• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II JENIS NAMA MENURUT MAUJUD YANG DITUNJUK DALAM KOLOM

2.1 Pengantar

Dalam Bab II ini dibahas tentang jenis nama menurut maujud yang ditunjuk yang terdapat dalam kolom SST harian Kedaulatan Rakyat, Edisi Minggu, Januari sampai dengan Februari 2008. Dari jenisnya, nama yang terdapat dalam SST ini hanya terbatas pada nama orang, nama tempat, nama benda, nama kegiatan, nama organisasi/ lembaga (instansi), nama program acara, nama makanan,nama ukuran (satuan dan nominal), nama tumbuhan, nama aliran musik, nama alat transportasi. 2.2 Nama Orang

Berikut ini dipaparkan nama orang :

(7) BAGI penggemar Campur Sari, yang Rabu (2-1-2008) malam nonton acara Pesona Indonesia di TVRI, tentu sangat trenyuh sekaligus bangga. Sang Maestro, Mas Manthous, yang sudah lama tidak nyanyi secara live dengan segala “kebesaran dan keterbatasannya”. Selamat, Mas! Cepat pulih dan berkarya lagi! (Kedaulatan Rakyat, 6 Januari 2008:M/J/h) (8) DI sekitar Kampus UNS, Solo, ada istilah PJM, yaitu Pusat Jajan

Mahasiswa. Yang jual namanya Pak Jumadi. Sudah tentu jualannya bikin kenyang dan harganya terjangkau kantong mahasiswa! (Kedaulatan Rakyat, 27 Januari 2008:M/J/f)

(9) BEBERAPA pelayat Pak Harto mengenakan Batik Motif Slobok. Ternyata, menurut kurator Batik Danar Hadi Solo, agar yang meninggal punya jalan lancar menuju surga, dan yang ditinggal iklas, selain arti duka cita. (Kedaulatan Rakyat, 3 Februari 2008:M/J/e)

(10) ULANGAN semester gasal Senin 7-1-2008 mata pelajaran Bahasa Indonesia, soalnya pilihan ganda. Jawaban saya benar, yakni “Sepeda Pancal”, karena saya pernah baca. Eeeee...,ternyata soal itu dikutip dari Kedaulatan Rakyat 25-11-2007 dengan judul: “Mbah Zabidi asal Mlangi, Nogotirto, Gamping Sleman, Berhaji dengan Sekarung Uang”. Mau baca “KR”-nya? Saya punya! Bravo KR! Kamu huebaaat! (Kedaulatan Rakyat, 13 Januari 2008:M/J/f)

(11) DUA warga pelajar SMA Terbuka/ PAKET C Terpadu dinyatakan lulus ujian Paket C (Setara SMA) setelah 4 kali ikut Ujian Nasional. Selamat untuk Pak Satim dan Pak Duri, keduaya sudah PNS sebagai penjaga SD di Cilongok. Orang sabar disayang Tuhan! (Kedaulatan Rakyat, 20 Januari 2008:M/J/c)

(12) POHON pisang milik teman saya, aneh. Buah pisangnya ada di bawah (bonggol) bukan di atas (pelepah). Anehnya lagi, meski pohonnya berjenis pisang Ambon, ternyata buahnya berjenis pisang Emas. Silakan cek di Pak Masri, dukuh Senden, desa Ngawonggo, kec Ceper, Klaten, Jateng! (Kedaulatan Rakyat, 20 Januari 2008:M/J/i)

(13) BERKAT SST KR Rabu 16-1-2008, jualan tempe bungkus daun bikinan

simbok saya(Mbok Patmo) laris tenan. Tidak usah menawarkan keliling kampung. Matur suwun KR. Ugi Mas Suwarno Pedagang Mainan Anak-anak! (Kedaulatan Rakyat, 27 Januari 2008:M/J/e)

(14) MINGGU 17-2-2008 Mas Moko, teman saya main sepak bola, menikah. Uniknya, acara hiburan pernikahan tersebut adalah sepak bola berlangsung di lapangan Gedipan, Pingit, Pringsurat, Temanggung. Pemainnya, ada tim Mas Moko lawan tim dari Ungaran. Hingga sore,

mas nganten pun ada di lapangan. Meriah, seperti turnamen beneran! (Kedaulatan Rakyat, 24 Februari 2008:M/J/b)

(15) INGIN tahu pasangan suami iatri istimewa? Karena tanggal, bulan dan tahun kelahirannya persis sama, ialah 24 Desember 1967? Inilah dia: pasangan Pak Dudung Abdul Halim dan Bu Lilis Ernawati, Tasikmalaya. Ingin kenalan? Hubungi saja HP 08122285033. (Kedaulatan Rakyat, 24 Februari 2008:M/J/e)

(16) SAAT nglayat Pak Harto di pemakaman, saya sempat jalan jejer dengan

Mendagri Pak Mardiyanto dan Jubir Kepresidenan Pak Andi Malarangeng. Bangga deh! Meski saya hanya tukang becak, bisa jalan jejer dengan pejabat tinggi negara! Seumur hidup ya baru kali ini! (Kedaulatan Rakyat, 3 Februari 2008:M/J/c)

(17) JENDRAL Besar Soeharto lahir 8 Juni, (8+6=14). Usia 86 tahun (8+6=14). Wafat di RSPP kamar 536 (5+3+6=14). Wafat pada pukul 13.10 (13+1+0=14). Ternyata, serba14. Unik! (Kedaulatan Rakyat, 3 Februari 2008:M/J/g)

(18) PEDAGANG menawarkan jualannya biasanya dengan teriak: ”Sayang Anak, sayang anak!”. Nah, di Sekatenan, ada penjual celengan

menawarkan dagangannya begini: ”Sayang uang, sayang uang!”. Saya beli sekaligus 3. (Kedaulatan Rakyat, 24 Februari 2008:M/J/h)

(19) MUSIM Pilkada sekarang ini ternyata memunculkan spanduk ”terus terang” dan ”bukan basa-basi”. Misalnya, di Kudus, Jawa Tengah, ada spanduk melintang di jalan, dengan tulisan (saya kutip seperti aslinya): Ora Ono Huek, Ora Obos (maksudnya: Ora ana duwit, ora nyoblos). (Kedaulatan Rakyat, 27 Januari 2008:M/J/a)

(20) AKHIR tahun 2007 saya menghadiri hajatan manten di daerah Serang, propinsi Banten. Saat lewat jalan di jantung kota Serang, saya kagum sekaligus merasa iri dengan para tukang becak di sana. Pasalnya, di Serang ada ”fasilitas eksekutif” jalur khusus bagi para penggenjot becak. Namanya Becak Way. Hati kecil saya bertanya: ”Wah, kapan ya di kota Yogya tercinta ini ada jalur Becak Way? Bravo, nggenjot pedhal! (Kedaulatan Rakyat, 27 Januari 2008:M/J/b)

(21) TERHITUNG mulai Januari 2008, Ketua RT 02 RW IV Kelurahan Gunung simping, Cilacap, mendapat tali asih dari warganya sebesar Rp 150.000 tiap bulan. Huebat, kan? Selamat mengemban tugas Pak RT. (Kedaulatan Rakyat, 6 Januari, 2008:M/J/f)

(22) SEORANG tukang ojek yang mangkal di Jl Rasuna Said, Jakarta, mendisain motor ojeknya mirip body pesawat terbang, dan ditulisi: Adem Air. Dia juga pasang tulisan promosi di dekatnya begini: Ojek “Adem Air” Termurah di Dunia. (Kedaulatan Rakyat, 13 Januari 2008:M/J/d)

(23) TIDAK seperti perayaan Tahun Baru tahun-tahun sebelumya, menjelang Tahun Baru 2008 lalu penjual terompet menjalankan dagangannya hingga ke pelosok desa, bahkan sampai gunung-gunung. Karenanya anak-anak tak usah pergi ke pasar atau ke kota untuk beli terompet, cukup di depan rumah saja! (Kedaulatan Rakyat,20 Januari 2008:M/J/f)

(24) PADA tahun 1950-an, penjual jamu gendong belum pakai botol plastik untuk wadah jamu, karena waktu itu belum ada. Jamu ditempatkan dalam botol bekas bir. Tiap bakul tak sama botolnya dalam satu gendongan. Uniknya, jumlah botol menunjukkan status penjualnya. Jika botolnya 4, berarti penjualnya masih gadis. Botol 5, janda kembang. Botol 6, janda punya anak. Botol 7 artinya punya suami. Silakan cek pada orang tua yang gemar minum jamu gendong! (Kedaulatan Rakyat, 20 Januari 2008:M/J/h)

(25) TUKANG cukur di dekat perempatan Kentungan, Sleman, DIY, pasang tulisan unik, begini: ”Pusat Amputasi Rambut”. (Kedaulatan Rakyat, 17 Februari 2008:M/J/h)

(26) TANGGAL 6-2-2008 ada peringatan HUT ke-58 Dukuh RASA (Rahayu Asal Saka Akal) RW 01, Wero, Gombong. Dimeriahkan pergelaran wayang kulit semalam suntuk di RT 05, Pembukaan panembromo oleh

ibu-ibu PKK RW 01. Uniknya, pengiring gamelan dilakukan anak/ cucu ibu-ibu tersebut. (Kedaulatan Rakyat, 24 Februari 2008:M/J/f)

(27) BAGI yang pernah ke luar negeri, khususnya Eropa, mungkin pernah mengalami hal yang sama dengan saya. Ketika naik kereta api, di sebelah saya ada orang dari Syria. Semula dia menduga saya berasal dari Vietnam. Ketika saya bilang dari Indonesia, spontan dia memberi salam ”Assalamu’alaikum”! (Kedaulatan Rakyat, 27 Januari 2008:M/J/c) (28) JIKA Anda lewat Jl. Panglima Sudirman di Bojonegoro, Jawa Timur,

Anda akan melihat satu warung unik, namanya Warung Sukar Maju dengan menu spesial Bakso Ora Patek Enak. Tapi ternyata warung ini laris manis. (Kedaulatan Rakyat, 20 Januari 2008:M/J/d)

(29) IBU saya sudah lama meninggal dunia. Anehnya, hingga saat ini beliau

masih sering mendapat undangan atau surat layatan dari tetangga desa. (Kedaulatan Rakyat, 6 Januari 2008: M/J/i)

(30) SENIN 28-1-2008 di sebelah timur RSUD Wirosaban (Yogya), ada

pemulung menarik gerobak isi rongsokan barang, bagian belakang bak ada tulisan berbunyi: “Dengan gerobak ini, kucari nafkah buat anak istri. Gak usah gengsi, yang penting tidak mencuri dan korupsi”. (Kedaulatan Rakyat, 10 Februari 2008: M/J/b)

Nama orang yang ditemukan dalam SST Edisi Minggu, Januari sampai dengan Februari 2008 adalah Mas Manthous (7). Pak Jumadi data (8). Pak Harto

dan kurator Batik Danar Hadi data (9). Mbah Zabidi data (10). Pak Satim dan Pak Duri data (11). Pak Masri data (12). simbok saya (Mbok Patmo), dan Mas Suwarno

data (13). Mas Moko (mas nganten) data (14). Pak Dudung Abdul Halim dan Bu Lilis Ernawati data (15). Mendagri Pak Mardiyanto dan Jubir Kepresidenan Pak Andi Malarangeng data (16).

Data (17) ditemukan nama orang Jendral Besar Soeharto. (18) Sekaten,

Penjual Celengan. Data (19) Kudus. Data (20) Serang dan Para Tukang Becak. Data (21) Ketua RT 02 RW IV. Data (22) Seorang Tukang Ojek. Data (23) Penjual Terompet. Data (24) Penjual Jamu Gendong. Data (25) Tukang Cukur. Data (26)

Ibu-ibu PKK RW 01. Data (27) Saya. Data (28) Anda. Data (29) IBU saya, beliau.

Data(30) pemulung.

2.3 Nama Tempat

Nama tempat mempunyai pengaruh yang sangat dominan terhadap masyarakat. Nama tempat memang sangat kompleks dengan keadaan yang sekiranya dapat membantu setiap orang untuk menemukan sesuatu di balik nama tersebut. Berikut ini merupakan jenis nama tempat yang akan dipaparkan :

(31) PARA penjual oleh-oleh di peron stasiun KA Tugu, Yogya, piawai menawarkan dagangannya. Saat banyak penumpang turun dari KA atau saat menjelang naik KA, para pedagang ini tidak perlu teriak-teriak menawarkan dagangannya, cukup menyentakkan tali gelang karet yang melingkar di dos bungkus Bakpianya. Unik, efisien dan cerdas! (Kedaulatan Rakyat, 13 Januari 2008:M/J/h)

(32) KIRAB budaya Tionghoa Sabtu sore 9-2-2008 di Malioboro Yogya meriah. Atraksi macam-macam. Yang menarik, ada seorang bapak naik ke atas kepala reog sambil berjoget ria. Padahal, kita tahu, berat, lho! Kok kuat, ya?! (Kedaulatan Rakyat, 17 Februari 2008:M/J/g)

(33) KETIKA kami akan beli salak pondoh di kawasan Turi, Sleman, penjual pasang tarif tinggi. Kemudian ketika kami bilang, kami orang Jogja asli, penjual nggak percaya. Namun saat tahu plat nomor mobil kami AB, harga turun drastis, jadi harga wajar. Apa hubungan plat AB dan harga salak, ya? (Kedaulatan Rakyat, 27 Januari 2008: M/J/f)

(34) DI Jl Ring-road Utara, persisnya di desa Sucen, Kec Bayan, Purworejo, ada papan nama bertuliskan nyentrik/ aneh: Ngeprin 369, Nyeken 678, Nginstal dan lain-lain ”Tiga Putra”, maksudnya tanya saja pada yang nulis. Mungkin harganya? Mungkin juga hitungan waktu? (Kedaulatan Rakyat, 20 Januari 2008: M/J/g)

(35) DI warung ”Pojok Atas”, Karangwaru Lor, Tegalrejo, Yogya, ada tulisan begini: ”Parkir sukarela. Maksimal kasi Rp 200saja”. Ada yang lebih murah? (Kedaulatan Rakyat, 17 Februari 2008: M/J/e)

(36) DI sekitar Kampus UNS, Solo, ada istilah PJM, yaitu Pusat Jajan Mahasiswa. Yang jual namanya Pak Jumadi. Sudah tentu jualannya bikin kenyang dan harganya terjangkau kantong mahasiswa! (Kedaulatan Rakyat, 27 Januari 2008:M/J/f)

(37) PERTAMA kali dalam hidup, saya terima undangan dari teman karib, pesta nikah anaknya di gedung JEC Yogya, hari ini Minggu 17-2-2008...non-stop pukul 17.00 hingga 22.00 (lima jam). Selain dilampiri peta lokasi gedung, kartu tanda hadir pengganti buku tamu, surat undangan juga diberi lampiran kertas dengan judul ”100 Food Counters Wedding Party” isi 100 macam menu hidangan makan dan minuman yang tersedia. Wuaaah, marem tenan!!! (Kedaulatan Rakyat, 17 Februari 2008: M/J/c)

(38) KALAU di Yogya ada makanan diberi nama Semar Mendem, Rondo Royal, Tahu Brontak dll, maka di daerah saya ada makanan yang namanya agak “porno”, yaitu “Gadungan Bokong”. Makanan ini dibuat dari bahan dasar gaplek, dibentuk bulat separuh lingkaran, mirip Bokong (Pantat). (Kedaulatan Rakyat, 6 Januari, 2008:M/J/d)

(39) JIKA Anda masuk warung kupat tahu di lokasi parkir bus kota di Gamping (Jl Wates Km 5), Yogya, jangan terkejut. Di dinding tertempel tulisan begini: Dilarang Utang! (Kedaulatan Rakyat, 17 Februari 2008: M/J/a)

(40) INILAH nama universitas yang punya “singkatan” dalam “singkatan”. Universitas tersebut adalah UPY. Kepanjangannya, Universitas PGRI

Yogyakarta. Padahal PGRI adalah singkatan dari Persatuan Guru Republik Indonesia! (Kedaulatan Rakyat, 10 Februari 2008: M/J/h) (41) DI Purwokerto sedikitnya ada 2 rumah makan yang nyleneh. Di terminal

angkutan kota Kebondalem, rumah makan masakan Padang, namanya

“Rumah Makan Lima Ribuan”. Di Jl Gatot Subroto, depan Kantor PLN, namanya “Rumah Makan Es Kejepit”. (Kedaulatan Rakyat, 10 Februari 2008:M/J/a)

(42) JIKA Anda lewat Jl. Panglima Sudirman di Bojonegoro, Jawa Timur, Anda akan melihat satu warung unik, namanya Warung Sukar Maju

dengan menu spesial Bakso Ora Patek Enak. Tapi ternyata warung ini laris manis. (Kedaulatan Rakyat, 20 Januari 2008:M/J/d)

(43) DI Toko Besi SOM, Kota Temanggung, di pintu masuk untuk karyawan tertulis pengumuman sangar sbb: 1. Selain Karyawan Dilarang Masuk. 2. Berani Masuk Tanpa Permisi, Akan Keluar Tanpa Gigi. (Kedaulatan Rakyat, 6 Januari 2008: M/J/j)

(44) KETIKA saya makan di warung depan Pusat Rehabilitasi Yakkum di Jl Kaliurang, Yogya, di situ ada menu nasi yang namanya unik, yaitu... Nasi Gila. (Kedaulatan Rakyat, 10 Februari 2008:M/J/i)

(45) DI depan Pabrik Gula Gondang Baru, Klaten, ada nama sungai unik, yakni Kali Gung-dung. Dinamakan demikian, karena kalau kita berdiri di atasnya, akan terdengar bunyi ”Dung-dung”. (Kedaulatan Rakyat, 24 Februari 2008:M/J/a)

(46) MUNGKIN karena jengkel tidak ada stok minyak tanah untuk dijual, salah satu agen minyak tanah di dekat Pasar Sleman, DIY, pasang kertas di depan tokonya dengan tulisan begini: Minyak Tanah Habis Diminum Buto. (Kedaulatan Rakyat, 13 Januari 2008: M/J/a)

(47) BELUM lama ini saya sowan ke Pondok Pesantren Al Husin, Krakitan, Salam, Magelang. Oleh Pak Kyai saya diperlihatkan bibit penemuan baru yang akan dikembangkan di Pondok. Bibit tersebut masih berupa gabah. Karena penasaran, atas izin Pak Kyai, gabah saya buka...ternyata berasnya berwarna separo merah separo putih, mirip bendera kita. (Kedaulatan Rakyat, 6 Januari 2008:M/J/e)

(48) RUMAH Makan Pring Sewu, Kramat, Kabupaten Tegal, merayakan tahun baru dengan membuat terompet raksasa panjang 14 meter, diameter moncongnya 2 meter, lubang tiupnya berdiameter 15 Cm. Pada

malam tahun baru 2008 terompet raksasa itu ditiup menggunakan kompresor, bunyinya preeeettt! Diarak pakai mobil pick-up! (Kedaulatan Rakyat, 6 Januari 2008:M/J/b)

(49) REKOR buka sampai pagi! Mungkin ini satu-satunya foto copy di Bantul yang buka pukul 7.00 hingga pukul 04.00 pagi berikutnya. Yaitu

foto copy Pelangi dan Teladan di Jl Jend Sudirman, Bantul Km 11.

(Kedaulatan Rakyat, 10 Februari 2008:M/J/g)

(50) DI Magelang, Radio Polaris FM adalah radio favorit kawula muda. Uniknya, nama PT (Perseroan Terbatas) dari Radio Polaris adalah PT Larispol. Yah, Cuma dibalik: Polaris dan Larispol. (Kedaulatan Rakyat, 10 Februari 2008:M/J/f)

(51) UKURAN S (Small), M (Medium) dan L (Large) biasanya untuk baju atau lainnya. Tapi di Jepang, S,M dan L itu juga untuk ukuran porsi nasi. Di shokudo (kantin sekolah) atau rumah makan tertentu, jika Anda pesan L Size akan diberi nasi porsi banyak, M cukupan dan S sedikit. Kalau di kita, ada “Nasi Kucing”, mungkin di Jepang akan diberi nama very-very small rice. Tapi ini belum pernah saya temui. (Kedaulatan Rakyat, 10 Februari 2008:M/J/c)

(52) BEBERAPA pelayat Pak Harto mengenakan Batik Motif Slobok. Ternyata, menurut kurator Batik Danar Hadi Solo, agar yang meninggal punya jalan lancar menuju surga, dan yang ditinggal iklas, selain arti duka cita. (Kedaulatan Rakyat, 3 Februari 2008:M/J/e)

(53) BAHASA gaul biasanya ada di kalangan remaja atau anak sekolah. Tapi di depan kantor Kejaksaan Negeri Yogyakarta, saya lihat ada spanduk besar pemberantasn korupsi dengan menggunakan bahasa gaul, begini: ”Korupsi???! Hari Gini???! Capek dech...!” (Kedaulatan Rakyat, 27 Januari 2008: M/J/d)

(54) DI depan salon Kharisma, Tegalrejo, Kec Parakan, ada gang kecil, banyak anak-anak main-main, sering digunakan ngebut kendaraan, saya beri gambar Bogem Raksasa, di bawahnya ada tulisan ”Ngebut, Nabrak, Mendapat Hadiah Langsung Tanpa Diundi”. Ternyata sukses. Sampai sekarang, aman! (Kedaulatan Rakyat, 20 Januari 2008: M/J/e)

(55) ULANGAN semester gasal Senin 7-1-2008 mata pelajaran Bahasa Indonesia, soalnya pilihan ganda. Jawaban saya benar, yakni “Sepeda Pancal”, karena saya pernah baca. Eeeee...,ternyata soal itu dikutip dari Kedaulatan Rakyat 25-11-2007 dengan judul: “Mbah Zabidi asal

Mlangi, Nogotirto, Gamping Sleman, Berhaji dengan Sekarung Uang”. Mau baca “KR”-nya? Saya punya! Bravo KR! Kamu huebaaat! (Kedaulatan Rakyat, 13 Januari 2008:M/J/f)

(56) MINGGU 17-2-2008 Mas Moko, teman saya main sepak bola, menikah. Uniknya, acara hiburan pernikahan tersebut adalah sepak bola berlangsung di lapangan Gedipan, Pingit, Pringsurat, Temanggung. Pemainnya, ada tim Mas Moko lawan tim dari Ungaran. Hingga sore, mas nganten pun ada di lapangan. Meriah, seperti turnamen beneran! (Kedaulatan Rakyat, 24 Februari 2008:M/J/b)

(57) PARKIR termurah? Silakan parkir di depan toko HW Mini Market, Jl Sugiman, Watulunyu, Wates, Kulonprogo, DIY. Parkir motor, mobil atau sepeda, hanya... Rp 300,- (Kedaulatan Rakyat, 3 Februari 2008:M/J/a) (58) WAKTU saya pulang ke Kalimantan Selatan, persisnya kota Rantau,

Kabupaten Tapin, saya lihat ada warung pasang papan nama begini:

Warung Nasi Mbah Marijan. Teryata nama Mbah Marijan dikenal hingga pelosok Kalimantan! (Kedaulatan Rakyat, 24 Februari 2008:M/J/d)

(59) DI tiap kota pasti ada penjual soto. Ada soto ayam, soto sapi, soto babat dll. Di Jl Let Suwaji, Parakan, ada penjual soto khas kota itu. Namanya pun nyleneh. Yaitu Soto Gantung. Mau coba? (Kedaulatan Rakyat, 17 Februari 2008:M/J/b)

(60) MESKIPUN bus Trans Jogja belum beroperasi, namun haltenya sudah dibangun cukup banyak. Sayangnya, tulisan “Lajur Bus” yang ada di jalan depan halte tsb banyak yang “pudar terkena debu”. Salah satunya, yang ada di timur RSUD Wirosaban, tulisan LAJUR BUS jadi terbaca AJUR BUS. (Kedaulatan Rakyat, 20 Januari 2008:M/J/a)

(61) SEORANG tukang ojek yang mangkal di Jl Rasuna Said, Jakarta, mendisain motor ojeknya mirip body pesawat terbang, dan ditulisi: Adem Air. Dia juga pasang tulisan promosi di dekatnya begini: Ojek “Adem Air” Termurah di Dunia. (Kedaulatan Rakyat, 13 Januari 2008:M/J/d)

(62) UNTUK kedua kalinya seperti 2006, Gereja Kristen Jawa (GKJ) Prembun, Kebumen, pada 23-12-2007 menyambut Natal mengadakan pawai becak berhias keliling kota. Ada 1 becak bermotor putar-putar lagu Natal. Ini wujud toleransi beragama, mengokohkan NKRI. Panitia

langsung beri hadiah khusus istimewa. (Kedaulatan Rakyat, 13 Januari 2008: M/J/g)

Nama tempat yang ditemukan dalam SST Edisi Minggu, Januari sampai dengan Februari 2008 adalah stasiun KA Tugu, Yogya (31). Malioboro, Yogya data (32). di kawasan Turi, Sleman data (33). Jl Ring-road Utara, persisnya di desa Sucen, Kec Bayan, Purworejo data (34). PJM (Pusat Jajan Mahasiswa) data (35).

DI warung ”Pojok Atas”, Karangwaru Lor, Tegalrejo, Yogya data (36). di gedung JEC Yogya data (37). KALAU di Yogya Semar Mendem, Rondo Royal, Tahu Brontak, “Gadungan Bokong” data (38). warung kupat tahu di lokasi parkir bus kota di Gamping (Jl Wates Km 5), Yogya data (39). UPY (Universitas PGRI Yogyakarta), PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) data (40).

Dari data (41) ditemukan nama tempat, yaitu DI Purwokerto, Di terminal angkutan kota Kebondalem, rumah makan masakan Padang, namanya “Rumah Makan Lima Ribuan”. Di Jl Gatot Subroto, depan Kantor PLN, namanya “Rumah Makan Es Kejepit”. Kemudian data (42), yaitu Jl. Panglima Sudirman di Bojonegoro, Jawa Timur, Warung Sukar Maju. Data (43) DI Toko Besi SOM, Kota Temanggung. Data (44) di warung depan Pusat Rehabilitasi Yakkum di Jl Kaliurang, Yogya.

Data (45) DI depan Pabrik Gula Gondang Baru, Klaten. Data (46) Pasar Sleman, Data (47) DIY Pondok Pesantren Al Husin, Krakitan, Salam, Magelang. Data (48) RUMAH Makan Pring Sewu, Kramat, Kabupaten Tegal. Data (49) foto copy Pelangi dan Teladan di Jl Jend Sudirman, Bantul Km 11. Data (50) DI

Magelang, Radio Polaris FM. Data (51) di Jepang, di shokudo (kantin sekolah). Data (52) Batik Danar Hadi Solo. Data (53) di depan kantor Kejaksaan Negeri Yogyakarta. Data (54) DI depan salon Kharisma, Tegalrejo, Kec Parakan.

Data (55) ditemukan nama tempat, yaitu Mlangi, Nogotirto, Gamping Sleman. Data (56) di lapangan Gedipan, Pingit, Pringsurat, Temanggung. Data (57) di depan toko HW Mini Market, Jl Sugiman, Watulunyu, Wates, Kulonprogo, DIY. Data (58) Kalimantan Selatan, persisnya kota Rantau, Kabupaten Tapin, Warung Nasi Mbah Marijan. Data (59) Di Jl Let Suwaji, Parakan. Data (60) halte, timurRSUD Wirosaban, Data (61) di Jl Rasuna Said, Jakarta, dan Data (62) Gereja Kristen Jawa (GKJ) Prembun, Kebumen,NKRI.

Dokumen terkait