan kesadaran (aware), meningkatkan image dari suatu produk serta penjualan sehingga dapat menambah jumlah klien agar mengiklankan produknya di radio Fajar FM Makassar.

Dari seluruh strategi pemasaran yang dilaksanakan oleh radio Fajar FM Makassar dapat dilihat bahwa maketing tools yang digunakan dalam mewujudkan strategi komunikasi pemasarannya adalah seluruh komponen yang biasa digunakan dalam konsep AIDDA (Aware, Interest, Desire, Decision, Action) dan seluruh strategi komunikasi pemasaran yang dibuat dilaksanakan dengan baik dengan tujuan dapat manarik pengiklan untuk melakukan transaksi. Sehingga terjadi peningkatan jumlah pengiklan namun, pada kenyataannya setelah dilaksanakan tidak semua strategi bisa berjalan dengan baik karena jumlah pengiklan yang datang setiap bulannya tidak terus-menurus meningkat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya radio Fajar FM Makassar dalam meningkatkan jumlah pengiklan melalui advertising, personal selling, sales promotion, direct selling, publicity dan public relation dengan menggunakan konsep AIDDA dalam system marketing.

Penelitian ini juga menemukan beberapa faktor yang mendukung serta menghambat strategi komunikasi pemasaran yang telah direncanakan. Faktor pendukung antara lain karena radio Fajar FM Makassar tergabung dalam media Fajar Group yang mempunya nama besar dikalangan masyarakat. Sehingga dapat membuka peluang sebesar-besarnya untuk menjalin kerja sama dengan pihak lain. Pada akhirnya klien yang merasa puas atas pelayanan yang diberikan memasang iklan secara kontinu. Serta radio Fajar FM Makassar mengusung konsep unik serta berbeda dari radio pada umumnya karena radio Fajar FM Makassar berlandaskan kearifan lokal.

Adapun kendala atau faktor penghambat yang biasa dihadapi oleh tim marketing radio Fajar FM Makassar adalah :

a. Keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia) b. Karyawan yang belum memenuhi kualifikasi c. Tidak menentunya jumlah sponsor

d. Kepuasan konsumen

e. Persaingan ketat dengan radio lain.

Penelitian kedua berjudul Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Bisnis Kuliner Berbasis Mix Media disusun oleh Septiana Maulina Rahayu jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Penelitian ini dibuat pada

tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui aktifitas komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh FoodFezt sebagai salah satu usaha kulier di Kota Yogyakarta yang sampai saat ini mampu bertahan dan bahkan semakin berkembang (2) untuk mengetahui pengembangan aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh FoodFezt untuk meningkatkan pelanggan (3) untuk mengetahui jenis-jennis media baru yang digunakan FoodFezt dalam melakukan kegiatan komunikasi pemasaran sebagai sebuah bisnis kuliner (4) untuk mengetahui langkah sinergi antara media konvensional dan media yang baru sebagai bagian dari kegiatan komunikasi pemasaran FoodFezt. Dari pemaparan tujuan ini, penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1. Merumuskan suatu aktivitas komunikasi pemasaran yang menggunakan strategi mix media dan aspek interaktif yang melibatkan peran serta dari target konsumennya. Pesan informasi selanjutnya dikomunikasikan dengan beberapa program promosi dan juga media-media dimana setiap jenis media yang digunakan tersebut mempunyai fungsi komunikasi dan target sasaran yang berbeda-beda.

2. Kegiatan identifikasi karakter setiap jenis media dilakukan oleh divisi marketing communication untuk tujuan mengetahui jenis media promosi yang dianggap potensial dan efektif dalam pelaksanaan aktivitas komunikasi pemasara dan FoodFezt.

3. Setiap media promosi yang digunakan oleh FoodFezt dalam menyampaikan pesan-pesan komunikasi pemasaran mempunyai

karakteristik tersendiri dalam melakukan pendekatan kepada target konsumen.

4. Dengan mix media strategi komunikasi pemasaran FoodFezt dirasa lebih efektif karena menggabungkan media konfensional dan media baru. Media konfensional dianggap mampu menarik pasar sekitar, sedangkan media baru mampu menarik pasar lebih luas lagi karena penggunaannya memanfaatkan konsumen yang aktif di media baru.

Selanjutnya penelitian ketiga berjudul Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang Dalam Mendapatkan Iklan, disusun oleh Mega Gustia Helina jurusan Ilmu Komunikasi konsentrasi Humas Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada tahun 2012. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui Pull strategy yang dilakukan Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang dalam mendapatkan iklan (2) mengetahui Push Strategy yang dilakukan Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang dalam mendapatkan iklan (3) mengetahui Pass Strategy yang dilakukan Radio Paranti 105.6 FM Pandeglang dalam mendapatkan iklan. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Strategi komunikasi pemasaran pull strategy yang diterapkan oleh Radio Paranti 105.6 FM untuk menarik pengiklan adalah dengan mencari sasaran calon pengiklan yang potensial terlebih dahulu. Kemudian mengirimkan Company profile Radio Paranti yang content didalamnya di desain semearik mungkin. Strategi lainnya adalah dengan tidak mencantumkan rate harga pemasangan iklan terlebih dahulu pada tahap awal pengiriman

surat penawaran atau company profile. Hal ini dimaksudkan agar pegiklan tersebut menjadi tertarik untuk kemudian menghubungi dan merespon surat penawaran tersebut. Pull strategy yang digunakan Radio Paranti 105.6 FM untuk menarik pengiklan lokal adalah dengan mengunjungi langsung tempat usaha calon pengiklan yang potensial lalu melakukan pendekatan untuk menawarkan pmasangan iklan secara langsung.

2. Push Strategy yang diterapkan oleh Radio Paranti 105.6 FM untuk mendorong ketertarikan pengiklan menjadi keinginan untuk bekerjasama adalah dengan menyesuaikan harga dengan dana yang dimiliki pengiklan. Memberikan potongan- potongan harga, ,memberikan alternative bentuk pemasangan iklan serta produksi pembuatan iklan secara Cuma-Cuma. 3. Pass strategy Radio Paranti 105.6 FM yang dilakukan Radio Paranti 105.6

FM untuk memperluas pemasaran dan menciptakan opini publik yang positif adalah dengan melakukan penawaran kepada pihak perusahaan yang sebelumnya pernah mengadakan kerjasama dengan Radio Paranti, memberikan potongan harga untuk pemasangan iklan jenis lain dari produk perusahaan tersebut. Serta memberikan pelayanan maksimal untuk memenuhi keinginan pengiklan seperti mengirimkan bukti siar yang lengkap dan tepat waktu, memberikan bonus-bonus yaitu reportase atau revisi iklan jika dibutuhkan.

Kemudian penelitian ke empat yang berkaitan dengan penelitian ini berjudul Strategi Pemasaran Rumah Makan Wong Solo, disusun oleh Anwar Manan Latif mahasiswa jurusan Agribisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah pada tahun 2009 atau 1430 H. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasikan faktor internal da eksternal yang meliputi kekuatan dan kelemahan, faktor eksternal meliputi peluang dan ancaman yang dihadapi Rumah Makan Wong Solo cabang Pondok Gede (2) Menganalisa bauran pemasaran yang dijalankan Rumah Makan Wong Solo cabang Pondok Gede (3) Merumuskan strategi pemasaran yang tepat sesuai kondisi internal dan eksternal Rumah Makan Wong Solo cabang Pondok Gede.

Dengan menggunakan analisis SWOT, analisis lingkungan Rumah Makan dan analisis lingkungan Internal. Penelitian ini dapat disimpulkan hasil identifikasi terhadap lingkungan internal dan eksternal Rumah Makan Wong Solo cabang Pondok Gede yang telah dilakukan, maka terdapatlah faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal meliputi faktor produksi, operasi dan Sumber Daya Manusia. Hasil dari identifikasi lingkungan internal inilah maka dapat diketahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Rumah Makan Wong Solo cabang Pondok Gede sedangkan lingkungan eksternal meliputi lingkungan mikro makro.

Hasil analisis terhadap bauran promosi yang telah dilakukan pada Rumah Makan Wong Solo cabang Pondok Gede meliputi : Bauran produk, harga, promosi, dan distribusi. Strategi pemasaran yang harus dilakukan dalam waktu dekat oleh Rumah Makan Wong Solo cabang Pondok Gede adalah:

1. Mengoptimalkan sistem menajemen perusahaan guna meningkatkan keunggulan perusahaan.

2. Melakukan kegiatan promosi dengan penyebaran brosur diperumahan-perumahan sekitar rumah makan yang artinya melakukan penetrasi pasar dan harus lebih kreatif dalam memafaatkan peluang.

3. Memperbaiki citra Wong Solo dengan fokus pada kualitas serta pemasaran produk.

kemudian penelitian ke-lima berjudul ”Strategi Prambors Dalam Upaya Mempertahankan Pendengar Siaran Putus Sama Nataya Di Prambors Yogyakarta” disusun oleh Ardiansyah Nasution mahasiswa jurusan Komunikasi Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, penelitian yang dilakukan pada tahu 2010 dengan tujuan penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana upaya Radio Prambors Yogyakarta dalam memperthankan pendengar melalui Program Putuss sama Nataya, dan bagaimana cara program Director, Programmer, penyiar, dan produser dalam mendesain program agar tetap mempertahankan jumlah pendengar. Dengan menggunakan metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif, metode pengumpulan data : metode observasi, interview, dokumentasi, analisis, metode keabsahan data. Program siaran putus sama Nataya melakukan beberapa strategi untuk dapat mempertahankan pendengar. Strategi yang dilakukan sesuai dengan 5 tahapan teori Susan Taylor Eastman, yaitu, strategi kesesuaian, strategi pembentukkan kebiasaan ,strategi pengontrolan arus pendengar ,strategi penyimpanan sumber-sumber program ,strategi daya penarik massa.sehingga dapat diambil beberapa kesimpulan atau ringkasan yaitu, program siaran putus sama Natay melakukan beberapa strategi untuk dapat mempertahankan pedengar. Strategi yang dilakukan sesuai dengan

lima tahapan teori Susan Taylor Eastman yaitu, pertama strategi kesesuaian (compability) adalah kesesuain penjadwalan.yang tepat.

Kedua, strategi pembentukan kebiasaan (Habbit Formation). Pembentukan kebiasaan adalah membentuk kebiasaan-kebiasaa mendengarkan yang dihasilkan dari adanya penjadwalan program acara melalui prediksi yang seksama. Oleh karena itu, penyajian setiap program acara dilakukan secara rutin dan selalu menempatkan waktu yang sama pada jangka waktu tertentu. Semakin lama waktu pendengar mengikuti program, maka akan semakin berdampak pula pemasangan iklan. Sehingga iklan yang ada di radio prambors Yogyakarta dituntut memiliki keunikan, menyenangkan, dan meggunakan penyampaian dengan bahasa tutur pendegarnya.

Ketiga, strategi pengontrolan arus pendengar (Control Of Audience Flow). Pengontrolan arus pendengar dilakukan dalam rangka memaksimalkan pendengar yang mengalir dari satu program ke program berikutnya, dan untuk meminimalkan pendengar mengalihkan saluran ke pihak pesaing dapat diantisipasi degan menyajikan program yang berbeda dengan radio lain (countering) atau menyajikan program acara serupa atau mirip dengan radio siaran lain (blunting).

Keempat, strategi penyimpanan sumber-sumber program (Consevatio of program resources). Penyimpanan sumber-sumber program ini dimaksudkan agar program bisa dipakai lagi suatu saat, tapi tentu saja dega cara penyajian yang berbeda. Ketersediaan materi dan sumber daya lain sebagai pendukung program

harus benar-benar diperhitungkan karena jam siaran yang terus menerus sepanjang hari. Diantaranya dengan mengemas ulang materi tersebut dengan pendekatan dan cara yang berbeda.

Kelima, strategi daya penarik massa (Mass Appeal). Daya penarik massa sangat penting untuk diperhatikan karena stasiun-stasiun penyiaran mendapat keuntungan dengan cara semaksimal mungkin untuk menarik perhatian pendengar dengan mengemas program siaran semenarik mungkin dan sesuai degan kebutuhan pedengar. Perbedaan minat dan hal yang disukai oleh pendegar harus diperhatikan oleh radio siaran. Sehingga semuanya dapat diakomodir dalam program yang disajikan.

Melalui program putuss sama Nataya yaitu materi entertanment (hiburan) yang meliputi Absen Pagi Bareng Telkomsel, Bakpia Duren (Biar Asik Pilih Aja Dua Lagu Request-an), Wake up Call Service, Kardi Boy vs Panda, Sususapi sapa, Morning Nataya, selanjutnya materi infotainment (siaran informasi dan penerangan) yag meliputi Sego Mercon, Mimi d’indigo Girl, kemudian materi Education (pendidikan) yang meliputi indahnya Indoesiaku, Check Point, Flash Dear Mayor, Prambors Agent, dan Buka fakta mampu memenuhi kebutuhan pendengar akan informasi dan hiburan sehingga pendengar akan tetap mendengarkan program Putuss sama Nataya.

Selanjutnya penelitian ke-enam yang berkaitan dengan penelitian ini berjudul Strategi Komunikasi Pemasaran Bugis WaterPark Adventure dalam Menarik Jumlah Pengiklan, disusun oleh Chairunnisa Rahman jurusan Ilmu

Komunikasi Universitas Hasanudin Makassar pada tahun 2013. Penelitian ini bertujuan

1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan Bugis Waterpark Adventure.

2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh Bugis Waterpark Adventure dalam menjalankan strategi pemasarannya.

Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dapat disimpulkan Hasil penelitian mengenai strategi komunikasi pemasaran Bugis Waterpark Adventure dalam menarik jumlah pengunjung dapat disimpulkan sebagai berikut:

Strategi Komunikasi pemasaran yang dilaksanakan oleh Bugis Waterpark Adventure terbagi atas tiga devisi, yaitu marketing communication, sales promotion, dan marketing event, pada bagian marketing communication pada Bugis Waterpark Adventure harus membuat kesan dan awerness Bugis Waterpark Adventure menjdi sangat baik, kedua yaitu bagian sales promotion, dan adapun bentuk strategi komunikasi pemasarannya adalah road show kedaerah, student day, buy 3 Get 1, promo maret – april, periklanan dalam bentuk : bildboard, umbul-umbul, spanduk, flyer, baliho, poster, dan media cetak. Bentuk strategi komunikasi pemasaran yang lainnya adalah personal Selling, dan direct marketing, bagain ketiga dari devisi pemasan Bugis Waterpark Adventure adalah marketing event adapun bentuk strategi komunikasi pemasaran dari marketing event ini yang pertama adalah strategi kelender berdasarkan moment yang ada

pada kelender, kedua time schedule per tahun, ketiga strategi sponsorship, dan yang terakhir adalah request instansi, kampus, etc .

Adapun kendala atau faktor penghambat yang biasa dihadapi oleh tim marketing Bugis Waterpark Adventure adalah :

a. Penyampaian pesan yang tidak tepat pada sasaran b. Keterbatasan biaya

c. Masalah internal yang terjadi karena perbedaan persepsi d. Kurangnya sumber daya manusia (SDM)

e. Kurangnya kendaraan operasional

Dari seluruh strategi pemasaran yang dilaksanakan oleh Bugis Waterpark Adventure dapat dilihat bahwa maketing tools yang digunakan dalam mewujudkan startegi komunikasi pemasarannya adalah seluruh komponen yang biasa digunakan dalam Integrated Marketing Communication (IMC), dan seluruh strategi komunikasi pemasaran yang dibuat dilaksanakan dengan baik dengan tujuan dapat manarik pengunjung untuk datang sehingga dapat meningkatkan jumlah pengunjung namun, pada kenyataannya setelah dilaksanakan tidak semua strategi bisa berjalan dengan baik karena jumlah pengunjung yang datang setiap bulannya tidak terus meningkat.

Tabel 2.8

Penelitian Terdahulu

No Nama Universitas Judul Tujuan Kesimpulan

1. Rizki Amaliah jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanudin Makassar Strategi Komunikasi Pemasaran Radio Fajar FM Makassar dalam Meningkatkan Jumlah Pegiklan 1. mengetahui strategi komunikasi pemasaran Radio Fajar FM Makassar dalam meningkatkan jumlah pengiklan, untuk 2. mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi strategi komunikasi pemasaran pada radio Fajar FM Makassar dalam meningkatkan jumlah pengiklan

Dalam peelitian ini dapat disimpulkan bahwa Strategi komunikasi pemasaran yang dilaksanakan oleh radio Fajar FM Makassar terbagi atas tiga devisi, yaitu marketing iklan, marketing siaran langsung dan talkshow, dan marketing event. 2. Septiana Maulina Rahayu jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Bisnis Kuliner Berbasis Mix Media

Tujuan dari penelitian ini adalah

1. mengetahui aktifitas komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh FoodFezt sebagai salah satu usaha kuliner di Kota Yogyakarta yang sampai saat ini mampu bertahan dan bahkan semakin berkembang 2. untuk mengetahui pengembangan aktivitas komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh FoodFezt untuk meningkatkan pelanggan 3. untuk mengetahui jenis-jennis media baru yang digunakan

Merumuskan suatu aktivitas komunikasi pemasaran yang menggunakan strategi mix media dan aspek interaktif yang melibatkan peran serta dari target konsumennya. informasi Pesan selanjutnya dikomunikasikan dengan beberapa program promosi dan juga media-media dimana setiap jenis media yang digunakan tersebut

mempunyai fungsi

komunikasi da target sasaran yang berbeda-beda.

Kegiatan identifikasi karakter setiap jenis media dilakukan oleh divisi marketing communication untuk tujuan mengetahui jenis media promosi yang dianggap potensial dan efektif dalam

FoodFezt dalam melakukan kegiatan komunikasi pemasaran sebagai sebuah bisnis kuliner

4. mengetahui langkah sinergi antara media konvensional dan media yang baru sebagai bagian dari kegiatan komunikasi pemasaran FoodFezt

pelaksanaan aktivitas komunikasi pemasara dan FoodFezt.

Setiap media promosi yang digunakan oleh FoodFezt dalam menyampaikan pesan-pesan komunikasi pemasaran mempunyai karakteristik tersendiri dalam melakukan pendekatan kepada target konsumen.

Dengan mix media strategi komunikasi pemasaran FoodFezt dirasa lebih efektif karena menggabungkan media konfensional dan media baru

3. Mega Gustia Helina Universitas Sultan Ageng Tirtayasa strategi komunikasi pemasaran radio paranti 105.6 Fm Pandeglang dalam mendapatkan iklan.

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. mengetahui pull strategy yang dilakukan radio paranti 105.6 FM Pandeglang dalam mendapatkan iklan.

2. mengetahui push strategy yang dilakukan radio paranti 105.6 FM Pandeglang dalam mendapatkan iklan

3. megetahui pass strategy yang dilakukan radio paranti 105.6 FM Pandeglang dalam mendapatkan iklan.

(1)strategi komunikais pemasaran pull strategy yang diterapkan oleh radio paranti 105.6 FM untuk menarik pengiklan adalah dengan mencari sasaran calon pengiklan yang potensial, (2)Push Strategy yang diterapkan oleh Radio Paranti 105.6 FM untuk mendorong ketertarikan pengiklan menjadi keinginan untuk bekerjasama adalah dengan menyesuaikan harga dengan dana yang dimiliki pengiklan, memberikan potongan-potongan harga, memberikan alternative bentuk pemasangan iklan serta produksi pembuatan iklan secara Cuma-Cuma.

(3) Pass Strategy Radio Paranti 105.6 FM yang dilakukan radio paranti untuk memperluas pemasaran dan menciptakan opini publik yang positive adalah dengan melakukan penawaran kepada pihak perusahaan yang

sebelumnya pernah

mengadakan kerjasama dengan Radio Paranti,.

4. Anwar Manan Latif jurusan Agribisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulla h Strategi Pemasaran Rumah Makan Wong Solo

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. mengidentifikasikan faktor internal da eksternal yang meliputi

kekuatan dan

kelemahan, faktor eksternal meliputi peluang dan ancaman yang dihadapi Rumah Makan Wong Solo cabang Pondok Gede 2. Menganalisa bauran

Penelitian ini dapat disimpulkan hasil identifikasi terhadap lingkungan internal dan eksternal Rumah Makan Wong Solo cabang Pondok Gede yang telah dilakukan, maka terdapatlah faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal. Lingkungan internal meliputi faktor produksi, operasi dan Sumber Daya Manusia. Hasil dari identifikasi lingkungan

pemasaran yang dijalankan Rumah Makan Wong Solo cabang Pondok Gede 3. Merumuskan strategi

pemasaran yang tepat sesuai kondisi internal dan eksternal Rumah Makan Wong Solo cabang Pondok Gede. Dengan menggunakan analisis SWOT, analisis lingkungan Rumah Makan dan analisis lingjungan Internal

internal inilah maka dapat diketahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh Rumah Makan Wong Solo cabang Pondok Gede sedangkan lingkungan eksternal meliputi lingkungan mikro makro. 5. Ardiansya h Nasution jurusan Komunikasi Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Strategi Prambors Dalam Upaya Mempertahan kan Pendengar Siaran Putus Sama Nataya Di Prambors Yogyakarta tujuan penelitian:

untuk mengetahui dan mendeskripsikan

bagaimana upaya Radio Prambors Yogyakarta dalam mempertahankan pendengar melalui Program Putuss sama Nataya, dan bagaimana cara program Director, Programmer, penyiar, dan produser dalam mendesain program agar tetap mempertahankan jumlah pendengar

Program siaran putus sama Nataya melakukan beberapa strategi untuk dapat mempertahankan pendengar. Strategi yang dilakukan sesuai dengan 5 tahapan teori Susan Taylor Eastman, yaitu, strategi kesesuaian, strategi pembentukkan kebiasaan ,strategi pengontrolan arus pendengar ,strategi penyimpanan sumber-sumber program ,strategi daya penarik massa. 6. Chairunnis a Rahman . jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanudin Makassar Strategi Komunikasi Pemasaran Bugis WaterPark Adventure dalam Menarik Jumlah Pengiklan

Penelitian ini bertujuan 1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan Bugis Waterpark Adventure 2. Untuk mengetahui kendala yang

dihadapi oleh Bugis Waterpark Adventure dalam menjalakan strategi pemasarannya

Strategi Komunikasi pemasaran yang dilaksanakan oleh Bugis Waterpark

Adventure terbagi atas tiga devisi, yaitu marketing communication, sales promotion, dam marketing event,

Dokumen terkait