• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJAMEN MUTU ISO 9001:2000 TERHADAP KINERJA PERSONIL SEKOLAH

Klausul 8.5.3 Tindakan Preventif

C. PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJAMEN MUTU ISO 9001:2000 TERHADAP KINERJA PERSONIL SEKOLAH

Sistem manajemen kualitas yang memenuhi persyaratan standar ISO 9001:2000 menjamin posisi pasar yang stabil, peningkatan terus-menerus, dan pengembangan dalam hal kualitas. Hal tersebut dapat dicapai melalui perencanaan, pemeliharaan, dan peningkatan berkelanjutan dari semua proses yang berdampak pada peningkatan profit, efektivitas dan kepuasan pelanggan.

Menurut Frans S.Sunito, standar manajemen mutu ISO 9000 itu unik, karena merupakan satu-satunya standar yang mengatur proses, bukan hasil akhir. Oleh karena itu standar ini dapat diterapkan secara luas dalam semua bidang usaha, termasuk bidang pendidikan (Sunito, 1997:32).

Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 di Sekolah akan mendorong personil sekolah yang ada di sekolah untuk bekerja lebih baik dan lebih bersemangat untuk meningkatkan kinerjanya supaya mutu sekolah dapat tercermin melalui sertifikat ISO yang didapat oleh pihak sekolah. Kobe (1997:62) mengungkapkan bahwa “penerapan Sistem Manajemen Mutu berstandar ISO 9001 dan dengan sistem kerja yang konsisten, maka secara alamiah masing-masing karyawan melakukan perbaikan terus menerus baik metode kerja maupun sikap mentalnya menjadi lebih disiplin dan terarah ”.

Hal itu juga senada dengan pendapat Zulfadhli (2004:12) yang mengungkapkan bahwa: “ Salah satu manfaat dalam menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 pada organisasi / perusahaan adalah Lebih

banyak kesempatan untuk peningkatan. Pada akhirnya penerapan ISO 9001 akan memberikan peluang-peluang bagi peningkatan kinerja perusahaan yang diperoleh dari sistem dokumentasi yang baik, pengendalian mutu secara sistematik, koordinasi antar proses dalam sistem dan disiplin dalam pencatatan. Sehingga setiap ketidaksesuaian dapat dideteksi lebih awal untuk diperbaiki dan dicegah agar tidak berulang kembali. Sedangkan potensi-potensi munculnya ketidaksesuaian yang belum terjadi akan dapat dikenali, kemudian dicegah agar tidak terjadi ”.

Sistem manajemen mutu merupakan salah satu elemen dalam organisasi Manajemen Mutu Terpadu. Sistem manajemen mutu menggambarkan suatu sistem dengan prosedur terdokumentasi dan terkendali untuk memastikan bahwa produk tidak sesuai tidak dilepaskan ke pelanggan.

Kinerja personil sekolah merupakan hasil kerja yang dapat dilihat dalam segala aktifitas kerja yang dilakukan di sekolah baik secara kuantitas maupun kualitas.

Menurut Lawson (2004), sejumlah area dalam implementasi TQM sebagaimana tertuang dalam klausul-klausul ISO 9001:2000 yang secara signifikan akan mempengaruhi terbentuknya budaya kualitas, diantaranya adalah: keterlibatan manajemen puncak, fokus pada konsumen, komunikasi, manajemen sumber daya manusia, lingkungan kerja dan manajemen, pengukuran, analisis, dan peningkatan.

Juga menurut Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Pengembangan dan Pemberdaayaan Pendidik dan Personil sekolah

Bidang Otomotif dan Elektronika Malang (dalam buku panduan mengenal sistem manajemen mutu ISO 9001:2000, 2007:2) bahwa: “Setiap personil memiliki tanggung jawab, wewenang dan kompetensi yang jelas di bidang tugasnya dalam melaksanakan aktifitas di organisasi”.

Berdasarkan pendapat tersebut, maka penerapan suatu sistem mutu ISO 9001:2000 tentunya akan membawa dampak positif bagi sekolah, yaitu meningkatkan dan menjamin mutu dari produk atau layanan yang dihasilkan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan tingkat kepuasan siswa dan orang tua siswa sebagai konsumen terhadap produk atau layanan yang sekolah sediakan. Mutu suatu produk/layanan dapat dijamin karena sistem secara otomatis akan berusaha mengontrol dan mencegah setiap potensi timbulnya ketidaksesuaian atau penyimpangan pada seluruh tahapan yang ada. Hal ini juga akan berpengaruh positif terhadap kinerja Sekolah yaitu akan terhindarnya pemborosan anggaran, meminimalisasi biaya-biaya, memotivasi personil sekolah untuk menujukkan hasil kerjanya baik kuantitas maupun kualitas yang selalu optimal demi mempertahankan sertifikat ISO yang telah diperoleh.

Dari beberapa pendapat di atas, maka meningkatnya kinerja personil sekolah di sekolah dapat dipengaruhi oleh adanya penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000. Hal itu dapat dilihat dari pedoman mutu SMK Negeri 8 Bandung (2008:10-11) yang menegaskan bahwa

Semua orang yang bekerja mempengaruhi mutu, termasuk untuk keperluan rekruitmen personil baru, harus memenuhi kompetensi yang sesuai dengan pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman yang ditetapkan. Setiap orang dinilai kompetensinya terhadap

persyaratan tersebut. Bila kompetensi orang belum terpenuhi maka SMK Negeri 8 Bandung memberikan pelatihan yang diperlukan atau tindakan lain yang sesuai.

Dalam upaya penerapan sistem manajemen ini secara efektif, maka dituntut adanya suatu kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengelola seluruh proses kerja yang saling berhubungan dan berinteraksi baik secara intern maupun ekstern. Selain itu, perlunya kemampuan dalam meningkatkan secara terus menerus efektivitas dari proses sistem manajemen mutu, sehingga dapat memberikan hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan dan sasaran mutu yang telah ditetapkan. Oleh karena itu perlu adanya suatu program berkesinambungan yang perlu didukung oleh semua personil yang terlibat dalam penerapan sistem ini.

Penerapan sistem manajemen mutu di Sekolah akan sangat efektif apabila setiap bagian dari organisasi memahami fungsi, tanggung jawab, dan keterkaitannya dengan bagian lain dalam sistem tersebut. Sebagai gambaran mengenai sistem manajemen mutu, manual mutu/pedoman mutu harus mencakup kebijakan mutu, penjelasan mengenai organisasi, hal yang dikecualikan, interaksi proses, garis besar prosedur mutu, dan referensi silang panduan mutu dengan dokumen lain yang lebih detail.

Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja personil sekolah dapat dipengaruhi oleh adanya penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 di sekolah. Sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 berlaku secara menyeluruh dalam Sekolah dan mempengaruhi berbagai proses yang ada dalam tubuh Sekolah. Tanggung jawab mutu suatu produk

merupakan tanggung jawab seluruh anggota organisasi, sehingga dalam Sekolah tanggung jawab mutu tidak hanya terletak pada pimpinan atas, tetapi juga pada personil sekolah di sekolah yang berhubungan langsung terhadap produk / pelayanan yang dihasilkan.

Dokumen terkait