• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggapan responden pada variable motivasi kerja (Z)

TINJAUAN PUSTAKA

4.3 Tanggapan Responden

4.3.4 Tanggapan responden pada variable motivasi kerja (Z)

Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan motivasi kerja yang dilakukan oleh PT. Nippon Shokubai Indonesia dilihat dari tanggapan responden melalui pengisian kuesioner yang penulis sebarkan kepada responden.

Tabel 4.24

Tanggapan responden mengenai kebutuhan keamanan No Jenis tanggapan Frekuensi Persentase %

1 Sangat setuju (SS) 13 24.1%

2 Setuju (S) 20 37.0%

3 Netral (N) 16 29.6%

4 Tidak setuju (TS) 5 9.3%

5 Sangat tidak setuju (STS)

0 0%

Total 54 100%

Sumber : data primer yang telah diolah, 2018

Berdasarkan analisis dari tabel 4.25 terlihat bahwa pernyataan yang dilakukan dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam motivasi kerja di perusahaan, hal ini dapat dilihat dari jawaban yang diberikan responden yang mengatakan setuju (S) yaitu sebanyak 20 responden atau (37.0%).

Tabel 4.25

Tanggapan responden mengenai kebutuhan sosial

No Jenis tanggapan Frekuensi Persentase %

1 Sangat setuju (SS) 18 33.3%

2 Setuju (S) 35 64.8%

3 Netral (N) 1 1.9%

4 Tidak setuju (TS) 0 0%

5 Sangat tidak setuju (STS)

0 0%

Total 54 100%

Sumber : data primer yang telah diolah, 2018

Berdasarkan analisis dari tabel 4.26 terlihat bahwa pernyataan yang dilakukan dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam motivasi kerja di perusahaan, hal ini dapat dilihat dari jawaban yang diberikan responden yang mengatakan setuju (S) yaitu sebanyak 35 responden atau (64.8%).

Tabel 4.26

Tanggapan responden mengenai kebutuhan akan harga No Jenis tanggapan Frekuensi Persentase %

1 Sangat setuju (SS) 37 68.5%

2 Setuju (S) 16 29.6%

3 Netral (N) 1 1.8%

4 Tidak setuju (TS) 0 0%

5 Sangat tidak setuju (STS)

0 0%

Total 54 100%

Sumber : data primer yang telah diolah, 2018

Berdasarkan analsis dari tabel 4.27 terlihat bahwa pernyataan yang dilakukan dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam motivasi kerja di perusahaan, hal ini dapat dilihat dari jawaban yang diberikan responden yang mengatakan setuju (S) yaitu sebanyak 16 responden atau (29.6%).

Tabel 4.27

Tanggapan responden mengenai kebutuhan fisiologis No Jenis tanggapan Frekuensi Persentase %

1 Sangat setuju (SS) 30 55.6%

2 Setuju (S) 19 35.2%

3 Netral (N) 5 9.3%

4 Tidak setuju (TS) 0 0%

5 Sangat tidak setuju (STS)

0 0%

Total 54 100%

Sumber : data primer yang telah diolah, 2018

Berdasarkan analisis dari tabel 4.28terlihat bahwa pernyataan yang dilakukan dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam motivasi kerja di perusahaan, hal ini dapat dilihat dari jawaban yang diberikan responden yang mengatakan setuju (S) yaitu sebanyak 19 responden atau (35.2%).

Tabel 4.28

Tanggapan responden mengenai kebutuhan aktualisasi diri No Jenis tanggapan Frekuensi Persentase %

1 Sangat setuju (SS) 29 53.7%

2 Setuju (S) 23 42.6%

3 Netral (N) 2 3.7%

4 Tidak setuju (TS) 0 0%

5 Sangat tidak setuju (STS)

0 0%

Total 54 100%

Sumber : data primer yang telah diolah, 2018

Berdasarkan analisis dari tabel 4.29 terlihat bahwa pernyataan yang dilakukan dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan dalam motivasi kerja di perusahaan, hal ini dapat dilihat dari jawaban yang diberikan responden yang mengatakan setuju (S) yaitu sebanyak 23 responden atau (42.6%).

Tabel 4.29

Rekapitulasi tanggapan-tanggapan responden mengenai variabel Z(Motivasi Kerja)

No Pernyataan Bobot nilai tiap jawaban

SS (5) S (4) N (3) TS (2) STS (1)

1 1 13 20 16 5 0

2 2 18 35 1 0 0

3 3 37 16 1 0 0

4 4 30 19 5 0 0

5 5 29 23 2 0 0

Total 127 113 25 5 0

Sumber : data primer yang telah diolah, 2018

Dari data tabel 4.31, maka data tersebut dapat dianalis berdasarkan skoring tiap jawaban dari responden. Berdasarkan skor yang telah ditetapkan maka,

Jumlah skor untuk jawban SS : 127×5 = 635 Jumlah skor untuk jawaban S : 113×4 = 452 Jumlah skor untuk jawaban N : 25×3 = 75 Jumlah skor untuk jawaban TS : 5×2 = 10 Jumlah skor untuk jawaban STS : 0×1 = 0

1.172

Jumlah skor

Skor tertinggi = 5×5×54= 1.350 Skor terendah = 1×5×54 = 270

Jadi berdasarkan data tersebut, maka tingkat persetujuan terhadap pelaksanaan motivasi kerja adalah (1.172 : 1.350) × 100% = 0.868%.

= 86.8%

Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 4.5

Kontinum variable Motivasi Kerja

STB TB CB B SB

0 20% 40% 60% 80% 100%

Keterangan :

STB: Sangat Tidak Setuju TB : Tidak Baik

CB : Cukup Baik B : Baik

SB : Sangat Baik

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 54 responeden terlihat dari gambar 4.5 bahwa tingkat persentase persetujuan pada variabel motivasi kerja pada PT.

NS Bluescope Indonesia adalah 86,8% dan terletak pada daerah Sangat Baik.

86.8%

4.4 Uji Instrumen

Dengan menggunakan SPSS 20 dalam menganalisis data hasil kuesioner, untuk dilakukan uji validitas, uji realibilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesis dan analisis jalur path. Pengolahan ini didasari jawaban yang telah terhimpundari 54 kuesioner yang sudah disebar kepada karyawan PT. NS Bluescope Indonesia . 4.4.1 Uji Validitas

Uji validitasdigunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner Sugiyono (2011).Instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang hendak diukurdari variable yang di teliti.Apabila korelasi tiap faktor tersebut poisitif dan > 0,3 maka dinyatakan valid, sedangkan jika < 0.3 maka data dinyatakan tidak valid. Nilai koefisien korelasi rank-spearman tersebut. Adapun hasil uji validitas dengan bantuan aplikasi SPSS 20 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.30

Uji Validitas Gaya Kepemimpinan Transformasional (X1)

Correlations

Pert_1 Pert_2 Pert_3 Pert_4 Tot_X1

Spearman's

Pert_4

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Sumber :Data Kuesioner yang telah diolah v20

Dalam pegukuruan uji validitas data dari 4 butir pernyataan variabel(X1) yang diajukan pada masing-masing responden, bisa diketahui bahwa variabel (X1) memiliki korelasi lebih dari 0.30 Ghozali (2013). Hasil ini menunjukan bahwa seluruh pernyataan yang ada di dalam variabel memiliki nilai validitas yang tinggi, sehingga dapat di gunakan sebagai bahan pengujian selanjutnya.

Demikian pula dengan variabel budaya organisasi (X2), data dilakukan uji validitas sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah ini :

Tabel 4.31

Uji Validitas Budaya Organisasi (X2)

Correlations

Pert_1 Pert_2 Pert_3 Pert_4 Pert_5 Pert_6 Pert_7 Tot_X2

Spearman's

Sig.

Tot_X2

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Sumber :Data Kuesioner yang telah diolah v20

Dalam pengukuran uji validitas dari 7 butir pernyataan variabel (X2) yang diajukan kepada para responden, bisa diketahui bahwa variabel (X2) memiliki korelasi lebih dari 0.30 Ghozali (2013).Hasil ini menunjukan bahwa seluruh pernyataan yang ada di dalam variabel mempunyai nilai validitas yang tinggi, sehingga dapat di gunakan sebagai bahan pengujian selanjutnya.

Demikian puladengan variabel Kinerja Karyawan (Y) adapun hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.32

Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan (Y)

Correlations

Sumber :Data Kuesioner yang telah diolah v20

Dalam pengukuran uji validitas dari 5 butir pernyataan variabel (Y) yang diajukan kepada para responden, bisa diketahui bahwa variabel (Y) memiliki korelasi lebih dari 0.30 Ghozali (2013). Hasil ini menunjukan bahwa seluruh pernyataan yang ada di dalam variabel mempunyai nilai validitas yang tinggi, sehingga dapat di gunakan sebagai bahan pengujian selanjutnya.

Demikian pula dengan variabel Motivasi Kerja (Z) adapun hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.33

Uji Validitas Motivasi Kerja (Z)

Correlations

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

N 54 54 54 54 54 54

Pert_5

Correlation Coefficient ,467** ,312* ,001 ,264* 1,000 ,566**

Sig. (1-tailed) ,000 ,011 ,497 ,027 . ,000

N 54 54 54 54 54 54

Tot_Z

Correlation Coefficient ,897** ,697** ,417** ,639** ,566** 1,000

Sig. (1-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 .

N 54 54 54 54 54 54

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).

Sumber :Data Kuesioner yang telah diolah v20

Dalam pengukuran uji validitas dari 5 butir pernyataan variabel (Z) yang diajukan kepada para responden, bisa diketahui bahwa variabel (Z) memiliki korelasi lebih dari 0.30 Ghozali (2013). Hasil ini menunjukan bahwa seluruh pernyataan yang ada di dalam variabel mempunyai nilai validitas yang tinggi, sehingga dapat di gunakan sebagai bahan pengujian selanjutnya.

Diketahui bahwa pada varibel gaya kepemimpinan transformasional (X1), budaya organisasi (X2), motivasi kerja (Z) dan kinerja karyawan (Y) menghasilkan nilai r hitung > 0.30 dengan tingkat signifikan ≤ 0.05, sedangkan jumlah N adalah 54. Hal ini menunjukan bahwa seluruh pernyataan yang ada pada kuesioner dapat dikatakan valid.

Dokumen terkait