MEII'IIISUK! KANCAH TAPANGAN PENETITIAN
5.1 PENGAMATAN (OBSERVASI)
Observasi sebagai salah satu metode pmgumpulan data yang banyak dipergunakan dalam
ilmu
sosial. Para ahli antropologi mengapliksikan metode observasi untuk meneliti pola perilaku atau kebudayaan suatu masyarakat.AhIi
psikologi sosial menggunakan observasi partisipasi untuk mempelajari interaksi dalam suahr kelompok.Ahli ilmu politik
menggunakanuntuk
mempelaiari perilaku politik anggota suatu masyarakat.Kelebihan metode observasi sebagai alat pengumpul data adalah memuntkinkan P€neliti memPelaiari ting-kah laku secara langsung sebagaimana tingkah laku yang sedang terjadi. Oleh karena Peneliti datang dan mem-perhatikan (melihat) apayang dilakukan respon dan apa saia yang dikatakan responden dalam suahr peristiwa di mana hal itu teriadi maka data yang diperoleh bersifat lebih asli (firsthand data). Dengan demikian kontaminasi data sePerti data artifisial yang kerapkali teriadi dalam Penttunaan metode
lain
sepertiinterview
daPatdihindari.
Data interview dapat dibuat-buat oleh responden karena faktor kelemahan ingatan manusia, atau karena faktor pengaruh interalsi antara interviewer dan interviewee. Tingkah laku dapat dikurangi, dalam teknik observasi jika mereka yang diamati tidak sadar bahwa dirinya dipelajari atau diamati ataujika
mereka meniadi terbiasa dengan penelitian, atau tidak menganSsaP peneliti atau sebagai penggangu.Metode
observasikurang menuntut beban
dari responden,jika
dibanding dmgan kuesioneryant
me-nuntut lebih banyak
respondenzuatu
beban untuk menuangkan atau merefleksikandiri
mereka. Memang68
Ptof. Dr abdul Qodk, s.N.Metode Pehelitoion Kuolitotif Aplikosi Ootom pendidikon 69 kemungkinan metode kuesioner memiliki kelebihan untuk meneliti kecenderungan-kecenderungan berperilaku, te-tapi kecenderuntan
itu
adatah akan lebih validiika
di-bandingkan dengan apa yang secara nyata dilakukan responden-Matilda
Riley menyarankan walaupun ber-perilakupolitik
atau sosial mungkin sangat bail< diteliti dengan kuesioner, metode observasi ditunfut untuk me-nilai tindakan nyata dari kecenderungan tersebut.Lebih laniut, dapat dikatakan bahwa observasi
me-miliki
kelebihanuntuk
memahami hubungan antaraor:mg
ses€orangdengan
lingkungannya. Bagaimana,ruang
kelasdiatur,
tempatduduk
(posisi)guru
dan siswa, dekorasi ruang kelas, dapat mencerminknn peran dan perilaku yang diharapkan dari guru dan siswa itu, dan lebih jauh akan mencerminkan ide dan pola budayayang ingn
dikembangkan. Ruang kelasyang
diatur guru berdiridi
depan kelas dan siswa diatur dudul< ber-deret-deret kebelakang yangtidak
memberikan kesem-patan berpindah memiliki kesan bahwa kekuasaan guru adalahlebih
dominandan
siswa harus menyesuaikan dengan afuran-aturan guru. Siswa kurang memperoleh kemerdekaan untu-k belajar, kegiatan belajar selalu dalam pengawasanguru
dan atasizin dari guru.
Sebaliknya ruang kelas yang diatur lebih informal dengan pengaturan tempat duduk berbentuk lingkaran, huruf U, meja bundar,huruf V
memiliki pesan memberi kemerdekaan kepada siswauntuk
berinteraksi dengan siswalai4
dan guru lebih menempatkan pada posisi yang sama dengan siswa.Budaya demokratis lebih dikembangkan dalam lingkungan fisik kelas seperti itu.
Mmurut
Dzhangkydan
MaxineWolf
bagainanaruant
atau lingkunganfisik diatur
akan mencerminkan pesan simbolik mengenai apayant
diharapkan terjadi dalam tempat tertentuitu.
Pemahaman latar belakang kontekstualsuatu perilaku dapat dilakukan
dengan menggunakan metode observasi.Observasi mempunyai bmtuk yang beraneka ragam, yakni observasi yang dipakai dalam eksperimen
labora-torium
dengan menggunakan kaca pandang satu arah, vidio camera, dan observasi untuk eksperimen di lapangan pada umumnya dirnasukkan dalam bentuk controlled observation (observasi terkontrol). Observasi terkontrol ditandai oleh keputusan yang eksplisit dan jelas mengenaiapa,
bagaimana,dan kapan melakukan
observasi.Penelitian eksperimental Pada umumnya menggunakan bentuk observasi terkontrol. Observasi dalam studi
eksplo-ratori
cendenrng menggunakan bentuk observasi tidak terkontrol (noncontrolled obsewadon). Observasi yangtidak
terkontrol lebih memberi fleksibilitas besar pada Peneliti misalnyawaktu
observasitidak
secara ketat ditentukan sebelum observasi dilakukan begituiuta
aPadan cara observasi.
Observasi
yang paling kurang terkonkol
adalah observasi partisipan @articiPrnt obserwtion), Metodeini
menunjuk pada bentuk penelitian dimana peneliti men-curahkandirinya untuk
pencapaian kedekatan atau semacam keanggotaan pada kelompok asing dari dirinya yangingln diteliti.
Peneliti yang dan mengambil cara berfikL masyarakat di mana peaelitian itu dilakukan.Observasi
partisipan biasa dimasulkan
sebagai70
Prcf. Dr. abdulQoditt s.Nmetode etnografik untuk meneliti pota. pola kehidupan atau budaya suatu masyarakat. Usaha mencapai kedekatan dengan subyek yang
diteliti
seolah-olah menempatkan dirinya sebagai anggota dari kelompok atau masyarakatyant diteliti
adalah untuk memperoleh data yangbehrl-betul asli
bu-kan sesuatu yang dibuat-buat (artifisial).Kedekatan
peneliti
dengan subyekyang diteliti
akan menimbulkan konsekuensibahwa
kehadiran peneliti tidak akan merubah Situasi, sehingga data yang diperoleh adalah benar-benarasli bulan tipuan.
Suatu subyek penelitian kerapkali menaruh curiga terhadap peneliti, dan kerapkali mereka tidak mmginginkan campur tangan orang lain terhadap apa yang mereka lakukan. Misalnya, kelompok anaknakal tidak
mmginginkan orang lain mengetahui mengenai apa cita-cita mereka dan apa yang mereka lakukan untuk mencapai citacita itu. Bagi pmeliti menempatkandiri
mereka seolah-olah sebagai anggota dari kelompok anak nakalitu
akan memberi kesempatanuntuk
mempelajari mereka.pmeliti tidak
dipandang sebagai pengganggu mereka, sehingga kelompok itu akan mmampilkan aktivitasnya secara waiar.Seberapa jauh partisipasi peneliti dalam kehidupan subyek yang diberikan oleh anggota kelompok ihr, macam kegiatan apa yang disediakan untuk berpartisipasi. Ke-adaan
ini
menimbulkan kesulitan bagi kita untuk mem-bicarakan batasan mengenai observasi partisipan.Marion
L.
Dobbert menyatakan bahwa cara yang paling baik untuk membatasi observasi partisipan adalah membedakannya dengan partisipasi biasa seorang anggota kelompok atau iadi partisipasi terus terang yang dilakukanMetode Penelitoion Kuolitotil Aplikosi Ootom pehdidikon 71
seorant peneliti dengan berbuat sebagai seorang anggota suatu kelompok. Empat macam parbedaan pokok.
Pertama, seorang
peneliti partisipan
(Participan obsemer ) mengor ganisir secara sistematis informasi mmge-nai situasi dmgan kerangkafikir
yang diambil dari teoriilmu
sosial. Sedang seorang anggota (partisipan mumi)kelompok
mengorganisirinformasi untul
melakukantuBastugas kelompok atau kepuasan diri.
Kedu4 penetti partisipan telah dilatih untuk mencatat secara terperinci banyak aspek dari situasi yang dihadapi.
Sedang anggota biasa kelompok akan menghargai situasi
dalam suatu
cara orientasituiuan
kelompoknya atau menghargai situasi sebagai apa adanya.Ketiga, peneliti pertisipan secara periodik memisahkan dirinya dari situasi dan meniniau kembali informasi yang telah dicatat dari posisi yang lebih netral seorang Peneliti atau ahli
ilmu
sosial. Kesempatanini
dipakai luga untuk mengecek kelengkapan informasiyang
dipakai untuk penelitian lebih lanjut. Partisipanmurni
(angSota) suatu kelompok tidak melakukan hal seperti itu.Keempat, peneliti partisipan terus menerus mmgecek observasi terhadap keterangan yang berupa prasangka atau penyimPangan pribadi. Kelemahan seseorang parti-sipan adalah sulitnya melepaskan
diri dari
prasangka sutausudut
pandang sendiri. Sehinggapeneliti
akan mengalami kegagalan untuk memahami suatu situasi dari sudut pandang orang dalam (mereka yang diteliti).Di samping observasi partisipan dapat dibedakan de-ngan partisipan mumi s€Perti di atas, daPatjuga dibedakan dengan observasi mumi. Observasi murni adalah seperti
72
PrcJ. Dr. Abdul Qodl\ s.N.apa yang dilakulan pmeliti untuk meneliti interaksi anak dalam ruangan laboratorium melalui kaca pandang atau arah, Sehingga anak tidak mengerti kalau tingkah laku mereka diamati oleh peneliti yang berada di ruangan lain.
Peneliti partisipan datang ikut ambil bagian dalam situasi yang mereka
teliti.
Merekahadir
dalam situasi seolah dengan meletalkandirinya
sebagai anggota kelompok.Dengan demikian mereka memperoleh kesempatan mereka r:ntuk melakulan penelitian dan situasi yang diteliti tidak mengalami perubahan.