• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Hidrosfer terhadap Wilayah Indonesia

2 × 500 = 250, lengan pantograf diatur pada

C. Kondisi Geografis dan Penduduk

5. Pengaruh Hidrosfer terhadap Wilayah Indonesia

Indonesia memiliki wilayah laut yang luas. Sekitar 2/3 wilayah Indonesia adalah laut sehingga luas wilayah laut Indonesia melebihi daratannya. Di wilayah daratan, terdapat banyak sungai, danau, dan waduk. Keadaan hidrosfer ini mempengaruhi kehidupan penduduk Indonesia. Penduduk memanfaatkan hidrosfer di wilayah Indonesia antara lain sebagai berikut. a. Laut menjadi tempat mencari ikan. Banyak penduduk bermata

pencaharian sebagai nelayan. Berbagai jenis ikan terdapat di laut Indonesia, seperti bawal, belida, cakalang, kakap, kerapu, kembung, tongkol, dan tuna.

Mamuju 11° LS 10° LS U 120°BT 100°BT

Laut Cina Selatan

AUSTRALIA Laut Sulawesi L a u t B a n d a L a u t J a w a Selat Karimata Selat Malaka Selat Makassar L a u t F l o r e s S.Kapuas S.Barito S.Musi S.Digul LU 140° BT L a u t Ti m o r Medan Pekanbaru Padang Jambi Palembang Bandar lampung JAKARTA Bandung Semarang Surabaya Denpasar Mataram Pontianak Palangkaraya Banjarmasin Samarinda Makassar Kendari Palu Manado Ambon Jayapura P APUA NUGINI MALAYSIA MALAYSIA THAILAND BRUNEI DARUSSALAM FILIPINA Sabang Manokwari Sofifi Gorontalo Serang Pangkalpinang L a u t A r a f u r u 95°BT 105°BT 110°BT 115°BT 125°BT 130°BT 135°BT 10° LU 11° LU 11° LS Pengairan Nusantara

Zona Ekonomi Eksklusif

Banda Aceh SINGAPURA Tanjungpinang Yogyakarta Bengkulu Kupang Selat Sunda

TIMOR LESTE Merauke

S A M U D R A H I N D I A

Sumber:Dokumen Penulis

Gambar 4.50Peta wilayah laut teritorial, laut Nusantara, dan Zona Ekonomi Eksklusif.

Skala 1:30.750.000

Sumber:Dokumen Penulis

Gambar 4.49Batas laut teritorial, landas kontinen, dan ZEE.

Z o n a E k o n o m i E k s k l u s i f L a u t W i l a ya h 1 2 m i l 2 0 0 m i l L a u t b e b a s L a n d a s K o n t i n e n P a n t a i L a u t

2. Berdasarkan jawaban nomor 1, manakah gambar bentuk penampang sungai di bawah ini yang mewakili kondisi penampang sungai di wilayah tempat tinggalmu?

a. b.

c.

3. Mengapa penampang sungai di daerahmu

berbentuk seperti itu? Jelaskan!

4. Pada diagram blok dan gambar aliran sungai di atas terdapat kenampakan danau (X). Apa sebutan danau itu? Bagaimana proses terjadi-nya?

5. Bentuk kenampakan Y pada diagram blok aliran sungai di atas biasa terjadi di muara sungai. Apa namanya? Bagaimana proses terbentuknya? Coba kamu lihat peta wilayah yang menunjukkan

daerah tempat tinggalmu. Perhatikan lokasi tempat tinggalmu dengan sungai besar terdekat kemudian hubungkan dengan diagram blok aliran sungai berikut.

1. Di bagian manakah kira-kira lokasi tempat

tinggalmu, I, II, atau III?

Danau yang terbentuk oleh proses sungai.

b. Laut berperan penting sebagai prasarana transportasi antarpulau dan antardaerah. Pembangunan daerah kepulauan banyak didukung oleh transportasi laut.

c. Daerah pantai banyak dimanfaatkan sebagai objek wisata serta budi daya bandeng, udang, dan rumput laut.

d. Pertanian berkembang di daerah yang berdekatan dengan sungai, danau, dan waduk. Selain untuk pengairan, air sungai dan waduk dimanfaatkan untuk perikanan darat dan pembangkit listrik.

A. Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Penguapan air ke atmosfer melalui tumbuh-tumbuhan merupakan bagian dari siklus hidrologi. Penguapan ini disebut . . . .

a. transpirasi b. evaporasi c. kondensasi d. presipitasi

2. Waduk merupakan salah satu tubuh perairan yang terbentuk karena . . . .

a. adanya gunung meletus

b. aktivitas manusia yang membuatnya c. gempa bumi

d. air sungai yang meluap

3. Akuifer yang berada di antara dua lapisan batuan kedap air dan tertekan karena pengaruh gravitasi dapat membentuk sumur . . . .

a. bor b. artesis c. dalam d. dangkal

4. Berikut ini yang termasuk laut tepi adalah Laut . . . .

a. Jawa b. Banda c. Merah d. Cina Selatan

Diagram blok aliran sungai.

I II III (Y) (X) La ut

1. Berdasarkan isinya, peta dibedakan menjadi peta umum (dasar) dan peta khusus (tematik). 2. Berdasarkan bentuknya, peta dibedakan menjadi

peta datar, peta timbul (relief), dan peta digital. 3. Berdasarkan objeknya, peta dibedakan menjadi

peta dinamis dan peta tetap.

4. Peta dimanfaatkan sebagai penunjuk arah, letak luas, jarak, dan bentuk muka Bumi. Peta juga digunakan sebagai alat informasi dan alat pembelajaran.

5. Atlas merupakan kumpulan peta dalam bentuk buku.

6. Globe merupakan tiruan bola Bumi dalam ukuran kecil. Pada globe terdapat garis lintang dan garis bujur. Globe menunjukkan bentuk Bumi sebenarnya.

7. Skala peta merupakan perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya di muka Bumi. Skala peta dibedakan menjadi skala angka (numerik), skala verbal (kalimat), dan skala grafik (garis).

8. Kondisi geografis alam memberikan corak kehidupan penduduk dalam mata pencaharian, pola penggunaan lahan, dan kebudayaan. 9. Atmosfer merupakan lapisan udara yang

mengelilingi Bumi. Ketebalan atmosfer mencapai sekitar 1.000 kilometer. Atmosfer terdiri atas lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

10. Cuaca dan iklim menggambarkan kondisi udara di suatu wilayah pada waktu tertentu. Iklim meng-gambarkan kondisi udara di wilayah yang luas untuk waktu yang lama. Cuaca menggambarkan kondisi udara di wilayah yang sempit untuk waktu relatif singkat.

11. Perubahan iklim dapat terjadi karena terjadi pemanasan global. Gejala El Nino dan La Nina menyebabkan perubahan iklim di Indonesia. Perubahan iklim mengakibatkan perubahan pola tanam dan kebakaran hutan.

5. Berdasarkan zona kedalaman laut, lereng benua berada pada zona . . . .

a. batial b. abisal c. neritik d. litoral

6. Zona Ekonomi Eksklusif merupakan wilayah laut dengan . . . .

a. kedalaman laut sampai 200 m b. lebar 12 mil

c. lebar 200 mil

d. kedalaman laut sampai 2.000 m

7. Dalam siklus hidrologi, air yang mengalir di bawah permukaan tanah menuju ke tubuh air (laut, danau, dan rawa) disebut . . . .

a. perkolasi b. infiltrasi c. presipitasi d. kondensasi

8. Untuk mendapatkan air sumur dalam jumlah yang banyak, penggalian sumur sedalam . . . . a. di atas permukaan air tanah dangkal b. di bawah permukaan air tanah dangkal c. permukaan air tanah dangkal

d. lapisan batuan kedap air

9. Jika lahan di bagian hulu banyak pohon yang ditebangi dan tertutup semen, maka . . . . a. air tanah semakin banyak

b. air permukaan semakin sedikit c. mata air semakin banyak

d. volume air sungai semakin besar

10. Batas wilayah laut teritorial Indonesia adalah sebesar . . . laut.

a. 200 mil b. 12 km c. 12 mil d. 200 km

B. Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Apakah yang dimaksud siklus hidrologi?

2. Apakah perbedaan antara evaporasi dan transpirasi?

3. Apa perbedaan antara air tanah dangkal dan air tanah dalam? Jelaskan!

4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi proses infiltrasi dan perkolasi!

5. Apa yang dimaksud dengan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)?

Wacana 1

Curah Hujan Tertinggi di Puncak

Warga Bogor harus tetap waspada. Hal ini mengacu pada prakiraan cuaca, curah hujan di Bogor akan tetap tinggi. Rata-rata curah hujan per hari mencapai 50–100 milimeter. Dengan curah hujan sebesar itu cukup menimbulkan bencana longsor dan banjir susulan.

Seorang staf analisis data stasiun klimatologi dermaga Bogor menyatakan bahwa curah hujan di Bogor akan tinggi dan mengimbau agar warga tetap waspada terhadap potensi terjadinya longsor. Curah

hujan akan mencapai angka 50–10 milimeter dan tergolong hujan lebat. Bencana longsor pernah terjadi karena curah hujan di Bogor mencapai 114 milimeter. Diperkirakan pula, curah hujan di Bogor berdurasi sekitar 1–5 jam. Namun, durasi tersebut tidak terus-menerus selama 5 jam. Bisa selama 1 jam kemudian berhenti dan hujan lagi. Selama itu pihak stasiun klimatologi terus intensif memantau pola hujan di wilayah Bogor melalui alat penakar hujan.

Disadur dari:media_online

Manusia dalam kehidupannya selalu berusaha untuk menyesuaikan dengan lingkungan alam. Usaha ini dilakukan dengan mengenal lingkungan dan menguasainya. Namun, pada batas tertentu manusia tidak mampu menguasai alam. Mereka tergantung pada lingkungan alam. Sebagai contoh, aliran sungai dimanfaatkan untuk mengairi sawah. Ketika hujan deras turun di daerah hulu, banjir bandang datang.

Curah hujan yang deras tidak dapat dihindarkan. Manusia hanya dapat mengurangi aliran sungai agar tidak menimbulkan banjir besar. Manusia harus mengelola lingkungan agar tidak terjadi banjir. Jadi, penting bagi manusia mengenal perkembangan lingkungan. Perkembangan lingkungan dapat dijadikan dasar dalam pengelolaan lingkungan. 12. Jumlah air di Bumi tetap dan hanya berubah

dalam sifat, bentuk, dan persebaran. Dalam siklus hidrologi, air mengalami penguapan (evaporasi), pengembunan (kondensasi), hujan (presipitasi), peresapan (infiltrasi dan perkolasi), dan pengaliran (run off).

13. Berdasarkan kedalamannya, zona laut dibedakan menjadi empat, yaitu zona litoral, zona neritik, zona batial, dan zona abisal.

14. Wilayah laut Indonesia dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.

a. Laut teritorial (wilayah) dengan lebar 12 mil dari garis dasar.

b. Laut Nusantara.

c. Landas kontinen, laut di tepi daratan benua dengan kedalaman sampai 200 meter. d. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dengan lebar

200 mil dari garis dasar.

Setelah membaca wacana 1, kerjakan soal-soal berikut!

A. Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Untuk membantu mengatasi dampak bencana longsor, pemerintah Bogor dapat membuat peta rawan longsor. Peta semacam ini termasuk jenis peta . . . .

a. dasar b. tematik c. kadaster d. potensi alam

2. Guna mempermudah melihat fluktuasi curah hujan di Bogor dari waktu ke waktu, data hujan sebaiknya disajikan dengan . . . .

a. simbol titik b. simbol garis c. simbol area d. diagram garis

3. Lapisan atmosfer yang menjadi tempat terjadinya hujan adalah lapisan . . . .

a. troposfer b. stratosfer c. mesosfer d. eksosfer

4. Relief di wilayah Bogor berupa pegunungan. Jenis hujan yang terjadi di wilayah seperti Bogor dapat dikategorikan sebagai hujan . . . .

a. frontal b. zenithal c. orografis d. buatan

5. Di stasiun klimatologi Bogor, curah hujan diukur dengan alat . . . .

a. solarimeter b. penakar hujan c. termometer d. anemometer

6. Suhu di Jakarta dan Bogor berbeda karena pengaruh ketinggian. Pernyataan ini sesuai dengan hukum . . . .

a. kekekalan

b. gradien geothermis c. perubahan cuaca d. gravitasi

7. Daerah A di Bogor mempunyai ketinggian 5 meter di atas permukaan laut dan rata-rata suhu 28oC. Berapakah rata-rata suhu udara di daerah B di Bogor yang mempunyai ketinggian 215 meter di atas permukaan laut?

a. 24,7o C b. 25,7o C c. 26,7o C d. 27,7o C

8. Sungai di wilayah Bogor mempunyai karakter . . . .

a. lembah berbentuk V dengan aliran deras b. banyak terjadi erosi horizontal

c. lembah berbentuk U dengan arus tenang d. banyak terjadi sedimentasi

9. Sungai di Bogor dan Jakarta merupakan satu sistem sungai dalam DAS. Apabila hutan di wilayah Puncak, Bogor gundul akan berakibat terjadinya . . . di Jakarta.

a. gempa b. kekeringan c. banjir d. longsor

10. Erosi sungai-sungai di Bogor akan mengakibatkan . . . di Jakarta.

a. erosi b. longsor c. banjir

d. pendangkalan sungai

B. Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Peta-peta apakah yang diperlukan untuk membuat peta wilayah rawan banjir di Bogor? 2. Termasuk jenis data apakah curah hujan di

wilayah Bogor berdasarkan ukuran data? Jelaskan!

3. Bagaimanakah pengaruh perbedaan ketinggian antara Jakarta dan Bogor terhadap suhu? 4. Apakah perbedaan antara cuaca dan iklim? 5. Jelaskan karakteristik sungai di wilayah Bogor!

Wacana 2

Banjir Jakarta telah Diprediksi sejak Desember

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) telah memperingatkan adanya ancaman bencana banjir yang melanda beberapa daerah di Indonesia. Bahkan, dalam buletin yang diterbitkan Lapan 28 (Nomor 11) pada Desember 2006 telah diprediksi banjir Jakarta terjadi merata di lima wilayah. Peringatan itu berdasarkan hasil pantauan satelit terhadap suhu permukaan bawah laut di wilayah pantai Pasifik yang mengindikasikan peningkatan suhu serta berlanjutnya badai El Nino hingga Mei 2007 mendatang. Selain itu, asumsi tersebut didasarkan pada terjadinya pergeseran awan hujan dari arah barat Pulau Sumatra ke wilayah Jawa dan terus ke timur.

Akibatnya, musim hujan pada tahun 2006/2007 mundur dari biasanya. Disebutkan, pada tahun 2007 puncak musim hujan di Indonesia akan terjadi pada Januari–Februari. Lapan telah memperingatkan agar

siaga terhadap ancaman banjir pada awal tahun 2007 sebagai akibat tingginya curah hujan yang terjadi. Selain banjir, bencana lain yang mungkin terjadi adalah longsor di semua wilayah, terutama Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Selain itu, banjir lahar dingin di sekitar Gunung Merapi.

Dari hasil analisis pantauan beberapa satelit yang dipakai Pusbanja Lapan pada akhir Desember, sudah diprediksi daerah yang berpotensi banjir didasarkan pada analisis prediksi curah hujan pada daerah genangan banjir. Sementara ancaman banjir DKI Jakarta, sudah dengan tegas dinyatakan merata di lima wilayah yang ada. Dalam gambar peta di buletin yang diterbitkan, daerah rawan ancaman banjir ditandai warna merah tanda bahaya. Prediksi Lapan itu tidak meleset. Ternyata, pada awal Februari banjir menerjang Jakarta.

Setelah membaca wacana 2, kerjakan soal-soal berikut!

A. Pilihlah jawaban yang tepat!

1. Peta yang menggambarkan daerah-daerah rawan ancaman banjir yang diterbitkan dalam buletin Lapan, menurut isinya tergolong . . . .

a. dasar b. tematik c. kadaster d. umum

2. Daerah rawan ancaman banjir pada peta yang diterbitkan Lapan ditunjukkan dengan warna merah. Simbol warna ini mewakili objek yang berupa . . . .

a. titik b. garis c. bidang d. piktoral

3. Berdasarkan ukuran data, tingkatan daerah rawan banjir seperti di Jakarta termasuk data . . . .

a. nominal b. ordinal c. kualitatif d. interval

4. Akibat El Nino bagi wilayah Indonesia adalah . . . .

a. kekeringan yang panjang

b. musim hujan bertambah panjang c. musim hujan maju

d. musim kemarau tidak kunjung datang 5. El Nino merupakan satu bentuk penyimpangan

iklim. Di Indonesia, El Nino membawa dampak negatif, sebaliknya di Amerika Selatan membawa keberuntungan yaitu . . . .

a. musim kering bertambah panjang dan mendukung pertanian

b. hujan lebat di daerah yang selama ini kering c. panen raya padi karena sinar matahari

meningkat

d. membantu penyerbukan karena bertiupnya angin muson

6. Unsur cuaca yang paling menentukan dalam prediksi banjir adalah . . . .

a. suhu b. angin c. kelembapan d. curah hujan

7. Data-data berikut yang sebaiknya ditampilkan pada peta daerah rawan banjir adalah . . . . a. curah hujan dan jaringan jalan

b. curah hujan sungai c. suhu dan nama daerah d. suhu dan jaringan jalan

8. Banjir di Jakarta selain disebabkan oleh curah hujan yang tinggi juga dipicu oleh faktor . . . . a. kepadatan penduduk

b. kerusakan hutan di hulu DAS c. tingkat pencemaran yang tinggi d. pertumbuhan penduduk yang tinggi 9. Pergeseran awan hujan di Indonesia banyak

dipengaruhi oleh angin . . . . a. muson barat

b. muson timur c. darat

d. laut

10. Iklim yang bertiup di wilayah Indonesia adalah . . . .

a. tropis b. sedang c. kutub d. subtropis

B. Jawablah pertanyaan dengan tepat!

1. Data-data apakah yang mendukung peta daerah rawan banjir?

2. Berdasarkan bentuknya, tergolong jenis peta apakah peta daerah rawan banjir yang ditampil-kan di buletin Lapan? Jelasditampil-kan!

3. Bagaimanakah gejala El Nino terjadi?

4. Bentang alam di Jakarta memang rawan banjir. Bagaimanakah adaptasi yang dilakukan? 5. Banjir di Jakarta dipicu oleh adanya

penyimpang-an iklim. Bagaimpenyimpang-anakah penyimppenyimpang-angpenyimpang-an iklim tersebut terjadi?

• Perkembangan masyarakat, kebudayaan dan pemerintahan pada masa Hindu-Buddha, serta peninggalannya.

• Perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Islam di Indonesia, serta peninggalannya.

• masyarakat • pemerintahan • kebudayaan • akulturasi • kolonialisme • jalur perdagangan Tanpa banyak disadari bahwa bangsa kita telah memasuki era global jauh sebelum abad Masehi. Para pelaut ulung kita telah mampu mengitari sepertiga bumi dengan kapal pinisi dan sejenisnya. Hamparan luasnya samudra dan tingginya gelombang bukan lagi merupakan hambatan bagi mereka untuk menjalin interaksi dengan bangsa-bangsa di dunia. Saat itu, kita mampu berdiri dan berkomunikasi dengan bangsa lain secara sejajar dan merdeka. Kita saling bertukar komoditas dengan bangsa lain di berbagai pelabuhan untuk mencukupi kebutuhan hidup kita.

Aktivitas itu kita jalani selama berabad-abad dengan bangsa-bangsa India dan Timur Tengah. Dalam berinteraksi dengan bangsa India dan bangsa-bangsa Timur Tengah, kita bisa mengenal beragam bentuk kebudayaan. Perkenalan kita dengan bangsa-bangsa itu mengubah sendi-sendi kehidupan kita, baik dalam bermasyarakat, beragama, maupun berpolitik. Bangsa kita pun mengenal agama dan sistem pemerintahan kerajaan.

Hingga akhirnya, kita harus berinteraksi dengan bangsa Barat. Kita sambut mereka sebagaimana kita menyambut bangsa-bangsa yang lain. Namun, mereka menohok kebaikan bangsa kita. Mereka serakah! Mereka mau menguasai dan menjajah bangsa kita. Kebaikan dan pelayanan yang kita berikan kepada mereka, berbuah penderitaan dan penyiksaan. Meskipun harus diakui bahwa bangsa kita juga mengenal kebudayaan dan beragam pengaruh mereka, tetapi kepedihan dan penderitaan sebagai bangsa terjajah masih kita rasakan hingga kini.

Kini, kita juga memasuki arena global. Ada banyak pelajaran yang bisa kita petik dari sejarah bangsa pada abad yang lampau. Bahwa kita boleh saja berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain, tetapi kemerdekaan, kedaulatan, dan kesejahteraan bangsa harus menjadi tolok ukur dalam interaksi itu.

Sumber: www.adventurecenter.com

Gambar 5.1Pada abad silam kita telah melalang buana ke seluruh dunia dengan Pinisi Nusantara. Haruskah kini

Pengetahuan bangsa-bangsa luar tentang letak strategis dan potensi yang dimiliki Nusantara mendorong mereka untuk menjalin komunikasi dan interaksi. Dengan menggunakan jalur laut, mereka datang dengan membawa pengaruh. Pelan-pelan bangsa kita mengenal beragam bentuk kebudayaan yang kita warisi hingga kini.

A. Sejarah Hindu-Buddha dan Peninggalannya