• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan .1Pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap Nilai Perusahaan .1Pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap Nilai Perusahaan

BAB IV : HASIL DAN ANALISIS

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.2 Pengembangan Hipotesis

2.2.1 Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan .1Pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap Nilai Perusahaan .1Pengaruh Return on Equity (ROE) terhadap Nilai Perusahaan

Keinginan para pemilik perusahaan adalah nilai perusahaan yang tinggi, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukan kemakmuran pemegang saham juga tinggi (Hermuningsih, 2013). Nilai perusahaan yang tinggi bisa tercermin dari laba yang dihasilkan perusahaan tersebut. Ketika laba perusahaan tinggi, maka dapat dikatakan perusahaan tersebut memiliki nilai yang tinggi. Salah satu tolok ukur yang dapat menunjukkan perusahaan tersebut memiliki laba yang tinggi atau tidak yaitu dilihat dari return on equity.

Wijaya dan Linawati (2015) meneliti Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu seluruh perusahaan di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2013. Pada penelitian ini kinerja keuangan diukur menggunakan return on equity dan nilai perusahaan diukur menggunkan tobin’s

q. Hasilnya return on equity (ROE) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Cahyanto, dkk (2014) meneliti Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Sampel penelitian ini adalah perusahaan otomotif dan komponennya di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pada penelitian ini kinerja keuangan diukur menggunakan return on equity dan nilai perusahaan diukur menggunkan tobin’s q. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan return on equity terhadap tobin’s q(nilai perusahaan).

Nugroho (2012) meneliti Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011. Pada penelitian ini kinerja keuangan diukur menggunakan return on equity dan nilai perusahaan diukur menggunkan tobin’s q. Hasilnya menunjukkan hasil return on equity (ROE) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan paparan diatas, maka dapat disimpulkan hipotesisnya adalah

H1a : Return on Equity (ROE) berpengaruh signifikan positif terhadap Nilai Perusahaan

2.2.1.2Pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap Nilai Perusahaan

Price to earning ratio menggambarkan perbandingan antara harga pasar dengan pendapatan per lembar saham. Ketika rasio ini terlalu tinggi, mengindikasikan bahwa harga pasar saham perusahaan tersebut terlalu mahal (Murhadi 2013 : 65). Rasio ini menunjukan seberapa banyak investor bersedia membayar per saham, ketika harga saham ini tinggi dan investor bersedia membelinya menunjukkan bahwa kinerja perusahaan tersebut baik sehingga nilai perusahaan itu tinggi dan berdampak pada harga saham yang tinggi.

Ningsih dan Indarti (2012) melakukan studi kasus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009 dengan judul Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan menunjukkan hasil Price Earning Ratio (PER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan paparan diatas, maka dapat disimpulkan hipotesisnya adalah

H1b : Price Earning Ratio (PER) berpengaruh signifikan positif terhadap Nilai Perusahaan

2.2.1.3Pengaruh Quick Ratio (QR) terhadap Nilai Perusahaan

Acid-test ratio atau quick ratio mengukur likuiditas perusahaan. Pada rasio ini, persediaan dan biaya dibayar dimuka dikeluarkan dari total aktiva lancar, dan menyisakan akun-akun aktiva lancar yang likuid dan akan dibagi dengan utang lancar (Prastowo dan Juliaty 2008 : 85). Dengan semakin likuid perusahaan tersebut kreditur akan menilai perusahaan tersebut baik dan mau memberi modal untuk kemajuan perusahaan tersebut. Dengan adanya modal tersebut, maka perusahaan akan semakin melakukan peningkatan produksi dan nilai perusahaan tersebut juga naik.

Rompas (2013) meneliti Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan. Sampel penelitian ini adalah perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010. Pada penelitian ini kinerja keuangan diukur menggunakan quick ratio dan nilai perusahaan diukur menggunkan tobin’s q. Hasil menunjukkan bahwa likuiditas berdasarkan quick ratio berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Lusiyanti (2014) meneliti Pengaruh Rasio Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan. Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sub-sektor industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011. Pada penelitian ini kinerja keuangan diukur menggunakan quick ratio dan nilai perusahaan diukur menggunkan tobin’s q. Hasil penelitian menunjukkan bahwa acid

test ratio atau quick ratio terhadap nilai perusahaan mempunyai pengaruh positif yang signifikan.

Nugroho (2012) meneliti Pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan. Sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011. Pada penelitian ini kinerja keuangan diukur menggunakan quick ratio dan nilai perusahaan diukur menggunkan tobin’s q. Hasil penelitian menunjukkan quick ratio berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan paparan diatas, maka dapat disimpulkan hipotesisnya adalah

H1c : Quick Ratio (QR) berpengaruh signifikan positif terhadap Nilai Perusahaan.

2.2.1.4Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Nilai Perusahaan

Perusahaan harus memperhatikan pentingnya untuk tetap mempertahankan keseimbangan antara proporsi aktiva yang didanai oleh kreditor dan yang didanai oleh pemilik perusahaan. Gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan dapat diukur dengan debt to equity ratio, sehingga dapat dilihat tingkat risiko tak tertagihnya suatu utang. Makin kecil angka rasio ini, berarti semakin besar jumlah aktiva yang didanai oleh pemilik perusahaan, dan makin besar penyangga risiko kreditor (Prastowo dan Juliaty, 2008 : 90). Ketika angka rasio ini tinggi menunjukkan bahwa sumber dana perusahaan mayoritas berasal dari hutang sehingga dengan adanya hutang tersebut, manajer mampu mengelola perusahaan dan meningkatkan laba perusahaan. Dengan sumber dana yang mayoritas berasal dari hutang mengindikasikan

bahwa perusahaan ini dipercaya oleh kreditor yang berarti kreditor menilai kinerja perusahaan ini baik.

Dewi dan Tarnia (2011) meneliti pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan. Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2007 -2009. Pada penelitian ini kinerja keuangan diukur menggunakan debt to equity ratio dan nilai perusahaan diukur menggunkan tobin’s q. Hasil penelitian menunjukkan leverage (debt to equity ratio) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Nugroho (2012) meneliti pengaruh leverage terhadap nilai perusahaan. Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011. Pada penelitian ini kinerja keuangan diukur menggunakan debt to equity ratio dan nilai perusahaan diukur menggunkan tobin’s q. Hasil penelitian ini menunjukkan debt to equity ratio (DER) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan paparan diatas, maka dapat disimpulkan hipotesisnya adalah

H1d : Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan positif terhadap Nilai Perusahaan.

2.2.1.5Pengaruh Total Asset Turnover (TATO) terhadap Nilai Perusahaan. Rasio ini merupakan efektivitas penggunaan seluruh harta perusahaan dalam rangka menghasilkan penjualan atau menggambarkan berapa rupiah penjulan bersih yang dapat dihasilkan oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam bentuk harta perusahaan. Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik nilai perusahaan (Ariyanti,

2014). Hal tersebut didukung oleh Selfiamaidar (2014) yang menyatakan semakin tinggi rasio ini, maka semakin tinggi pula efisiensi dalam penggunaan asset dan semakin cepat pengembalian dana dalam bentuk kas. Kondisi ini tentu saja akan meningkatkan return saham perusahaan tersebut, dengan return yang meningkat menunjukkan pula nilai perusahaan yang meningkat.

Anzlina dan Rustam (2013) meneliti Pengaruh Tingkat Aktivitas terhadap Nilai Perusahaan. Sampel penelitian ini adalah perusahaan real estate dan property di Bursa Efek Indonesia periode 2006-2008. Hasil penelitian menunjukkan hasil total asset turnover secara signifikan memiliki pengaruh positif untuk nilai perusahaan. Berdasarkan paparan diatas, maka dapat disimpulkan hipotesisnya adalah

H1e : Total Asset Turnover (TATO) berpengaruh signifikan positif terhadap Nilai Perusahaan.

2.2.2 Pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) terhadap Nilai Perusahaan