• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KEMADIRIAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

Dalam dokumen Proceeding SN FKIP UKSW 24 05 2016 (Halaman 66-72)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UKSW

Alex Ch. D. Mirakaho & Peni Ika Andansari

Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Kristen Satya Wacana

ABSTRAK

Sebagai calon guru, mahasiswa FKIP UKSW perlu memiliki jiwa kepemimpinan seperti dikemukakan oleh Ki Hadjar Dewantara. Salah satu bukti adanya jiwa kepemimpinan ini adalah tingginya prestasi belajar mahasiswa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya masalah rendahnya prestasi belajar mahasiswa FKIP UKSW Salatiga. Guna mengatasi masalah tersebut, perlu ditemukan faktor penyebab rendahnya prestasi belajar yang dalam hal ini dibatasi dengan kemandirian dan motivasi belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kemandirian dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa FKIP UKSW. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif asosiatif dengan populasi mahasiswa FKIP UKSW. Data dikumpulkan dengan angket, dan dianalisis dengan regresi linear sederhana dan berganda. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh kemandirian dan motivasi terhadap prestasi baik secara individual maupun stimultan. Dengan demikian, disarankan pada dosen, pimpinan fakultas dan mahasiswa untuk meningkatkan kemandirian belajar dan motivasinya untuk meningkatkan prestasi belajarnya.

Kata Kunci: Kemandirian, Motivasi, Prestasi

PENDAHULUAN

Pendidikan sangat penting bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia, dengan demikian pendidikan pendidikan diarahkan untuk menjadi manusia yang berkualitas dan dapat bersaing dalam era globalisasi saat ini. Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan merupakan proses yang perlu dilaksanakan seumur hidup (life long education). Sedangkan menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan mengambangkan watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertagung jawab.

PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN BEDAH BUKU |FKIP UKSW, Salatiga 24 Mei 2016

Terkait dengan dunia pendidikan, untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan berprestasi tinggi maka siswa harus memiliki prestasi belajar yang baik. Prestasi belajar merupakan tolok ukur maksimal yang telah dicapai siswa setelah melakukan perbuatan belajar selama waktu yang telah ditentukan bersama (satu semester). Demikian pula siswa FKIP yang merupakan calon guru, perlu memiliki jiwa kepemimpinan yang menurut Ki Hadjar Dewantara terdiri dari: Ing ngarso sung tuladha, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani. Belajar yang tidak memperoleh dukungan baik dalam individu maupun dari luar individu maka belajar akan mengalami hambatan, tentunya akan mempengaruhi hasil prestasi seseorang.

Menurut Syah (2010:95) prestasi belajar yang diperoleh setiap siswa berbeda- beda karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

1. Faktor Internal (faktor dari dalam siswa), yaitu keadaan jasmani dan rohani siswa 2. Faktor Eksternal (faktor dari luar siswa) yaitu konsisi lingkungan sekitar siswa. 3. Faktor Pendekatan Belajar yaitu upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan

metode yang digunakan siswa pada saat proses pembelajaran.

Motivasi juga dapat ditimbulkan dari ketiga faktor prestasi belajar tersebut karena motivasi dapat mempengaruhi prestasi belajar pada siswa.

Menurut Uno (2007:8) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, yaitu: 1. Faktor intinsik, terdiri dari: hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan

belajar serta harapan akan cita-cita.

2. Faktor ekstrinsik, terdiri adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif dan kegiatan belajar yang menarik.Dengan demikian, motivasi belajar dapat meningkatkan prestasi belajar. Karena dengan harapan yang kuat dalam mendapatkan peluang kerja maka seseorang akan semakin termotivasi untuk belajar agar dapat meningkatkan prestasi yang ingin dicapainya.

Faktor-faktor motivasi itu setidaknya dibangun dalam diri setiap siswa dan dalam lingkungan siswa sendiri.

Selain motivasi kemandirian juga berperan penting dalam prestasi belajar siswa. Menurut Brookfield (2000:130-133), Kemandirian Belajar merupakan kesadaran diri, digerakkan oleh diri sendiri, kemampuan Belajar untuk mencapai tujuannya. Kemandirian diperlukan oleh setiap siswa, siswa yang mempunyai kemandirian tinggi dia akan lebih berprestasi dibandingkan siswa yang kemandirianya rendah. Karena siswa yang punya kemandirian tinggi cenderung ingin melakukan semua sesuai yang telah direncanakan dan tanpa tergantung pada orang lain.

Kenyataan yang diperoleh di lapangan, ditemukan bahwa prestasi belajar mahasiswa FKIP UKSW masih rendah. Hasil studi pendahuluan dilakukan pada

Pengaruh Kemadirian dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa|Alex Ch.D. Mirakaho & Peni I. Andansari

mahasiswa FKIP UKSW melalui metode dokumentasi dan wawancara. Indeks Prestasi mahasiswa yang menjadi objek studi ini termasuk rendah (kurang dari 3,00). Selain itu, rendahnya IP ini juga diakui oleh mahasiswa dengan pernyataan mengenai ketidakpuasan mereka terhadap IPnya. Apabila rendahnya prestasi ini tidak segera ditangani, maka dapat berdampak pada menurunnya mutu pendidikan secara umum yang berimbas pada rendahnya mutu sumber daya manusia, khususnya lulusan FKIP UKSW.

Guna mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu dicari penyebab rendahnya prestasi belajar. Dalam hal ini, peneliti hanya membatasi pada 2 sebab, yaitu kemandirian dan motivasi. Berdasarkan uraian di atas penulis ingin meneliti lebih lanjut tentang PENGARUH KEMANDIRIAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FKIP UKSW.

Berdasarkan Latar belakang di atas dirumuskan masalah sebagai berikut: Adakah pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa? Adakah pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa? Adakah pengaruh kemandirian dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. 2) Mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. 3) Mengetahui pengaruh kemandirian dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa.

Secara Akademik, Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Sedangkan secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan para pihak dalam meningkatkan prestasi belajar. Bagi sekolah, penelitian ini dapat memberikan input masukan kepada dosen untuk mengtahui kemampuan mahasiswa dalam hal meningkatkan prestasi belajar. Sedangkan bagi peneliti, penelitian ini berguna untuk mengetahui kondisi sebenarnya tentang disiplin dan lingkungan belajar yang akan mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah, sekaligus sebagai bekal pengetahuan saat nanti peneliti terjun ke dunia pendidikan.

METODE PENELITIAN

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu semua informasi diwujudkan dalam angka dan dianalisis berdasarkan analisis statistik. Data yang diperoleh berasal dari angket atau data dan dokumentasi untuk mengetahui pengaruh atau hubunganvariabel peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa FKIP UKSW yang terdiri dari 3 angkatan yaitu angkatan 2013, 2014, dan 2015. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 40

PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN BEDAH BUKU |FKIP UKSW, Salatiga 24 Mei 2016

mahasiswa. Dalam penelitian ini, teknik pengambil sampel yang digunakan adalah insidental sampling. Cara pengambilan sampel dengan sistem insidental, yaitu mahasiswa yang ditemui oleh peneliti dapat langsung menjadi sampel.Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2014). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah prestasi belajar dan variable independen dalam penelitian ini meliputi kemandirian belajar (X1), motivasi belajar (X2). Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas yang terdiri dari prestasi belajar siswa (Y) sebagai variabel terikatnya, sedangkan kemandiriaan (X1) dan motivasi belajar (X2) sebagai variabel bebasnya. Dalam penelitian ini menggunakan instrument yang berupa item-item pernyataan dalam bentuk angket. Hasil coba instrumen dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas.

Hasil dari pengumpulan data kemudian diuji dengan menggunakan uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas dan uji linieritas. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda kemudian dilakukan pengujian hipotesis dari hipotesis yang telah diajukan. Hipotesis menurut Sugiyono (2014) adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang dinyatakan dalam bentuk kalimat. Dalam penelitian ini terdapat hipotesis sebagai berikut:

1. Ada pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar siswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana.

2. Ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar siswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

3. Ada pengaruh kemandirian dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana.

Kerangka berfikir penelitian ini tergambar sebagai berikut:

&'()*+,-,)*

(OTIVASI

PRESTASI

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut ini adalah hasil analisis statistika dari pengaruh setiap variabel bebas terhadap variabel terikat.

Pengaruh Kemadirian dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa|Alex Ch.D. Mirakaho & Peni I. Andansari

1. Pengaruh kemandirian belajar (X1) terhadap prestasi belajar (Y)

Data kemandirian belajar yang didapatkan dari instrumen kemandirian belajar diregresikan pada variabel prestasi belajar. Dari proses tersebut, dihasilkan perhitungan sebagai berikut:

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta (Constant) .805 .435 1.850 .072 X1 .792 .130 .704 6.106 .000 a. DependenVariable: Y

Tabel 1Koefisien Persamaan Regresi Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Berikut Uji Signifikansinya

Hasil perhitungan menunjukkan persamaan garis regresi linier sederhana sebagai berikut: Y= 0.802+0.792X1. Nilai koefisien regresi variabel kemandirian belajar adalah 0,792 artinya, bahwa setiap peningkatan kemandirian maka prestasi belajar juga akan meningkat. Meski demikian, nilai 0,792 tersebut perlu dinilai tingkat kebermanfaatannya. Dalam hal ini, nilai t sebesar 6,106 yang signifikan pada 0,000 (lebih kecil dari batas yang ditetapkan, yaitu 0,05) sehingga dapat disimpulkan hipotesis diterima (atau H0 ditolak).

2. Pengaruh Motivasi (X2) Terhadap Prestasi Belajar

Hasil perhitungan menunjukkan persamaan garis regresi linier sederhada sebagai berikut: Y= 0,683+0,762X2. Nilai koefisien regresi variable motivasi adalah 0,762. artinya, bahwa setiap peningkatan satu satuan motivasi maka prestasi belajar juga akan meningkat Meski demikian, nilai 0,762 tersebut perlu dinilai tingkat kebermanfaatannya. Dalam hal ini, nilai t sebesar 6,217 yang signifikan pada 0,000 (lebih kecil dari batas yang ditetapkan, yaitu 0,05) sehingga dapat disimpulkan hipotesis diterima (atau H0 ditolak).

PROSIDING SEMINAR NASIONAL DAN BEDAH BUKU |FKIP UKSW, Salatiga 24 Mei 2016

3. Pengaruh Kemandirian Belajar (X1) dan Motivasi Belajar (X2) Terhadap Prestasi Belajar (Y)

Hasil perhitungan menunjukkan persamaan garis regresi linier sederhana sebagai berikut: Y= 0,304+0,450x1+0,453X2. Artinya, jika nilai koefisien regresi positive berarti variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen. Hal ini menyebabkan peningkatan variabel independen akan meningkatkan pula variabel dependen. Hasil penelitian ini juga menunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar 0,581 atau 58,1% yang artinya prestasi belajar mahasiswa di FKIP UKSW adalah dua variabel di atas, sementara sisanya (100%-58,1%)=41.9% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Faktor-faktor lain prestasi belajar adalah fasilitas belajar, akses internet, perpustakaan dll.

Tabel 3Koefisien Persamaan Regresi Pengaruh Kemandirian Belajar dan Motivasi Secara Bersama-sama Terhadap Prestasi Belajar Berikut Uji Signifikansinya

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .304 .441 .690 .495 X1 .450 .173 .400 2.607 .013 X2 .453 .164 .422 2.756 .009 a. Dependent Variable: Y Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .683 .447 1.528 .135 X2 .762 .123 .710 6.217 .000 a. Dependent Variable: Y

Pengaruh Kemadirian dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa|Alex Ch.D. Mirakaho & Peni I. Andansari Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 .762a .581 .559 .35142 .581 25.675 2 37 .000 a. Predictors: (Constant), X2, X1

Tabel 4 Koefisien Determinasi Pengaruh Kemandirian dan Motivasi Terhadap Prestasi Belajar

Pembahasan hasil penelitian adalah prestasi belajar mahasiswa yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut Syah (2011:129) secara global menjelaskan faktor- faktor yang mempengaruhi belajar siswa dibagi menjadi tiga macam, yaitu: 1) Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. 2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. 3) Faktor pendekatan belajar yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi- materi pelajaran. Dari faktor-faktor di atas variabel kemandiria (x1) dan motivasi (x2) terdapat dalam faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Hasil penelitian ini adalah kemandirian belajar dan motivasi belajar menjadi faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa. Semakin tinggi tingkat kemandirian dan motivasi siswa maka sprestasi belajarnya juka akan meningkat. Oleh karena itu dukungan dari lingkungan FKIP dan keluarga diperlukan untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa untuk meningkatkan prestasi belajar. Degan demikian, hasil penelitian ini mengkonfirmasi faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Syah, khususnya faktor kemandirian dan motivasi.

Dalam dokumen Proceeding SN FKIP UKSW 24 05 2016 (Halaman 66-72)