Matriks Usulan Kebutuhan Program Pembiayaan Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan
PENGADAAN SARANA
Pemerintah kota swasta masyarakat
(truk tinja)
- Membangun jaringan atau saluran pengaliran limbah dari sumber ke IPAL (pipa kolektor)
- Membangun sarana IPLT dan atau IPAL √
PENGELOLAAN
- Menyediakan layanan penyedotan lumpur tinja √ √
- Mengelola IPLT dan atau IPAL √
- Melakukan penarikan retribusi penyedotan lumpur tinja √ √
- Memberikan izin usaha pengelolaan air limbah domestik, dan
atau penyedotan air limbah domestik √
- Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas teknis bangunan (tangki septik, dan saluran drainase lingkungan) dalam pengurusan IMB
√
PENGATURAN DAN PEMBINAAN
- Mengatur prosedur penyediaan layanan air limbah domestik
(pengangkutan, personil, peralatan, dll) √
- Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal
pengelolaan air limbah domestik √
- Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan air
limbah domestik √
MONITORING DAN EVALUASI
- Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target
pengelolaan air limbah domestik skala kab/kota √
- Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas
infrastruktur sarana pengelolaan air limbah domestik √
- Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan air limbah domestic, dan atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan air limbah domestik
√
- Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap baku mutu air
limbah domestik √
Daftar Peraturan Terkait Air Limbah Domestik
Peraturan
Ketersediaan Pelaksanaan
Keterangan ada
(sebutkan) k ada Tida
Efektif dilaksanaka
n
Belum efektif
dilaksanakan dilaksanakan Tidak efektif AIR LIMBAH
DOMESTIK
- Target capaian pelayanan pengolahan air limbah
dimestik di kota √ √
- Kewajiban dan sanksi
bagi pemerintahan kota dalam penyediaan layanan pengolahan air limbah domestik
√ √
- Kewajiban dan sanksi bagi pemerintahan kota dalam pemperdayakan masyarakat dan badan usaha dalam pengolahan air limbah domestik
√ √
- Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana pengolahan air limbah domestik di hunian rumah
√ √
- Kewajiban dan sanksi bagi industri rumah tangga untuk menyediakan sarana pengolahan air limbah domestik di tempat usaha
√ √
- Kewajiban dan sanksi bagi kantor untuk menyediakan sarana pengolahan air limbah domestik di tempat usaha
√ √
- Kewajiban penyedot air limbah domestik untuk masyarakat, industri rumah tangga, dan kantor pemilik tangki septik
√ √
- Retribusi penyedotan air
limbah domestik √ √ Ada perda 12 tahun 2011
tapi belum di lakukan - Tata cara perijinan untuk
kegiatan pembuangan air limbah domestik bagi kegiatan permukiman, usaha rumah tangga, dan perkantoran
√ √
Peraturan ada Keterangan (sebutkan) k ada Tida
Efektif dilaksanaka
n
Belum efektif
dilaksanakan dilaksanakan Tidak efektif
- Peluang keterlibatan swasta dalam pengelolahan
air limbah domestik √ √
Ada perusahan swasta penyedot tinja - Kewajiban dan Sanksi
bagi swasta dalam pengolahan air limbah domestik
√ √
- Layanan pemerintah kab/kota bagi masyarakat yang tidak mampu dalam pengolahan air limbah domestik
√ √ Pembangunan IPAL, MCK,
jamban keluarga
Sumber: Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Rembang, 2015 7.2.3.4. Kondisi Eksisting Persampahan Kabupaten Rembang
Sistem dan Cakupan Pelayanan
Sistem pengelolaan sampah di Kabupaten Rembang, dibagi dalam 3 (tiga) bagian, yaitu pengelolaan dari sumber sampah sampai dengan TPS, pengelolaan sampah dari TPS sampai dengan TPA, dan pengelolaan sampah di TPA.
Secara rinci tanggung jawab pengelolaan sampah sebagai berikut :
a. Sampah rumah tangga ke TPS Sampah/TPST menjadi tanggung jawab lembaga pengelola sampah yang dibentuk oleh RT/RW;
b. Sampah dari TPS Sampah/TPST ke TPA Sampah, menjadi tanggung jawab pemerintah daerah;
c. Sampah kawasan pemukiman, kawasan komersial, kawasan industri, dan kawasan khusus, dari sumber sampah sampai TPS Sampah/TPST dan atau TPA Sampah, menjadi tanggung jawab pengelola kawasan
d. Sampah dari fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya dari sumber sampah dan atau dari TPS Sampah/TPST sampai ke TPA Sampah, menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
Adapun cakupan pelayanan persampahan di Kabupaten Rembang sekitar 45,2 % dari seluruh wilayah Kabupaten Rembang sesuai dengan hasil studi EHRA Kabupaten RembangTahun 2015, hal ini dapat dilihat dari jumlah TPS sebanyak 27 unit TPS dan 3 unit Transfer Depo yang tersebar di wilayah Kabupaten Rembang. Sistem pengelolaan di TPA Sampah Kabupaten Rembang, dengan lokasi di Landoh, Desa Landoh, Kecamatan Sulang Kabupaten Rembang, dengan luas area 3,3 Ha., pada saat ini menggunakan sistem Controlled
digunakan sekitar 1,17 Ha.
Di TPA Sampah Kabupaten Rembang, juga terdapat IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) masih pembangunan , yang digunakan untuk mengolah limbah padat berupa tinja, juga terdapat 1 (satu) unit komposting, untuk mengolah sampah organik untuk dijadikan kompos.
Keberadaan pemulung di TPA Sampah Kabupaten Rembang, saat ini berjumlah sekitar 60 orang, keberadaannya juga sangat membantu dalam pengurangan sampah secara 3 R, dimana sampah plastik, kertas dan lain-lainnya (selain organik) mereka pilah untuk kemudian mereka jual ke pengepul.
Adapun cakupan pelayanan di TPA Sampah Kabupaten Rembang, adalah sampah yang berasal dari seluruh wilayah Kabupaten Rembang, sampah yang diperbolehkan dibuang di TPA Sampah adalah sampah rumah tangga (sampah padat yang berasal dari aktifitas rumah tangga) dan sampah sejenis rumah tangga (sampah padat yang berasal dari fasilitas umum dan fasilitas komersial), dari data yang ada sampah masuk ke TPA Sampah Kabupaten Rembang sekitar 326 m3/hari.
Terkait sistem persampahan saat ini serta cakupan pelayanannya. Minimun informasi yang perlu ditampilkan adalah:
(1) Sistem dan infrastruktur
Sistem persampahan eksisting yang ada di Kabupaten/Kota serta jenis dan jumlah infrastruktur yang telah dibangun.
Tabel VII.26.
Tabel VII.27.
Timbulan Sampah per Kecamatan Nama
Kecamatan
Jumlah Penduduk Volume Timbunan Sampah
Wilayah
perdesaan perkotaan Wilayah Total Wilayah perdesaan Wilayah Perkotaan Total
orang orang orang (%) (M3/hari) (%) (M3/hari) (%) (M3/hari)
Sumber 24.057 12.029 36.086 5,73 60,14 4,85 30,07 10,58 90,22 Bulu 18.934 9.467 28.401 4,51 47,34 3,82 23,67 8,33 71,00 Gunem 19.052 6.351 25.403 4,54 47,63 2,56 15,88 7,10 63,51 Sale 26.069 13.035 39.104 6,21 65,17 5,26 32,59 11,47 97,76 Sarang 44.104 22.052 66.156 10,51 110,26 8,90 55,13 19,40 165,39 Sedan 38.234 19.117 57.351 9,11 95,59 7,71 47,79 16,82 143,38 Pamotan 34.128 17.064 51.192 8,13 85,32 6,89 42,66 15,01 127,98 Sulang 29.200 14.600 43.800 6,96 73,00 5,89 36,50 12,85 109,50 Kaliori 35.439 7.088 42.527 8,44 88,60 2,86 17,72 11,30 106,32 Rembang 9.334 84.007 93.341 2,22 23,34 33,90 210,02 36,12 233,35 Pancur 25.574 8.525 34.099 6,09 63,94 3,44 21,31 9,53 85,25 Kragan 60.058 6.673 66.731 14,31 150,15 2,69 16,68 17,00 166,83 Sluke 20.034 10.017 30.051 4,77 50,09 4,04 25,04 8,81 75,13 Lasem 35.610 17.805 53.415 8,48 89,03 7,18 44,51 15,67 133,54
Tabel VII.28.
Cakupan Akses dan Sistem layanan Persampahan Kecamatan Nama
Kecamatan
3R Volume sampah yg terangkut ke TPA
Wilayah perdesaan Wilayah perkotaan Total Wilayah Perkotaan Total
(%) (M3) (%) (M3) (%) (M3) (%) (M3) (%) (M3) Sumber - - - - Bulu - - - - Gunem - - - - Sale - - - - Sarang - - - 8 52,4 8 52,4 Sedan - - - 9 56,7 9 56,7 Pamotan - - - 10 66,3 10 66,3 Sulang - - - 3 21,9 3 21,9 Kaliori - - - - Rembang - - 84 165 84 165 36 229,1 36 229,1 Pancur - - - - Kragan - - - 9 54,3 9 54,3 Sluke - - - 6 36,7 6 36,7 Lasem - - 16 30 16 30 13 120,6 13 120,6
Tabel VII.29.
Kondisi Prasarana dan Sarana Persampahan
No Jenis Prasarana / Sarana Satuan
Jumlah/ luas total
terpakai
Kapasitas / daya
tampung* Ritasi /hari
Kondisi Keterangan**
M3 Baik ringan Rusak Rusak Berat
(i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viiii) (ix) (x)
1 Pengumpulan Setempat
- Gerobak unit 98 1 6-7 23 75
- Becak/Becak Motor unit 2 1 3-5 2
- Kendaraan Pick Up unit -
2 Tempat Penampungan Sementara (TPS)
- Bak sampah
(beton/kayu/fiber) unit 3 6 Setiap hari 3
- Container unit 36 6 1-2 9 18 9
- Transfer Stasiun unit - -
- SPA (Stasiun Peralihan
Antara) unit - -
3. Pengangkutan
- Dump Truck unit 5 6 2-3 2 3
- Arm Roll Truck unit 7 4 4-6 4 3
- Compactor Truck unit -
4 Pengolahan Sampah
- Sistem 3R unit 5 165 - 3 2
- Incinerator unit 1 2 Setiap hari 1
5 TPA/TPA Regional
Konstruksi:lahan urug saniter/lahan urug terkendali/ penimbunan terbuka
No Jenis Prasarana / Sarana Satuan Jumlah/ luas total terpakai Kapasitas / daya
tampung* Ritasi /hari
Kondisi Keterangan**
M3 Baik ringan Rusak Rusak Berat
terkendali/ penimbunan terbuka
- Luas total TPA yg
terpakai Ha 3,24 2,1 - 1
- Luas sel Landfill Ha 2,1 2,1 - 1
- Daya tampung TPA (M3/har
i) 252 252 - 1
6 Alat Berat
- Bulldozer unit 1 - - 1
- Whell/truck loader unit - - -
- Excavator / backhoe unit 1 0,8 - 1
- Truk tanah unit -
7 IPL: Sistem kolam/aerasi/….. Hasil pemeriksaan lab (BOD dan COD):
- Efluen di Inlet
- Efluen di Outlet
-
Kegiatan pengelolaan dan pengendalian sampah di Kabupaten Rembangbaik sampah rumah tangga (sampah organik dan anorganik) maupun sampah sejenis rumah tangga (sampah organik dan anorganik dari kawasan komersial, fasilitas umum dan industri) sesuai dengan tupoksinya dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Badan Lingkungan Hidup (BLH)
1. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR)
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Rembang, urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.
2. DLH
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Rembang, urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup. Lebih lanjut, dalam Peraturan Bupati Rembang Nomor 62 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rembang, dijabarkan struktur organisasi dan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Lingkungan Hidup.
Pelayanan pengelolaan sampah tersebut mencakup Kabupaten Rembang dimana pelayanan pengelolaan sampah dilakukan mulai dari pengambilan sampah dari tempat penampungan sementara (TPS) sampai pengangkutan ke TPA. Sedangkan dari sumber sampah ke TPS, pengelolaan dilakukan oleh masing-masing petugas dari penghasil, seperti RT, RW, sekolah, kantor, pabrik, dll.
Untuk mempermudah dalam pengelolaannya, sebaiknya sampah dipisah menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Kegiatan ini dapat dilakukan ketika proses pengumpulan sampah dari sumbernya,dimana sampah organik dan anorganik ditempatkan pada wadah yang berbeda karena nantinya sampah akan diolah sendiri- sendiri sesuai jenis sampahnya. Sampah organik yang jumlahnya sangat besar dapat dimanfaatkan dan diolah diantaranya dibuat kompos/pupuk.
Tabel VII.30
Daftar Pemangku Kepentingan yang Terlibat dalam Pengelolaan Persampahan Kabupaten Rembang
FUNGSI PEMANGKU KEPENTINGAN
Pemerintah kota Swasta masyarakat
PERENCANAAN
- Menyusun target pengelolahan Persampahan skala kota V - Menyusun rencana program Persampahan dalam
rangka percapaian target V √ V
- Menyusun rencana anggaran program Persampahan
dalam rangka percapaian target V
PENGADAAN SARANA
- Menyediakan sarana pewadahan sampah di sumber
sampah √ √ V
- Menyediakan sarana pengumpulan (pengumpulan dari
sumber sampah ke TPS) √ √ V
- Membangun sarana Tempat Penampungan Sementara
(TPS) V
- Membangun sarana pengangkutan sampah dari TPS ke
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) V
- Membangun sarana TPA V
- Menyediakan sarana komposting V V √
PENGELOLAAN
- Mengumpulkan sampah dari sumber ke TPS √ V
- Mengelola sampah di TPS V V √
- Mengangkut sampah dari TPS ke TPA V
- Mengelola TPA V
- Melakukan pemilahan sampah* √ V V
- Melakukan penarikan retribusi sampah V √
- Memberikan izin usaha pengelolaan sampah V