• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN LITERATUR

2.2 Penelitian yang Relevan

Peneliti menemukan empat penelitian relevan yang dapat memberi kontribusi bagi penyusunan proposal penelitian tindakan kelas (PTK) ini. Hasil penelitian yang relevan ini bersumber dari beberapa jurnal dan skripsi yang membahas tentang penggunaan media visual pada mata pelajaran IPS. Beberapa penelitian tersebut antara lain:

Skripsi yang berjudul Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran IPS dengan Menggunakan Media Gambar pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kotabaru Yogyakarta Tahun Pelajaran 2009-2010 (Feka, Patrisia, 2010) memperoleh data nilai siswa dalam materi tokoh perjuangan masa penjajahan Belanda adalah rendah karena masih berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 6,3 sedangkan KKM mata pelajaran IPS adalah 6,5. Peneliti membuat kriteria keberhasilan akhir 7,0 atas treatmentnya. Pembelajaran menggunakan media gambar hitam putih belum meningkatkan prestasi belajar siswa sehingga penelitian dilanjutkan dengan penggunaan media gambar berwarna. Data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran sebesar 77,7% nilai ulangan harian di atas KKM. Berdasarkan analisis

skripsi ini, peneliti mendapat masukan pengetahuan baru tentang pemilihan media gambar yang efektif bagi pembelajaran IPS yaitu dengan penggunaan media gambar berwarna. Siswa akan lebih tertarik dan mudah mengingat materi jika gambar yang digunakan tidak membosankan (hitam putih).

Penelitian relevan yang kedua adalah jurnal penelitian oleh Hadi Mustofa dengan judul penelitian Pemanfaatan Media Cetak dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Peneliti menjelaskan bahwa keberadaan media-media cetak seperti buku teks, surat kabar, majalah dan gambar yang aktual dan digunakan dalam mata pelajaran IPS akan lebih menarik perhatian siswa dibandingkan buku teks IPS subsidi negara yang sudah usang. Penggunaan media cetak pendukung secara maksimal seperti surat kabar, majalah dan gambar (peta dan atlas) bermanfaat agar siswa terus mendapatkan informasi yang aktual dan bertanggungjawab sesuai yang sedang berkembang dalam masyarakat. Peneliti mengambil beberapa hal yang dapat memberi kontribusi bagi PTK yang dilakukannya salah satunya adalah pemanfaatan media cetak pendukung yang aktual lebih menarik perhatian siswa pada pembelajaran dibandingkan buku teks dari pemerintah yang terkadang materinya membosankan.

Penelitian relevan selanjutnya diperoleh peneliti dari sebuah jurnal penelitian karangan Azwar yang berjudul Analisis Stimulus dan fungsi Gambar dalam Buku Teks IPS dan IPA Sekolah Dasar. Data yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa gambar dengan kompleksitas stimulus rendah dalam bentuk gambar garis-garis atau sket berwarna hitam-putih sangat dominan digunakan dalam buku teks IPS dan IPA kelas III SD. Menurut “Model Kontinum

Realistis Dwyer” gambar dalam buku teks tersebut kurang realistis karena tidak sesuai dengan tingkat perkembangan berpikir pebelajar kelas rendah (kelas I-III) yang masih pada fase konkret. Selain itu, gambar dalam buku teks IPS dan IPA dalam penelitian ini berfungsi deskriptif dimana gambar yang disajikan merupakan cerminan dari bahan ajar yang berarti menekankan pada ranah kognisi dan sisanya pada ranah afeksi.Manfaat yang dapat peneliti ambil dari isi jurnal ini adalah peneliti menjadi tahu bagaimana cara memilih dan menggunakan media gambar yang baik untuk pembelajaran IPS. Penggunaan media gambar yang baik harus mempertimbangkan tingkat kompleksitas stimulus gambar dan klasifikasi fungsi gambarnya agar dapat membantu meningkatkan perolehan (prestasi belajar).

Penelitian relevan yang keempat berjudul Penggunaan Peta dan Globe untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS di Sekolah Dasar karangan Elma Alwi. Jurnal ini menjelaskan tentang penelitian yang dilakukan di SD Negeri Percobaan Padang pada mata pelajaran IPS. Permasalahan yang terlihat pada cara mempelajari peta yang sistematis tidak dikenalkan. Hal ini mengakibatkan pengetahuan siswa tentang peta rendah dan membuat mereka sulit menarik kesimpulan dari materi pelajaran. Perbedaannya, satu kelompok (kelompok eksperimen) diajar dengan menggunakan media peta dan globe, sedangkan kelompok yang lain (kelompok kontrol) diajar tanpa menggunakan media peta dan globe melainkan berupa sket peta dan globe. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, media peta dan globe dalam mata pelajaran IPS akan membuat pelajaran lebih menarik dan jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh

siswa. Selain itu, metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga siswa tidak bosan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar karena mereka lebih banyak melakukan aktivitas lain seperti mengamati, melakukan dan mendemonstrasikan (Sudjana, 1991).Manfaat yang dapat diambil oleh peneliti dari isi jurnal ini adalah bahwa penggunaan media pembelajaran (peta dan globe) dapat meningkatkan prestasi belajar dan menumbuhkan rasa senang siswa terhadap IPS. Dalam hal ini guru disarankan agar mampu mempelajari cara menggunakan media peta dan globe dalam proses belajar mengajar guna menghindari kesalahan persepsi ataupun konsep dalam diri siswa.

Empat penelitian yang relevan ini dapat dijadikan landasan bagi terlaksananya penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti. Jika dijelaskan dalam bentuk diagram, maka akan terlihat hubungan yang saling terkait antara penelitian satu sama lain. Hubungan keterkaitan ini dapat dilihat pada gambar II.2.

Gambar II.2 Diagram Antar Hubungan Penelitian yang Relevan

Keaktifan Prestasi

Keaktifan dan Prestasi Pemanfaatan Media Cetak

dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasaroleh Hadi

Mustofa

Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas

IV SD Negeri Karangwuni 1 dengan Penggunaan Media Visual oleh Galih Hema Suryani

Analisis Stimulus dan fungsi Gambar dalam Buku Teks IPS

dan IPA Sekolah Dasaroleh Azwar

Penggunaan Peta dan Globe untuk Meningkatkan Prestasi

Belajar IPS di Sekolah Dasaroleh Elma Alwi Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran IPS dengan

Menggunakan Media Gambar pada Siswa Kelas V

SD Kanisius Kotabaru Yogyakarta Tahun Pelajaran 2009-2010 oleh Patrisia Feka

Gambar II.2 tersebut menunjukkan hubungan keterkaitan antar penelitian dengan menggunakan jenis-jenis media pada mata pelajaran IPS. Terdapat empat penelitian yang menggunakan media visual pada pembelajaran IPS. Tiga penelitian (Patrisia, 2010; Azwar, 2002; Elma, 2000) membuktikan bahwa penggunaan media visual (gambar, peta dan globe) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Penelitian oleh Mustofa (2001) menunjukkan bahwa penggunaan media visual (media cetak) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Keempat penelitian tersebut dapat dijadikan landasan pemilihan perlakuandalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada mata pelajaran IPS. Peneliti memperoleh informasi bahwa permasalahan yang terjadi pada pembelajaran mata pelajaran IPS kelas IV SD Negeri Karangwuni 1 dapat diatasi dengan penggunaan media visual untuk menyampaikan isi materi ajar. Pertimbangan penggunaan media visual tersebut adalah kajian materi IPS, karakteristik siswa kelas IV serta sarana dan praasarana pendukung yang ada di SD Negeri Karangwuni 1. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Karangwuni 1 dengan Penggunaan Media Visual.

Dokumen terkait