• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1.1 Pengaruh Penggunaan Mind map Terhadap Kemampuan

Penelitian ini merupakan penelitian kolaborasi dengan teman pada kelompok IPA. Proses kognitif menurut Bloom terdiri dari kemampuan mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Kemampuan proses kognitif yang dibahas di sini adalah menganalisis. Penelitian ini dilakukan dengan memilih kelas yang termasuk dalam kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol merupakan kelompok dengan diberikan pembelajaran tradisional, di mana guru menggunakan ceramah selama pembelajaran berlangsung sedangkan kelompok eksperimen merupakan pembelajaran yang menggunakan mind map. Kelompok kontrol yaitu kelas VB sedangkan kelompok eksperimen adalah kelas VA. Instrumen yang digunakan adalah 2 soal essaiyang mencakup 2 proses kemampuan kognitif. Pada awal penelitian dilakukan pretest pada kelompok kontrol (VB) terdiri 28 siswa dan kelompok eksperimen (VA) terdiri 28 siswa untuk mengetahui kemampuan awal sebelum menerima materi yang disampaikan dan pada akhir dilakukan posttest untuk mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa setelah materi tersampaikan. Data diukur dengan analisis statistik. Variabel dependen pertama yaitu kemampuan menganalisis sedangkan variabel independen yaitu penggunaaan mind map.

Sebelum dilakukan analisis yang selanjutnya, data yang diperoleh diuji normalitasnya dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan program komputer PASW (SPSS) 18 for Windows untuk menentukan jenis uji statistik yang digunakan dalam analisis data responden.

28 Distribusi data dikatakan normal jika harga sig. (2-tailed) > 0,05. Distribusi data dikatakan tidak normal jika harga sig. (2-tailed) < 0,05 (Priyanto, 2008:28).

Tabel 7. Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov

No Aspek Nilai Signifikasi Keterangan 1 Rerata skor Pretest Kontrol 0,078 Normal 2 Rerata skor Posttest Kontrol 0,063 Normal 3 Rerata skor Pretest Eksperimen 0,800 Normal 4 Rerata skor Posttest Eksperimen 0,171 Normal

Berdasarkan analisis statistik di atas, rerata pretest kelompok kontrol memiliki harga sig. (2-tailed) sebesar 0,078 dan rerata posttest kelompok kontrol harga sig. (2-tailed) sebesar 0,063. Pada kelompok eksperimen rerata pretest memilikiharga sig.(2-tailed) sebesar 0,800 dan rerata posttest harga sig. (2-tailed) sebesar 0,171. Keempatnya memiliki distribusi data normal karena nilai sig. (2-tailed) > 0,05 sehingga data tersebut akan dianalisis dengan statistik parametrik t-test.

Analisis data dilakukan yaitu perbandingan skor pretest, perbandingan skor pretest ke posttest, dan perbandingan posttest. Berikut ini tiga langkahnya:

4.1.1.1 Perbandingan skor pretest

Langkah pertama dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara hasil pretestpada kelompok kontrol dan hasil pretest di kelompok eksperimen. Cara ini digunakan untuk mengetahui apakah data-data yang akan dianalisis lebih lanjut memiliki titik pijak yang sama sehingga bisa dibuat perbandingan. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrik independent samples t-test karena data terdistribusi secara normaldengan tingkat kepercayaan 95%.Kedua data pretest dikatakan tidak memiliki perbedaan yang signifikan jika harga sig. (2-tailed) > 0,05 dan memiliki perbedaan jika harga sig. (2-tailed) < 0,05.

Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut :

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain ada skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak memiliki persamaan data.

29 Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki persamaan data. Untuk itu kriteria yang digunakan sebagai berikut:

1. Jika harga sig.(2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain ada skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak memiliki persamaan data.

2. Jika harga sig.(2-tailed) >0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki persamaan data.

Perbandingan skor pretest menganalisis dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 8. Perbandingan skor pretest

Hasil Pretest Signifikasi Keterangan Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,414 Tidak berbeda

Berdasarkan tabel di atas, signifikasi sebesar 0,414 sehingga sig. (2-tailed) >0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan demikian, Hnull diterima dan Hi ditolak, artinya skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki persamaan data.

4.1.1.2 Perbandingan skor pretest ke posttest

Langkah kedua dilakukan untuk melihat apakah ada kenaikan skor yang signifikan antara skor pretest ke posttest baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Akan dilihat persentase kenaikan masing-masing kelompok. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrikpaired t-testkarena data terdistribusi secara normal dengan tingkat kepercayaan 95%. Data pretest ke posttest dikatakan memiliki perbedaan yang signifikan jika harga sig.tailed) < 0,05 dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan jika harga sig. (2-tailed) > 0,05.

30 Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan skor posttest. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara skor pretest ke skor posttest.

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan skor posttest. Dengan kata lain tidak ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara skor pretest ke skor posttest.

Untuk itu kriteria yang digunakan sebagai berikut:

1. Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara pretest ke posttest. 2. Jika harga sig. (2-tailed) >0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak

ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain tidak ada kenaikan yang signifikan antara pretest ke posttest.

Berikut ini hasil analisis perbandingan skor pretest ke postest: Tabel 9. Perbandingan skor pretest ke posttest

No Kelompok Test Peningkatan

(%) Signifikasi Keterangan

Pretest Posttest

1 Kontrol 2,24 2,27 1,34 % 0,827 Tidak berbeda 2 Eksperimen 2,06 2,68 30,10 % 0,005 Berbeda

Berdasarkan tabel di atas, diketahui kelompok kontrol harga sig. (2-tailed) sebesar 0,827 > 0,05. Dengan demikian, Hnull diterima dan Hi ditolak artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest dengan kata lain tidak ada kenaikan signifikan yang terjadi antara pretest dan postest. Pada kelompok kontrol diketahui peningkatan sebesar 1,34% pada skor pretest ke posttest.

Pada kelompok eksperimen harga sig. (2-tailed) 0,005 < 0,05. Dengan demikian, Hnull ditolak dan Hiditerima artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest dengan kata lain ada kenaikan signifikan yang terjadi antara pretest dan posttest. Pada kelompok eksperimen diketahui peningkatan terjadi sebesar 30,10% pada skor pretest ke posttest.

31 4.1.1.3 Perbandingan posttest

Langkah ketiga dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis statistik parametrik independent samples t-test karena data terdistribusi secara normal dengan tingkat kepercayaan 95%. Analisis perbedaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan terhadap apa. Hasil analisis yang dilakukan akan digunakan sebagai titik pijak untuk menarik kesimpulan apakah hasil penelitian ini mengafirmasi atau menolak hipotesis penelitian. Kedua skor posttest dikatakan memiliki perbedaan yang signifikan jika harga sig. tailed)<0,05 dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan jika harga sig. (2-tailed)>0,05.

Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menganalisis.

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menganalisis.

Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menganalisis.

2. Jika harga sig. (2-tailed) >0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menganalisis.

32 Berikut hasil perhitungan perbandingan skor posttest:

Tabel 10. Perbandingan skor posttest

Hasil Posttest Signifikasi Keterangan Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,041 Berbeda

Berdasarkan tabel diatas, sig. (2-tailed) 0,041<0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dan eksperimen. Dengan demikian Hnull ditolak dan Hi diterimayang artinya penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menganalisis

Gambar 6. Perbandingan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

4.1.2 Pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan mengevaluasi

Dalam penelitian ini, membahas tentang pengaruh penggunaan mind map terhadap kemampuan mengevaluasi. Variabel dependen kedua adalah kemampuan mengevaluasi dan independen adalah penggunaan mind map. Pada awal penelitian dilakukan pretest dengan 2 soal essai yang mencakup kemampuan menganalisis dan mengevaluasi. Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum dilakukan kegiatan pembelajaran baik di kelas kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Setelah akhir materi pembelajaran selesai dilakukan posttest untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa setelah materi dipelajari baik kelas kontrol yang menggunakan cara tradisional maupun kelas eksperimen yang menggunakan mind map.

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 Pretest Posttest Kontrol Eksperimen

33 Sebelum dilakukan analisis yang selanjutnya, data yang diperoleh diuji normalitasnya dengan uji Kolmogorov-Smirnov dengan program computer PASW (SPSS) 18 for Windows untuk menentukan jenis uji statistik yang digunakan dalam analisis data responden.

Distribusi data dikatakan normal jika harga sig. (2-tailed) > 0,05. Distribusi data dikatakan tidak normal jika harga sig. (2-tailed) < 0,05.

Tabel 11. Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov

No Aspek Signifikasi Keterangan 1. Rerata skor Pretest Kontrol 0,281 Normal 2. Rerata skor Posttest Kontrol 0,090 Normal 3. Rerata skor Pretest Eksperimen 0,058 Normal 4. Rerata skor Posttest Eksperimen 0,503 Normal

Berdasarkan analisis statistik di atas, kelompok kontrolrerata pretest memiliki harga sig. (2-tailed) sebesar 0,281 dan rerata posttest harga sig. (2-tailed) sebesar 0,090. Pada kelompok eksperimen rerata pretest memiliki harga sig. (2-tailed) sebesar 0,058 dan rerata posttest harga sig. (2-tailed) sebesar 0,503. Data tesebut memiliki distribusi datanormal karena harga sig. (2-tailed)> 0,05 sehingga aspek tersebut akan dianalisis dengan statistik parametrik t-test.

Analisis data dilakukan yaitu perbandingan skor pretest, perbandingan skor pretest ke posttest, dan perbandingan posttest. Berikut ini tiga langkahnya:

4.1.2.1 Perbandingan skor pretest

Langkah pertama dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara hasil pretestpada kelompok kontrol dan hasil pretest di kelompok eksperimen. Cara ini digunakan untuk mengetahui apakah data-data yang akan dianalisis lebih lanjut memiliki titik pijak yang sama sehingga bisa dibuat perbandingan. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrik independent samples t-testkarena data terdistribusi secara normal dengan tingkat kepercayaan 95%. Kedua data pretest dikatakan tidak memiliki perbedaan yang signifikan jika harga sig. (2-tailed) > 0,05 dan memiliki perbedaan jika harga sig. (2-tailed) < 0,05.

34 Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain ada skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak memiliki persamaan data.

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain ada skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki persamaan data. Untuk itu kriteria yang digunakan sebagai berikut:

1. Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain ada skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak memiliki persamaan data.

2. Jika harga sig. (2-tailed) >0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain ada skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki persamaan data.

Perbandingan skor pretest mengevaluasi dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 12. Perbandingan skor pretest

Hasil Pretest Signifikasi Keterangan Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,757 Tidak berbeda

Berdasarkan tabel diatas, harga sig. (2-tailed) sebesar 0,757 >0,05. Dengan demikian, Hnull diterima dan Hi ditolak artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, dengan kata lain skor pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki persamaan data.

4.1.2.2 Perbandingan skor pretest ke posttest

Langkah kedua dilakukan untuk melihat apakah ada kenaikan skor yang signifikan antara skor pretest ke posttest baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Maka, akan terlihat persentase kenaikan masing-masing kelompok. Analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrik paired t-testkarena data terdistribusi secara normaldengan tingkat kepercayaan 95%. Datapretest ke posttest dikatakan memiliki perbedaan yang signifikan jika harga

35 sig.(2-tailed) < 0,05 dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan jika harga sig. (2-tailed) > 0,05.

Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:

Hi: Ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan skor posttest. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara skor pretest ke skor

posttest.

Hnull: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan skor posttest. Dengan kata lain tidak ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara skor pretest ke skor posttest.

Untuk itu kriteria yang digunakan sebagai berikut:

1. Jika harga sig.(2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara pretest ke posttest.

2. Jika harga sig.(2-tailed) >0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain tidak ada kenaikan yang signifikan antara pretest ke posttest.

Berikut ini hasil analisis perbandingan skor pretest ke postest mengevaluasi: Tabel 13. Perbandingan skor pretest ke posttest

No Kelompok Test Peningkatan

(%) Signifikasi Keterangan

Pretest Posttest

1 Kontrol 1,89 1,98 4,76% 0,649 Tidak berbeda 2 Eksperimen 1,82 2,58 41,76% 0,000 Berbeda

Berdasarkan tabel diatas, diketahui signifikasi 0,649 pada kelompok kontrol. Harga sig. (2-tailed) sebesar 0,649 > 0,05. Dengan demikian, Hnull diterima dan Hiditolak artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest dengan kata lain tidak ada kenaikan signifikan yang terjadi antara pretest dan posttest. Peningkatan kelompok kontrol pada skor pretest ke posttest sebesar 4,76%.

Pada kelompok eksperimen harga sig. (2-tailed) sebesar 0,000< 0,05. Dengan demikian, Hnull ditolak dan Hi diterima artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest dengan kata lain ada kenaikan signifikan yang terjadi antara pretest dan postest. Peningkatan kelompok eksperimen pada skor pretest ke posttest sebesar 41,76%.

36 4.1.2.3 Perbandingan skorposttest

Langkah ketiga dilakukan untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis statistik yang digunakan adalah analisisstatistik parametrik independent samples t-testkarena data terdistribusi secara normal dengan tingkat kepercayaan 95%. Kedua skor posttest dikatakan memiliki perbedaan yang signifikan jika harga sig.(2-tailed)<0,05 dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan jika harga sig. (2-tailed)>0,05.Analisis perbedaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengevaluasi. Hasil analisis yang dilakukan akan digunakan sebagai titik pijak untuk menarik kesimpulan apakah hasil penelitian ini mengafirmasi atau menolak hipotesis penelitian.

Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengevaluasi.

Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengevaluasi.

Untuk itu kriteria yang digunakan sebagai berikut:

1. Jika harga sig.(2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi.

2. Jika harga sig.(2-tailed) >0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan mind map tidak berpengaruh terhadap kemampuan mengevaluasi.

37 Berikut hasil perhitungan perandingan skor posttest:

Tabel 14. Perbandingan skor posttest

Hasil Posttest Signifikasi Keterangan Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen 0,045 Berbeda

Berdasarkan tabel di atas, sig. (2-tailed) sebesar 0,045 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara posttest kelompok kontrol dan eksperimen. Dengan demikian Hnull ditolak dan Hi diterima yang artinya penggunaan mind map berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan mengevaluasi.

Gambar 7. Perbandingan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Dokumen terkait