• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pener im aan N egar a Bukan Pajak

Tar get Pener im aan Per pajakan

PERU BAH AN BESARAN PTKP 20 13

3.2.1.2 Pener im aan N egar a Bukan Pajak

Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sangat dipengaruhi oleh perkembangan beberapa asumsi dasar ekonomi makr o, khususnya harga minyak mentah I ndonesia (I CP), nilai tukar rupiah terhadap US$, dan produksi/lifting minyak dan gas bumi. Perubahan atas indikator-indikator ekonomi makr o ter sebut secar a langsung akan ber pengar uh ter hadap PNBP, khususnya pener imaan SDA minyak bumi dan gas alam (SDA migas), yang mer upakan sumber utama PNBP.

Dalam tahun 2013, Pemerintah akan terus berupaya untuk mengoptimalkan PNBP. Di sisi pener imaan sumber daya alam (SDA), upaya dan kebijakan Pemerintah antar a lain akan difokuskan pada pencapaian target lifting minyak bumi dan gas bumi, efisiensi cost r ecover y

dengan tetap ber pedom an pada per atur an yang ber laku, peni ngkatan pembinaan dan pengawasan m iner al dan batubar a, pengembangan sistem penat ausahaan hasi l hutan ber basis teknologi, dan peningkatan pengawasan sumber daya kelautan dan per ikanan. Sementara itu, optimalisasi PNBP lainnya dan BLU dilakukan antara lain melalui kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi serta peningkatan pelayanan dan penyempurnaan peraturan di bidang PNBP lainnya dan BLU.

Berdasar kan perubahan asumsi dasar ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan PNBP yang ak an di t er apk an, PN BP dal am RAPBN P 2013 di t ar get k an m encapai Rp344.493,5 miliar. Perkir aan ter sebut menunjukkan peningkatan sebesar Rp12.298,1 miliar atau 3,7 persen dar i target yang semula ditetapkan dalam APBN 2013. Realisasi PNBP tahun 2012 dan proyeksi tahun 2013 disajikan pada Tabel 3.4.

Penerimaan SDA dalam tahun 2013 ditargetkan mencapai Rp201.706,1 miliar, lebih tinggi Rp4.501.2 miliar atau 2,3 per sen dar i tar get yang semula ditetapkan dalam APBN 2013 sebesar Rp197.204,9 miliar . Perubahan atas penerimaan SDA ter sebut terutama dipengaruhi oleh peningkatan penerimaan SDA migas yang ditargetkan mencapai Rp179.256,5 miliar, m eni ngkat Rp4.388,1 m i l i ar at au 2,5 per sen dar i t ar get sem ul a dal am APBN 20 13. Peningkatan penerimaan SDA migas tersebut terutama disebabkan oleh perubahan asumsi har ga I CP dan terdepr esiasinya nilai tukar rupiah yang digunakan dalam RAPBNP 2013, walaupun lifti ng minyak dan gas diperkirakan tidak dapat mencapai tar get.

0 10 20 30 40 LKPP 2012 Unaudited APBN 2013 RAPBNP 2013 21,2 31,7 17,6 Triliun Rp GRAFI K 3.9

PEN ERI M AAN BEA KELU AR, 20 1220 13

Bab 3 Per ubahan Pendapatan Negar a

Selanjutnya, pener imaan SDA nonm igas dalam RAPBNP 2013 diper kir akan meningkat Rp113,2 miliar, atau 0,5 persen dari target semula dalam APBN 2013, menjadi Rp22.449,6 m il i ar . Peni ngkat an ter sebut ber sum ber dar i m eni ngkat nya pener i maan panas bumi . Sementara itu penerimaan pertambangan umum, kehutanan, dan perikanan diper kirakan tidak mengalami perubahan. Realisasi penerimaan SDA migas dan SDA nonmigas tahun 2012 dan proyeksi tahun 2013 disajikan pada Gr afik 3.10 dan Grafik 3.11.

0 5 10 15 20 25 30 LKPP 2012 Unaudi t ed APBN 2013 RAPBNP 2013 16,5 17,6 17,6 3,2 4,2 4,2 0,7 0,4 0,5 GRAF I K 3.11

PEN ERI M AAN SD A N ON ̶M I GAS, 20 12−20 13

Per t ambangan Umum Kehutanan Per ikanan Panas Bumi

Sum ber: Kementer ian Keuangan

T r i li un Rp 0 50 100 150 200 250 LKPP 2012

Unaudit ed APBN 2013 RAPBNP2013 144,7 120,9 128,8 61,1 54,0 50,5 Tr iliun R p GRAFI K 3.10

PEN ER I M AAN SD A M I GAS, 20 12―20 13

Gas Bum i M inyak Bum i Sumber: Kem ent erian Keuangan

Nom inal %

1. PN BP SD A 226.459,1 197.20 4,9 20 1.70 6,1 4.50 1,2 2,3

a. Penerimaan SDA Migas 205.847,4 174.868,5 179.256,5 4.388,0 2,5 1) Penerimaan Minyak Bumi 144.740,9 120.917,9 128.777,8 7.859,9 6,5 2) Penerimaan Gas Bumi 61.106,4 53.950,6 50.478,7 (3.471,8) (6,4) b. Penerimaan SDA Non Migas 20.611,8 22.336,5 22.449,6 113,2 0,5

1) Penerimaan Pertambangan Umum 16.468,7 17.599,0 17.599,0 - 2) Penerimaan Kehutanan 3.188,3 4.154,0 4.154,0 - 3) Penerimaan Perikanan 215,8 180,0 180,0 - 4) Penerimaan Panas Bumi 739,0 403,5 516,7 113,2 28,0 2. Bagian Pemer intah atas Laba BUM N 30 .798 ,0 33.50 0 ,0 35.456,5 1.956,5 5,8

3. PN BP Lainnya 73.349,5 77.991,7 8 3.8 32,2 5.8 40 ,4 7,5

4. Pendapatan BLU 21.772,7 23.498 ,7 23.498 ,7 -

-Jum lah 352.379,3 332.195,4 344.493,5 12.298 ,1 3,7

*) Perbedaan angka di belakang koma dalam hal pengurangan dan/ atau penjumlahan dengan materi sajian lainnya dapat terjadi karena proses pembulatan.

Sumber: Kementerian Keuangan U r aian

TABEL 3.4

PERKEMBANGAN PNBP TAHUN, 2012−2013*)

(m iliar r upiah)

LKPP

U naudited APBN RAPBN P

Selisih thd APBN

Selanjutnya, pener imaan yang ber asal dar i bagi an Pem er i nt ah at as l aba BU M N (dividen) dalam RAPBNP 2013 diperkir akan mencapai Rp35.456,5 miliar, atau meningkat Rp1.956,5 m i l i ar (5,8 per sen) dar i t ar get sem ul a dal am APBN 20 13. Peni ngk at an ter sebut disebabkan oleh adanya tambahan dividen yang berasal dari PT. Fr eeport dan PT. Kr ak at au St eel , ser t a r eal i sasi di vi den per bank an yang m el ebi hi t ar get awal . Tambahan dividen dar i PT. Kr akatau Steel sebesar Rp956,5 miliar , merupakan dividen saham yang t el ah t er cat at dal am l apor an keuangan PT. Kr akat au St eel t ahun 2011 nam un bel um t er cat at dal am APBN , sehingga akan bersifat i n-out sebagai PNBP di si si pendapat an negar a dan sebagai penyer taan modal negar a (PM N) pada si si pembiayaan anggaran. Realisasi pener imaan bagian Pemer intah atas Laba BUM N tahun 2012 dan proyeksi tahun 2013 disajikan pada

Grafik 3.12.

Sementara itu, PNBP lainnya dalam RAPBNP 20 13 di per k i r ak an m eni ngk at sebesar Rp5.840,4 miliar atau 7,5 persen dari target sem ul a dal am APBN 20 13, m enj adi Rp83.832,2 m i l i ar . Peni ngkat an t er sebut disebabkan oleh meningkatnya pener imaan

domestic mar ket obli gation (DM O) minyak

m ent ah sebesar Rp511,7 m i l i ar sej al an dengan meningkat nya pener imaan minyak dan gas bumi, dan meningkatnya pendapatan lain-lain sebesar Rp5.328,7 miliar. Selain itu, dal am RAPBN P 20 13 t ar get PN BP Kem ent er i an Keuangan m eni ngk at dar i Rp2.449,7 miliar menjadi Rp2.526,6 miliar . Realisasi PNBP l ainnya dal am t ahun 2012 dan pr oyeksi tahun 2013 di saji kan dalam

Grafik 3.13.

Selanjutnya, tar get pendapatan BLU dalam RAPBNP t ahun 20 13 di per k i r akan t i dak mengal ami per ubahan, yaitu tetap sebesar Rp23.498,7 miliar. Realisasi pendapatan BLU dalam tahun 2012 dan proyeksi tahun 2013 disajikan dalam Gr afik 3.14.

0 5 10 15 20 25 30 35 40 LKPP 2012 Unaudited APBN 2013 RAPBNP 2013 30,8 33,5 35,5 Tr iliun Rp

Sumber: Kementerian Keuangan

GR AFI K 3.12

PEN E RI M AAN BAGI AN PEM ERI N TAH

ATAS LABABUMN, 2012―20 13

21 21 22 22 23 23 24 LKPP 2012 Unaudited APBN 2013 RAPBNP 2013 21,8 23,5 23,5 Tr il iu n Rp GRAFI K 3.14

PEN D APATAN BLU , 20 12−20 13

Sumber: Kement erian Keuangan 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 LKPP 2012 Unaudited APBN 2013 RAPBNP 2013 73,3 78,0 83,8 T r i li u n Rp GRAFI K 3.13 PN BP LAI N N YA, 20 12−20 13

Bab 3 Per ubahan Pendapatan Negar a 0,0 1,0 2,0 3,0 4,0 5,0 6,0 LKPP 2012 Unaudi t ed APBN 2013 RAPBNP 2013 5,7 4,5 4,5 Tr iliun R p GRAFI K 3.15 H I BAH , 20 12−20 13

Sumber: Kement erian Keuangan

Dokumen terkait