• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh biochar dan pupuk organik terhadap Kapasitas

BAB V HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

5.5 Pengaruh biochar dan pupuk organik terhadap Kapasitas

Kapasitas tukar kation (KTK) merupakan jumlah total ion dapat ditukar yang bermuatan positif (meq/100 g tanah). Sebuah KTK lebih tinggi menunjukkan kapasitas yang lebih tinggi dari tanah untuk menyerap dan menahan nutrisi dan karenanya ketersediaan hara menjadi lebih tinggi 15 (Novak et al., 2009). Biochar diperkirakan meningkatkan KTK karena kemampuannya untuk meningkatkan kadar nutrisi dan ketersediaan hara dalam tanah (3). Banyak tanah lokal mengandung liat tinggi dan bahan organik, yang mengarah KTK > 30 meq / 100 g tanah. Tanah berpasir di dekat pantai yang rendah liat dan bahan organik <10 meq / 100 g tanah (11). Para peneliti telah menunjukkan bahwa biochar diproduksi pada suhu rendah memiliki kapasitas tukar kation tinggi, sementara yang dihasilkan pada suhu tinggi (lebih besar dari 600oC) telah membatasi atau tidak ada kapasitas tukar kation (Chan et al., 2007; Lehmann, 2007a; Navia & Crowley, 2010). Temuan mereka menunjukkan bahwa biochar untuk modifikasi tanah seharusnya tidak diproduksi pada suhu tinggi. Selain itu, biochar baru diproduksi memiliki kapasitas tukar kation sedikit.

86 KTK merupakan sifat kimia yang berhubungan dengan kesuburan tanah. Tanah yang mengandung bahan organik atau liat tinggi memiliki KTK lebih tinggi daripada yang bahan organik rendah atau tanah berpasir (Hardjowigeno 2007). Nilai KTK tergantung pada karakteristik tanah. Menurut Hakim et al. (1986), KTK tanah dipengaruhi oleh pH, tekstur atau jumlah liat, jenis mineral liat, bahan organik, pengapuran dan pemupukan. Semakin halus tekstur tanah semakin tinggi KTK tanah. Proses penjerapan unsur hara oleh koloid tanah tidak berlangsung intensif pada KTK yang rendah dan akibatnya unsur-unsur hara mudah tercuci dan hilang melalui infiltrasi maupun perkolasi air ke dalam tanah sehingga hara tidak tersedia bagi tanaman. Hasil analisis KTK dengan nested design disajikan pada Tabel 13, sedangkan uji lanjut dengan DMRT disajikan pada Tabel 14-18.

Tabel 13 menunjukkan nilai sig pada faktor pertama (jenis tanah), faktor kedua (biochar dan pupuk organik pada jenis tanah) serta biochar-pupuk organik pada masing-masing jenis tanah. Nilai signifikan (<0.001) < α(=0.05) maka jenis tanah maupun biochar-pupuk organik pada masing-masing jenis tanah (regosol, mediteran, litosol) berpengaruh signifikan terhadap KTK tanah pada berbagai umur pengamatan. Hasil uji DMRT pada masing-masing tanah disajikan pada Tabel 14-18.

Tabel 14. Hasil analisis nested design

Sumber Keragaman Hari 7 Hari 14 Hari 28 Hari 56 Hari 98 Jenis tanah <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 Biochar dan pupuk organik pada

tanah <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 Biochar dan pupuk organik pada

tanah Regosol <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 Biochar dan pupuk organik pada

tanah Litosol <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 Biochar dan pupuk organik pada

87 Tabel 15. KTK masing-masing jenis tanah pada hari ke-7

Perlakuan KTK tanah pada inkubasi 7 hari (me 100 g -1)

Regosol Litosol Mediteran

Kontrol 11.700 ± 0.500 a 24.200 ± 0.173 a 32.363 ± 2.713 a S 17.010 ± 1.674 b 32.530 ± 2.001 b 43.565 ± 4.569 bc T 18.763 ± 2.202 b 33.872 ± 0.000 b 41.584 ± 1.097 bc J 19.120 ± 1.074 b 35.566 ± 0.057 bc 47.979 ± 2.759 cd SA 16.286 ± 2.179 ab 34.199 ± 1.630 bc 52.165 ± 0.029 d SK 17.436 ± 1.716 b 32.392 ± 0.531 b 42.098 ± 1.642 c TA 18.619 ± 1.602 b 35.651 ± 2.842 b 44.767 ± 1.966 c TS 18.676 ± 1.100 b 32.159 ± 0.740 b 44.625 ± 0.556 c JA 17.790 ± 1.680 b 37.532 ± 2.226 c 49.283 ± 1.104 d JK 17.582 ± 1.602 b 38.008 ± 1.404 c 51.019 ± 1.118 d A 17.284 ± 0.565 b 37.264 ± 1.104 c 38.084 ± 1.019 b K 17.903 ± 2.107 b 37.118 ± 2.254 c 46.179 ± 0.563 d *Notasi yang berbeda menunjukkan perbedaan antar jenis pupuk pada

masing-masing tanah

** Uji DMRT dengan =5%

Semua perlakuan dapat meningkatkan nilai KTK tanah pada 7 hari inkubasi. Kenaikan nilai KTK pada regosol relatif sama pada semua perlakuan (53%) tetapi pada tanah mediteran dan litosol tergantung perlakuan yang diberikan. Penggunaan pupuk organik secara tunggal maupun yang dikombinasi dengan biochar jengkok pada litosol dapat meningkatkan nilai KTK yang sama, sebesar 55%, sedangkan perlakuan lainnya meningkatkan nilai KTK sebesar 40%. Pada tanah mediteran, kenaikan nilai KTK lebih tinggi dari perlakuan biochar sekam+pupuk kandang ayam (63%) daripada perlakuan biochar+kompos (38%), tetapi kenaikan nilai KTK adalah sama antara perlakuan biochar tongkol jagung yang diaplikasi secara tunggal maupun yang digunakan bersama dengan pupuk kandang ayam ataupun kompos (35%). Perlakuan biochar jengkok secara tunggal tidak berbeda jika digunakan bersama pupuk organik, dengan kenaikan nilai KTK sebesar 53%. Kenaikan nilai KTK pada inkubasi 7 hari telah merubah status KTK tanah mediteran dari tinggi (25-40 c mol kg-1) menjadi sangat tinggi (>40 c mol kg-1) dengan semua perlakuan (Tabel 2). Hasil penelitian menunjukkan nilai KTK tanah mediteran berkurang pada inkubasi selanjutnya (14-98 hari) dengan status tinggi pada semua perlakuan (Tabel 3-6). Setelah inkubasi 14 hari, KTK tanah mediteran relatif tinggi (33-42 me/100 g-1) diberi perlakuan dan kontrol.

88 Tabel 16. KTK masing-masing jenis tanah pada hari ke-14

Perlakuan KTK tanah pada inkubasi 7 hari (me 100 g -1)

Regosol Litosol Mediteran

Kontrol 11.700 ± 0.500 a 24.200 ± 0.173 a 32.363 ± 2.713 a S 17.010 ± 1.674 b 32.530 ± 2.001 b 43.565 ± 4.569 bc T 18.763 ± 2.202 b 33.872 ± 0.000 b 41.584 ± 1.097 bc J 19.120 ± 1.074 b 35.566 ± 0.057 bc 47.979 ± 2.759 cd SA 16.286 ± 2.179 ab 34.199 ± 1.630 bc 52.165 ± 0.029 d SK 17.436 ± 1.716 b 32.392 ± 0.531 b 42.098 ± 1.642 c TA 18.619 ± 1.602 b 35.651 ± 2.842 b 44.767 ± 1.966 c TS 18.676 ± 1.100 b 32.159 ± 0.740 b 44.625 ± 0.556 c JA 17.790 ± 1.680 b 37.532 ± 2.226 c 49.283 ± 1.104 d JK 17.582 ± 1.602 b 38.008 ± 1.404 c 51.019 ± 1.118 d A 17.284 ± 0.565 b 37.264 ± 1.104 c 38.084 ± 1.019 b K 17.903 ± 2.107 b 37.118 ± 2.254 c 46.179 ± 0.563 d *Notasi yang berbeda menunjukkan perbedaan antar jenis pupuk pada

masing-masing tanah

** Uji DMRT dengan =5%

Perlakuan memberikan variasi terhadap kenaikan nilai KTK pada masing-masing jenis tanah pada hari ke-14. Nilai KTK regosol tergolong rendah (5-16 cmol kg-1) tetapi perlakuan biochar jengkok dapat meningkatkan pada status sedang (17-24 cmol kg-1). Pada litosol menunjukkan bahwa status nilai KTK yang sedang (kontrol) meningkat menjadi tinggi (perlakuan) sedangkan pada tanah mediteran menunjukkan relatif tidak ada perubahan status nilai KTK (kategori tinggi dengan KTK 25-40 cmol kg-1.

89 Tabel 17. KTK masing-masing jenis tanah pada hari ke-28

Perlakuan KTK tanah pada inkubasi 28 hari (me/100 g -1)

Regosol Litosol Mediteran

Kontrol 11.700 ± 0.500 a 24.200 ± 0.173 a 32.578 ± 0.508 a S 14.461 ± 0.211 cd 29.133 ± 0.024 b 33.989 ± 0.312 b T 15.517 ± 0.320 de 31.487 ± 0.110 d 36.876 ± 0.158 e J 14.768 ± 0.145 cd 35.249 ± 1.122 f 35.061 ± 0.161 c SA 14.814 ± 0.105 d 31.480 ± 0.302 d 34.388 ± 0.290 bc SK 13.077 ± 0.009 b 28.540 ± 0.202 b 33.599 ± 0.051 b TA 15.878 ± 0.200 e 34.208 ± 0.201 e 35.098 ± 0.051 b TS 14.183 ± 0.106 cd 32.083 ± 0.695 d 38.176 ± 0.022 f JA 15.785 ± 0.061 e 35.608 ± 0.447 f 34.753 ± 0.208 c JK 12.967 ± 0.208 b 30.050 ± 0.276 c 36.200 ± 0.050 de A 13.832 ± 0.379 bc 35.937 ± 0.143 fg 35.554 ± 0.397 cd K 15.152 ± 0.933 de 36.518 ± 0.164 g 36.055 ± 0.038 d *Notasi yang berbeda menunjukkan perbedaan antar jenis pupuk pada

masing-masing tanah

** Uji DMRT dengan =5%

Tingkat perubahan nilai KTK menunjukkan trend yang sama sejak inkubasi hari ke-7 hingga ke-98 pada regosol dan litosol. KTK dari ketiga jenis tanah, yaitu rendah (regosol) serta tinggi (litosol dan mediteran) pada inkubasi 28 hari. Inkubasi 28 hari, ketiga jenis biochar yang dicampur pupuk kandang ayam meningkatkan nilai KTK regosol dan litosol yang lebih baik daripada aplikasi biochar secara tunggal. Khususnya litosol, hal tersebut telah konsisten mulai inkubasi 14, 28, 56, dan 98 hari. Namun pada mediteran, nilai KTK sangat beragam tergantung perlakuan pada 28 hari tetapi hasil yang serupa terjadi pada 7-14 hari.

Pada akhir inkubasi (98 hari), pemberian biochar dan pupuk organik dapat meningkatkan nilai KTK sebesar hampir 2 kali pada regosol. Kenaikan nilai KTK regosol tertinggi pada perlakuan pupuk kandang ayam yang tidak berbeda dengan biochar jengkok. Sementara itu ketiga jenis biochar maupun pupuk organik menunjukkan nilai KTK yang relatif sama pada regosol. Kombinasi perlakuan antara biochar dan pupuk organik menunjukkan nilai KTK tanah regosol yang lebih rendah dibandingkan penggunaan secara tunggal (kecuali biochar jengkok+pupuk kandang ayam). Pada 98 hari, nilai KTK dari perlakuan biochar lebih tinggi daripada perlakuan pupuk organik pada litosol. Penggunaan

90 kombinasi biochar dengan pupuk organik menghasilkan nilai KTK yang lebih tinggi daripada aplikasi tunggal pada litosol.

Penggunaan bersama antara biochar dan pupuk organik menghasilkan nilai KTK yang lebih tinggi daripada penggunaan secara tunggal pada tanah mediteran. Aplikasi kombinasi biochar sekam+pupuk kandang ayam lebih baik daripada penggunaan secara tunggal, kombinasi biochar tongkol+kompos lebih baik daripada aplikasi secara tunggal, kombinasi biochar jengkok+kompos tidak berbeda dengan kombinasi biochar jengkok+pupuk kandang ayam dan menunjukkan nilai KTK yang lebih tinggi daripada digunakan secara tunggal (Tabel 6).

Tabel 18. KTK masing-masing jenis tanah pada hari ke-56

Perlakuan KTK tanah pada inkubasi 56 hari (me/100 g -1)

Regosol Litosol Mediteran

Kontrol 11.700 0.500 a 24.200 0.173 a 31.464 0.306 a S 13.333 0.231 b 26.567 0.115 b 33.133 0.058 c T 16.800 0.100 e 30.700 0.656 e 37.786 0.021 h J 14.287 0.203 c 31.394 0.212 f 36.108 0.023 g SA 17.267 0.153 f 28.531 0.086 c 33.825 0.057 d SK 16.533 0.252 e 28.838 0.114 c 34.138 0.030 e TA 15.067 0.153 d 32.888 0.084 g 35.767 0.051 f TS 17.333 0.208 f 30.094 0.020 d 33.288 0.020 c JA 13.887 0.109 b 33.700 0.173 h 32.321 0.010 b JK 13.342 0.235 b 30.734 0.075 e 35.825 0.113 f A 17.500 0.300 f 32.851 0.048 g 34.095 0.015 e K 11.931 0.073 a 30.715 0.058 e 33.667 0.052 d *Notasi yang berbeda menunjukkan perbedaan antar jenis pupuk pada

masing-masing tanah

** Uji DMRT dengan =5%

Dinamika KTK dalam tanah setelah perlakuan diamati dari waktu ke waktu. KTK pada masing-masing jenis tanah disajikan pada Gambar 5-7. Jenis tanah litosol menunjukkan KTK dengan tren yang relatif tetap dari waktu ke waktu dan semua perlakuan kontrol menunjukkan KTK yang terendah (Gambar 5). Berbeda dengan tanah mediteran, KTK tanah sedikit menurun pada 14 hari kemudian relatif sama hingga akhir pengamatan (Gambar 6). Perlakuan pada tanah bertekstur liat (litosol dan mediteran) menunjukkan perbedaan diantara

91 kedua jenis tanah hanya pada 14 hari. KTK mediteran menurun dari 7 ke 14 hari selanjutnya tren KTK relatif sama hingga 98 hari, tetapi pada litosol tidak ada perubahan nilai KTK. Tidak demikian dengan tanah berpasir (regosol) yang sedikit ada peningkatan nilai KTK pada 98 hari.

Tabel 19. Hasil uji DMRT pada masing-masing jenis tanah pada hari ke-98 Perlakuan KTK tanah pada inkubasi 98 hari (me/100 g

-1)

Regosol Litosol Mediteran

Kontrol 8.733 0.473 a 24.733 0.513 a 31.464 0.306 a S 17.691 1.252 de 31.897 0.145 c 37.945 0.156 ef T 17.639 0.703 de 32.687 0.301 d 34.939 0.171 d J 18.326 0.762 ef 34.367 0.666 f 33.358 0.587 c SA 15.752 0.965 c 34.873 0.404 f 41.363 0.645 g SK 15.604 0.420 c 32.728 0.169 d 32.206 0.700 b TA 17.886 0.295 de 34.447 1.129 f 34.665 0.680 cd TS 15.319 0.553 c 33.246 0.509 de 37.036 0.121 e JA 17.255 0.844 d 34.332 0.495 f 37.445 0.493 ef JK 13.098 0.200 b 33.633 0.451 e 38.000 0.100 f A 18.900 0.755 f 30.125 0.263 b 35.376 0.552 d K 17.295 0.355 d 29.960 0.918 b 33.856 0.950 c *Notasi yang berbeda menunjukkan perbedaan antar jenis pupuk pada

masing-masing tanah

** Uji DMRT dengan =5%

92 Gambar 6. Pengaruh biochar dan pupuk organik terhadap KTK tanah mediteran

Gambar 7. Pengaruh biochar dan pupuk organik terhadap KTK tanah regosol 5.6. Pengaruh biochar dan pupuk organik terhadap pH pada tanah litosol, mediteran, dan regosol

Hasil analisis pH dengan nested design disajikan pada Tabel 19, sedangkan uji lanjut dengan DMRT pH tanah disajikan pada Tabel 20-24.

93 Tabel 20. Hasil analisis nested design pH tanah pada inkubasi 7 – 98 hari

Sumber Keragaman Hari 7 Hari 14 Hari 28 Hari 56 Hari 98 Jenis tanah <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 Biochar dan pupuk organik pada

tanah <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 Biochar dan pupuk organik pada

tanah Regosol <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 Biochar dan pupuk organik pada

tanah Litosol <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 Biochar dan pupuk organik pada

tanah Mediteran <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 Tabel 19 menunjukkan nilai signifikan pada faktor pertama (jenis tanah),

faktor kedua (biochar dan pupuk organik pada jenis tanah) serta biochar-pupuk organik pada masing-masing jenis tanah. Nilai signifikan (<0.001) < α(=0.05) maka jenis tanah maupun biochar-pupuk organik pada masing-masing jenis tanah (regosol, mediteran, litosol) berpengaruh signifikan terhadap pH tanah pada berbagai umur pengamatan. Hasil uji DMRT pada masing-masing tanah disajikan pada Tabel 20-24.

Biochar dan pupuk organik yang digunakan secara tunggal maupun campuran memiliki efek menaikkan pH tanah. Meningkatkan pH tanah mungkin memberikan kontribusi yang paling penting untuk meningkatkan kualitas tanah. pH biochar dapat berkisar dari 4 sampai 12 tergantung pada bahan baku yang digunakan dan kondisi pirolisis (Bagreev et al., 2001; Lehmann, 2007b). Selanjutnya, telah diamati bahwa pirolisis dapat meningkatkan pH dari bahan baku menjadi biochar seperti: pH biochar sekam 9,44 dan pH sekam padi 4,30; pH biochar tongkol jagung 9,46 sedangkan pH tongkol jagung 5,10; pH biochar jengkok 8,91 sedangkan pH jengkok 5,6. Pupuk kandang ayam mempunyai pH 6,0 dan kompos 7,3. Biochar yang digunakan pada penelitian ini mempunyai pH yang bersifat basa sedangkan pH pupuk organik cenderung netral. Basa adalah akseptor proton, yang mengurangi konsentrasi ion bermuatan positif di dalam tanah, yang menyebabkan pH di atas 7 (9). Menurut Hakim et al. (1986) faktor yang mempengaruhi pH antara lain : Kejenuhan basa, sifat misel (koloid), macam kation yang terjerap.

94 Hari 7

Secara umum menunjukkan bahwa pH tanah regosol dan litosol meningkat dengan aplikasi biochar dan pupuk organik pada 7 hari inkubasi (Tabel 20). Akan tetapi pH tanah mediteran belum meningkat dengan pemberian biochar tongkol maupun kompos.

Inkubasi 7 hari di regosol, perlakuan biochar sekam, biochar tongkol, pupuk kandang, dan kompos secara tunggal maupun campuran dapat meningkatkan nilai pH sebesar 0,3 unit dari 6,03 menjadi 6,34. Namun biochar jengkok terbaik dalam meningkatkan pH sebesar 0,7 unit dari 6,03 menjadi 6,70. Pada inkubasi 7 hari di litosol menunjukkan pH tertinggi pada perlakuan biochar tongkol dan jengkok, yaitu 0,4 unit dari 6,80 menjadi 7,22. Berbeda pada tanah mediteran, penggunaan pupuk kandang tunggal ataupun yang dicampur dengan biochar tongkol terbaik dalam meningkatkan pH sebesar 0,4 unit, dari 5,93 menjadi 6,35.

Tabel 21. pH masing-masing jenis tanah pada inkubasi 7 hari

Perlakuan KTK tanah pada inkubasi 98 hari (me/100 g -1)

Regosol Litosol Mediteran

Kontrol 8.733 0.473 a 24.733 0.513 a 31.464 0.306 a S 17.691 1.252 de 31.897 0.145 c 37.945 0.156 ef T 17.639 0.703 de 32.687 0.301 d 34.939 0.171 d J 18.326 0.762 ef 34.367 0.666 f 33.358 0.587 c SA 15.752 0.965 c 34.873 0.404 f 41.363 0.645 g SK 15.604 0.420 c 32.728 0.169 d 32.206 0.700 b TA 17.886 0.295 de 34.447 1.129 f 34.665 0.680 cd TS 15.319 0.553 c 33.246 0.509 de 37.036 0.121 e JA 17.255 0.844 d 34.332 0.495 f 37.445 0.493 ef JK 13.098 0.200 b 33.633 0.451 e 38.000 0.100 f A 18.900 0.755 f 30.125 0.263 b 35.376 0.552 d K 17.295 0.355 d 29.960 0.918 b 33.856 0.950 c *Notasi yang berbeda menunjukkan perbedaan antar jenis pupuk pada

masing-masing tanah

** Uji DMRT dengan =5% Hari 14

Sampai hari ke-14, semua perlakuan dapat meningkatkan pH di tiga jenis tanah (Tabel 21). Pada inkubasi 14 hari, kenaikan pH regosol terbaik dari beberapa perlakuan, yaitu biochar jengkok, campuran kompos dengan biochar jengkok

95 maupun tongkol serta pupuk kandang ayam. Kenaikan pH regosol sebesar 0,8 unit dari 6,0 menjadi 6,8. Perlakuan biochar jengkok yang dicampur kompos yang diterapkan pada litosol merupakan perlakuan terbaik dalam meningkatkan pH tanah (0,5 unit), dari 6,7 menjadi 7,2 sedangkan perlakuan lainnya sekitar 7,0. Hampir semua perlakuan dapat meningkatkan pH tanah mediteran sebesar 0,8 unit dari 5,77 menjadi 6,53.

Tabel 22. pH masing-masing jenis tanah pada inkubasi 14 hari

Perlakuan Regosol Litosol Mediteran

Kontrol 6.000 0.100 a 6.767 0.115 a 5.767 0.058 a S 6.200 0.100 b 7.033 0.058 bc 6.533 0.058 d T 6.600 0.100 d 7.067 0.058 cd 6.233 0.058 ab J 6.867 0.058 e 7.067 0.058 cd 6.533 0.058 d SA 6.200 0.100 b 7.033 0.058 bc 6.500 0.100 d SK 6.367 0.153 c 7.033 0.058 bc 6.333 0.058 bc TA 6.200 0.100 b 7.033 0.058 bc 6.533 0.058 d TK 6.733 0.153 e 7.067 0.058 bc 6.233 0.058 ab JA 6.567 0.115 d 7.067 0.058 cd 6.500 0.100 d JK 6.833 0.058 e 7.200 0.100 d 6.433 0.058 cd A 6.733 0.058 e 6.933 0.058 b 6.533 0.058 d K 6.233 0.115 bc 6.867 0.058 ab 6.400 0.100 cd *Notasi yang berbeda menunjukkan perbedaan antar jenis pupuk pada masing-masing tanah

** Uji DMRT dengan =5% Hari 28

pH regosol pada inkubasi 28-56 hari menunjukkan trend yang sama dengan inkubasi sebelumnya, yaitu perlakuan terbaik dari biochar jengkok tunggal maupun yang dicampur dengan kompos. Kenaikan pH regosol sebesar 0,9-1 unit dari 6,0 menjadi 6,9 (28 hari) dan dari 6,0 menjadi 7,0. Sementara itu sebagian besar perlakuan meingkatkan pH litosol sebesar 0,4 unit dari 6,77 menjadi 7,15 tetapi khususnya perlakuan biochar jengkok dan kompos menghasilkan kenaikan pH tertinggi sebesar 7,37. pH tanah mediteran meningkat dengan semua perlakuan. Kenaikan pH dari 5,77 menjadi 6,10 sampai 6,73 dan terendah pada kompos dan tertinggi pada biochar sekam padi (Tabel 22).

96 Tabel 23. pH masing-masing jenis tanah pada inkubasi 28 hari

Perlakuan Regosol Litosol Mediteran

Kontrol 6.067 0.058 a 6.767 0.115 a 5.767 0.058 a S 6.213 0.115 b 7.167 0.058 bc 6.733 0.153 f T 6.533 0.058 d 7.267 0.058 cd 6.267 0.058 c J 6.967 0.058 f 7.167 0.058 bc 6.333 0.058 c SA 6.233 0.058 b 7.067 0.058 ab 6.467 0.058 d SK 6.533 0.058 d 7.167 0.058 bc 6.233 0.058 c TA 6.333 0.058 bc 7.067 0.058 ab 6.433 0.058 d TS 6.333 0.058 bc 7.167 0.058 bc 6.433 0.058 ef JA 6.733 0.058 e 7.133 0.058 ab 6.633 0.058 e JK 6.900 0.100 f 7.367 0.058 d 6.467 0.058 d A 6.333 0.058 bc 7.067 0.058 ab 6.533 0.058 de K 6.433 0.058 cd 7.233 0.058 c 6.100 0.100 b *Notasi yang berbeda menunjukkan perbedaan antar jenis pupuk pada masing-masing tanah

** Uji DMRT dengan =5% Hari 56

Inkubasi ke-56 hari menunjukkan kenaikan pH litosol dari 6,77 menjadi 7,13 pada semua perlakuan, kecuali biochar jengkok sebesar 7,40 (Tabel 23). Semua perlakuan dapat meningkatkan pH tanah mediteran sebesar 0,7 dari 5,77 menjadi 6,51 akan tetapi khususnya perlakuan biochar tongkok yang dicampur kompos serta biochar jengkok yang dicampur pupuk kandang dapat menaikkan pH sebesar 0,95 unit menjadi 6,72.

Tabel 24. pH masing-masing jenis tanah pada inkubasi 56 hari

Perlakuan Regosol Litosol Mediteran

Kontrol 6.067 0.058 a 6.767 0.115 a 5.767 0.058 a S 6.533 0.058 de 7.167 0.058 b 6.550 0.050 c T 6.467 0.058 d 7.067 0.058 b 6.333 0.058 b J 7.067 0.115 f 7.400 0.100 c 6.667 0.058 de SA 6.100 0.100 ab 7.100 0.100 b 6.667 0.058 de SK 6.367 0.058 c 7.167 0.153 b 6.333 0.058 b TA 6.300 0.100 c 7.100 0.100 b 6.367 0.058 bc TS 6.533 0.058 de 7.167 0.153 b 6.700 0.100 e JA 6.867 0.058 e 7.200 0.100 b 6.733 0.058 e JK 7.067 0.058 f 7.200 0.100 b 6.667 0.058 de A 6.200 0.100 bc 7.067 0.058 b 6.433 0.058 bc K 6.667 0.058 de 7.100 0.100 b 6.567 0.058 cd *Notasi yang berbeda menunjukkan perbedaan antar jenis pupuk pada masing-masing tanah

97 Hari 98

Pada akhir inkubasi, semua perlakuan meningkatkan pH dari ketiga jenis tanah (Tabel 24). Kenaikan masing-masing pH regosol dari biochar sekam yang dicampur kompos maupun biochar tongkol yang dicampur pupuk kandang ayam merupakan perlakuan terbaik. Kenaikan pH regosol dari 6,07 menjadi 7,00. Semua perlakuan meningkatkan pH tanah litosol dari 6,88 menjadi 7,13 sampai 7,37. Kenaikan pH tertinggi dari perlakuan biochar tongkol dan biochar jengkok. Demikian pula yang terjadi pada tanah mediteran, kenaikan pH dari 5,80 menjadi 6,23 sampai 6,61. Kenaikan tertinggi dari perlakuan biochar sekam dan biochar tongkol.

Tabel 25. pH masing-masing jenis tanah pada inkubasi 98 hari

Perlakuan Regosol Litosol Mediteran

Kontrol 6.067 0.058 a 6.867 0.115 A 5.800 0.100 a S 6.467 0.153 bc 7.233 0.058 Bc 6.633 0.058 e T 6.500 0.100 c 7.367 0.058 D 6.633 0.058 e J 6.700 0.100 d 7.367 0.058 D 6.567 0.058 de SA 6.600 0.100 cd 7.167 0.058 bc 6.333 0.058 bc SK 6.900 0.100 e 7.267 0.058 cd 6.333 0.058 bc TA 7.133 0.058 e 7.167 0.058 bc 6.500 0.000 de TS 6.600 0.100 cd 7.267 0.058 cd 6.300 0.000 b JA 6.533 0.058 c 7.267 0.058 cd 6.533 0.058 de JK 6.567 0.058 c 7.233 0.058 bc 6.533 0.058 de A 6.333 0.058 b 7.133 0.058 B 6.233 0.058 b K 6.500 0.100 c 7.267 0.058 cd 6.467 0.058 cd *Notasi yang berbeda menunjukkan perbedaan antar jenis pupuk pada masing-masing tanah

** Uji DMRT dengan =5%

Dinamik pH dalam tanah setelah perlakuan diamati dari waktu ke waktu. pH pada masing-masing jenis tanah disajikan pada Gambar 8-10. Kenaikan dan penurunan pH akibat pemberian biochar dan pupuk organik pada ketiga jenis tanah dari waktu ke waktu.

98 Gambar 8. Pengaruh biochar dan pupuk organik terhadap pH tanah litosol

99 Gambar 10. Pengaruh biochar dan pupuk organik terhadap pH tanah regosol

5.7. Pengaruh biochar dan pupuk organik terhadap Kejenuhan Basa (KB)