• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

TINJAUAN PUSTAKA

5. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

H05: Motivasi Kerja tidak berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Ha5: Motivasi Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan uji satistik di atas, maka diperoleh nilai thitung untuk variabel Motivasi Kerja sebesar 5,112 sedangkan ttabel pada taraf α =5% yaitu ttabel sebesar 1,675. Hasil tersebut menunjukkan bahwa thitung > ttabel (5,112 > 1,675) maka

Daerah Penerimaan Ha

4

Daerah Penolakan Ha

5

H5diterima dan sig < 0,05 (0,000 < 0,05) maka signifikan. Artinya bahwa motivasi kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. H5 diterima.

Gambar 4.12 Kurva Penerimaan uji t

Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan

0 1,675 5,112

4.10 Pembahasan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditinjau dan berdasarkan pada hasil pengolahan data yang terkait dengan judul dan hipotesis penelitian, maka dalam penelitian ini ada beberapa hal yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan menggunakan uji hipotesis secara parsial bahwa variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Hal ini bisa dilihat berdasarkan nilai signifikansi t-hitung (4,586) yang lebih besar dari t-tabel (1,675), yaitu thitung

> ttabel (4,586 > 1,675) dan sig <0,05 (0,000 < 0,05). Artinya bahwa Daerah

Penerimaan Ha 5

Kepemimpinan Transformasional berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. H1 diterima.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Emil Ryan Subhi & Tri Yuniati (2014). yang berjudul “Pengaruh Gaya kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan (Pada STIESIA Surabaya), mengemukakan bahwa Gaya Kepemimpinan Transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

2. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan menggunakan uji hipotesis secara parsial bahwa variabel Budya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.Hal ini bisa dilihat berdasarkan nilai signifikansi t-hitung (2,241) yang lebih besar dari t-tabel (1,675), yaitu thitung > ttabel

(2,241>1,675) dan sig < 0,05(0,001 < 0,05). Artinya bahwa Budaya Organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan. H2 diterima.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Jamaluddin

& Rudi Salam (2017). yang berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, mengemukakan bahwa Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Motivasi Kerja Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan menggunakan uji hipotesis secara parsial bahwa variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Kerja. Hal ini bisa dilihat berdasarkan

nilai signifikansi t-hitung (1,721) yang lebih besar dari t-tabel (1,675), yaitu thitung

> ttabel (1,721 > 1,675 dan sig < 0,05 (0,000< 0,05). Artinya bahwa Gaya Kepemimpinan Transformasional berpengaruh positif signifikan terhadap Motivasi Kerja. H3 diterima.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Faris Bayu

& Mochammad Al Musadieq (2017).yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Motivasi dan Kinerja (Studi pada Karyawan CV. Jade Indopratama Malang), mengemukakan bahwa Pengaruh Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Kerja.

4. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Motivasi Kerja

Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan menggunakan uji hipotesis secara parsial bahwa variabel Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Kerja.Hal ini bisa dilihat berdasarkan nilai signifikansi t-hitung (1,223) yang lebih kecil dari t-tabel (1,675), yaitu thitung > ttabel (1,223<

1,675 dan sig < 0,05 (0,127> 0,05). Artinya bahwa Budaya Organisasi tidak berpengaruh positif signifikan terhadap Motivasi Kerja. H4 ditolak.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ida Ayu Indah Giantari & I Gede Riana (2017). yang berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan Klumpu Bali Resort Sanur, mengemukakan bahwa Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Motivasi Kerja.

5. Pengaruh Motivasi kerja terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan menggunakan uji hipotesis secara parsial bahwa variabel Motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Kinerja Karyawan.Hal ini bisa dilihat berdasarkan nilai signifikansi t-hitung (5,112) yang lebih besar dari t-tabel (1,675), yaitu thitung > ttabel (5,112 >

1,675 dan sig < 0,05 (0,000 < 0,05). Artinya bahwa Motivasi Kerja berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan. H5 diterima.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rizal Dwi Prasetio & Puspita Wulansari, SP.,MM (2016). yang berjudul “Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Pada PT. Semen Padang Biro Pekerjaan Umum), mengemukakan bahwa Motivasi Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

6. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi Kerja

Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan menggunakan uji hipotesis secara parsial bahwa variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi Kerja. Hal ini bisa dilihat berdasarkan nilai signifikansi hitung (1,945) yang lebih besar dari t-tabel (1,675), yaitu thitung > ttabel (1,945 > 1,675 dan sig < 0,05 (0,000 < 0,05).

Artinya bahwa Gaya Kepemimpinan Transformasional berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi Kerja. H6 diterima.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Indra Kharis (2015). yang berjudul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Karyawan Bank Jatim Cabang Malang), mengemukakan bahwa Gaya kepemimpinan Transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi kerja.

7. Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi Kerja

Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan menggunakan uji hipotesis secara parsial bahwa variabel Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi Kerja. Hal ini bisa dilihat berdasarkan nilai signifikansi t-hitung (2,481) yang lebih besar dari t-tabel (1,675),yaitu thitung > ttabel (2,481 > 1,675 dan sig < 0,05 (0,000 < 0,05). Artinya bahwa Budaya Organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi Kerja. H7 diterima.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Yusniar (2016). yang berjudul “Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi Di Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Utara, mengemukakan bahwa Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi Kerja.

128 5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris “Pengaruh Gaya kepemimpinan Transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening”. Berdasarkan data yang diperoleh dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Berdasarkan uji secara parsial (Uji t) antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan, diperoleh hasil bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan.

2. Berdasarkan uji secara parsial (Uji t) antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan, diperoleh hasil bahwa budaya organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan.

3. Berdasarkan uji secara parsial (Uji t) antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap motivasi kerja, diperoleh hasil bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif signifikan terhadap motivasi kerja.

4. Berdasarkan uji secara parsial (Uji t) antara budaya organisasi terhadap motivasi kerja, diperoleh hasil bahwa budaya organisasi tidak berpengaruh positif signifikan terhadap motivasi kerja.

5. Berdasarkan uji secara parsial (Uji t) antara motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, diperoleh hasil bahwa motivasi kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan.

6. Berdasarkan uji secara parsial (Uji t) antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja diperoleh hasil bahwa gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja.

7. Berdasarkan uji secara parsial (Uji t) antara budaya organisasi terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja, diperoleh hasil bahwa budaya oragnisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian yang telah disimpulkan diatas dengan keterbatasan dalam penelitian ini, maka penulis mencoba memberikan beberapa masukan sebagai berikut:

1. Bagi pihak perusahaan

a. Berdasarkan variabel gaya kepemimpinan transformasional di PT. NS Bluescope Indonesia Cilegon Banten, ada beberapa responden yang memberikan nilai tidak setuju atau netral terhadap pernyataan yang ada

pada indikator variabel gaya kepemimpinan transformasional seperti pemimpin dapat memberikan pengajaran atau pelatihan kepada karyawannya, pemimpin dapat memberikan kemampuan teknik yang dimiliki pada bawahannya, pemimpin saling memberikan gagasan dan motivasi pada bawahannya, pemimpin peduli terhadap tugas karyawan sebagai bagian dari tangggung jawabnya, pemimpin memberikan kebebasan dalam berpendapat baik ide ataupun gagasan, pemimpin mampu menciptakan kerjasama yang serasi dengan para bawahannya, komunikasi antar bawahan. Atas jawaban responden tersebut, baiknya pemimpin harus lebih memperhatikan karyawannya agar karyawan termotivasi untuk mengerjakan pekerjaannya.

b. Berdasarkan variabel budaya organisasi di PT. NS Bluescope Indonesia Cilegon Banten, ada beberapa responden yang memberikan nilai netral terhadap pernyataan yang ada pada indikator variabel budaya organisasi seperti, setiap pegawai memiliki kebebasan dalam mengemukakan pendapat, karyawan dapat bertindak agresif dan inovatif serta berani mengambil resiko terhadap apa yang telah dilakukannya, suatu instansi dapat menciptakan kejelasan sasaran dan harapan yang diinginkan, yang tercantum dalam, visi, misi dan tujuan instansi, suatu instansi dapat mendorong unit-unit organisasi untuk bekerja dengan cara yang terkoordinasi, atasan dapat memberikan komunikasi atau arahan, bantuan serta dukungan yang jelas terhadap

bawahan, diperlukan sejumlah peraturan dan tenaga pengawas yang dapat digunakan untuk mengawasi mengendalikan perilaku karyawan dalam suatu organisasi, seorang karyawan adalah satu kesatuan dalam instansi, sistem imbalan yang didasarkan atas semangat kerja karyawan dapat mendorong karyawan untuk bertindak dan berprilaku inovatif, karyawan dapat mengemukakan konflik dan kritik secara terbuka untuk menemukan solusinya bersama. Atas jawaban responden tersebut, perusahaan harus terus memperbaiki budaya organisasi yang di tetapkan atau diciptakan perusahaan agar karyawan memiliki kebanggaan terhadap perusahaan sehingga mereka mau melaksanakan pekerjaan yang ditetapkan dan berupaya secara maksimal untuk memajukan organisasinya.

c. Berdasarkan variabel kinerja karyawan di PT. NS Bluescope Indonesia Cilegon Banten, ada beberapa responden yang memberikan nilai tidak setuju atau kurang setuju terhadap pernyataan yang ada pada indikator variabel kinerja karyawan seperti kemampuan seorang pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya dapat dinilai banyaknya jumlah pekerjaan yang dihasilkan pegawai, ketepatan pegawai dalam bekerja sangat membantu dalam pencapaian tujuan organisasi, pegawai mampu mengoperasikan alat-alat kantor dan melaksanakan tugas-tugas kantor dengan baik sesuai dengan kehandalan yang mereka miliki, kinerja karyawan yang baik dapat dilihat dari kerapihan mereka dalam

menyelesaikan pekerjaan, prestasi kerja yang dicapai oleh pegawai sangat berkaitan erat dengan kerjasama atau interaksi yang baik antar pegawai, harus diadakannya peraturan yang tegas kepada pegawai dalam melaksanakan pekerjaan, dapat memanfaatkan waktu dari kecepatan dan ketetapan dalam menyelesaikan tugas, pegawai instansi memiliki tingkat disiplin yang tinggi sehingga dapat meningkatkan motivasi mereka dalam bekerja. Atas jawaban responden tersebut, baiknya perusahaan dalam hal ini harus memperhatikan sikap pegawainya, etika dan aturan dalam kerjasama pada kinerjanya, memberikan pengetahuan secara detail tentang pekerjaan pada karyawannya dalam perusahaan tersebut dan memberikan contoh dalam pemanfaatan waktu yang ada didalam kinerjanya.

d. Berdasarkan variabel motivasi di PT. NS Bluescope Indonesia Cilegon Banten, ada beberapa responden yang memberikan nilai tidak setuju atau kurang setuju terhadap pernyataan yang ada pada indikator variabel motivasi seperti rasa nyaman bekerja karena bekerja di lingkungan yang aman, waktu istirahat yang diberikan cukup, kebutuhan akan harga diri yang selalu terpenuhi, kesehatan para karyawan sangat diperhatikan oleh perusahaan sehingga memberi kepuasan bagi para karyawan. Atas jawaban responden tersebut, perusahaan harus memenuhi kebutuhan karyawan sesuai dengan

harapan agar karyawan dapat meningkatkan kinerjanya secara maksimal karena perusahaan telah memenuhi harapannya.

2. Bagi peneliti selanjutnya

a. Peneliti yang akan melakukan penelitian selanjutnya, disarankan untuk mencari dan membaca referensi lain lebih banyak lagi sehingga hasil penelitian selanjutnya akan semakin baik serta dapat menambah ilmu pengetahuan yang baru.

b. Sebaiknya menambahkan indikator yang lengkap, agar hasil yang diperoleh bervariasi dan akurasi penelitian yang lebih baik, karena data penelitian lebih memumpuni, sehingga mendapatkan hasil yang lebih tepat.

Dokumen terkait