• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.4 Pengambilan Keputusan Strategi

Pada faktor – faktor yang tertera pada tabel 4.2 dimasukkan kedalam matriks IFAS. Dengan tahap – tahap sebagai berikut: memberikan bobot pada masing – masing faktor dengan skala 1,0 (paling penting) hingga 0,0 (tidak penting) berdasarkan pengaruh faktor – faktor tersebut dalam usaha ini. Lalu menghitung rating untuk masing masing faktor dengan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai

dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh terhadap usaha ini. Lalu mengalikan bobot dan rating sehingga memperoleh pembobotan.

Tabel 4.4 Matriks IFAS (Internal Factors Analysis Summary)

Faktor – faktor Internal Bobot Rating Bobot x Rating

Komentar

Strength (S)

Aspek Sumber Daya Manusia

Ketelitian dalam hal kebersihan serta kecepatan dalam melayani pelanggan

0,12 3 0,36 Kualitas yang

harus dijaga

Tanggap terhadap pelanggan dan konsumen

0,12 3 0,36 Kunci pelayanan

Aspek Kegiatan Operasional

Ketersediaan bahan baku yang selalu ada

0,08 2 0,16 Hubungan yang

dan terikat

Kecepatan dan kebersihan yang terjamin

0,12 3 0,36 Kualitas kunci

sukses

ramah harus tetap dijaga

Aspek Pemasaran

Lokasi yang strategis 0,12 4 0,48 Menentukan reputasi usaha

Harga yang sesuai standar usaha sejenis

0,06 2 0,12 Harga

ditentukan oleh biaya

Ruang tunggu yang nyaman dan fasilitas yang lengkap

0,10 3 0,30 Baik,dan harus tetap dijaga

Menyediakan makanan dan minuman ringan

0,08 2 0,16 Baik

Aspek Keuangan

Bangunan Doorsmeer dan modal merupakan milik pribadi

0,12 3 0,36 Pemilik

memiliki hak penuh atas usahanya

Memiliki catatan keuangan 0,04 1 0,04 Laporan

keuangan yang sederhana

dibutukan

Sub Total 0,86 2,86

Weakness (W)

Aspek Sumber Daya Manusia

Karyawan tidak disiplin 0,06 2 0,18 Perlu

diperhatikan

Aspek Kegiatan

Operasional

Penggunaan alat yang masih minim

0,06 1 0,06 Perlu

diperhatikan

Aspek Pemasaran

Tidak melakukan pemasaran yang besar 0,03 2 0,06 Tanpa pemasaran usaha tetap berjalan Sub Total 0,15 0,30 TOTAL 1,00 3,16

Dari hasil analisis pada matriks IFAS (Internal Factors Analysis Summary), Strength (S) memiliki faktor yang paling menonjol yaitu faktor dari lokasi yang strategis dengan nilain sub total 2,86. Pada faktor Weakness (W) memiliki sub total 0,30 dengan faktor menonjol adalah faktor karyawan yang tidak disiplin dan penggunaan alat yang masih minim.

2. Matriks EFAS

Pada faktor – faktor yang tertera pada tabeel 4.3 dimasukkan kedalam matriks EFAS. Dengan tahap – tahap sebagai berikut: memberikan bobot pada masing – masing faktor dengan skala 1,0 (paling penting) hingga 0,0 (tidak penting) berdasarkan pengaruh faktor – faktor dengan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh terhadap usaha ini. Lalu mengalikan bobot dan rating sehingga memperoleh pembobotan.

Tabel 4.5 Matriks EFAS (Eksternal Factors Analysis Summary)

Faktor – faktor eksternal

Bobot Rating Bobot x Rating

Komentar

Opportunities (O)

Aspek Pasar

Target pasar yang luas 0,18 4 0,72 Diperhatikan

Besarnya angka pertumbuhan kendaraan

roda empat (mobil).

Aspek Pemasok

Pemasok yang selalu menyediakan bahan baku

0,10 2 0,20 Tidak terikat

Sub Total 0,48 1,72

Threaths (T)

Aspek Kompetitor atau pesaing

Adanya kompetitor dengan usaha jasa sejenis.

0,12 4 0,48 Diperhatikan

Aspek Pemerintah

Kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) dan TDL (Tarif Daftar Listrik)

0,10 2 0,20 Perhatikan

Sub Total 0,22 0,68

TOTAL 0,70 2,40

Dari hasil analisis yang dilakukan, maka faktor opportunity memiliki sub total 1,72 dengan menunjukkan faktor Besarnya angka pertumbuhan kendaraan roda empat (mobil) menjadi faktor yang paling menonjol dari faktor lainnya. Lalu, pada faktor Threath memiliki subtotal sebesar 0,48 yang paling menonjol adalah faktor Adanya kompetitor dengan usaha jasa sejenis.

Setelah melakukan pembobotan IFAS dan EFAS maka, hasil pembobotan akan dijumlahkan dalam tabel berikut:

Tabel 4.6 Matriks IFAS+EFAS

Sub Total Strength = 2,86 Sub Total Weakness = 0,30

Sub Total Opportunity = 1,72 Sub Total Threath = 0,68

Total S+O = 4,58 Total W+T = 0,98

Sumber: Hasil Penelitian, April 2016

Dari hasil penjumlahan IFAS+EFAS pada tabel 4.6 bahwa total S+O > W+T, maka faktor strategis kekuatan dan peluang mendukung tercapainya jalan keluar dari pokok permasalahan yang ada untuk mendapatkan rekomendasi yang diharapkan. Dapat digambarkan dalam diagram analisis SWOT pada tabel berikut:

Gambar 4.2 Diagram Analisis SWOT Doorsmeer Pianggu

3. Mendukung Strategi Turn Around 1. Mendukung Strategi Agresif

4. Mendukung Strategi Defensif 3. Mendukung Strategi Diversifikasi

Sumber: Hasil Penelitian, April 2016

Dari hasil diagram SWOT menunjukkan bahwa strategi yang dibutuhkan oleh usaha jasa pencucian mobil Doorsmeer Pianggu adalah strategi kebijakan pertumbuhan agresif (Growth Oriented Strategi). Karena usaha jasa pencucian mobil Doorsmeer Pianggu memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada dengan kekuatan yang mendukung.

Adapun strategi ditunjukkan dalam matriks SWOT yang menunjukkan kekuatan dan peluang usaha untuk menetapkan strategi – strategi yang akan digunakan oleh usahaa jasa pencucian mobil Doorsmeer Pianggu. Memperlihatkan aspek – aspek kekuatan dan peluang dari usaha jasa pencucian

Peluang (1,72)

Ancaman (0,68)

mobil Doorsmeer Pianggu dijadikan satu untuk mendapatkan cara yang digunakan untuk mengembangkan usaha jasa pencucian mobil Doorsmeer Pianggu.

Tabel 4.7 Matriks SO Doorsmeer Pianggu

Internal Eksternal Kekuatan (Strength) Peluang (Opportunity) Aspek SDM a. Ketelitian dalam hal kebersihan serta kecepatan dalam melayani pelanggan b. Tanggap terhadap pelanggan dan konsumen Aspek Kegiatan Operasional a. Ketersediaan bahan baku yang selalu ada

b. Kecepatan dan kebersihan yang terjamin c. Menawarkan pelayanan yang ramah Aspek Pemasaran a. Lokasi yang strategis b. Harga yang sesuai standar usaha sejenis c. Ruang tunggu yang nyaman d. Menyediakan makanan dan minuman ringan Aspek Keuangan a. Bangunan doorsmeer dan modal merupakan milik pribadi b. Memiliki catatan keuangan

Aspek Pasar 1. Meningkatkan kualitas 3. Memberikan pelayanan yang 4. Melakukan pemasaran 7. Melakukan sistem

a. Target pasar yang luas b. Besarnya angka pertumbuhan kendaraan roda empat (mobil). kebersihan dan kecepatan 2. Merubah sistem bekerja

lebih dari yang diharapkan yang lebih baik 5. Memberlakuk an voucher gratis 6. Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan dan konsumen pembukuan yang praktis namun bermanfaat besar Aspek Kompetitor a. Adanya kompetitor dengan usaha jasa sejenis. 8. Selalu mewaspadai pesaing yang ada maupun pesaing yang muncul dimasa mendatang 9. Menciptakan pelayanan yang berbeda dengan usaha sejenis lainnya 10. Mempertaha nkan fasilitas ruang tunggu yang nyaman bagi pelanggan Aspek Pemasok a. Pemasok yang selalu menyediakan bahan baku 11. Selalu menjalin kerjasama yang baik dengan para pemasok

Sumber: Hasil Penelitian, April 2016

Adapun rincian dari strategi yang harus di terapkan oleh usaha jasa pencucian mobil Doorsmeer Pianggu setelah melakukan perumusan strategi dengan pendekatan analisis SWOT, yaitu:

1. Meningkatkan kualitas kebersihan dan kecepatan

Meningkatkan kualitas dan kecepatan dapat diartikan sebagai karyawan dituntut untuk selalu memberikan hasil yang maksimal. Hasil maksimal adalah hasil jasa yang lebih dari harapan pelanggan maupun konsumen. Kecepatan merupakan hal terpenting karena pelanggan selalu menginginkanhasil jasa cucian yang maksimal dalam waktu yang singkat.

2. Merubah Sistem Kerja

Sistem kerja diatur oleh pemilik usaha dengan memberlakukan sistem kerja yang adil untuk karyawan – karyawan yang bekerja. Dengan menjaga kecemburuan yang mungkin timbul diantara karyawan, memberikan motivasi agar tercipta rasa tanggung jawab akan tugas masing – masing, menciptakan pemerataan keahlian dalam bekerja, memberlakukan sistem gaji dengan memberikn gaji pokok atau dengan sistem bagi hasil atau dengan keduanya, menyesuaikan penggajian dengan jangka waktu perhari, perminggu atau perbulan dengan menyesuaikan omset yang diperoleh.

3. Memberikan pelayanan lebih dari yang diharapkan

Memberikan pelayanan lebih dari yang diharapkan dengan selalu menganggap konsumen adalah raja. Memberikan pelayanan yang lebih merupakan suatu keharusan dalam menjalankan suatu bisnis. Jika lebih dari yang diharapkan akan memberikan keuntungan bagi usaha jasa ini dan akan memberikan rasa puas terhadap pelanggan. Maka pelanggan yang datang akan datang tidak hanya sekali melainkan secara terus menerus untuk menggunakan jasa usaha pencucian mobil Doorsmeer Pianggu.

4. Melakukan program pemasaran yang lebih baik

Melakukan program pemasaran yang lebih adalah melakukan promosi sederhana namun membawa hasil yang baik untuk usaha jasa pencucian mobil. Beberapa hal yang harus dilakukan adalah menentukan target pasar agar dapat menentukan apa yang menjadi fasilitas, pelayanan, sarana, serta harga yang akan diberlakukan. Mennetukan target pasar menengah atau kebawah atau keatas. Melakukan penyebaran brosur tentang pelayanan usaha jasa, lokasi, dan harga. Melakukan promosi dengan menggunakan internet. Membuat spanduk yang terbaru agar pelanggan yang mengunjungi dapat mengenal keberadaan usaha jasa pencucian mobil Doorsmeer Pianggu.

Pemberian voucher gratis akan diberikan kepada para pelanggan yang telah menggunakan jasa pencuciam mobil misalkan, setiap pelanggan yang menggunakan jasa pencucian mobil akan mendapatkan kartu anggota yang dimana ditandai tanggal, bulan dan tahun penggunaan jasa, setelah mengumpulkan hingga sepuluh kali penggunaan jasa akan mendapatkan gratis penggunaan jasa dalam kurun waktu tertentu.

6. Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan dan konsumen

Pelanggan merupakan kunci dari kesuksesan dan keuntungan suatu usaha oleh karena itu Doorsmeer Pianggu harus menjaga hubungan baik dengan para pelanggan dan memenuhi setiap kebutuhan pelanggan Doorsmeer karena hal itu berdampak positif bagi kelancaran usaha jasa pencucian mobil Doorsmeer Pianggu.

7. Melakukan sistem pembukuan yang lebih praktis namun bermanfaat besar.

Catatan keuangan saja tidak cukup untuk mengetahui kegiatan keuangan yang dilakukan oleh suatu usaha, oleh karena itu laporan keuangan adalah salah satu yang dapat membantu pelaku usaha dalam melakukan evaluasi dalam aspek keuangan. Dibutuhkan orang yang ahli dalam bidang ilmu akuntansi untuk membuat sebuah laporan keuangan. Laporan keuangan sangat penting karena akan memudahkan pemilik usaha dalam melakukan

penentuan pengeluran dari pendapatan yang diperoleh. Yang dimaksud dengan praktis adalah melakukan pencatatan pada setiap pengeluaran, lalu pada setiap bulannya menentukan berapa pengeluaran dan penerimaan yang diterima dan mendapatkan hasil laba yang diterima, maka sistem penggajian tidak rumit dilakukan.

8. Selalu mewaspadai pesaing yang ada maupun pesaing yang muncul dimasa mendatang.

Adanya pesaing (kompetitor) dengan usaha jasa sejenis merupakan faktor negatif yang dapat merintangi kemampuan Doorsmeer Pianggu dalam mencapai tujuannya. Hadirnya kompetitor baru pasa masa yang akan datang dengan menawarkan konsep fasilitas yang lengkap dan harga yang bersaing sangatlah mengancam keberlangsungan usaha Doorsmeer Pianggu, oleh karena itu Doorsmeer Pianggu harus dapat mengembangkan potensi usahanya dengan fasilitas, harga maupun pelayanannya.

9. Menciptakan pelayanan yang berbeda dengan usaha sejenis lainnya

Dalam usaha jasa akan selalu membicarakan tentang kualitas pelayanan. Pelayanan merupakan ujung tombak dari usaha jasa itu berhasil atau tidak. Usaha harus mampu menciptakan pelayanan yang berbeda dengan usaha sejenis lainnya misalnya, dengan memberikan saran ataupun konsultasi akan perawatan

mobil yang baik bagi pelanggan, dan memenuhi segala keinginan pelanggan dalam merawat mobilnya.

10. Mempertahankan fasilitas ruang tunggu yang nyaman bagi pelanggan

Ruang tunggu yang nyaman juga merupakan hal yang harus diperhatikan oleh pemilik usaha jasa pencucian mobil. Ruang tunggu pada Doorsmeer Pianggu sudah dapat dikatakan baik karena menyediakan fasilitas TV, AC, memberikan layanan pesan makanan dan minuman dan ruangan yang nyaman. Oleh karena itu pemilik usaha harus mempertahankan fasilitas ruang tunggu yang nyaman tersebut bagi pelanggan bila perlu dengan mensiasati kebosanan pelanggan yang menunggu dengan memberikan tambahan fasilitas seperti wifi.

11. Selalu menjalin kerjasama yang baik dengan para pemasok.

Dengan menjalin kerja sama yang bik dengan pemasok pemilik usaha akan mendapatkan bahan baku yang memiliki harga rata rata, secara tidak langsung pemilik usaha akan mendapatkan keuntungan sedikit lebih dari biasanya. Pemasok juga akan mendatangi usaha jasa ini dengan sendirinya jika akan menawarkan bahan baku yang dibutuhkan oleh usaha jasa ini dengan harga yang relatif lebih murah atau dibwah standar.

Dari beberapa strategi yang diperoleh dari analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treath) dalam matriks SO (Strength

Opportunity) maka pelaku usaha dapat melakukan pemilihan strategi yang akan digunakan, lalu pelaku usaha dapat melakukan keseluruhan langkah strategi atau beberapa strategi dilakukan secara bertahap. Setelah itu melakukan evaluasi untuk memberikan koreksi dan perbaikan dalam setiap langkah strategi yang digunakan.

Dokumen terkait