• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Penyajian Data

Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dan diperoleh peneliti, diperoleh hasil observasi dan wawancara akan dibagi atas dua aspek lingkungan, yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Dalam lingkungan internal terdiri dari aspek keuangan, aspek sumber daya manusia, aspek kegiatan operasional, dan aspek pemasaran. Dalam lingkungan eksternal terdiri dari aspek pasar, aspek kompetitor atau pesaing, aspek pemasok, dan aspek pemerintah.

1. Lingkungan Internal

a. Aspek keuangan

Dalam aspek keuangan terbagi atas dua biaya yaitu: biaya investasi (modal) dan biaya operasional. Usaha jasa pencuciam mobil ini mengeluarkan modal awal sekitar Rp. 500.000.000,00 (Lima Ratus Juta Rupiah) yang dipergunakan untuk membeli segala peralatan untuk usaha jasa ini seperti 2 mesin hidrolik, pompa air, genset, selang penyemprot air, vacum cleaner, TV, AC, kursi, atap dan pembangunan tempat usaha.

Biaya operasional yang dikeluarkan sekitar Rp. 15.000.000,00 per bulannya untuk membeli segala bahan untuk pengkilat mobil, sabun, shampoo, handuk, kain, sparepart dan accessories, upah karyawan, teknisi, biaya listrik, bahan bakar genset, administrasi dan lingkungan (Iuran, kebersihan, keamanan dll). Usaha jasa pencucian mobil ini memiliki catatan keuangan yang dicatat dalam sebuah buku catatan. Dimaksudkan agar mudah dalam mengetahui aktivitas keuangan pada usaha yang dijalankan.

b. Aspek sumber daya manusia

Sumber daya manusia adalah bagian terpenting dalam kegiatan operasional usaha jasa pencucian mobil ini. Usaha ini memiliki 9 orang karyawan yang memiliki keahlian dalam bidang mencuci mobil dengan cepat dan bersih yang hingga saat ini masih bekerja di usaha jasa pencucian mobil ini. Sistem perekrutan karyawan pada usaha ini dilakukan dengan sistem internal, dimana pemilik mempercayakan pengelola dan karyawan yang bekerja pada jasa pencucian mobil ini adalah saudara atau kerabat terdekat pemilik, tetapi walaupun begitu ada beberapa dari karyawan yang bukan dari kerabat pemilik melainkan mereka yang datang ketika doorsmeer pianggu membuka penerimaan pekerjaan, dan ada pula karyawan tambahan yang hanya datang membantu ketika usaha pencucian mobil ini ramai dikunjungi oleh pelanggan.

Berdasarkan hasil wawancara, pihak jasa pencucian mobil akan mengambil keputusan untuk menerima atau menolak calon karyawan harus dengan persetujuan pemilik usaha. Sistem kompensasi atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan berupa gaji bulanan pada karyawan tetap, dan pada karyawan tambahan berupa gaji harian.

Sistem kedisplinan kerja yang diterapkan Doorsmeer Pianggu adalah sebagai berikut :

1. Waktu kerja : Senin – Minggu

2. Jam kerja : Senin – Kamis pukul 08.00 – 18.00 WIB

3. Istirahat : 12.00 – 12.30 WIB

c. Aspek kegiatan operasional

Dalam menjalanan kegiatan operasional, usaha jasa pencucian mobil ini menggunakan peralatan 2 mesin hidrolik, pompa air, kain lap, sabun, shampoo, vacum cleaner, genset, kuas, ember, dan peralatan semprot air.

Dalam melakukan kegiatan operasional usaha pencucian mobil ini tergolong cepat dan terjamin kebersihannya. Menurut pelanggan, mereka senang datang kembali karena segala yang diinginkan untuk kebersihan mobil mereka terpenuhi. Kecepatan dan kebersihan terjamin, begitu juga doorsmeer pianggu menawarkan gratis polis dengan menggunakan mesin setiap pencucian. Menurut pelanggan yang baru sekali menggunakan jasa pencucian mobil Doorsmeer Pianggu, mereka mengatakan bahwa cara kerja usaha ini baik dan memuaskan, dan tidak memakan waktu yang panjang.

d. Aspek pemasaran

Dalam aspek pemasaran tidak terlepas dari bauran pemasaran atau marketing mix.dalam bauran pemasaran terdapat variabel – variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran. Variabel – variabel bauran pemasaran tersebut adalah produk, harga dan promosi.

1. Produk

Produk yang dihasilkan dalam usaha ini adalah jasa pencucian mobil. Memberikan pelayanan berupa jasa yang terbaik kepada pelanggan.

2. Harga

Harga merupakan hal yang menjadi pertimbangan kembali dalam menggunakan jasa pencucian mobil ini. Namun harga yang diberlakukan pada usaha pencucian mobil di Doorsmeer Pianggu sudah mengikuti standar harga dan disamakan dengan usaha pencucian mobil lainnya. Menurut pengelola usaha dalam wawancara (terlampir), harga yang diberlakukan sudah mengikuti harga pada doorsmeer lainnya yang sejenis. Pemilik usaha memberlakukan harga dengan penetapan harga berdasarkan biaya (Cost Based Pricing).

3. Tempat

Tempat merupakan lokasi dimana usaha atau kegiatan berlangsung. lokasi yang tergambar dari hasil observasi ualah usaha berada di Jalan HM. Joni No. 56A Medan. Menurut pelanggan dan konsumen dari hasil wawancara (terlampir), lokasi usaha yang strategis, mudah dijangkau dan jalan yang dilalui oleh banyak orang yang menggunakan mobil pribadi, mobil barang, angkutan umum dan kendaraan roda empat lainnya.

4. Promosi

Dari hasil observasi yang dilakukan, promosi hanya dilakukan dengan menggunakan spanduk dan Banner.

2. Lingkungan Eksternal

a. Aspek pasar

Pasar adalah tempat dimana pelaku usaha memasarkan produk yang dihasilkannya. Menurut pengelola usaha, usaha jasa pencucian mobil menargetkan pada orang – orang yang memiliki kendaraan bermotor khususnya kendaraan roda empat yang berada di sekitar usaha maupun yang melintas.

b. Aspek kompetitor atau pesaing

Dari hasil observasi yang telah dilakukan, pesaing usaha pencucian mobil Doorsmeer Pianggu memiliki cukup banyak pesaing dari usaha yang sejenis. Pada jalan HM. Joni sendiri terdapat dua usaha sejenis, pada simpang jalan HM. Joni terdapat satu usaha sejenis dan untuk jarak 200m kekanan terdapat satu usaha sejenis.

c. Aspek pemasok

Usaha ini membutuhkan pemasok bahan baku seperti sabun, shampoo, pengkilat dll. Menurut pemilik usaha, pemasok dibutuhkan ketika salah satu bahan baku habis dari persediaan. Setiap bahan baku memiliki pemasok yang berbeda sehingga memperolehnya pun ditempat dan waktu yang berbeda. Pemasok juga termasuk penentu pemberlakuan harga pada penggunaan jasa pada Doorsmeer Pianggu.

Aspek pemerintah yang dimaksud adalah kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah. Seperti kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) dan TDL (Tarif Daftar Listrik) dimana kenaikan harga minyak dan TDL juga berpengaruh terhadap naiknya ongkos produksi.

Dokumen terkait