• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS POTENSI UTAMA

Proses Penanggungjawab

Tanggal

Nama Jabatan Tandatangan

1. Perumusan Helmi Kurniawan, M.Kom Tim Ad Hoc 13 Mar 2020

2. Pemeriksaan Edy Victor Haryanto,M.Kom Ketua LPPM 16 Mar 2020 3. Persetujuan Bob Subhan Riza, M.Kom Ketua Yayasan 17 Mar 2020

4. Penetapan Dr. Rika Rosnelly, M.Kom Rektor 20 Mar 2020

5. Pengendalian Evri Ekadiansyah, M.Kom Ketua LPM 24 Mar 2020

1. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Potensi Utama

Visi Universitas Potensi Utama

“Pada Tahun 2035 Menjadi Universitas yang unggul dalam bidang IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) di Tingkat Nasional dan Berperan Aktif di Tingkat Internasional.”

Misi Universitas Potensi Utama

a. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang IPTEKS;

b. Menjalin kerjasama dengan berbagai Instansi dan Institusi dari dalam dan luar negeri;

c. Mengembangkan Universitas Potensi Utama menjadi Institusi Berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK);

d. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni yang kreatif dan inovatif;

e. Melakukan pembinaan dan pengembangan budaya ilmiah, softskill dan kewirausahaan;

f. Membina iklim organisasi dan suasana akademik yang sehat.

Tujuan

a. Menghasilkan lulusan yang unggul, berkarakter, profresional sesuai dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan stakeholders;

b. Menghasilkan karya ilmiah dan hasil penelitian lainnya yang dipublikasikan pada tingkat Nasional dan Internasional;

c. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dalam bidang IPTEKS di tingkat nasional;

d. Menjalin kerjasama dengan masyarakat, industri, pemerintah dan stakeholder lainnya dari dalam dan luar negeri;

e. Menghasilkan inovasi dan kreasi yang berdaya saing tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat

f. Menjadikan Universitas Potensi Utama sebagai Perguruan Tinggi yang sehat dan memiliki suasana akademik yang kondusif;

g. Menghasilkan Civitas Akademik yang memiliki kompetensi bahasa inggris sesuai dengan perkembangan IPTEKS dan Kebutuhan Stakeholders.

2. Rasionale Standar Sarana dan Amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Pasal 20 Ayat 2).

Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana dimaksud diatur dalam Undang- Undang Pendidikan Tinggi No.12 Tahun 2012 yaitu pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Guna melaksanakan amanat Undang-Undang tersebut dan merealisasikan visi Universitas Pembangunan Jaya khususnya dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat agar dapat terlaksana secara efektif, maka diperlukan dokumen pendukung kegiatan yang salah satunya adalah Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat

Tujuan Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat:

a. Sebagai acuan utama tata kelola penyelenggaraan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berlaku di Universitas Potensi Utama dalam mencapai Visi dan Misi Universitas Potensi Utama.

b. Sebagai bentuk pertanggung jawaban Universitas Potensi Utama kepada masyarakat dalam mengelola kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang bermutu, bertanggung jawab, transparan, dan akuntabel.

3. Pihak yang Bertanggung jawab untuk mencapai Isi Standar Sarana Prasarana PKM

a. Rektor sebagai pimpinan Universitas.

b. Dekan sebagai pimpinan Fakultas.

c. Ketua Program Studi sebagai pimpinan Program Studi.

d. Ketua lembaga dan unit-unit lainnya.

e. Dosen dan/ atau mahasiswa

4. Definisi Istilah a. Sarana dan prasarana pengabdian adalah perlengkapan dan fasilitas berupa bahan dan peralatan pengabdian yang dapat dipergunakan dalam menunjang kegiatan pengabdian.

b. Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah nilai dan kegiatan utama yang diemban oleh perguruan tinggi yang meliputi bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.

c. Rencana lnduk Pengembangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

d. adalah pedoman dasar perencanaan dan pengembangan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk jangka waktu panjang.

e. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat.

f. Pengabdian Masyarakat adalah pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya langsung pada masyarakat secara kelembagaan melalui metodologi ilmiah sebagai penyebaran Tri Dharma Perguruan Tinggi serta tanggung jawab yang luhur dalam usaha mengembangkan kemampuan masyarakat, sehingga dapat mempercepat laju pertumbuhan tercapainya tujuan pembangunan nasional.

g. Program Studi adalah organ universitas yang melakukan koordinasi pengelolaan sumber daya dan penjaminan mutu atas penyelenggaraan akademik, dalam satu disiplin dan/atau rumpun ilmu tertentu

h. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diangkat dengan tugas utama melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

i. Tenaga Kependidikan adalah tenaga penunjang akademik yang berdasarkan pendidikan dan keahliannya diberi tugas sebagai pelaksana kegiatan administrasi, teknisi, laboran, pustakawan atau pelaksana lainnya yang diperlukan universitas.

j. Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi yang terdaftar dan memenuhi persyaratan akademik serta administratif untuk mengikuti proses pendidikan di universitas.

5. Pernyataan Isi Standar Sarana Prasarana PKM

Tersedianya sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat yang diperlukan untuk menunjang proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian kepada masyarakat

6. Strategi Pelaksanaan Standar Sarana Prasarana PKM

a. Untuk memastikan bahwa sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat telah mencapai standar yang ditetapkan, maka Universitas melalui LP2M dan Bagian Umum dapat melaksanakan beberapa kegiatan strategis sebagai berikut:

b. Membuka akses terhadap sarana prasarana seperti

perpustakaan, kelas, aula, laboratorium/ studio untuk dapat dimanfaatkan oleh sivitas akademika dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.

c. Menyediakan ruang pengelola pengabdian kepada masyarakat (LP2M) yang nyaman dan dapat memfasilitasi kegiatan administrasi pengabdian kepada masyarakat.

d. Menyediakan dana untuk pengembangan sarana prasarana pengabdian kepada masyarakat yang juga dapat digunakan untuk proses pembelajaran dan kegiatan penelitian.

e. Menjalin kerjasama dengan unit usaha maupun institusi lain dalam penyediaan sarana prasarana pengabdian kepada masyarakat yang belum dimiliki oleh universitas.

f. Menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dalam penyediaan sarana prasarana pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sehingga kegiatan dapat dilaksanakan lebih dekat kepada masyarakat.

7. Indikator Ketercapaian Standar Sarana Prasarana PKM

a. Harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.

8. Dokumen terkait Pelaksanaan Standar Penilaian PKM

a. SOP Sarana Prasarana PKM (SOP/SPMI/22-01)

b. Daftar Inventaris Peralatan Pengabdian Kepada Masyarakat (F-SPMI-22-01-01)

c. Berita Acara Peminjaman Barang PKM (F-SPMI-22-01-02) d. Berita Acara Pengembalian Barang PKM (F-SPMI-22-01-03) 9. Referensi a. Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

b. Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen.

c. Peraturan menteri pendidikan nasional nomor 47 tahun 2009 tentang sertifikasi pendidik untuk Dosen.

d. Peraturan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi nomor 44 tahun 2015 tentang standar nasional pendidikan tinggi.

e. Peraturan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi nomor 62 tahun 2016 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi.

f. Undang-undang nomor 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

STANDAR

KEMAHASISWAAN

UNIVERSITAS POTENSI UTAMA

Proses Penanggung jawab

Tanggal

Nama Jabatan Tandatangan

1. Perumusan Rita Novita Sari, M.Kom Tim Ad Hoc SPMI

13 Mar 2020

2. Pemeriksaan Lili Tanti, M.Kom Wakil Rektor I 16 Mar 2020

3. Persetujuan Bob Subhan Riza, M.Kom Ketua Yayasan 17 Mar 2020

4. Penetapan Dr. Rika Rosnelly, M.Kom Rektor 20 Mar 2020

5. Pengendalian Evri Ekadiansyah, M.Kom Ketua LPM 24 Mar 2020

1. Visi dan Misi Universitas Potensi Utama

Visi Universitas Potensi Utama

“Pada tahun 2035 menjadi Universitas yang unggul dalam bidang IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) di Tingkat Nasional dan Berperan Aktif di Tingkat Internasional”.

Misi Universitas Potensi Utama

1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang IPTEKS.

2. Menjalin kerjasama dengan berbagai Instansi dan Institusi dari dalam dan luar negeri.

3. Mengembangkan Universitas Potensi Utama menjadi Institusi Berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK).

4. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni yang kreatif dan inovatif.

5. Melakukan pembinaan dan pengembangan budaya ilmiah, softskill dan kewirausahaan.

6. Membina iklim organisasi dan suasana akademik yang sehat.

2. Rasionale Standar Kemahasiswaan

Mahasiswa sebagai masukan dari proses pendidikan tinggi perlu seleksi penerimaan mahasiswa baru. Sementara dalam proses pendidikan mahasiswa perlu pelayanan dalam kegiatan akademik dan kegiatan non akademik. Untuk memperoleh hasil atau luaran yang baik maka mulai dari masukan serta prosesnya juga harus baik.

Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka Universitas Potensi Utama melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu menetapkan standar kemahasiswaan yang akan menjadi pedoman dan tolak ukur bagi Pimpinan PT, Ketua Jurusan, Ketua Program Studi, dan Dosen yang bertanggung jawab dalam perannya sebagai pendidik dan pembimbing.

3. Pihak Yang Bertanggung Jawab Untuk Mencapai Isi Standar Kemahasiswaan

1. Rektor

2. Wakil Rektor Bidang Kemahasiwaan 3. Ketua LPM

4. Dekan

5. Ketua Program Studi

4. Defenisi Istilah 1. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Potensi Utama.

2. Seleksi mahasiswa baru adalah Memberikan kesempatan kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA), atau yang sederajat di dalam dan luar negeri (Sekolah Republik Indonesia/ SRI) yang memiliki prestasi unggul untuk menempuh pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi.

3. Memberikan peluang kepada PTS untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang mempunyai prestasi akademik tinggi.

4. Prestasi sebagai sarana untuk meningkatkan potensi diri.

Prestasi merupakan wujud nyata kualitas dan kuantitas yang diperoleh seseorang atas usaha yang diperoleh.

5. Pernyataan Isi Standar Kemahasiswaan

1.1. Mahasiswa

a. Rasio keketatan calon mahasiswa program studi S1 reguler yang ikut seleksi terhadap daya tampung sebesar 85%.

b. Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah pendaftar yang lulus seleksi adalah 1: > 5

c. Unit pengelola program studi (UPPS) memiliki mekanisme perekrutan mahasiswa baru dan keketatan seleksi.

d. UPPS melakukan upaya/ strategi untuk meningkatkan animo calon mahasiswa yang mendaftar.

e. UPPS menyediakan wadah layanan kemahasiswaan dibidang: (1) penalaran, minat dan bakat, (2) kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan kesehatan), dan (3) bimbingan karir dan kewirausahaan.

f. Program Studi menyelenggarakan kegiatan diluar kegiatan pembelajaran terstruktur untuk meningkatkan suasana

akademik yang dilakukan setiap 1 bulan sekali.

g. UPPS mengukur Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses pendidikan yang dilakukan setiap 1 bulan sekali.

h. UPPS melakukan Analisis dan tindak lanjut dari hasil pengukuran kepuasan mahasiswa setiap 1 semester sekali.

1.2. Mahasiswa Yang Undur Diri Pada Angkatan Yang Sama

1. Presentase mahasiswa program studi S1 yang undur diri pada angkatan yang sama sebanyak 5%.

1.3. Mahasiswa Transfer dan DropOut

1. Persentase mahasiswa program pendidikan sarjana baru transfer terhadap jumlah mahasiswa baru program regular sebanyak 10%.

2. Persentase mahasiswa program studi S1 yang dropout pada angkatan yang sama sebanyak 5%.

1.4. Mahasiswa Mendapat Hibah Penelitian dan Beasiswa 1. Persentase jumlah proposal hibah kompetisi yang diajukan

oleh mahasiswa program studi S1 (tidak termasuk mahasiswa tingkat 1) minimal 70%.

2. Persentase jumlah proposal hibah kompetisi yang diterima terhadap jumlah proposal yang diajukan oleh mahasiswa program studi S1 (tidak termasuk mahasiswa tingkat 1) sebanyak 50%.

3. Persentase jumlah mahasiswa program studi S1 reguler penerima beasiswa di program studi pertahun sebanyak 50%.

6. Strategi Pelaksanaan Standar Kemahasiswaan

1.1 Mahasiswa

1. Rektor menetapkan Standar Kemahasiswaan.

2. Standar kemahasiswaan yang telah ditepakan dilaksanakan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan.

3. UPPS memiliki SOP perekrutan masahasiswa baru dan keketatan seleksi

4. UPPS melakukan promosi untuk meningkatkan jumlah pendaftar

5. UPPS menyediakan wadah untuk menyalurkan minat dan bakat mahasiswa, layanan konseling dan layanan kesehatan.

6. UPPS membuat agenda kegiatan mahasiswa dalam bentuk seminar/pelatihan/workshop

7. Adanya kuesioner yang disi mahasiswa untuk mengukur kepuasan mahasiswa terhadap layanan manajemen dan proses PBM.

1.2 Mahasiswa Yang Undur Diri Pada Angkatan Yang Sama 1. Setiap semester, UPPS memonitoring status mahasiswa

yang aktif dan cuti. Data mahasiswa yang cuti dikaji kembali untuk mengkonfirmasi bahwa mahasiswa tersebut akan aktif kembali

1.3 Mahasiswa Transfer dan DropOut

1. UPPS memastikan bahwa mahasiswa transfer tidak lebih dari 10% jumlah mahasiswa baru

2. UPPS memastikan bahwa mahasiswa drop out tidak lebih dari 5% jumlah mahasiswa pada angkatan yang sama 1.4 Mahasiswa Mendapat Hibah Penelitian dan Beasiswa

1. UPPS harus memfasilitasi dan mengarahkan mahasiswa untuk mengajukan proposal hibah kompetensi

2. UPPS harus membentuk dosen koordinator untuk membantu mahasiswa dalam menyusun proposal hibah

kompetensi.

3. UPPS mensosialisasikan adanya penerimaan beasiswa kepada seluruh mahasiswa

1.5 Prestasi Mahasiswa

1. Presentasi prestasi akademik mahasiwa di tingkat nasional adalah 1% dari jumlah mahasiswa aktif

2. Presentasi prestasi akademik mahasiwa di tingkat internasional adalah 0.05% dari jumlah mahasiswa aktif 3. Presentasi prestasi non akademik mahasiswa nasional

adalah 2% dari jumlah mahasiswa aktif

4. Presentasi prestasi non akademik mahasiswa internasional adalah 0.1% dari jumlah mahasiswa aktif

1. Indikator Ketercapaian Standar Kemahasiswaan

a. Adanya dokumen mekanisme perekrutan mahasiswa baruPencapaian prestasi mahasiswa (tingkat provinsi/wilayah, nasional, atau internasional).

b. Adanya tren peningkatan jumlah pendaftar secara signifikan (> 10%) dalam 3 tahun terakhir.

c. Ada kemudahan akses dan mutu layanan yang baik untuk bidang penalaran, minat bakat mahasiswa dan semua jenis layanan kesehatan.

d. Adanya Kegiatan ilmiah yang terjadwal dilaksanakan setiap bulan. Seperti kegiatan kegiatan himpunan mahasiswa, kuliah umum/studium generale, seminar ilmiah, bedah buku.

e. Hasil pengukuran dianalisis dan ditindaklanjuti minimal 2 kali setiap semester, serta digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran dan menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran.

f. Mahasiswa baru tersebar berdasarkan prinsip jaminan mutu, aksesibilitas, ekuitas, dan pemerataan.

g. Jumlah mahasiswa baru mencapai daya tampung yang telah ditetapkan setiap semester.

h. Kelengkapan persyaratan administratif untuk semua calon mahasiswa.

i. Persentasi mahasiswa aktif >= 75% disetiap semester.

2. Dokumen Terkait Pelaksanaan Standar Kemahasiswaan

a. SOP Perekrutan Mahasiswa baru b. SOP DO

c. SOP Konversi Nilai

3. Referensi a. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

b. Borang Akreditasi BAN-PT.

c. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.

d. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi.

e. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

f. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas, 2008 g. Tim Pengembangan SPMI-PT, “Sistem Penjaminan Mutu

Internal Perguruan Tinggi”, Bahan Pelatihan, Dirjen Dikti, 2010.

h. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana Pada Perguruan Tinggi Negeri

STANDAR

JEJARING DAN KERJASAMA