Grafik Lingkup Keuangan
PENGELOLAAN PENGADUAN MASYARAKAT (PPM) P2KP 3 DI TINGKAT KABUPATEN/KOTA
2. Pengaduan Berdasarkan Bidang Pengaduan
Berdasarkan bidang pengaduan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
pengadaan (1), manajemen proyek (2) dan partisipasi masyarakat (3). Bidang Lingkup administrasi teknis mencakup seluruh pengaduan yang berkaitan dengan proses pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan. termasuk administrasi pencairan BLM.
Sedangkan lingkup keuangan mencakup seluruh pengaduan yang berkaitan dengan pendanaan kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan, termasuk BOP Pemda Kabupaten/Kota yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan di wilayah masing-masing. Rincian pengaduan berdasarkan bidang pengaduan adalah sebagai berikut :
Tabel 2. : Klasifikasi Pengaduan Berdasarkan Bidang Pengaduan
Pengaduan dalam bidang partisipasi masyarakat berjumlah 1.972 pengaduan (selesai 1910 pengaduan dan proses 62 pengaduan). Untuk bidang manajemen
sedangkan untuk bidang pengadaan berjumlah 37 pengaduan (selesai 30 dan proses 7 pengaduan).
Pengaduan berdasarkan Derajat Masalah
Tabel 3. : Klasifikasi Pengaduan Berdasarkan Derajat Masalah
Derajat masalah menggambarkan tingkat/jenjang di mana pengaduan seharusnya dapat dikelola untuk mendapatkan solusi/penyelesaian yang menguntungkan semua pihak. Derajat masalah juga menggambarkan tingkat otoritas atau kewenangan dalam memfasilitasi pengaduan. Walaupun begitu jenjang dibawahnya tetap dilibatkan dalam memfasilitasi pengaduan.
Berdasarkan klasifikasi tersebut, maka pengaduan terbagi dalam empat tingkatan, yaitu : Derajat 1: tingkat Kelurahan/Desa. Derajat 2 : tingkat Kabupaten/Kota.
Derajat 3 : tingkat KMW/Propinsi dan Derajat 4 : Tingkat Pusat.
Dari total pengaduan (2.049), 1.947 pengaduan diantaranya merupakan pengaduan yang terjadi dan dapat dikelola di tingkat Kelurahan/Desa. Di tingkat ini, 1.889 pengaduan telah selesai dikelola dan 58 pengaduan masih dalam proses.
Pengaduan dengan dengan kewenangan fasilitasi di tingkat Kecamatan berjumlah 24 pengaduan. Di tingkat ini, 24 pengaduan telah selesai dikelola. Sedangkan pengaduan dengan derajat masalah tingkat Kota/Kabupaten berjumlah 47 pengaduan, telah selesai dikelola 43 pangaduan dan 4 pengaduan masih dalam proses. Adapun pengaduan dengan derajat kewenangan fasilitasi di tingkat KMW/Propinsi berjumlah 12 pengaduan. Di tingkat ini, 3 pengaduan telah selesai dan 9 masih dalam proses. Pengaduan dengan kewenangan fasilitasi di tingkat pusat berjumlah 19 pengaduan, dan telah
selesai dikelola.
4. Pengaduan Berdasarkan Media Penyampaian
Tabel 4 : Klasifikasi Pengaduan Berdasarkan Media Penyampaian
Untuk mempermudah dalam menyampaikan pengaduan, setidaknya telah disediakan sepuluh media untuk mengadu, media tersebut antara lain : Kotak Pengaduan; Buku Pengaduan; Telepon; Alamat PO BOX; Faximile, Website. Atau langsung menyampaikan kepada sekretariat PPM. (lihat tabel 4)
STATUS PENANGANAN NO. MEDIA
PENYAMPAIAN Selesai Proses JUMLAH
1 Tatap Langsung 1876 61 1937
2 Buku Pengaduan 6 0 6
3 Kotak Pengaduan 8 0 8
4 Telepon 18 3 21
5 Faksimil 0 0 0
6 Surat 1 0 1
7 Email 0 0 0
8 WEB 5 0 5
9 SMS 25 7 32
10 Uji Petik 14 1 15
11 Temuan BPKP 1 0 1
12 Lainnya 17 0 17
TOTAL 1978 71 2049
Berdasarkan tabel di atas pengaduan yang paling banyak menggunakan media penyampaian pengaduan berupa tatap langsung sebesar 1.937 pengaduan (Selesai 1.876 pengaduan, Proses 61 pengaduan).
Penutup
Dalam penulisan laporan ini data diperoleh dari database aplikasi PPM PNPM Mandiri Perkotaan progres bulan Nopember 2009.
Untuk data kuantitatif berupa tabulasi silang terdapat persamaan penekanan pada jenis pengaduan yang bersifat masalah untuk lingkup administrasi teknis, yaitu pengaduan paling banyak dengan kategori mekanisme dan prosedur dengan lingkup kegiatan yang terkait dengan pelaksana/pelaku kegiatan di ex wilayah P2KP Extension (KMW Provinsi), ex wilayah P2KP 2 dan ex wilayah P2KP 3.
Berdasarkan data kuantitatif berupa tabulasi silang terdapat persamaan penekanan pada jenis pengaduan yang bersifat masalah untuk lingkup keuangan, yaitu pengaduan paling banyak dengan kategori penyimpangan dana dengan lingkup kegiatan pemanfaatan dana BLM di ex wilayah P2KP 2, ex wilayah P2KP Extension (KMW Provinsi) dan ex wilayah P2KP 3.
Begitu juga dengan media penyampaian pengaduan terdapat perbedaan penekanan pada media yang digunakan, yaitu pengaduan paling banyak dengan menggunakan media tatap langsung di ex wilayah P2KP 2 dan ex wilayah P2KP 3 sedangkan pengaduan paling banyak dengan menggunakan media SMS di ex wilayah P2KP Extension (KMW Provinsi). Untuk pengaduan via SMS, total pengaduan yang masuk berjumlah 127 pengaduan.
Dalam progres PPM di ex wilayah P2KP 2, diketahui bahwa seluruh KMW telah melakukan dokumentasi fasilitasi PPM di setiap wilayah kelurahannya. KMW yang memberikan perhatian tertinggi terhadap implementasi PPM adalah KMW 13.
Laporan hardcopy (cetakan) bulanan PPM KMW Provinsi periode Januari 08 sampai dengan Oktober 09 yang belum diterima PPM Pusat status per tanggal 21 Desember 2009. Untuk Ex P2KP Extension, yaitu: KMW Prov. Banten/DKI (bulan September 09 dan Oktober 09), KMW Prov. Jawa Barat (bulan Nopember 08, Januari 09, Maret 09 s/d Mei, September 09 dan Oktober 09), KMW Prov. Jawa Tengah (bulan Mei, Juli s/d Desember 08, Januari 09 s/d September 09), KMW Prov. DI. Yogyakarta, dan KMW Prov. Jawa Timur.
Catatan: Untuk KMW Provinsi Jawa Timur P2KP Extension per 1 April 2009 di demobilisasi (berakhir masa kontrak).
Ex P2KP 2, yaitu: KMW 1 (bulan Nopember 08, Desember 08, Januari 09 s/d Oktober 09), KMW 2 (bulan September s/d Desember 08, Januari 09 s/d Maret 09, Juli 09 dan Oktober 09), KMW 3, KMW 4 (bulan Februari 09 s/d Maret 09), KMW 5 (bulan Februari, Juli, Oktober s/d Desember 08 dan Mei 09), KMW 7 (bulan Februari 08, Januari 09 s/d Mei 09), KMW 8 (bulan April s/d Desember 08, Januari 09 s/d Mei 09), KMW 9 (bulan Juli dan Agustus 08, April 09 dan Mei 09), KMW 11, KMW 12 (bulan Februari 09, Mei 09 dan Agustus 09), KMW 13 (bulan Mei 08 dan April 09 s/d Juli 09, September 09 dan Oktober 09), KMW 15 (bulan Nopember, Desember 08, Januari 09 s/d Maret 09) dan KMW 16 (bulan Februari, Maret, Juli s/d Desember 08, Januari 09 s/d Maret 09)
Catatan: Untuk KMW 3, KMW 4, KMW 10, KMW 15 dan KMW 16 per 1 April 2009 di demobilisasi (berakhir masa kontrak). Sedangkan KMW 5, KMW 6, KMW 7, KMW 8 dan KMW 9 per 1 Juni 2009 di demobilisasi (berakhir masa kontrak).
Dalam progres PPM ex wilayah P2KP 3, diketahui bahwa belum seluruh KMW telah melakukan dokumentasi fasilitasi PPM di setiap wilayah kelurahannya. KMW yang memberikan perhatian tertinggi terhadap implementasi PPM adalah KMW 6.
Untuk laporan tertulis PPM bulanan (hard copy), berdasarkan data terakhir (tanggal 21 Desember 2009), KMW-KMW yang belum memberikan laporan bulanan PPM secara tertulis berupa cetakan kepada PPM Pusat adalah : KMW 1 (bulan September 09 dan Oktober 09), KMW 4 (bulan Februari, Maret, Juni s/d Oktober 08 dan April 09, Juni s/d Oktober 09), KMW 5 (bulan Januari 08 dan Februari 08), KMW 10 (Januari s/d Oktober 08, Februari 09 s/d Oktober 09), KMW 11 (bulan Januari 09 s/d Oktober 09), KMW 12 (bulan Januari s/d Oktober 08, Januari 09 s/d Maret 09), KMW 13 (bulan Januari s/d Maret, Juli 08, Januari 09 s/d Maret 09), KMW 14 dan KMW 15 (bulan Januari s/d Nopember 08 dan Oktober 09).
Catatan: Untuk KMW 12 (NTT) dan KMW 13 (KALTIM) per 1 April 2009 di demobilisasi (berakhir masa kontrak). Sedangkan KMW 8 (Bengkulu) per 30 April 2009 di demobilisasi (berakhri masa kontrak). Maka KMW 7 (Bengkulu) mengelola pengaduan di ex lokasi sasaran KMW 8.
Progres rekapitulasi dokumen hasil PPM di 3 OC/KMW (OC 6, OC 7 dan OC 8) di wilayah PNPM Mandiri Perkotaan dan tingkat KMP. Sampai dengan bulan Nopember 2009, total pengaduan yang telah dikelola di seluruh wilayah PNPM Mandiri Perkotaan berjumlah 2.049 pengaduan.
Dari total pengaduan sebesar 2.049 pengaduan (selesai 1.978 pengaduan dan proses 71 pengaduan), berupa; pengaduan informatif (1.973 pengaduan) dan pengaduan masalah (76 pengaduan). Berdasarkan kategori yang bersifat informatif pengaduan yang terbanyak berupa pertanyaan sebesar 1.071 pengaduan (selesai 1.046, proses 25 pengaduan) sedangkan kategori yang bersifat masalah pengaduan yang terbanyak terkait dengan lainnya sebesar 24 pengaduan (selesai 21, proses 3 pengaduan).
Demikian laporan yang dapat disampaikan. Untuk perbaikan ke depan saran dan masukan terhadap laporan ini sangat diharapkan.