• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku

2.5 Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Intitusi Pendidikan .1Indikator Perilaku

2.4 Manfaat PHBS Bagi Institusi Pendidikan

Institusi pendidikan yang menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari akan mendapat manfaat sebagai berikut :

1. Meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit 2. Meningkatkan semangat belajar

3. Meningkatkan produktivitas belajar 4. Menurunkan angka absensi karena sakit

5. Meningkatkan semangat belajar siswi berdampak positif terhadap pencapaian target dan tujuan

6. Menurunkan biaya kesehatan yang harus dikeluarkan oleh orang tua 7. Mempunyai lingkungan sekolah yang sehat.

2.5 Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Intitusi Pendidikan 2.5.1 Indikator Perilaku

1. Kebersihan Pribadi

a. Memelihara rambut agar bersih dan rapi

Kebersihan rambut berguna untuk melindungi kepala dan memberikan keindahan, rambut yang bersih tidak akan menjadi sarang kutu, ketombe dan sangat mudah kotor. Adapun pemeliharaan rambut dapat dilakukan dengan cara : Mencuci rambut dan memangkas atau memotong rambut.

b. Memakai pakaian bersih dan rapi

Kebersihan pakaian berguna untuk melindungi kulit dari kotoran yang berasal dari luar seperti debu, lumpur dan mencegah masuknya bibit penyakit. Pemeliharaan pakaian sudah tentu pakaian yang dipakai seseorang harus

25

bersih maka pakaian hendaknya diganti setelah selesai mandi atau bila basah, baik terkena air maupun terkena keringat. Pakaian yang bersih adalah pakaian yang dicuci dan kadang ada perlu di seterika, kalau tidak bisa langsung dicuci pakaian yang basah jangan ditumpuk sebaiknya baju digantung untuk mencegah tumbuhnya jamur (karena jamur akan tumbuh subur ditempat yang lembab). Setelah dicuci baju di setrika dengan baik dan rapi hendaknya mencuci pakaian dengan air bersih dan sabun cuci/deterjen yang dapat menghilangkan kotoran perlu diingat bahwa menjemur pakaian dengan sinar matahari dapat membunuh hama penyakit.

c. Memelihara kuku agar selalu pendek dan bersih

Kuku mempunyai fungsi dan peranan yang amat penting dalam kehidupan kita, kuku yang kotor dapat menjadi sarang berbagai kuman penyakit. Ciri-ciri kuku yang baik yaitu kuku harus tumbuh dengan baik, kuat, bersih dan halus. Tidak membiarkan kuku terlalu panjang.

2. Tidak merokok

Merokok berbahaya bagi kesehatan perokok dan orang yang berada di sekitar perokok. Dalam satu batang rokok yang dihisap akan dikeluarkan 4000 bahan kimia berbahaya diantaranya :

a. Nikotin adalah suatu bahan adikdif, bahan yang dapat membuat orang menjadi ketagihan, menimbulkan ketergantungan dan kerusakan jantung serta pembuluh darah.

26

b. Tar adalah kumpulan dari ratusan atau ribuan bahan kimia dalam komponen padat asap rokok, tar mengandung bahan-bahan karsinogendapat menyebabkan kerusakan sel paru-paru dan pemicu kanker c. CO menyebabkan berkurangnya kemampuan darah membawa oksigen

sehingga sel-sel tubuh akan mati(Aditama, 2011).

Wanita muda sering termotivasi untuk merokok karena keinginan untu mengekalkan bentuk tubuh yang menarik serta kelihatan ‘gaul’ daripada mencegah kejadian penyakit pada usia lanjut. Walaupun perokok mempunyai keinginan untuk berhenti merokok, terdapat berbagai alasan dan pengaruh yang terus menjebak mereka seperti pengaruh dari teman, pengiklanan dan lain-lain (Hanlon, 2006).

3. Olahraga teratur

Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak dan meningkatkan kemampuan kualitas hidup. Olahraga merupakan alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan fungsional jasmani, rohani dan sosial. Olahraga yang dapat dilakukan seperti jalan cepat atau jalan lambat (jogging), senam aerobik, senam pernafasan dan lain-lain (Maryunani, 2012).

Olahraga merupakan aktivitas tubuh yang dapat meningkatkan atau mengembalikan kondisi fisiologis dan kesehatan tubuh. Olahraga teratur dapat meningkatkan respon sistem imun dan mencegah kejadian penyakit-penyakit seperti penyakit jantung, diabetes melitus tipe 2 dan obesitas. Selain itu dengan berolahraga juga dapat meningkatkan kesehatan mental, mencegah depresi,

27

membantu meningkatkan rasa percaya diri serta membuat bentuk tubuh menjadi menarik (Depkes, 2009).

olahraga yang teratur telah terbukti dapat mencegah dan mengurangi penyakit-penyakit kronis dan mengancam nyawa seperti hipertensi, obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, insomnia dan depresi. Berdasarkan penelitian olahraga yang teratur oleh seorang individu yang sehat akan menyebabkan pelepasan sejenis opioid narural tubuh yaitu endorfin yang menyebabkan euforia dan meningkatkan hormon pertumbuhan dan testosteton (Santoso, 2009).

4. Makan buah dan sayur setiap hari

Untuk menunjang aktivitas tubuh, manusia perlu makan, selain untuk mengembalikan energi yang terpakai makan juga untuk memenuhi kebutuhan akan protein, mineral dan vitamin. Pola makan tidak sehat ini akan mempengaruhi kesehatan tubuh mulai dari yang ringan seperti gangguan sistem pencernaan hingga berbagai penyakit degeneratif seperti diabetes dan penyakit jantung (Siswono, 2003).

Makan makanan bergizi berarti mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang sehingga dapat memelihara kesehatan tubuh, namun tidak berlebihan. Mengkonsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran setiap hari. Makan buah dan sayur setiap hari sangat penting, kerena mengandung vitamin dan mineral, yang mengatur pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh dan mengandung serat yang tinggi.

28

Makanan seimbang yang dimaksud adalah haruslah memiliki kandungan zat gizi yang meliputi karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, lemak dan serat. Oleh karena itu enting untuk diketahui bahwa untuk hidup yang lebih sehat makanlah makanan dari berbagai jenis dan sumber. Makan secara teratur dan kurangilah pengambilan makanan yang tinggi kandungan gula, garam dan lemak (Siswono, 2003).

Manfaat vitamin yang ada didalam sayur dan buah a. Vitamin A untuk pemeliharaan kesehatan mata b. Vitamin D untuk ksehatan tulang

c. Vitamin E untuk kesuburan dan awet muda d. Vitamin K untuk pembekuan darah

e. Vitamin C meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi f. Vitamin B mencegah penyakit beri-beri

g. Vitamin B12 meningkatkan nafsu makan

5. Kebiasaan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

Mencuci tangan adalah tindakan membersihkan tangan dengan atau tanpa air, cairan lain dan sabun dengan tujuan membersihkan tangan daripada kotoran dan mikroorganisme. Tujuan tindakan mencuci tangan adalah untuk membersihkan tangan dari patogen (termasuk bakteri dan virus) dan zat-zat kimiawi yang dapat membahayakan dan mengancam kesehatan. Kebiasaan ini harus diterapkan kepaa seluruh masyarakat karena tindakan paling efektif untuk mencegah penyebaran patogen adalah dengan mencuci tangan dengan benar. Mencuci tangan tidak dapat mencegah penyakit yang bersifat droplet

29

dan airborne seperti campak, influenza dan tuberkulosis. Jenis penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan cara mencuci tangan adalah infeksi yang ditularkan secara fekal-oral serta kontak fisik, Selain menggunakan air dan sabun, tindakan mencuci tangan juga boleh dilakukan dengan menggunakan alkohol yang juga efektif membunuh patogen–patogen tertentu (Pusat Informasi Penyakit Infeksi, 2005).

Langkah-langkah mencuci tangan yang benar

a. Basahi tangan dengan air dibawah kran atau air mengalir.

b. Ambil sabun secukupnya untuk seluruh tangan. Jenis sabun yang lebih baik digunakan adalah sabun yang mengandung antiseptik.

c. Gosokkan kedua telapak tangan sampai ke ujung jari.

d. Telapak tangan menggosok punggung tangan kiri dan sebaliknya dengan jari-jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri, lakukan sebaliknya.

e. Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling mengunci, usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak tangan kiri dengan gerakan berputar, lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri.

f. Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan gerakan ke depan dan berputar, lakukan sebaliknya.

g. Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan memutar, lakukan pula untuk tangan kiri.

h. Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir lalu keringkan tangan dengan handuk atau tisu(CDC, 2010).

30 2.5.2 Indikator Lingkungan

Sanitasi dasar adalah sanitasi minimum yang diperlukan untuk menyediakan lingkungan sehat yang memenihi syarat kesehatan yang menitikberatkan pada pengawasan berbagai faktor laingkungan yang mempunyai derajat kesehatan manusia (Azwar, 1995).

Upaya sanitasi dasar meliputi penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia (jamban), pengelolaan sampah dan saluran pembuangan air limbah. 1. Menggunakan jamban bersih dan sehat

Jamban adalah suatu ruang yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia.Kotoran manusia merupakan masalah yang sangat penting. Pembuangan tinja tinja secara tidak baik dan sembarangan dapat mengakibatkan kontaminasi pada air, tanah menjadi sumber penyakit yang tergolong waterborne disease akan mudah terjangkit seperti tifoid, paratifoid, disentri, diare, kolera, penyakit cacing, hepatitis viral, dan sebagainya (Chandra, 2007).

Jamban harus memenuhi syarat kesehatan seperti

a. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber air minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter).

b. Tidak berbau

c. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus. d. Tidak mencemari tanah sekitar.

e. Mudah dibersihkan dan aman digunakan. f. Dilengkapi dinding dan atap pelindung.

31 g. Penerangan dan ventilasi yang cukup.

h. Lantai kedap air dan luas ruangan maemadai. i. Tersedia air, sabun dan alat pembersih.

2. Menggunakan air bersih

Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari. Air bersih baik secara fisik tidak berwarna harus bening/jernih. Air tidak keruh harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran lainya. Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau dan tidak pahit harus bebas dari bahan kimia beracun. Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau belerang. Air bersih bermanfaat bagi tubuh supaya terhindar dari gangguan penyakit Diare, Kolera, Thypus, Kecacingan, Penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan (Proverawati, 2012).

Air merupakan zat yang memiliki peranan sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Didalam tubuh manusia itu sendiri sebagian besar itu terdiri dari air. Tubuh orang dewasa sekitar 55-60% berat badan dari air, untuk anak anak-anak sekitar 65% dan untuk bayi sekitar 80%. Air dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi berbagai kepentingan antara lain: diminum, masak, mandi, mencuci dan pertanian. Menurut WHO di negara-negara maju tiap orang memerlukan air antara 60-120 liter per hari. Sedangkan dinegara-negara berkembang termasuk indonesia, tiap orang memerlukan air antara 30-60 liter per hari (Notoatmodjo, 2012).

Menjaga kebersihan sumber air bersih merupakan hal yang penting. Jarak letak sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah paling sedikit

32

10 meter. Sumber mata air harus dilindung dari pencemaran. Air yang sehat harus mempunyai persyartan sebagai berikut:

1. Syarat fisik adalah bening (tidak berwarna), tidak berasa, suhu dibawah suhu udara diluarnya, tidak keruh, bebas dari lumpur, samah busa. 2. Syarat bakteriologis adalah air untuk keperluan minum yang sehat harus

bebas dari segala bakteri.

3. Syarat kimia (Maryunani, 2013). 3. Membuang sampah ke tempat sampah

Sampah merupakan salah satu penyebab tidak seimbangnya lingkungan hidup. Sampah jika dibuang dengan cara ditumpuk saja maka akan menimbulkan bau dan gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Potensi bahaya yang ditimbulkan oleh sampah dapat menyebabkan penyakit diare, kolera, tyfus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur dengan sumber air bersih. Penyakit DBD dapat meningkat dengan cepat. Diharapkan tersedia tempat sampah yang terpilah antara sampah organik, non-organik dan sampah bahan berbahaya (Proverawati, 2012).

Pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat kesehatan dapat juga sabagai media bagi kehidupan vektor penyakit yang dapat mengganggu kesehatan. Pembuangan sampah yang terbuka dapat menyebarkan penyakit seperti penyakit kulit, jamur dan penyakit kontak langsung, kontaminasi makanan dan minuman maupun melalui udara yang bersumber pada sampah. Tempat sampah harus disediakan, sampah harus dikumpulkan setiap hari dan

33

dibuang ke tempat penampungan sementara, bila tidak terjangkau oleh pelayanan pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir dapat dilakukan pemusnahan sampah dengan cara di timbun atau dibakar (Widyastuti, 2005). 4. Adanya SPAL ( Sarana Pengelolahan Air Limbah)

Limbah cair dapat berasal dari kamar mandi, peturasan, cucian barang/bahan dari dapur, limbah cair yang bersal dari WC/jamban. Limbah cair tersebut harus dikelola, karena bila dibuang sembarangan akan membuat lingkungan kotor, berbau dan mengurangi estetika dan kebersihan lingkungan, menjadi tempat perkembang biakan bibit penyakit seperti DBD, disentri, thypus dan lain-lain.

Dokumen terkait