• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.13. Penelitian Terdahulu

2.1 Tabel Penelitian Terdahulu

NO

KETERANGAN PENELITIAN NAMA &

TAHUN JUDUL TUJUAN HASIL

1 Jula Nujhani

Keselamatan

Kereta Api faktor yang

rata-rata penerapan K3 lebih besar pada proyek skala besar dibandingkan proyek skala sedang dan kecil.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Uraian Umum

Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode kuantitatif dan analisis univariat. Kuantitatif adalah pengukuran berdasarkan teori-teori yang sudah ada, sedangkan analisis univariat ialah analisis terhadap satu variabel.

Kedua metode ini dipakai untuk mengukur tingkat keberhasilan penerapan SMK3 pada proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Type C berdasarkan hasil penyebaran kuesioner. Penggunaan kuantitatif dan analisis univariat dimulai dengan penentuan kriteria atau kategori yang ingin diteliti. Kriteria yang diteliti terdiri dari 5 prinsip dasar yaitu:

1. kebijakan atau komitmen 2. perencanaan

3. penerapan dan operasi kegiatan 4. evaluasi atau pemeriksaan

5. tinjauan manajemen atau tindakan perbaikan.

Penggunaan metode kuantitatif dimulai dari pengkodean data, pemindahan data dan penyajian data. Untuk pengkodean dan pemindahan data disusun sedemikian rupa dalam bentuk tabel untuk mengetahui banyaknya jumlah responden yang menyatakan “ya” dan “tidak” untuk setiap kategori, sedangkan penyajian data dibuat dalam bentuk numerik (angka) yang disajikan dalam tabel frekuensi dan dalam bentuk grafik (gambar) yang disajikan dalam piechart. Jumlah responden sudah diubah dalam bentuk persen (%), maka dicari rata-rata atau ukuran pemusatannya dengan menggunakan metode analisis univariat. Analisis data yang berdasarkan analisis univariat dibuat atas susunan data dalam suatu tabel yang telah diklasifikasikan menurut kriteria atau kategori-kategori tertentu sehingga diperoleh jumlah dan rata-rata persentase untuk setiap kategori.

Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan penerapan SMK3, digunakan metode deskriptif kualitatif. Secara sederhana penelitian kualitatif adalah meneliti

penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif yang pengertiannya adalah penggambaran secara mendalam terhadap situasi atau proses yang diteliti. Oleh karena itu, metode deskriptif kualitatif dalam penulisan tugas akhir ini ialah menggambarkan kegiatan dan pengelolaan SMK3 pada proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Tipe C secara sederhana dan menyeluruh. Pengumpulan informasi berupa data primer seperti; hasil wawancara, gambar, foto dan observasi langsung ke proyek konstruksi tersebut. Dengan data tersebut juga akan diperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan SMK3 di proyek tersebut. Dan pengumpulan informasi berupa data sekunder yang diperoleh dari media perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku, peraturan perundang-undangan, dan data yang terkait dengan K3 pada proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Tipe C.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Medan pada proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Tipe C di Jalan K.L. Yos Sudarso Km 19, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan. Proyek ini digunakan untuk penelitian karena sudah menetapkan kebijakan atau komitmen mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

3.3 Tahap dan Prosedur Penelitian

Penelitian ini dapat dilihat dari beberapa tahap sebagai berikut:

1. Penetapan sasaran studi.

2. Penyusunan kriteria yaitu performance, Kesehatan Pekerja, Keselamatan Pekerja, Fasilitas/Pekerjaan, dan Lingkungan.

3. Pengumpulan data primer melalui kuesioner untuk mencari jumlah responden dalam setiap kriteria dan data sekunder melalui perolehan data dari proyek.

4. Analisis data primer dengan metode kuantitatif untuk menyusun banyaknya jumlah responden dalam setiap kriteria dan analisis univariat untuk mencari persentase pelak data sekunder.

5. Menguji validitas dan reabilitas analisis data primer dengan menggunakan software SPSS.

6. Total hasil nilai disajikan dalam hasil metode kuantitatif dan analisis univariat.

3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh dan diketahui langsung dari objek penelitian. Data primer yang dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner. Dalam hubungannya yang leluasa dan tidaknya responden untuk memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, maka jenis pertanyaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pertanyaan tertutup.

Pertanyaan tertutup ialah pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa, sehingga responden dibatasi dalam memberikan jawaban kepada beberapa alternatif saja ataupun kepada satu jawaban saja sehingga dapat lebih dimengerti. Kuesioner disebarkan kepada para pekerja dan staff manajemen. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas lima yaitu kebijakan K3, perencanaan, penerapan dan operasi kegiatan, evaluasi atau pemeriksaan dan tinjauan manajemen.

Struktur kuesioner terbagi dalam tiga bagian:

1. Profil Responden

Berisi mengenai informasi identitas responden yaitu nama, pendidikan terakhir, umur, dan jabatan (spesifikasi pekerjaan).

2. Petunjuk Pengisian Kuesioner

Pada bagian ini, responden diberi petunjuk pengisian kuesioner, sehingga responden tidak salah dalam pengisian jawaban kuesioner.

3. Kuesioner

Pertanyaan yang digunakan adalah jenis pertanyaan tertutup. Untuk mempermudah responden menjawab pertanyaan dan memfokuskan jawaban yang diharapkan penulis.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua (bukan orang pertama, bukan asli) yang memiliki informasi atau data tersebut. (Idrus, 2009).

Data sekunder dapat diambil dari bacaan, buku-buku refrensi dan informasi lain yang berhubungan dengan penelitian.

3.5 Teknik Pengolahan Data 3.5.1 Metode Kuantitatif

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerapan SMK3 pada proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Tipe C di Medan Labuhan, maka metode yang digunakan adalah metode Kuantitatif dan Analisis Univariat. Kuantitatif ialah pengukuran berdasarkan teori-teori yang sudah ada, sedangkan analisis univariat ialah analisis terhadap satu variabel. (Prasetyo, 2005) Kedua metode ini dipakai untuk mengukur tingkat keberhasilan penerapan SMK3 pada proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Tipe C di Medan Labuhan berdasarkan hasil penyebaran kuesioner. Penggunaan kuantitatif dan analisis univariat dimulai dengan penentuan kriteria atau kategori yang ingin diteliti. Kriteria yang diteliti terdiri dari 5 prinsip dasar yaitu:

1. kebijakan K3 2. perencanaan

3. penerapan dan operasi kegiatan 4. evaluasi atau pemeriksaan 5. tinjauan manajemen.

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam penggunaan metode kuantitatif yang terdiri atas 3 bagian sebagai berikut:

a. Pengkodean Data

Pengkodean data ialah pemberian kode-kode terhadap suatu item jika item tersebut tidak diberi skor. Koding hanya sekedar membedakan, bukan berarti angka yang ada memiliki makna kelipatannya ataupun rasio antar jawaban yang satu dengan yang lainnya. (Idrus, 2009).

Pengkodean setiap data dibuat dalam setiap pertanyaan yang dijawab oleh responden. Jawaban responden menghasilkan nilai atau ukuran.

Ada 2 konsep yang sering digunakan dan terkait pada pembuatan alat ukur yaitu indeks dan skala. Untuk mengukur, harus membuat pertanyaan seputar topik/pembahasan. Jika data telah dikumpulkan melalui pertanyaan-pertanyaan, maka diakumulasikan nilai-nilai jawaban yang diperoleh ke dalam kategori-kategori. Dalam mengevaluasi penerapan SMK3 ini, maka konsep yang dilakukan yaitu dengan konsep indeks yang dibuat dari akumulasi nilai-nilai yang diberikan pada atribut-atribut individual tanpa melihat ada tidaknya bobot. Jadi setiap pertanyaan dianggap memiliki nilai yang sama, tetapi untuk jawaban responden dihitung skor/nilainya.

Pemberian skor ini tergantung kebutuhan. Responden yang menjawab

“ya” diberikan skor lebih tinggi dibanding responden yang menjawab

“tidak”. Untuk jawaban responden yang menyatakan “ya” diberi skor 1 (satu) dan jawaban responden yang menyatakan “tidak” diberi skor 0 (nol). (Prasetyo, 2005)

b. Pemindahan Data

Pemindahan data adalah memindahkan data yang telah diubah menjadi kode ke dalam komputer. (Prasetyo, 2005). Dalam hal ini, data yang dipindahkan adalah data jumlah responden yang berasal dari data mentah hasil penyebaran kuesioner. Selanjutnya data tersebut dihitung jumlah bobot nilai yang terdapat dalam jawaban responden dan dipersentasekan jumlahnya. Kemudian setiap elemen dicari rata-rata persentasenya dengan cara menjumlahkan poin kriteria yang menyatakan “ya” yang berarti (+1), lalu dibagi dengan jumlah kriteria setiap elemen.

c. Penyajian Data

Penyajian data merupakan bentuk hasil pengolahan data. Jumlah responden yang menyatakan “ya” dan “tidak” dipersentasekan dalam bentuk hasil pengolahan data. Adapun bentuk hasil pengolahan data terdiri dari 2 bagian yaitu:

a. Numerik atau dalam bentuk angka

Hasil pengolahan data yang berupa numerik dapat disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan tabel. Contoh yang dipakai untuk numerik atau angka ialah tabel frekuensi.

b. Grafik atau dalam bentuk gambar

Penyajian data dengan menggunakan grafik harus memperhatikan tingkat pengukuran yang dipergunakan. Contoh yang dipakai untuk grafik ialah seperti polygon dan piechart. (Prasetyo, 2005)

3.5.2 Metode Analisis Univariat

Penganalisiasan data merupakan suatu proses lanjutan dari proses pengolahan data untuk melihat bagaimana menginterpretasikan data, kemudian menganalisis data dari hasil yang sudah ada pada tahap hasil pengolahan data.

Dalam penyusunan tugas akhir ini, analisis pengolahan data yang dipakai ialah analisis univariat. Analisis univariat adalah analisis tehadap suatu variabel.

(Prasetyo, 2005)

Untuk mengetahui keberhasilan penerapan SMK3 dipakai rumus ukuran pemusatan. Dalam hal ini ukuran pemusatan yang dipakai adalah nilai rata-rata hitung. Untuk menentukan nilai rata-rata hitung dapat dilakukan tergantung dari sekumpulan data yang dipunyai, atau dengan kata lain apakah data-data itu masih merupakan kumpulan data yang belum disusun ke dalam tabel frekuensi ataukah data-data yang dipunyai telah disusun menjadi suatu daftar tabel frekuensi, sehingga perhitungan nilai rata-ratanya dikategorikan ke dalam model. Berikut ini adalah formulasi rata-rata hitung terbagi atas 2 jenis yaitu:

1. Rata-rata hitung untuk data yang belum dikelompokkan

Perhitungan nilai rata-rata untuk data yang belum dikelompokkan ke dalam daftar distribusi frekuensi, dinyatakan dengan rumus:

Yr = 

 =  …



2. Rata-rata hitung untuk data yang sudah dikelompokkan Yr = .



Untuk mengetahui keberhasilan penerapan SMK3, maka dipakai rumus ukuran pemusatan dengan perhitungan nilai rata-rata yang belum dikelompokkan dengan rumus:

Yr = 

 =  …

 (Supangat, 2007) Keterangan :

Yr = Rata-rata

Σyi = Jumlah keseluruhan persentase

Y1 + Y2 + Y3 + ... + Yn = Jumlah masing-masing persentase terhadap kriteria

n = Jumlah kriteria

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.6.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid mempunyai produktivitas rendah.

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.

Cara untuk menguji validitas adalah sebagai berikut:

1. Mendefinisikan secara operasional konsep yang akan diukur, yaitu dengan mencari definisi dan merumuskan konsep yang akan diukur yang telah ditulis para ahli dalam literatur, kalau sekiranya tidak ditemukan dalam literatur maka untuk lebih mematangkan definisi dan rumusan tersebut peneliti harus mendiskusikannya dengan para ahli, dan menanyakan langsung kepada calon responden penelitian mengenai aspek-aspek konsep yang akan diukur. Dari jawaban yang diperoleh peneliti dapat membuat kerangka konsep dan kemudian menyusun pertanyaan yang operasional.

2. Melakukan uji coba skala pengukuran yang dihasilkan dari langkah

menjawab apakah mereka setuju atau tidak setuju dari masing-masing pertanyaan. Sangat disarankan agar jumlah responden untuk uji coba, minimal 30 orang agar distribusi skor (nilai) akan lebih mendekati kurve normal.

3. Mempersiapkan tabel tabulasi jawaban.

4. Menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus teknik korelasi produk moment.

Adapun rumusnya adalah:

=  −  

√{ − ( )}{ − ( )}

Keterangan :

r = Koefisien korelasi

Y = Produktivitas kerja Xi = Elemen variabel bebas

n = Jumlah data

(Masri Singarimbun, 1987 : 124-137)

Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat validitas adalah jika rhitung >

rtabel dan taraf signifikasinya sebesar 5 % ( Suharsimi Arikunto, 1996 : 150-160 ).

3.6.2 Uji Reliabilitas

Pengukuran reliabilitas adalah pengukuran tentang stabilitas dan konsintensi dari alat pengukuran. Reabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen reliabel sebenarnya yang mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya.

Untuk dapat memahami cara kerja software SPSS, berikut dikemukakan kaitan antara cara kerja komputer dengan SPSS dalam mengolah data. Penjelasan proses statistik dengan SPSS:

1. Data yang akan diproses dimasukkan lewat menu DATA EDITOR yang otomatis muncul dilayar saat SPSS dijalankan

2. Data yang telah diinput kemudian diproses, juga lewat menu DATA EDIT

3. Hasil pengolahan data muncul dilayar (Window) yang lain dari SPSS, yaitu OUTPUT NAVIGATOR.

Pada menu Output Navigator, informasi atau output statistik dapat ditampilkan secara:

1. Teks atau tulisan. Pengerjaan (perubahan bentuk huruf, penambahan, pengurangan dan lainnya) yang berhubungan dengan output teks dapat dilakukan lewat menu Teks Output Editor.

2. Tabel pengerjaan (pivoting label, penambahan, pengurangan label dan lainnya) yang berhubungan dengan output berbentuk label dapat dilakukan lewat menu Pivot table Editor.

3. Chart atau grafik. Pengerjaan (perubahan tipe grafik dan lainnya) yang berhubungan dengan output berbentuk grafik dapat dilakukan lewat menu Chart Editor.

3.7 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau suatu kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga dapat ditarik kesimpulannya.

Variabel dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Variabel Independen (bebas)

Variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini variabel bebas (independen) adalah Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

2. Variabel Dependen (terikat)

Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat (dependen) adalah Evaluasi Penerapan terhadap Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Tabel 3.1 Variabel Penelitian No Nomor

Variabel Variabel

1 X1 Performance

2 X2 Kesehatan Pekerja

3 X3 Keselamatan Kerja 4 X4 Fasilitas/Pekerjaan

5 X5 Lingkungan

3.8 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan sesuatu alat yang dapat membantu peneliti untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian.

Tabel 3.2 Instrumen Penelitian

No Jenis Metode Jenis Instrumen

1

Angket (questionaire) a. Angket (questionaire) b. Daftar cocok (check list) c. Skala (scale)

d. Inventori (inventory)

2 Wawancara (interview) a. Pedoman wawancara (interview guide) b. Daftar cocok (check list)

3

Pengamatan (observasi) a. Lembar pengamatan b. Panduan pengamatan

c. Panduan observasi (observation sheet atau observation schedule)

d. Daftar cocok (check list) 4 Ujian/Tes (Test) a. Soal ujian (test)

b. Inventory (inventory) 5 Dokumentasi a. Daftar cocok (check list)

b. Tabel (table)

Sumber: Drs. Riduwan, MBA, “Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian”, Alfabeta, Bandung, 2007.

3.9 Hasil Analisis Data

Hasil analisis data berdasarkan rata-rata untuk setiap persentase yang ada dalam 5 variabel penerapan SMK3 tersebut yang sudah diperoleh dari hasil evaluasi, sehingga mendapatkan kesimpulan untuk tingkat pencapaian keberhasilan penerapan SMK3 di proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Tipe C ini berdasarkan penentuan nilai keberhasilan yang tertulis dalam Permenaker Nomor: 05/MEN/1996.

Keberhasilan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di tempat kerja dapat diukur menurut Permenaker Nomor:

05/MEN/1996 sebagai berikut:

1. Untuk tingkat pencapaian 0-59% dan pelanggaran peraturan perundangan (nonconformance) dikenai tindakan hukum.

2. Untuk tingkat pencapaian 60-84% diberikan sertifikat dan bendera perak.

3. Untuk tingkat pencapaian 85-100% diberikan sertifikat dan bendera emas.

3.10 Diagram Alir/ Flowchart

MULAI

STUDI LITERATUR

HASIL ANALISIS

SELESAI Menentukan Variabel

Penelitian

Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian

Membuat Format Kuesioner

Uji Hasil Kuesioner dengan SPSS

Kesimpulan dan Saran

.BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Penelitian

Pada penelitian ini respondennya adalah Manajer proyek, Manajer Lapangan, Pelaksana K3, Administrasi Teknis, Humas, Quality Control,Site Engineer,Drafter, Pelaksana Lapangan, Logistik, Warehouse, dan Pekerja yang menangani proyek yang sedang berlangsung, sehingga diharapkan jawabannya lebih aktual. Dengan alasan itulah kuesioner disebarkan kepada responden yang sudah direncanakan yang sedang melaksanakan pembangunan Rumah Sakit Umum Tipe C di Medan Labuhan.

Adapun jumlah penyebaran kuesioner yang direncanakan di Medan Labuhan secara umum bisa terpenuhi. Dalam prakteknya responden sangat sulit meluangkan waktu untuk wawancara karena kesibukan proyek. Sebelum melakukan pengisian kuesioner, terlebih dahulu akan dijelaskan maksud dan tujuan dari penelitian ini, peneliti mengadakan langsung dengan responden di lapangan.

4.2 Hasil Kuesioner

Data yang diperoleh dari kuesioner dari responden sebanyak 30 orang.

Adapun penjelasan tentang hasil data dari responden seperti terlihat pada tabel:

No. Jabatan Responden Jumlah Responden

1 Manajer Projek 1

2 Manajer Lapangan 1

3 Pelaksana K3 1

4 Administrasi Teknis 1

5 Humas 2

6 Site Engineer 1

7 Pelaksana Lapangan 1

8 Quality Control 2

Tabel 4.1 Profil Responden

Setelah menyebarkan kuesioner ke responden didapatkan hasil yang dipilih oleh responden. Kemudian diolah ke dalam tabulasi data, yang berfungsi untuk mempermudah pembacaan hasil dari kuesioner. Kemudian tabulasi data tersebut dilakukan uji validitas, uji korelasi dan uji Reliabilitas. Tabel dari tabulasi data dapat dilihat dari tabel sebagai berikut:

Tabel 4.2 Hasil Tabulasi Kuesioner A. Variabel Performance

No. Pernyataan Ya Tidak N

1 Saya mengetahui karakteristik peralatan yang digunakan dalam proyek

24 6 30

2 Saya mengetahui fungsi peralatan kerja yang disediakan di proyek

26 4 30

3 Saya mampu mengoperasikan peralatan kerja sesuai prosedur kerja

24 6 30

4 Saya mampu memenuhi target pekerjaan saya 27 3 30 5 Saya selalu masuk kerja dengan tepat waktu 14 16 30 6 Saya selalu teliti dalam melaksanakan pekerjaan saya 28 2 30 7 Dengan program-program yang disediakan di proyek

menambah semangat kerja saya

17 13 30

8 Saya patuh terhadap peraturan yang ada di proyek 30 0 30 9 Saya merasa pekerjaan saya sesuai dengan

kemampuan saya

30 0 30

10 Di proyek terjalin komunikasi yang baik 30 0 30 11 Saya melapor jika terjadi kecelakaan 30 0 30

B. Variabel Kesehatan Pekerja

No Pernyataan Ya Tidak N

1 Beban pekerja layak dan seimbang dengan kemampuan

29 1 30

2 Disediakannya pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) apabila terjadi kecelakaan kecil

30 0 30

3 Adanya jaminan kesehatan bagi setiap pekerja 30 0 30 4 Adanya pelatihan kepada pekerja untuk bekerja

secara aman

0 30 30

5 Saya tidak diperintahkan untuk melaksanakan pekerjaan yang tidak aman

19 11 30

6 Saya tidak merasa lelah fisik setelah bekerja 14 16 30 7 Saya tidak merasa lelah pikiran setelah bekerja 25 5 30

C. Variabel Keselamatan Kerja

No. Pernyataan Ya Tidak N

1 Diberikan alat pelindung kerja (APK) seperti helm, sepatu boots, sarung tangan, masker, dll

30 0 30

2 Di proyek semua bagian peralatan yang berbahaya diberi tanda/rambu-rambu

28 2 30

3 Adanya pengawasan secara intensif terhadap keselamatan pekerja

11 19 30

4 Adanya metode/petunjuk keselamatan yang dapat menjaga keselamatan pekerja

9 21 30

D. Variabel Pekerjaan/Fasilitas

No. Pernyataan Ya Tidak N

1 Alat berat berada di tempat seharusnya 24 6 30

2 Bahan material diatur rapi 12 18 30

3 Peralatan kerja yang ada di lapangan masih layak digunakan

28 2 30

4 Adanya alat pemadam kebakaran 29 1 30

5 Adanya pengatur lalu lintas di sekitar area proyek 28 2 30 6 Potongan baja dan besi ditempatkan dengan aman 12 18 30 7 Instalasi peralatan listrik beraturan 30 0 30

E. Variabel Lingkungan

No. Pernyataan Ya Tidak N

1 Pencahayaan yang cukup di lokasi proyek terutama saat bekerja di malam hari

25 5 30

2 Tidak ada kerusuhan penduduk di sekitar proyek 30 0 30 3 Tempat kerja tidak licin dan tidak berminyak 24 6 30 4 Adanya tempat pembuangan sampah sementara di

proyek

28 2 30

5 Tidak ada bahan kimia yang tersebar atau tercecer di sekitar proyek

30 0 30

Keterangan :

Ya atau Tidak : Penilaian yang dipilih responden

N : Jumlah Responden

Dari tabel diatas dapat dilihat nilai yang dipilih responden terhadap masing – masing pertanyaan. Dengan hasil tabulasi data yang sudah dipilih oleh responden, akan dilanjutkan penilitian yaitu pengujian data dengan menggunakan program SPSS 22. Uji yang akan dilakukan adalah Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.

4.3 Uji Validitas

Uji Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid mempunyai produktivitas rendah.

Pengujian validitas data dalam penelitian ini dilakukan secara statistik dengan menggunakan pendekatan validitas konstruk metode Pearson Correlation

dengan alat analisis berupa Statistical Product and Service Solution 22 (SPSS 22).

Dengan menggunakan rumus product Moment dari Pearson dengan rumus tersebut, akan didapat angka korelasi (nilai r) yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antar variabel yang diteliti. Besarnya nilai r dapat dihitung dengan tingkat kesalahan atau signifikasi 5% atau 1%. Berikut ini disajikan hasil uji validitas dengan menggunakan program SPSS versi 22 untuk semua variabel pertanyaan.

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Item pertanyaan r-hitung validitas

Corrected Item-Total Correlation

r-tabel Kesimpulan

Performance (X1)

Perform1 .561 0.36 Valid

Perform2 .490 0.36 Valid

Perform3 .407 0.36 Valid

Perform4 .525 0.36 Valid

Perfom5 .444 0.36 Valid

Perform6 .494 0.36 Valid

Perform7 .655 0.36 Valid

Perform8 .599 0.36 Valid

Perform9 .426 0.36 Valid

Perform10 .595 0.36 Valid

Perform11 .517 0.36 Valid

Kesehatan (X2)

Sehat1 .561 0.36 Valid

Sehat2 .470 0.36 Valid

Sehat3 .590 0.36 Valid

Sehat4 .415 0.36 Valid

Sehat5 .687 0.36 Valid

Sehat6 .561 0.36 Valid

Sehat7 .649 0.36 Valid

Keselamatan (X3)

Selamat1 .436 0.36 Valid

Selamat2 .510 0.36 Valid

Selamat3 .380 0.36 Valid

Selamat4 .586 0.36 Valid

Fasilitas (X4)

Fasil1 .603 0.36 Valid

Fasil2 .518 0.36 Valid

Fasil3 .617 0.36 Valid

Fasil4 .377 0.36 Valid

Fasil5 .712 0.36 Valid

Fasil6 .558 0.36 Valid

Fasil7 .637 0.36 Valid

Lingkungan (X5)

Lingk1 .369 0.36 Valid

Lingk2 .387 0.36 Valid

Lingk3 .634 0.36 Valid

Lingk4 .360 0.36 Valid

Lingk5 .731 0.36 Valid

Dari tabel 4.3 hasil uji validitas terhadap 30 responden dapat diketahui bahwa 34 item pertanyaan memiliki koefisien korelasi product moment pearson lebih besar dari pada tabel r tabel (r > 0,361). Sehingga dapat disimpulkan bahwa hanya 34 item pertanyaan yang valid.

4.4 Uji Reliabilitas

Pengukuran reliabilitas adalah pengukuran tentang stabilitas dan konsintensi dari alat pengukuran. Reabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa sesuatu variabel cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai pengumpul data karena variabel tersebut sudah baik. Variabel reliabel sebenarnya yang mengandung arti bahwa variabel tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya. Hasil uji reliabilitas terhadap ke-5 variabel penelitian memperlihatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel r-hitung

reliabilitas

r-tabel Kesimpulan

1 Performance 0.841 0.6 Reliabel

2 Kesehatan 0.820 0.6 Reliabel

3 Keselamatan 0.692 0.6 Reliabel

4 Fasilitas 0.828 0.6 Reliabel

5 Lingkungan 0.729 0.6 Reliabel

Tabel 4.4 memperlihatkan bahwa ke-5 variabel penelitian memiliki nilai r-hitung

reliabilitas lebih besar dari 0.6, sehingga dapat disimpulkan bahwa ke-5 variabel penelitian adalah reliable.

4.5 Metode Analisis Univariat

Pada penelitian ini, yang dapat menjawab mengenai kategori penilaian kuesioner yang nantinya digunakan untuk analisis selanjutnya dengan metode analisis univariat. Hasil Tabulasi setiap variabel bisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5 Hasil Tabulasi kuesioner dengan metode analisis univariat

Variabel Item Skor kategori Responden

(m)

Performance

Pertanyaan 1 80%

Pertanyaan 2 86,6%

Pertanyaan 3 80%

Pertanyaan 4 90%

Pertanyaan 5 46,6%

Pertanyaan 6 93,3%

Pertanyaan 7 56,6%

Pertanyaan 8 100%

Pertanyaan 9 100%

Pertanyaan 10 100%

Pertanyaan 10 100%

Dokumen terkait