• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Karakteristik Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

DAFTAR LAMPIRAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.5. Pengaruh Karakteristik Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

Analisis tabulasi silang digunakan untuk melihat keterkaitan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Variabel keputusan pembelian yang dianalisis adalah biaya rata-rata pengeluaran pra sekolah dan jumlah kedatangan ke pra sekolah.

4.5.1. Pengaruh Karakteristik Konsumen terhadap Biaya Rata-Rata Pengeluaran Pra Sekolah

Penghasil jasa harus mengetahui besarnya biaya yang rela dikeluarkan oleh konsumen. Pengetahuan ini akan memberikan gambaran ketika menentukan nilai jual dari jasa yang dihasilkan. Selain itu dapat memberikan gambaran konsumen potensial. Besarnya biaya yang rela dikeluarkan konsumen untuk jasa yang dibelinya dapat dipengaruhi oleh beberap faktor. Penghasil jasa harus dapat mengidentifikasi faktor-faktor tersebut, sehingga dapat memudahkan dalam menentukan strategi mendapatkan konsumen yang dituju. Salah satu faktor yang dapat diidentifikasi adalah faktor karakteristik konsumen. Identifikasi karakterisrik konsumen dapat melalui usia, pekerjaan, latar belakng pendidikan, kondisi ekonomi rumah tangga.

Identifikasi pengaruh antara karakteristik konsumen dengan biaya rata-rata yang dikeluarkan oleh orangtua untuk kebutuhan pra sekolah dianalisis menggunakan analisis tabulasi silang dan uji chi-square. Pengaruh ini dilihat dari nilai chi-square hitung. Hipotesis yang digunakan :

H0 : Tidak ada hubungan antara karakteristik konsumen dengan besar biaya rata-rata pengeluaran pra sekolah.

H1 : Terdapat hubungan antara karakteristik konsumen dengan besar biaya rata-rata pengeluaran pra sekolah.

Jika chi-square hitung lebih kecil dari chi-square tabel, maka H0

diterima. Jika chi-square hitung lebih besar dari chi-square tabel, maka H0

Tabel 32. Uji Chi-Square karakteristik konsumen dengan biaya rata-rata pra sekolah Karakteristik Konsumen Chi-Square hitung Chi-Square Tabel Keputusan Pendidikan suami 15,073 26,296 Terima H0

Pendidikan istri 11,147 26,296 Terima H0

Pekerjaan suami 17,203 26,296 Terima H0

Pekerjaan istri 22,123 26,296 Terima H0

Usia suami 28,679 31,410 Terima H0

Usia istri 24,118 26,296 Terima H0

Pengeluaran rumah tangga per bulan

14,115 21,026 Terima H0

Orangtua yang mengeluarkan biaya untuk pendidikan pra sekolah kurang dari lima ratus ribu rupiah mayoritas memiliki suami dengan pendidikan terakhir S1 (Lampiran 6). Tingkat signifikansi kepercayaan 95% dengan derajat bebas enam belas menghasilkan nilai chi-square tabel sebesar 23,542. Nilai chi-square hitung antara pendidikan suami dengan pengeluaran pra sekolah sebesar 15,073. Nilai chi-square hitung lebih kecil dari nilai chi-square tabel maka H0 diterima. Hal ini menunjukan tidak ada hubungan antara pendidikan suami dengan jumlah pengeluaran untuk pra sekolah. Dengan kata lain, pendidikan yang tinggi belum tentu meningkatkan kerelaan untuk mengeluarkan biaya pra sekolah.

Besarnya biya pendidkan pra sekolah yang dikeluarkan oleh istri dengan pendidikan terakhir S1 adalah antara lima ratus ribu rupiah sampai satu juta rupiah (Lampian 7). Nilai uji chi-square antara pendidikan istri dan jumlah yang dikeluarkan untuk biaya pra sekolah sebesar 11,147. Sedangkan nilai chi-square tabel pada derajat bebas enam belas adalah 23,542. Sehingga nilai chi-square hitung lebih kecil dari chi-square tabel, karena itu H0 diterima. Artinya, tidak ada hubungan antara pendidikan istri dengan biaya yang dikeluarkan untuk pra sekolah setiap bulannya. Semakin tinggi latar belakng pendidikan konsumen, belum tentu membuat konsumen rela membayar jasa pendidikan dengan harga yang lebih tinggi.

Mayoritas suami yang mengeluarkan dana pendidikan pra sekolah kurang dari lima ratus ribu rupiah bekerja sebagai pegawai swasta (Lampiran 8). Hasil uji chi-square menunjukkan tidak ada hubungan antara

pekerjaan suami dengan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pra sekolah setiap bulannya. Hal ini dibuktikan diterimanya H0 karena nilai chi-square uji lebih kecil dari nilai chi-chi-square tabel (17,203<23,543).

Tidak ada hubungan antara pekerjaan istri yang mayoritas ibu rumah tangga dengan kerelaan pengeluaran rata-rata yang dikeluarkan untuk keperluan pra sekolah. Hal ini ditunjukkan diterimanya H0 karena nilai chi-square uji lebih kecil dari nilai chi-chi-square tabel (22,123<23,543) (Lampiran 9).

Usia suami istri ternyata tidak mempengaruhi besarnya biaya yang dikeluarkan untuk keperluan pra sekolah. Hal ini terlihat dari hasil pengujian yang menyebabkan diterimanya H0. Diterimanya H0 ini disebabkan nilai chi-square hitung lebih kecil dari ch-square tabel. Selain itu nilai probabilitas antara usia suami dan istri dengan biaya rata-rata per bulan yang dikeluarkan lebih dari 0,05 ( Lampiran 10).

Tidak terdapat hubungan antara pengeluaran rumah tangga per bulan dengan biaya pra sekolah. Nilai chi-square hitung lebih kecil dari nilai chi square tabel. Nilai square hitung yaitu 14,115 sedangkan nilai chi-square tabel 18,549 (Lampiran 12). Hal ini menyebabkan diterimanya H0

yang berarti tidak terdapat hubungan antara pengeluaran rata-rata perbulan rumah tangga dengan biaya pra sekolah per bulan. Pengeluaran rumah tangga yang tinggi belum tentu membuat rela orangtua mengeluarkan biaya yang lebih tinggi atau lebih rendah untuk keperluan pra sekolah setiap bulannya.

4.5.2. Pengaruh Pekerjaan terhadap Pilihan Pra Sekolah

Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara pilihan pra sekolah dengan pekerjaan konsumen baik suami maupun istri. Mayoritas konsumen pra sekolah Kinderfield memiliki suami yang bekerja sebagai wiraswasta dan istri sebagai pegawai swasta. Konsumen SekolahKu mayoritas bekerja sebagai pegawai swasta baik suami maupun istri. Konsumen SAP mayoritas suami bekerja sebagai pegawai swasta, sedangkan istrinya sebagai ibu rumah tangga.

Uji Chi-square hitung keterkaitan antara pekerjaan suami dengan pilihan pra sekolah menunjukan angka 22,974 dengan signifikansi sebesar 0,003 dan derajat bebas delapan (Lampiran 13). Sedangkan chi-square Tabel sebesar pada selang kepercayaan 95 adalah 15,507. Ini berarti nilai chi–square hitung lebih besar dari chi-square tabel. Selain itu, nilai probabilitas berada dibawah 0,05. Analisis data tersebut, menyebabkan ditolaknya H0. Hal ini berarti ada keterkaitan antara pekerjaan suami dengan pilihan pra sekolah.

Uji chi-square hitung keterkaitan antara pekerjaan istri dengan pilihan pra sekolah menunjukan angka 18,776 dengan signifikansi sebesar 0,043 dan derajat bebas sepuluh (Lampiran 14). Sedangkan chi-square Tabel sebesar pada selang kepercayaan 95 adalah 18,307. Ini berarti nilai chi– square hitung lebih besar dari chi-square Tabel. Selain itu, nilai probabilitas berada dibawah 0,05. Analisis data tersebut, menyebabkan ditolaknya H0. Hal ini berarti ada keterkaitan antara pekerjaan suami dengan pilihan pra sekolah.

Tabel 33. Tabulasi silang aantara pekerjaan suami dan istri dengan pilihan pra sekolah

Pilihan Pra sekolah Kinderfield SekolahKu SAP

Total Pegawai negeri 0 1 5 6 Pegawai swasta 9 11 12 32 wiraswasta 16 5 5 26 lainnya 0 3 3 6 Pekerjaan suami Total 25 20 25 70 IRT 13 10 11 34 Pegawai negeri 0 0 4 4 Pegawai swasta 6 5 10 21 wiraswasta 5 2 0 7 lainnya 1 3 0 4 Pekerjaan istri Total 25 20 25 70

Dokumen terkait